Nabi Muhammad lahir di Kota Makkah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah,
bertepatan dengan tahun 570 Masehi.
Orangtua Nabi Muhammad bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti
Wahab. Abdullah merupakan seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri
Syam. Namun, Nabi Muhammad belum pernah bertemu ayahnya karena Abdullah
meninggal saat Aminah sedang mengandung Muhammad kecil dan lahir tidak
didampingi sang ayah.
Nabi Muhammad diserahkan pada Halimah Sa’diah untuk disusukan, karena pada
saat itu masyarakat Arab masih memiliki kebiasaan untuk menyusukan anak-anak
mereka kepada perempuan desa.
Pada saat Nabi Muhammad memasuki umur 6 tahun, ibunya membawanya pergi ke
Madinah untuk menemui paman-pamannya. Namun Aminah meninggal saat
perjalanan dari Mekah menuju ke Madinah. Kemudian Nabi Muhammad diasuh
kakek beliau, yakni Abdul Muthalib, selama dua tahun.
Pada umur 8 tahun sang kakek Abdul Muthalib meninggal dunia, sehingga Nabi
kemudian diasuh oleh paman beliau, yaitu Abu Thalib. Abu Thalib merupakan salah
satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim. Sejak saat itu, Nabi Muhammad SAW pun
sering ikut berdagang ke Syam.
“Wahai Muhammad, bacalah!” ujar Jibril sambil menyodorkan lembaran yang berisi
ayat-ayat Allah SWT.
“Apa yang harus kubaca? Aku tidak dapat membaca,” ujar Muhammad.
Malaikat Jibril lantas membacakan ayat-ayat tersebut hingga Nabi Muhammad dapat
menghafalkannya dengan benar. Surah yang dibaca tersebut adalah surah Al-Alaq
ayat 1-5.
Nabi Muhammad berdakwah kurang lebih selama 23 tahun hingga beliau wafat.
Selama 23 tahun tersebut, 13 tahun dihabiskan Nabi Muhammad berdakwah di kota
Makkah dan 10 tahun berikutnya di kota Madinah.
Kepindahan Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah bukanlah tanpa alasan. Saat
itu hidup Nabi Muhammad semakin terancam. Kaum Quraisy berencana untuk
membunuh Nabi Muhammad.
Pada saat itulah turun perintah Allah SWT agar Nabi Muhammad dan pengikutnya
hijrah ke Madinah. Nabi Muhammad kemudian menghabiskan sisa hidupnya di
Madinah hingga beliau wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun ke 11 Hijriah di
usia 63 tahun.
Itulah hari paling berduka bagi seluruh umat Islam. Maka dari itu setiap
tanggal 12 Rabiul Awal Hijriyah diperingati hari Maulid Nabi untuk
mengenang kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW.