Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 TUTORIAL ONLINE

MATA KULIAH PENGENDALIAN HAYATI


SEMESTER 2023/2024 GANJIL

1. Pertanyaan:

a) Jelaskan 4 (empat) komponen yang seringkali bergabung bersama dan merupakan bagian
dari proses pemilihan inang dalam pengendalian hayati tradisional! (Skor 10)

Dalam proses pemilihan inang, semua parasitoid melalui suatu rangkaian proses dalam
rangka menemukan, menyerang, dan memanfaatkan inangnya.

Rangkaian proses tersebut digunakan untuk memahami bagaimana parasitoid memilih


inangnya, dan terdiri atas:
• pemilihan habitat inang
• penentuan lokasi inang
• penerimaan inang
• kesesuaian inang.

b) Jelaskan menurut pendapat Anda, peranan kimia semio dalam penentuan lokasi mangsa
pada Chrysoperla carnea! (Skor 5)

Dalam proses penentuan lokasi mangsa umumnya pemangsa menggunakan kombinasi


pertanda fisik (penglihatan dan sentuhan) dan pertanda kimiawi (bau dan rasa).

Penggunaan pertanda kimiawi dimungkinkan karena adanya senyawa kimia semio


(semiochemical), yaitu senyawa kimia alami dilepaskan dan diterima oleh sejenis makhluk
hidup sehingga menghasilkan respon perilaku dari anggota sesama jenis atau yang berbeda
jenis. Jadi, senyawa kimia semio adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai media
komunikasi makhluk hidup.

c) Sebutkan beberapa cara larva pemangsa (misalnya Coccinellidae dan Hemerobiidae)


dalam menentukan lokasi dan mengenali mangsanya! (Skor 5)

Kairomon biasanya digunakan untuk persepsi mangsa yang berjarak relatif dekat. Coccinella
septempunctata misalnya, menggunakan feromon jejak (trail pheromone) dari semut untuk
menentukan lokasi kutu daun.

d) Jelaskan menurut pendapat Anda, bagaimana pengaruh kualitas nutrisi bagi pemangsa
dalam mencapai kesesuaian hama serangga sebagai mangsanya! (Skor 5)

Kesesuaian hama akan menentukan apakah sejenis serangga (hama) benar-benar sesuai
sebagai mangsa. Pemangsa yang sudah menerima mangsa mungkin akan melanjutkan dengan
memakannya sebagai sumber energi untuk perkembangan dan reproduksinya.

Namun, jika mangsa tidak sesuai karena kualitas nutrisinya rendah, pemangsa akan
menolaknya atau terus melanjutkan makannya tetapi dengan konsekuensi yang buruk.
Pengaruh negatif dapat berupa penurunan laju perkembangan, reproduksi, bahkan
mengancam kelangsungan hidup pemangsa.
e) Jelaskan menurut pendapat Anda, bahwa dalam keberhasilan pengendalian hayati
karakteristik musuh alami yang efektif adalah yang memiliki laju reproduksi tinggi! (Skor
5)

Musuh alami yang memiliki daur hidup yang singkat, artinya jumlah generasi per tahun besar,
dan fekunditas yang tinggi akan sangat berguna dalam pengendalian hayati.

2. Pertanyaan:
a) Jelaskan melalui beberapa contoh bahwa parasitoid mampu menggunakan pertanda
habitat secara visual maupun bau senyawa kimiawi, walaupun jauh jaraknya dan belum
tentu terdapat inang di dalamnya! (Skor 9)

Dalam proses pemilihan inang, parasitoid berhadapan dengan berbagai pertanda yang sangat
beragam sesuai dengan jaraknya dari inang.

Pada jarak jauh, pertanda kimia (dari lingkungan inang) hanya memberikan informasi
mengenai keberadaan habitat. Ketika parasitoid semakin mendekati inang, senyawa
semiokimia yang berasal dari inang, aktivitas inang, dan organisme lain yang berasosiasi
dengan inang akan menjadi petunjuk mengenai lokasi dan keberadaan inang.

