Anda di halaman 1dari 21

KIMIA | KELAS XII | SEMESTER 1 | TP.

2023/2024

ELEKTROLISIS -
HUKUM FARADAY

Pengajar : Kiky Astyana, S.Pd


SMA NEGERI 1 TANJUNG
Created by : Kiky Astyana, S.Pd
ELEKTROLISIS –
HUKUM FARADAY
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk
menghitung besaran-besaran yang terkait sel elektrolisis
4.6 Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam
dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu
PERTEMUAN 1
(HUKUM FARADAY I)
HUKUM FARADAY I
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
peserta didik dapat :
• Menerapkan hukum Faraday I untuk menghitung besaran-besaran yang
terkait sel elektrolisis.
• Menganalisis data percobaan untuk menghitung besaran-besaran yang
terkait sel elektrolisis berdasarkan hukum Faraday I.
• Menyajikan hasil diskusi mengenai perhitungan data percobaan elektrolisis
berdasarkan hukum Faraday I terkait penyepuhan benda dari logam dengan
ketebalan lapisan dan luas tertentu.
Sejak ribuan tahun lalu, hingga saat ini emas masih menjadi
primadona di industri perhiasan. Bukan tanpa keindahan logam
mulia yang satu ini memang tak lekang oleh waktu. Nilainya pun
terus merangkak naik seiring berjalannya waktu. Tak heran jika
permintaan emas terus meningkat. Seiring dengan tingginya
permintaan emas asli, maka tidak sedikit pula yang memanfaatkan
dengan menjual perhiasan emas imitasi.

Perhiasan emas imitasi dijual dengan harga yang sangat rendah.


Tentunya harga emas imitasi per gram akan jauh lebih murah
daripada harga perhiasan emas asli per gram. Perhiasan imitasi ini
biasanya dibuat dari bahan dasar logam besi, tembaga atau pun
nikel. Hal inilah yang membuat harga perhiasan emas imitasi jauh
lebih murah. Tak hanya itu, penampakan perhiasan emas imitasi
pun bisa dibilang ‘mirip’ dengan emas asli. Apalagi jika orang awam
yang melihatnya.

Sumber : www.fifthbloom.com
Kemukakanlah
pertanyaan
yang terlintas
dipikiranmu
setelah melihat
gambar di
samping!
Proses Penyepuhan Perhiasan
Hukum Faraday I
PENEMU HUKUM FARADAY

Michael Faraday (1791-1867),


pada tahun 1833
mengemukakan hubungan
kuantitatif antara jumlah
listrik dan hasil elektrolisis
yang dikenal sebagai hukum
Faraday I dan Hukum
Faraday II
HUKUM FARADAY I

Hukum Faraday I menyatakan bahwa massa zat yang dihasilkan sebanding


dengan jumlah muatan listrik yang melewati sel elektrolit tersebut.
Perumusannya adalah sebagai berikut :
W=e×F 𝐼.𝑡 𝑒.𝐼.𝑡 𝐴𝑟 𝐼.𝑡
F=
96500
W = atauW = ×
96500 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 96500
Q=I×𝑡
Keterangan :
W = berat zat / endapan (gram) F = faraday (F)
I = kuat arus (ampere) Q = muatan (coulomb atau C)
t = waktu (detik) Ar = massa atom relatif
e = berat ekivalen zat
1F = 1 mol elektron = 96500 C
1 coulomb = 1 ampere × 1 detik
CONTOH SOAL
UNAS 2013 –TYPE 1 – 35
Proses elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda karbon, digunakan
arus sebesar 10 ampere selama 30 menit. Massa logam natrium yang
diperoleh
Dik :
adalah .... (Ar. Na = 23, Cl = 35,5)
I = 10 A
t = 30 menit = 30 × 60 detik = 1800 detik
Ar Na = 23

Dit : Massa Na (W) = ... ?

Penyelesaian:
NaCl  Na+ + Cl-,
Pada elektrolisis lelehan NaCl, reaksi di katode (-) : Na++ e  Na (valensi Na = 1)
𝐴𝑟 𝐼.𝑡 23 10 . 1800
W Na= = = 4,29 gram
𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 96500 1 96500
CONTOH SOAL
UN 2016 T-1-21
Larutan krom(III) klorida dielektrolisis dengan arus searah sebesar 10 A.
Jika pada katoda diendapkan logam krom sebesar 10,4 gram dan 1 F =
96.500 C, maka waktu yang diperlukan untuk proses elektrolisis
tersebut
Dik : I = 10adalah
A .... (Ar Cr = 52)
W Cr = 10,4 gram
Ar Cr = 52
Dit : waktu (t) = ... ?
Penyelesaian:
CrCl3 Cr3+ + 3Cl-,
Pada elektrolisis larutan CrCl3, reaksi di katode (-) : Cr3++ 3e  Cr (valensi Cr = 3)
𝐴𝑟 𝐼.𝑡
W Cr=
𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 96500
𝑊𝐶𝑟 × 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 × 96500 10,4 × 3 × 96500
t = = = 5790 detik
Ar × 𝐼 52 ×10
CONTOH SOAL
Larutan Na2SO4 dielektrolisis selama 2 jam dengan arus listrik 10 A pada
suhu 0˚C dan tekanan 1 atm.
a. Tulislah reaksi yang terjadi di anode dan katode
b. Hitunglah volume gas yang terjadi di anode dan katode.
𝐼 𝑡 10 × 7200
Dik : t = 2 jam = 2 3600 detik = 7200 detik Mol e-= F = = = 0,74 mol
96500 96500
I = 10 A
Dit : a. Reaksi di anode dan katode = ... ? Anode (+) : 2H2O(l)  O2(g) + 4H+(aq) + 4e-
b. Volume gas di anode dan katode = ? 1/4 × 0.74 0.74 mol
Penyelesaian: = 0,185 mol
a. Elektrolisis larutan Na2SO4 Katode (-) : 4H2O(l) + 4e- 2H2(g) + 4OH-(aq)
Na2SO4 2Na++ SO42- 0.74 mol 2/4 × 0.74
Anode (+) : 2H2O(l)  O2(g) + 4H+(aq) + 4e- = 0,37 mol
VO2 (STP) = n O2 22,4 = 0,185 22,4 = 4,144 L
Katode (-) : 4H2O(l) + 4e- 2H2(g) + 4OH-(aq) VH2(STP) = n H2 22,4 = 0,37 22,4 = 8,288 L
CONTOH SOAL
Hitunglah massa tembaga yang diendapkan di katode pada elektrolisis
larutan CuSO4 menggunakan muatan listrik sebesar 0,5 F! Tentukanlah
pH larutan setelah elektrolisis jika volume larutan 2000 mL!
Ingat 1 F = 96.500 C/mol, Ar Cu = 64.
b. n Cu = massa : Ar = 16 : 64 = 0,25 mol
Dik : F = 0,5 F Katode (-) : Cu2+ + 2e  Cu
Ar Cu = 64 2/1 × 0.25 0.25 mol
= 0,5 mol
Dit : a. Massa Cu (W) = ... ? Anode (+) : 2H2O(l)  O2(g) + 4H+(aq) + 4e-
b. pH larutan = ... ? 4/4 × 0.5 0,5 mol
+ = 0,5 mol
Penyelesaian: 𝑛𝐻 0,5 𝑚𝑜𝑙
Elektrolisis larutan CuSO4 [H+] = = = 0,25 M = 2,5 10-1
V 2𝐿
CuSO4 Cu2+ + SO42- pH = - log [H ] = - log 2,5 10-1
+

Katode (-) : Cu2++ 2e  Cu (valensi Cu = 2) =1 - log 2,5


𝐴𝑟 64
W Cu = e F = F= 0,5 = 16 gram
𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 2
PERTEMUAN 2
(HUKUM FARADAY II)
HUKUM FARADAY II
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
peserta didik dapat :
• Menerapkan hukum Faraday II untuk menghitung besaran-besaran yang
terkait sel elektrolisis.
• Menganalisis data percobaan untuk menghitung besaran-besaran yang
terkait sel elektrolisis berdasarkan hukum Faraday II.
• Menyajikan hasil diskusi mengenai perhitungan data percobaan elektrolisis
berdasarkan hukum Faraday II terkait penyepuhan benda dari logam dengan
ketebalan lapisan dan luas tertentu.
Kemukakanlah
pertanyaan
yang terlintas
dipikiranmu
setelah melihat
gambar di
samping!
Hukum Faraday II
HUKUM FARADAY II

Hukum Faraday II menyatakan bahwa massa zat yang dihasilkan sebanding


dengan massa ekuivalen zat tersebut pada sel elektrolisis.
Perumusannya adalah sebagai berikut :
𝑊1 𝑒1
=
𝑊2 𝑒2

Keterangan :
W = berat zat / endapan (gram)
e = berat ekuivalen
CONTOH SOAL
UN-SMA-2015-1-32
Arus yang sama dialirkan ke dalam larutan CuSO4 dan larutan AgNO3.
Bila massa perak yang diendapkan 0,54 gram, massa Cu yang
mengendap
Dik :
adalah .... (Ar Cu = 63,5; Ag= 108).
W Ag = 0,54 gram
Ar Cu = 63,5
Ar Ag = 108
Dit : Massa Cu (W) = ... ?
Penyelesaian:
CuSO4  Cu2+ + SO42-
Pada elektrolisis larutan CuSO4, reaksi di katode (-) : Cu2+ + 2e  Cu (valensi Cu = 2)
AgNO3 Ag++ NO3-
Pada elektrolisis larutan AgNO3, reaksi di katode (-) : Ag++ e  Ag (valensi Ag = 1)
𝑊𝐶𝑢 𝑒𝐶𝑢 𝑊𝐶𝑢 𝐴𝑟𝐶𝑢∶ 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐶𝑢 𝑊𝐶𝑢 63,5 ∶2
=  =  =  WCu = 0,159 gram
𝑊𝐴𝑔 𝑒𝐴𝑔 𝑊𝐴𝑔 𝐴𝑟𝐴𝑔: 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖 𝐴𝑔 0,54 108 ∶1

Anda mungkin juga menyukai