Anda di halaman 1dari 64

Kedokteran Keluarga

dr. Nurjannah, MPH


Case study
Mariam, 36 tahun, selama > 3 tahun terakhir dirawat
inap sebanyak 6 kali karena serangan asma berat.
Pada 3 rawat inap terakhir, dia harus dirawat di ICU.
Mariam tidak patuh dalam berobat. Mariam sudah
dianjurkan menggunakan inhaler dengan benar,
teofilin dan obat oral steroid lainnya secara teratur.
Setiap kali harus dirawat inap, selalu dalam kondisi
berat, dan ditemukan bahwa mariam tidak meminum
obat sebagaimana seharusnya. Mariam tinggal 40 km
dari RS, maka perawatannya terpisah-pisah. Setiap
berobat, mariam selalu berganti dokter. Tidak ada
kesepakatan untuk rencana kesehatan jangka
panjang. Karena sering kambuh, Mariam sering
merasa cemas dan depresi dengan sakitnya.
PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA
1. Continuity of Care
• Continuity of care of the disease ?
OR
• Continuity of care of the patient ?
• Important to :
– Understand the patient’s history
– Follow-up
– Lomg term health goals
– Trust
– Similar doctor  chronic diseases
2. Comprehensiveness
• Tidak hanya biologis tetapi juga sosial dan
psikologisnya  biopsikososial
• Important to
– Problem lists and medication lists
– Informative medical record?
– Patient-centered care
– Ability to pay
– Psiko somatic symptoms
3. Coordination of Care
• Family Doctor  coordinate all health care
for patients
• Provide guidance and be advocator
• Improtant to :
– Communication with consultant/spesialist
– Meeting with consultant/spesialist and
patients
– Teaching nurses about patients treatment
– Information to patients about their diseases
4. Community
• Community influence
• Important to :
– Know patients’ works
– Support grup in community
– Incidence in community
5. Prevention
• Prevention  risk identification, health
promotion, healthy life style
• Counseling
• Screening
• Important to:
– Risk Identification  MR
– Disccuss on risk factors
– Risk factor interventions
6. Family
• Patient is part of the family
• Functional family or disfunctional family?
• Improtant to :
– Family genogram, family cycle, family Apgar
– Family support system
– Evaluation of the impact family on patient’s
disease or evaluation the impact of patient’s
disease on family
KELUARGA SEBAGAI UNIT PELAYANAN
KESEHATAN
Definisi
• Keluarga
– WONCA
– UU RI No. 23 tahun 1992
– UU RI No. 10 tahun 1992
• Rumah Tangga
Pendekatan keluarga
• Keluarga ikut serta dalam memanfaatkan
potensi yang ada guna menyembuhkan
anggota keluarga yang sakit serta
memecahkan masalah kesehatan keluarga
• Kemandirian dalam berperilaku sehat
• Keluarga sebagai satu organisasi
• Upaya meningkatkan kualitas kehidupan
keluarga
Tujuan Pendekatan Keluarga
• Memahami diagnsois masalah kesehatan
keluarga
• Menggunakan sumber daya keluarga
........Sebuah Keluarga
• Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
• Tempat membesakan anak dan mengajarkan disiplin
• Kemunikasi
• Dukungan moril dan rasa aman
• Membentuk hubungan
• Bertanggung jawab dalam hubungan kemasyarakatan
• Menolong diri sendiri dan menerima pertolongan
• Fleksibel dalam melakukan fungsi dan peran dalam
keluarga
• Masalah sebagai bagian dari kemampuan untuk
berkembang
• Persatuan dan loyalitas keluarga
Pelayanan Kesehatan Keluarga

• Merawat seluruh anggota keluarga dengan


prinsip individu per individu
• Melibatkan keluarga sebagai objek
manajemen pelayanan kesehatan
• Melibatkan anggota keluarga dalam
merubah faktor-faktor yang akan
mempengaruhi kesehatan individu
Struktur Keluarga
• Keluarga inti (nuclear family)
 suami, istri, anak-anak
• Keluarga campuran (blended family)
 suami, istri, anak-anak kandung, anak-
anak tiri
• Keluarga besar (extended family)
 Unilaterally extended
 Bilaterally extended
 Horizontal
 Vertical
• Keluarga hidup bersama (communal /
corporate family)
 sekelompok orang tinggal bersama karena
sama ideologi/agama
Fungsi Keluarga
• Fungsi biologis
• Fungsi Ekonomi
• Fungsi Pendidikan
• Fungsi Kasih Sayang
• Fungsi Sosial dan Budaya
SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA
Family life cycle
• Dampak psikologis dan dampak psikososial
• Menggambarkan susunan dari perubahan
yang terjadi dalam perkembangan setiap
individu
• Menggambarkan evolusi yang terjadi dari
sebuah hubungan perkawinan
• Menggambarkan perkembangan secara
sikulus sebuah keluarga
Manfaat
• Prediksi dan membuat kronologis dari
masalah klinis yang terjadi
• Program pencegahan (antisipasi) sesuai
dengan kebutuhan
Tahapan dalam siklus kehidupan
keluarga
2
2.5 1. Married couples (without children)
yrs
2. Childbearing families (oldest child, birth-
yrs 3.5
10 to 15 30 months)
years yrs 3. Families with preschool children (oldest
1 child 6-13 years)
2 7 4. Families with schoolchildren (oldest child
3
8 yrs 6-13 years)
5. Families with teenagers (oldest child 13-
4
20 years)
6. Families launching young adults (first
child gone to last child leaving home)
7. Middle-aged parents (empty nest to
5 retirement)
7
7 8. Aging family members (retirement to
yrs
death of both dispousers)
15+ 6
yrs

