Anda di halaman 1dari 21

KELUARGA, RUMAH

TANGGA, DAN SIKLUS


HIDUP

1. Hafifah Hulisnaini (2006472394)
2. Hanifa Alyaratri (2006526560)
3. Intan Permatasari (2006594321)
4. Jazmi Nadhila Kamil (2006472394)

2
KELUARGA
3
Ciri-ciri keluarga
menurut Stanhope dan Lancaster (1995 ), terdapat
ciri-ciri dalam suatu keluarga, yaitu
1. Diikat dalam suatu tali perkawinan
2. Ada hubungan darah
3. Ada ikatan batin
4. Ada tanggung jawab masing-masing anggota
5. Ada pengambilan keputusan
6. Kerjasama diantara anggota keluarga
7. Komunikasi interaksi antar anggota keluarga
8. Tinggal dalam satu rumah

4
Bentuk-bentuk keluarga
A. Tradisional
B. Non Tradisional
• Nuclear Family
• Commune family
• Reconstituted Nuclear
• Cohibing couple
• Aging couple
• Homosexual
• Dyadie Nuclear
• Institutional
• Single Parent

• Dual carrier

• Commuter married

• Single adult

5
Fungsi keluarga SOSIALISASI DALAM KELUARGA
● Fungsi Biologis ● Sosialisasi pada masa
● Fungsi Psikologis kanak-kanak

● Fungsi Sosialisasi ● Sosialisasi pada masa


remaja
● Fungsi Ekonomi
● Sosialisasi pada masa
● Fungsi dewasa
Pendidikan ● Sosialisasi pada masa tua

6
Peran Orangtua Dalam Sosialisasi
• Pada usia balita, peran seorang ibu relatif
besar
• Semakin anak tumbuh besar, pengendalian
atau pengawasan dari orangtua perlu
semakin ditingkatkan sebagai agent of social
control
• Pengendalian Sosial merupakan segala
proses, baik yang direncanakan atau tidak,
yang bersifat mendidik, mengajak, atau
bahkan memaksa warga masyarakat agar
mematuhi kaidah dan nilai sosial yang
berlaku.

7
Pengendalian Sosial
• Sifat pengendalian yang dilakukan orang tua
terhadap keluarganya dapat dilihat dari dua
sifat, yaitu preventif dan represif.
• Preventif : upaya pencegahan terhadap
terjadinya gangguan pada keserasian antara
kepastian dengan keadilan, misalnya
dijalankan melalui proses sosialisasi,
pendidikan formal dan informal
• Represif : upaya yang bertujuan untuk
mengembalikan keserasian apabila terjadi
suatu kesejangan atau masalah.

8
Proses Pengendalian Sosial
• Proses pengendalian sosial yang dilakukan
orangtua dapat dilakukan dengan berbagai
cara yaitu dengan cara tanpa kekerasan
(persuasif) ataupun dengan paksaan
(coersive).
• Penggunaan cara tersebut bergantung pada
tujuan pengendalian sosial. Paksaan dapat
dilakukan pada suatu keluarga yang
mengalami suatu perubahan, karena pada
kondisi tersebut pengendalian sosial
berfungsi untuk membentuk kaidah atau
aturan baru yang menggantikan kaidah atau
aturan lama yang telah tidak sesuai.

9
Keluarga Sebagai Sumber Nilai, Sikap dan
Norma
• menanamkan
Keluarga merupakan media pertama dalam
nilai-nilai dasar dan untuk nilai
• perbuatan
lainnya.
Nilai dalam suatu gagasan mengenai
atau pengalaman. Keluarga
merupakan sumber utama dalam proses
• penanaman nilai dan norma.
Penanaman ini dilakukan lewat interaksi sosial
sehingga terjadi proses internalisasi atau
penanaman suatu keyakinan dalam berperilaku
sosial.

10
Rumah
tangga
11
Rumah tangga
● Pengertian: keluarga atau sekumpulan
keluarga yang tinggal disuatu tempat
tertentu, mengurus perekonomiannya sendiri,
dan juga pangannya.

● Rumah tangga menurut Ensiklopedi Nasional


Indonesia Jilid 1 (1990) adalah tempat tinggal
atau bangunan untuk tinggal manusia.

12
Jenis rumah tangga
● Rumah tangga biasa
seorang atau sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan fisik, dan
biasanya tinggal bersama serta makan dari satu
dapur.
● Rumah tangga khusus
terdiri dari orang-orang yang tinggal di asrama
yaitu tempat tinggal yang pengurusan kebutuhan
sehari-harinya diatur oleh suatu yayasan atau
badan

13
Adat menetap sesudah menikah
(JA Barnes, 1960)
● Utrolokal ● Neolokal
Dapat tinggal pada kelompok Suami istri tinggal pada
suami atau kelompok istri tempat yang baru sama
sekali tidak mengelompok
● Virilokal pada salah satu pihak
tinggal pada kelompok suami
● Avunlokal
● Uxorilokal tinggal pada kelompok
tinggal pada kelompok istri saudara pria ibu
suami/avunculus
● Bilokal
tinggal di kelompok suami atau ● Natolokal
kelompok istri pada suami terpisah dengan
waktu/peristiwa tertentu istri dan tinggal pada
kelompok masing-masing

14
siklus
hidup
15
delapan tahapan siklus kehidupan keluarga

1. Keluarga pemula 5. Keluarga yang memiliki anak remaja


2. Keluarga yang sedang 6. Keluarga yang melepas anak usia
mengasuh anak dewasa muda
3. Keluarga yang memiliki 7. Keluarga dengan orang tua berusia
anak usia prasekolah pertengahan
4. Keluarga yang memiliki 8. Keluarga dalam masa pensiun dan
anak usia yang bersekolah lansia

16
Charter dan McGoldrick (perspektif terapi keluarga)
1. Keluarga antara: dewasa muda yang belum kawin
2. Penyatuan keluarga melalui perkawinan: pasangan yang
baru menikah
3. Keluarga dengan anak kecil (masa bayi hingga usia
sekolah)
4. Keluarga dengan anak remaja
5. Keluarga melepaskan anak dan pindah.
6. Keluarga dalam kehidupan terakhir.

17
Duvall dan Miller (perspektif sosiologi)

1. Keluarga pemula atau tahap pernikahan.


2. Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur
30 bulan)
3. Keluarga dengan anak usia prasekolah (anak tertua berumur 2,5
sampai 5 tahun).
4. Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6 sampai
12 tahun).
5. Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13 hingga 20).
6. Keluarga melepaskan anak dewasa muda (semua anak
meninggalkan rumah).
7. Orang tua usia pertengah (tidak ada jabatan lagi hingga pensiun).
8. Keluarga dalam masa pensiun dan lansia (mulai dari pensiun
hingga pasangan yang meninggal.

18
Variasi Siklus Kehidupan Keluarga

tradisional Non-tradisional atau keluarga


miskin atau minoritas
1. Pasangan suami istri tidak
1.Penentu tempo
menikah 2. Pengrut kejadian keluarga
2. Perkawinan homoseksal
3. Orang tua tunggal
4. Keluarga dengan orang
tua tiri
19
REFERENSI
● Sinta.unud.ac.id. n.d. [online] Available at:
<https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/139126102
8-3-
BAB%20II_I%20Gusti%20Ngurah%20Made%20Wira
tama.pdf> [Accessed 2 October 2020].
● Bahan Ajar Modul Antropologi

20
Thanks!
Any questions?

21

Anda mungkin juga menyukai