Npm : 18220005
Siklus Hidup Keluarga (Family Life Cycle) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
perubahan-perubahan dalam jumlah anggota, komposisi dan fungsi keluarga sepanjang hidupnya. Siklus
hidup keluarga juga merupakan gambaran rangkaian tahapan yang akan terjadi atau diprediksi yang
dialami kebanyakan keluarga. Siklus hidup keluarga terdiri dari variabel yang dibuat secara sistematis
menggabungkan variable demografik yaitu status pernikahan, ukuran keluarga, umur anggota keluarga,
dan status pekerjaan kepala keluarga.
Siklus Keluarga Menurut Duval (Niacholas 1984) ada siklus perkembangan keluarga
3. Tahap III, Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berusia 2-6 tahun).
4. Tahap IV, Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua berumur 6-13 tahun)
5. Tahap V, Keluarga dengan anak remaja (anak tertua berumur 13-20 tahun).
6. Tahap VI, Keluarga melepas anak usia dewasa muda (anak yang meninggalkan rumah).
Menurt neightbor (1985) tahapan tugas dan masalah – masalah yang menjadi isu penting dalam setap
tahapan siklus kehidupan keluraga sbb:
1. Tahap perkawinan : pada tahap ini masing – masing mempunyai tugas untuk menyatu,
menyelaraskan dan saling mengenal serta memahami pribadi masing – masing untuk bersama – sama
membangun keluaraga.
2. Tahap Melahirkan anak : Pada tahap ini anak lahir dan tugas utama adalah bagaimana menciptakan
suasana dan peran dengan adanya kehadiran anak.pada tahap ini bagaimana dapat salingh berbagi
dengan adanya kehadiran anak, mengatur kembali peran masing - masing, mana yang menjadi
tugas suami dan mana yang menjdi tugas istri mengasuh anak
3. Tahap membesarkan anak- anak memasuki sekolah dasar : pada tahap ini tugas utamnya adalah
emngasuh dan mendidik anak – anak. Pada tahap ini tentang menyediakan lingkungan yang aman
untukpertumbuhan anak – anak, bagaimana menjdai orang tua yang baik, keterlibatan dengan
masyarakat, waktu yang lebih banyak untuk mencurahkan kepada anak -anak,terutama untuk ibu dan
bagaimana memberikan perhatian dan mengasuh yang adil diantara anak -anak.
4. Membesarkan anak -anak usia remaja : pada tahap ini orang tua mempunyai tugas penting dalam
mengatur batasan – batasan yang boleh dan yang tidak boleh. Neighbour memberikan istilah orang tua
melakukan “boundary testing”. Isu yang penting tahap ini adalah tari – meneraik antara mengendalikan
dan memberikan kebebasan kepada remaja, berusaha untuk mempunyai pengaruh karena adanya
pembrontakan pada anak, masalah individualisasi dan keinginan anak mulai dilepaskan
5. keluarga mulai melepaskan anak –anak : Pada tahap ini anak – anak mulai menikah dan orang tua
mulai akan ditinggalkan anak -anak.tugas orang tua adalah mempersiapkan anak -anaknya siap untuk
menghadapi kehidupan berkeluarga. Perubahan trasnsisi peran yang dilakukan setelah anak -anak
tinggal di rumah dengan peran anatara ketika anak -anak berkeluaraga sendiri. Orang tua merasa an
perlu penyesuaian antara suami istri dengan kondisi baru.
6. Tahap – tahap pertengahan : pada tahap ini suami istri berusaha untuk melakukan evaluasi diri dan
menilai kembali peran dan apa yang dilakukan masing – masing. Timbulnya krisis tengah baya, p[erasaan
puas atau sebaliknya munculnya kekecewaan, menerima keterbatasan, perubahan citra diri, antisipasi
terhadap mas apensiun atau bahkan mulai ditinggalkan oelh oarang tua karena meninggal
7. Usia tua : Pada tahap ini tugas yang dilakukan adalah menghadapi kematian.isu-isu penting timbul
adalh munculnya penyakit tua, mulai mendekat.
Siklus hidup keluarga model tradisional yaitu pergerakan tahap yang sebagian besar keluarga lewati,
dimulai dari belum menikah (bujangan), menikah, pertumbuhan keluarga, penyusutan keluarga, dan
diakhiri dengan putusnya unit dasar. Tahapan dari FLC model tradisional adalah:
- Tahap I: Bachelor
Pasangan yang sudah menikah setidaknya ada satu anak yang tinggal hidup bersama.
Sebuah pasangan menikah yang sudah tua dimana tidak ada anak yang tinggal hidup bersama.
- Tahap V: Dissolution
Secara umum saat ini di era globalisasi dan modernisasi kondisi keluarga atau struktur keluarga yang
berhubungan denga peran mulai berubah karena masyarakat saat ini makin kompleks. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa sebab ,antara lain :
Pergeseran dari extended family menjadi nuclear family karena anggotanya semakin menurun.
Adanya pekerjaan perempuan di luar keluarga sehingga pembagian kerja dalam rumah tangga berubah