8
yrs

The family life cycle by lenght of time in each of eight stages (Duvall, 1977)
Sumber A Texbook of Fam Med, Ian Mc Whinney
1. The newly married couple
• Masa transisi lajang  menikah
• Persatuan dua keluarga
• Masalah medis :
– Kehamilan yang terlalu cepat, penyakit kelamin,
masalah ginekologis, infertilitas
• Masalah emosional dan sosial
– Depresi, cemburu, marah dengan mertua,
masalah keuangan dll
Tahapan dalam perkawinan
• Honeymoon stage (0-2 tahun)
• Early marriage stage (2-10 tahun)
• Middle marriage stage (10-25 tahun)
• Long term marriage stage (25 tahun keatas)
2. The family with young children
• Mulai kelahiran anak pertama
• Wanita  ibu, pria  ayah
• Masalah medis :
– Masalah episodik, masalah obgyn, KB, penyakit
kelamin, masalah kesehatan kerja
• Masalah emosional dan sosial
– Masalah kerja, pengasuhan anak, keuangan,
tekanan pasangan, komunikasi dll
3. The family with adolescent
• Anak beranjak dewasa  masa remaja
• Masalah medis :
– Masalah remaja (narkoba, rokok), acne, penyakit
degenratif, tanda-tanda pre menopause
• Masalah emosional dan sosial
– Kehamilan usia dini, gender, konflik dengan orang
tua, depresi , krisis identitas, extra marital affairs,
krisis usia pertengahan
4. Launching Family
• Anak mulai meninggalkan rumah
• Masalah medis :
– Penyakit degeneratif, obgyn, masalah kesehatan
yang berhubungan dengan dewasa muda dan tua
• Masalah emosional dan sosial
– Masalah kemandirian, sindrom kesepian,
keuangan (pensiun), post power sindrome
5. Family and later life
• Saat anak terakhir meninggalkan rumah
• Masalah medis :
– Penyakit degeneratif, menapause, masalah
urologis
• Masalah emosional dan sosial
– Depresi krn ditinggal pasangan, psikosomatis krn
pisah dengan anak, kesepian, keuangan, dll
Tahapan usia dan masa transisi
Umur Life stage Transition
(tahun)
17-22 Early adult transition
22-29 Early adulthood
28-33 Age 30 transition
30-39 Settling down
33-45 Midlife crisis
45-60 Middle adulthood
47-55 Age 50 transition
58-68 Transition of the early 60s
65-79 Young old (golden years)
70-84 Transition to physical
dependency
75+ Older old (frail erdelry)
Dr.Tilaili Ibrahim, M.Kes, PKK
FAMILY DINAMYC
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/
Ilmu Kedokteran Komunitas
Menilai dinamika keluarga
• Dinamika  gerakan / perubahan
• Driving forces
• Reaksi keluarga dalam menghadapi
masalah
• Genogram  Komposisi dan struktur
keluarga
• “pohon keluarga”  informasi penyakit
dalam keluarga, siklus kehidupan, fase-fase
sulit, kematian, sebab kematian, faktor
resiko dll
Tools for Family Assessment
1. Family genogram
2. Family circle
3. Family Apgar by Smilkstein
4. FACES ( Family Adaptability and Cohesion
Evaluation Test )
5. FES by Moos (Family Enviromental Scale)
6. Clinical biography and Life Events
7. DRAFT (Draw A Family Test)
I. Family genogram

• Syarat pembuatan family genogram :


1. Tdd 3 generasi atau lebih
2. Kelahiran anak pertama diletakkan dipaling
ujung kiri dan diurut ke kanan
3. Nama keluarga diletakkan disebelah atas
genogram
4. Tuliskan anma dan umur dibawah simbol
5. Pasien yang dtg ke klinik diberi tanda “panah”
6. Tuliskan tgl pembuatan genogram
Fungsi genogram
• Memberikan gambaran yang dinamis
mengenai keluarga
• Prediksi kemmapuan kelurga dalam
menghadapi situasi suli
• Menggambarkan penyakit yang dapat
diturunkan
• Identifikasi faktor resiko
contoh
contoh
Contoh
II. The Family Circle
• Dokter menggambar lingkaran besar diatas
kertas sebagai umpama keluarga
• Pasien diminta membuat lingkaran kecil
sebagai dirinya dan individu lain dalam
anggota keluarganya,
• Besar kecilnya lingkaran dan jauh dekatnya
lingkaran menunjukkan pengaruhnya
terhadap pasien, lingkaran bisa didalam
maupun diluar lingkaran besar
Contoh

J
M
kelemahan
• Sangat subjektif
• Tidak ada standar khusus dalam
menginterpretasikan lingkaran
III. The Family Apgar
• Fungsi Keluarga
1. Keluarga memberikan dukungan satu sama lain
2. Keluarga memberikan otonomi dan kebebasan
bagi setiap anggota keluarga yang akan
membantu perkembangan pribadi dari setiap
anggota keluarga
3. Keluarga membuat peraturan yang melibatkan
seluruh anggota keluarga dan orang-orang yang
ada dalam keluarga tersebut
4. Keluarga beradaptasi dengan perubahan yang
terjadi di lingkungannya
5. Keluarga berkomunikasi satu sama lain
APGAR
A daptation  menilai tingkat kepuasan pasien
dalam menerima bantuan yang diperlukan
P artnership  menilai tingkat kepuasan pasien
dalam memecahkan masalah yang dihadapi
G rowth  menilai tingkat kepuasan pasien
terhadap apa yang diberikan keluarga untuk
tumbuh secara fisik dan emosi
A ffection  menilai tingkat kepuasan pasien
terhadap kasih sayang serta interaksi dalam
keluarga
R esolve  menilai tingkat kepuasan pasien berbagi
waktu, ruang dan kekayaan
Kuesioner Apgar
Sering / Kadang - Jarang
No Pernyataan selalu kadang / tidak
(2) (1) pernah
(0)
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali kepada
keluarga saya, bila saya menghadapi masalah

2 Saya puas dengan cara-cara keluarga saya


membahas serta membagi masalah dengan
saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya melaksanakan
kegiatan baru dan ataupun arah hidup baru
4 Saya puas dengan cara-cara keluarga saya
menyatakan kasih sayang dan menanggapi
emosi saya
5 Saya puas dengan cara-cara keluarga saya
membagi waktu bersama
Interpretasi Apgar
• Skor 7 – 10  keluarga dinilai sehat
• Skor 4 – 6  keluarga dinilai kurang sehat
• Skor 0 – 3  keluarga dinilai tidak sehat
Apgar penting karena
• Pada saat perawatan pasien secara langsung
membutuhkan keterlibatan keluarga
• Mendapat gambaran mengenai fungsi
keluarga
• Family therapy
• Psikososial krn disfungsi keluarga
Perubahan pelaksanaan fungsi
keluarga
• Fungsi ekonomi  Kepala keluarga
• Fungsi perlindungan  diambil alih oleh
pemerintah spt polisi, social service
• Fungsi agama  lembaga keagamaan
• Fungsi rekreasi  sarana rekreasi
• Fungsi pendidikan  sekolah
• Fungsi status sosial  prestasi masing-masing
individu
Pengaruh keluarga terhadap
kesehatan
• Penyakit keturunan
• Perkembangan bayi dan anak
• Penyebaran penyakit
• Pola penyakit dan kematian
• Proses penyembuhan penyakit
Pengaruh kesehatan terhadap
keluarga
• Bentuk keluarga
• Fungsi keluarga
• Siklus kehidupan keluarga
KETERLIBATAN DOKTER KELUARGA
DALAM KELUARGA PASIENNYA
Interdependence
• Interaksi keluarga cenderung berulang
(repetisi)  membentuk pola
• Keluarga membentuk aturan tak tertulis
• Berhubungan dalam keberhasilan
pengobatan
Boundaries
Boundaries
• Hal-hal atau kebiasaan dari para anggota
keluarga yang dapat “diterima” dan “tidak
dapat diterima”
• “pagar” yang melindungi keluarga
• ”permeabilitas pagar” ?
Triangulasi
• Melibatkan orang ketiga
• Peran orang ketiga untuk “menyelamatkan’
keluarga
• Pengalihan dari satu permasalahan ke
masalah lain
Ada 5 tipe
1. Minimal emphasis on family
2. Medical information and advice
3. Feeling and support
4. Assssement and intervention
5. Family therapy
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai