Anda di halaman 1dari 2

Kisah Nabi Muhammad SAW yang menjadi yatim piatu ketika masih berusia 6

tahun.Ketika berusia enam tahun, Muhammad kecil diajak ibundanya untuk


mengunjungi makam sang ayah. Sayangnya, dalam perjalanan pulang, sang ibu
meninggal dunia. Hingga Nabi Muhammad resmi menjadi yatim piatu di usia 6 tahun.
Setelah itu, Muhammad kecil diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Hingga dua tahun
kemudian sang kakek juga meninggal. Maka Nabi Muhammad yang baru berusia 8
tahun tersebut, ikut pamannya yang bernama Abu Thalib.
Abu Thalib bukanlah orang kaya, sehingga untuk membantu pamannya, Muhammad
cilik ikut menggembala hewan ternak. Dan ketika sudah cukup dewasa, dia ikut
berdagang bersama pamannya dengan mengambil barang dagangan dari seorang
janda kaya bernama Siti Khadijah binti Khuwailid.

Kisah Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah. Kagum atas kejujuran
Nabi Muhammad dalam berdagang, yang membuat bisnis perniagaannya makin
sukses. Khadijah pun melamar Nabi Muhammad untuk menjadi suami.
Perbedaan usia dan status sosial tidak menghentikan langkah dua insan yang telah
ditakdirkan Allah SWT untuk bersatu dalam ikatan pernikahan. Nabi Muhammad SAW
menikah pada usia 25 tahun, sedangkan Siti Khadijah berusia 40 tahun.
Kisah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu
Nabi Muhammad menerima wahyu pertama ketika sedang berkhalwat di Gua Hira.
Malaikat Jibril datang dan memberinya wahyu berupa surat Al ‘Alaq ayat 1-5. Hari itu
bertepatan dengan tanggal 17 bulan Ramadan. Yang kini diperingati sebagai malam
Nuzulul Qur’an, atau malam turunnya Al Qur’an.
Setelah menerima wahyu, Nabi Muhammad berjuang menyebarkan agama Islam.
Berbagai tantangan dan cobaan ia hadapi dengan tegar, demi menyebarkan Tauhid.
Khadijah setia mendampingi beliau, dan menjadi orang pertama yang mengimani
kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Video lagu tentang kisah Nabi Muhammad SAW
Melalui lagu berjudul Kisah Sang Rasul berikut ini, si kecil bisa dengan mudah
menghafal kisah Nabi Muhammad SAW.
Pelajaran yang bisa diambil dari kisah Nabi Muhammad SAW ialah, beliau sejak kecil
telah mengalami berbagai cobaan dan kepahitan hidup. Menjadi yatim di usia yang
masih sangat belia, lalu bekerja keras untuk membantu mencari nafkah di keluarga
pamannya.
Kerasnya perjuangan hidup tidak membuat Nabi Muhammad SAW menjadi orang yang
sinis terhadap hidup, namun ia tetap tegar dan menjalaninya. Hingga akhirnya diangkat
menjadi Nabi dan Rasul untuk menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia.
Mari ajarkan anak kita untuk menjadi orang yang sabar, dan tetap tegar dalam
menghadapi segala cobaan dalam hidup. Dengan meneladani sikap Nabi Muhammad
SAW.

Baca juga:

Kisah Nabi Adam dan Hawa untuk menemani si buah hati (dilengkapi video)

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari
sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia
di iOS dan Android.

Anda mungkin juga menyukai