Umat Islam memiliki perayaan/peringatan besar keagamaan, salah satunya peringatan
dilahirkannya Nabi Muhammad SAW, yang diselenggarakan di sekolah-sekolah, di masjid- masjid, di kantor, bahkan di rumah. Itu adalah acara maulid pemimpin para Rasul Muhammad SAW. Nabi Muhamad SAW dilahirkan di Mekkah pada hari senin, 12 rabiul awal tahun gajah. Dinamakan tahun gajah karena raja Abrahah dan pasukan tentaranya hendak membinasakan Ka’bah, ia bersama para tentaranya menunggangi gajah. Kemudian Allah SWT mengutus pasukan burung ababil yang membawa batu dari neraka dan melemparkannya kepada Abrahah beserta pasukannya bagaikan daun-daun yang dimakan ulat. Ayah beliau yaitu Abdullah bin Abdul Muthalib wafat pada saat Nabi SAW masih dalam kandungan usia dua bulan. Kemudian wafat ibunya di kota Abwa saat usia beliau enam tahun. Kemudian wafat kakeknya yaitu Abdul Muthalib dan mewasiatkan (untuk mengasuh Nabi SAW) kepada Abi Thalib. Nabi Muhammad SAW pergi ke syam untuk menjual barang dagangan Khadijah, lalu Nabi SAW menikahi Khadijah pada saat usia beliau 25 tahun. Allah SWT mengutus Muhammad menjadi nabi dan rasul pada usia 40 tahun, Abu Thalib wafat beliau seorang paman yang melindungi Nabi SAW dari ancaman kaum kafir quraisy yang mengingkari risalah Nabi. Tiga hari setelah itu wafatlah istri beliau yaitu Khadijah. Khadijah adalah wanita pertama yang membenarkan kenabian Muhammad SAW yang senantiasa menemani beliau dalam segala hal. Setelah Khadijah wafat, nabi Muhammad SAW hijrah bersama beberapa sahabat ke Thaif. Setelah kepulangannya dari Thaif ke Mekkah, lalu Allah SWT memperjalankan Rasul SAW ke Baitul Maqdis kemudian ke langit dalam peristiwa Isra Mi’raj.. lalu Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah ke kota Madinah pada hari senin, tanggal 12 rabiul awwal yang pada saat itu usia Rasul SAW 53 tahun. Pemimpin para rasul (Nabi Muhammad SAW) wafat pada hari senin di kota Madinah setelah beliau menetap di Madinah selama 10 tahun dan menetap di Mekkah selama 13 tahun, rasul SAW wafat pada hari senin, 12 rabiul awal, tahun 11 hijriyah. Dan kita dapat mengambil pelajaran yang banyak dari kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW. Berkata orang-orang bijak: “Barang siapa yang menghendaki kehidupan (yang baik), maka ikutilah kisah perjalan orang-orang terdahulu (para wali, para ulama) dan sebaik-sebaik perjalanan adalah kisah perjalanan nabimu ( Nabi Muhammad SAW).”