Anda di halaman 1dari 6

Sejarah Singkat Kisah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW

dari Kelahiran hingga Wafat, Yatim Piatu Sejak Kecil

Sosok Nabi Muhammad Saw yang merupakan rasul terakhir bagi umat Islam di
dunia, juga sebagai sosok pemimpin yang selalu menegakkan amar ma’ruf nahi
mungkar.

Namun berkat ketulusan, keikhlasan, dan kebaikan Nabi Muhammad Saw, semua
rintangan bisa beliau lewati dengan hati yang lapang.

Adapun perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw yang menjadi yatim karena ditinggal


ayahnya ketika ketika ibunya hamil 2 bulan masa kandungan.

Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau 570 M
di Mekkah. Ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah.

Di usia 6 tahun, ibu Aminah wafat dan Nabi Muhammad Saw menjadi yatim


piatu. Nabi Muhammad SAW dibesarkan oleh sang kakek, Abdul Muthalib hingga
berusia 8 tahun.

Usai sang kakek meninggal dunia, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh pamannya


yang bernama Abu Thalib.

Dalam perjalanan menuju Syam saat berniaga dengan sang paman, Nabi


Muhammad SAW bertemu dengan Rabih Bahira dan diberitahukan bahwa beliau
adalah calon nabi yang dijanjikan Allah Swt.

Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah pada usia 25 tahun, dan diangkat
menjadi Rasul di sekitar usia 40. Nabi Muhammad Saw meninggal dunia di Madinah
pada 8 Juni 632 M, usai melakukan Haji Wada’ atau haji penghabisan. 

Itulah beberapa penjelasan mengenai perjalanan hidup Nabi Muhammad


SAW secara singkat dari mulai lahir hingga wafat.

Hal ini dapat digunakan umat muslim sebagai bahan refleksi dalam memperingati
Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul
Awal setiap tahunnya.

Semoga saja dengan mempelajari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW,


keimanan dan ketakwaan kita akan bertambah.
***

Kisah Nabi Muhammad SAW Singkat


dari Lahir hingga Wafat

Kisah Nabi Muhammad bisa diceritakan pada anak-anak kita. Ada banyak peristiwa penting
yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW mulai dari kelahirannya, menikah, kala
berdakwah hingga wafat.
Dalam beberapa Sirah Nabawiyah disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW lahir di Kota
Mekah pada 12 Rabiul Awwal tahun Gajah bertepatan dengan tahun 570 Masehi.

Nabi Muhammad lahir dari orang tua bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti
Wahab. Abdullah merupakan seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri Syam.

Akan tetapi Abdullah meninggal dunia saat Aminah mengandung Nabi Muhammad yang
baru berusia 2 bulan. Setelah itu, Nabi Muhammad pun lahir tanpa didampingi oleh sang
ayah.

Setelah lahir, Nabi Muhammad diserahkan pada Halimah Sa'diah untuk disusukan. Zaman
dulu masyarakat Arab memiliki kebiasaan menyusukan anak-anak mereka kepada
perempuan desa. Hal ini bertujuan agar anak-anaknya tumbuh dilingkungan pedesaan yang
udaranya mash bersih. Nabi Muhammad pun tinggal bersama ibu susunya di dusun Bani
Sa'ad selama empat tahun.

Kisah Nabi Muhammad selanjutnya di usia 6 tahun sang ibu pun wafat. Kemudian Nabi
Muhammad SAW dirawat oleh kakeknya dari pihak ayah yaitu Abdul Mutalib. Selang dua
tahun, sang kakek wafat.

Sejak saat itu Nabi Muhammad SAW dirawat oleh pamannya bernama Abu Thalib yang
merupakan salah satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim. Nabi Muhammad SAW pun
sering ikut berdagang ke Syam bersama pamannya.

Tumbuh dewasa, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah. Siti Khadijah adalah
wanita terpandang, cantik dan berasal dari golongan orang berada di Arab. Nabi
Muhammad menikah saat berusia 25 tahun. Sedangkan Khadijah saat itu berusia 40 tahun.

Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu saat usia 40 tahun. Setelah mendapat wahyu
dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW pun mulai melakukan dakwah. Pada awalnya,
dakwah yang disampaikan dengan cara bersembunyi-sembunyi.

Nabi Muhammad SAW wafat saat berusia 63 tahun. Beliau mengalami sakit dalam
beberapa waktu, suhu tubuhnya tinggi dan sampai akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
Itulah kisah Nabi Muhammad SAW yang perlu kita ketahui.

Anda mungkin juga menyukai