PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Gorontalo, 2023
Disahkan / Disetujui:
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 1 Mootilango
Gorontalo, 2023
Disahkan / Disetujui:
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 1 Mootilango
Gorontalo, 2023
Disahkan / Disetujui:
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 1 Mootilango
Aldi Djuma
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................3
KATA PENGANTAR..............................................................................................................4
DAFTAR ISI..........................................................................................................................6
BAB I.................................................................................................................................7
PENDAHULUAN.............................................................................................................7
1.1 Latar Belakang...................................................................................................7
1.2 Tujuan................................................................................................................7
1.3 Manfaat..............................................................................................................7
BAB II...............................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................9
2.1 Sejarah Mengenai OTDR...................................................................................9
BAB III............................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................10
3.1 Waktu dan tempat Pelaksanaan........................................................................10
3.2 Hasil dan Pembahasan............................................................................................10
A. Sjarah PT. Molindo Media Persada.....................................................................10
B. Visi dan Misi PT. Molindo Media Persada..........................................................10
C. Pembahasan Mengenai OTDR.............................................................................11
BAB IV............................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan......................................................................................................15
4.2 Saran................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
LAMPIRAN.....................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses
informasi dengan cepat salah satu layanan yang disediakan oleh
perusahaan besar dalam bidang telekomunikasi yakni
PT.MOLINDO MEDIA PERSADA pada sistem komunikasi
wireless berbasis Fiber Optic (FO) adalah layanan service
perusahaan yang merupakan layanan triple play dari Molindo yang
terdiri dari Internet on Fiber atau High Speed Internet. Antena
pemancar (Tx) kadang mempunyai masalah dalam daya pancar
sinyal dimana sinyal ini memiliki batas jarak atau radius jangkauan
sehingga tidak mencakup area yang luas, sehingga dalam
penggunaan internet tidak bisa dilakukan secara maksimal
dikarenakan kualitas sinyal yang ditangkap tidak maksimal. Untuk
itu perlu dilakukan optimalisasi sistem jaringan tersebut agar dalam
teknik merancang dan membangun suatu sistem antena tersebut
memenuhi syarat- syarat dari sistem performansi yang handal.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini agar para siswa/i dapat
melatih jiwa mandiri,berani,tanggung jawap serta disiplin. Selain itu
juga dapat mengkaji ilmu terapan ditempat praktek dengan sekolah.
Adapaun isi laporan yang harus disususn para siswa adalah kegiatan
selama PKL. Tujuan pembuatan laporan tersebut adalah.
1. Untuk mengetahui dan mengawasi perkembangan siswa/i selama
mengikuti PKL.
2. Sebagai pertanggung jawap atas tugas yang diberikan sekolah
kepada para siswa/i sehubungan dengan pelaksanaan PKL.
3. Sebagai latihan bagi siswa/i dalam membuat laporan kegiatan.
4. Sebagai bukti bahwa siswa/i telah melaksanakan PKL.
1.3 Manfaat
1. Menambah wawasan pada siswa/i.
2. Membina hubungan kerjasama yang baik antara pihak sekola
dengan perusahaan.
3. Mendapat pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Dapat menambah dan mengambangkan potensi ilmu
pengetahuan pada siswa/i.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Mengenai OTDR
OTDR pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1980-an. OTDR
berfungsi untuk mengukur panjang dan keadaan serat optik dalam jaringan.
Alat ini bekerja dengan cara memancarkan sinyal cahaya ke dalam serat
optik dan kemudian memantau pantulan cahaya yang dihasilkan dari serat
tersebut. Dengan mengukur pantulan cahaya, teknisi dapat mengetahui
apakah ada kerusakan atau gangguan dalam serat optik.
Penggunaan OTDR memberikan berbagai manfaat bagi pengguna
jaringan serat optik. Pertama, OTDR memungkinkan teknisi untuk
melakukan pengukuran dengan akurasi yang tinggi. Hal ini sangat penting
dalam memastikan bahwa jaringan serat optik berfungsi dengan baik dan
meminimalkan risiko gangguan atau kerusakan.
3.3 OTDR
Alat ukur serat optik (OTDR) atau kabel fiber optik alat
utama atau tools utama yang sangat dibutuhkan dalam melaksanakan
trouble shooting untuk gangguan yang terjadi pada jaringan akses
serat optik karena kabel fiber optik tanpa menggunakan alat ukur
serat optik tidak bisa melakukan apa-apa terhadap gangguan yang
terjadi. Kabel fiber optik Alat ukur serat optik disebut dengan nama
OTDR (Optical Transmission Digital Reflektometer) merupakan alat
untuk mendeteksi kontinuitas suatu kabel serat optik dalam jarak
tertentu sehingga kabel fiber optik bisa menghasilkan jarak dari dua
sisi yang merupakan ukuran gangguan yang terjadi sehingga trouble
shooting dapat dilaksanakan dengan baik karena kabel fiber optik
akan dengan mudah menentukan letak lokasi gangguan yang terjadi
dengan referensi jarak hasil ukur dari perangkat alat ukur OTDR.
Kabel fiber optik dalam pelaksanaan Operation &
Maintenance jaringan akses serat optik harus mutlak tersedia tools
untuk menentukan dan kabel fiber optik melaksanakan trouble
shooting pada gangguan yang terjadi pada jaringan akses serat optik
sehingga kabel fiber optik dengan secepatnya gangguan dapat
ditanggulangi dengan waktu yang tidak terlalu lama.