Pertanda visual, seperti warna, bentuk, dan pola-pola yang berasosiasi dengan inang,
digunakan untuk meningkatkan efisiensi pencarian parasitoid.

b) Jelaskan perbedaan penggunaan kairomon dengan sinomon oleh parasitoid dalam


menemukan inangnya, sertakan pula contoh-contoh kasus pemanfaatan kairomon
maupun sinomon tersebut! (Skor 13)

• Kairomon biasanya digunakan untuk persepsi mangsa yang berjarak dekat.

Contoh kasus : Berbagai jenis Parasitoid terpikat dengan senyawa kimia yang dihasilkan oleh
tanaman yang diserang oleh inang. Sejenis parasitoid, Heydenia nica (Pteromalidae) yang
menyerang kumbang kulit kayu terpikat oleh senyawa terpen yang dilepaskan tanaman pinus,
tetapi hanya jika tanaman tersebut diserang kumbang. Sementara Cotesia rubecula
(Braconidae) terpikat pada tanaman yang rusak karena diserang ulat Pieris rapae (Pieridae:
Lepidoptera), tetapi tidak tertarik pada tanaman yang dirusak dengan sengaja.

• Sinomom digunakan parasitoid untuk menemukan inangnya

Contoh kasus : Parasitoid menanggapi pertanda yang bukan dihasilkan oleh inang, tetapi oleh
organisme yang berasosiasi dengan inangnya.
Pemanfaatan pertanda tersebut tergantung pada kedekatan antara inang dan organisme
yang berasosiasi dengannya. Diachasmimorpha longicaudatus (Braconidae) yang menjadi
parasitoid lalat buah terpikat oleh keberadaan senyawa etanol, asam asetat, dan aseldehida
yang dikeluarkan oleh kapang yang tumbuh pada buah yang diserang lalat buah.

c) Jelaskan menurut pendapat Anda, mengapa parasitoid telur dan pupa memiliki kisaran
hama yang berbeda dengan parasitoid larva! (Skor 4)

Ada dua prediksi umum yang dapat dibuat mengenai kisaran hama. Pertama, parasitoid telur
dan pupa mempunyai kisaran hama yang lebih lebar daripada parasitoid larva. Hal itu terjadi
karena telur dan pupa paling sedikit dilindungi (atau tidak dilindungi sama sekali) oleh
respons kekebalan jika dibandingkan dengan larva. Kedua, ektoparasitoid mempunyai kisaran
hama yang lebih lebar daripada endoparasitoid. Hal itupun terjadi karena ektoparasitoid tidak
harus mengatasi sistem kekebalan inang. Sedangkan endoparasitoid harus
menanggulanginya.

d) Jelaskan menurut pendapat Anda, tentang respon inang dalam mempertahankan diri
terhadap serangan parasitoid! (Skor 9)

Untuk mempertahankan diri, inang mungkin menangkal parasitoid secara eksternal sebelum
terjadi oviposisi atau secara internal setelah oviposisi terjadi.
Reaksi pertahanan eksternal dapat dilakukan dengan menggerak-gerakkan tubuh atau inang
pindah ke bagian lain yang lebih aman. Reaksi pertahanan internal terdiri atas reaksi seluler
(enkapsulasi dan melanisasi) dan reaksi humoral.
Secara umum, inang yang berbeda menggunakan mekanisme pertahanan yang berbeda
untuk menghadapi parasitoid yang sama, tetapi parasitoid yang berbeda akan menyebabkan
reaksi pertahanan yang sama dari inang yang sama.

3. Pertanyaan:
a) Jelaskan menurut pendapat Anda, apa perbedaan antara insektisida mikroba dengan
insektisida kimia! (Skor 6)

• Insektisida mikroba : insektisida yang berbahan patogen yang diproduksi secara masal
dalam formulasi komersial. Membutuhkan waktu lebih lama dalam membunuh dan
melemahkan hama target dan umumnya tidak berpengaruh dengan serangga yang
menguntungkan petani.

• Insektisida kimia : insektisida yang bahan dasar nya menggunakan bahan kimia. Proses
pelemahan dan pembunuhan hama lebih cepat dan memusnahkan semua organisme
(serangga hama dan serangga yang menguntungkan).

b) Serangga dapat diinfeksi oleh organisme penyebab penyakit (patogen serangga) seperti
bakteri, kapang, virus, mikrosporidia, dan nematode. Sebutkan ciri-ciri yang paling
penting pada entomopatogen! (Skor 6)

Karakteristik utama patogen serangga, antara lain :


 patogen serangga membunuh, menurunkan reproduksi, membuat steril, memperlambat
pertumbuhan atau memperpendek masa hidup hama,
 patogen serangga biasanya spesifik terhadap hama target atau tahap kehidupan tertentu,
 efektivitasnya tergantung pada kondisi lingkungan atau kelimpahan inang/hama,
 tingkat pengendalian patogen secara alami tidak dapat diprediksi,
 patogen serangga relatif bekerja lambat, mungkin membutuhkan waktu beberapa hari
atau lebih agar dapat mengendalikan hama sesuai dengan keinginan,
 patogen serangga dapat mengakibatkan epizootik

c) Jelaskan menurut pendapat Anda, mengapa bakteri yang tidak membentuk spora sangat
sulit digunakan sebagai agen pengendalian hayati! (Skor 5)

Karena kelompok bakteri itu mempunyai kekuatan invasif yang terbatas, tidak mengakibatkan
epizootik, dan sangat tergantung pada kondisi spesifik untuk masuk ke dalam rongga tubuh
yang : mengakibatkan kematian.

Septisemia adalah satu di antara penyakit paling umum pada serangga. Dalam banyak kasus,
jika kondisi stres dihilangkan atau dicegah, septisemia dapat dihindarkan sebagai penyebab
kematian.
d) Jelaskan menurut pendapat Anda tentang beberapa karakteristik Bacillus popilliae dan
kemampuannya menginfeksi inang hingga mati karena terserang milky disease! (Skor 8)

Bakteri patogen yang digunakan untuk mengendalikan serangga adalah bakteri pembentuk
spora, terutama dari marga Bacillus. Jenis bakteri pembentuk spora tanpa toksin di antaranya
adalah B. popilliae dan B. larvae. Inang yang terinfeksi B. poplliae akan terserang milky
disease. Sel vegetatif B. thuringiensis mengandung endospora dan kristal toksin protein (delta
endotoksin) yang juga dikenal sebagai cry protein. Kebanyakan produk Bt komersial
mengandung campuran spora dan toksin protein, namun beberapa hanya mengandung
komponen toksinnya saja. Kristal toksin adalah protoksin yang harus diaktifkan sebelum
mempunyai efek beracun.

e) Sebutkan beberapa faktor yang memengaruhi efektivitas infeksi kapang entomopatogen


terhadap hama serangga! (Skor 5)

Kapang entomopatogen biasanya memnbutuhkan kondisi lembab agar dapat menginfeksi


serangga sehingga epizootik alami umumnya terjadi pada waktu kondisi basah atau lembab.
Epizootik terjadi karena kapang dapat menyebar cepat melalui populasi serangga yang
terinfeksi. Spora kapang yang juga dapat terbawa angin atau air haruslah kontak dengan
serangga agar terjadi infeksi. Efektivitasnya terhadap hama serangga tergantung pada
pemilihan jenis dan strain kapang yang benar, tahap kehidupan serangga yang tepat, serta
kelembaban dan suhu yang sesuai. Epizootik kapang secara alami terbukti dapat
mengendalikan populasi hama serangga. Akan tetapi, aplikasi beberapa insektisida tanah,
fungisida, dan herbisida dapat menghambat atau membunuh kapang entomopatogen.

f) Jelaskan menurut pendapat Anda, bagaimana proses berlangsungnya infeksi jenis


Baculovirus sp. hingga hama serangga mati! (Skor 5)

Infeksi Baculovirus terjadi ketika inang yang rentan memakan polihedra atau protein akan
terlarut di dalam cairan saluran pencernaan.
Virion dilepaskan ketika matriks protein terlarut. Virion memasuki inti sel-sel usus tengah,
terjadi replikasi, dan akan menginfeksi berbagai jaringan dan organ dalam serangga, terutama
badan lemak, epidermis, dan sel-sel darah. Serangga kemudian mati dalam beberapa hari.

Anda mungkin juga menyukai