Anda di halaman 1dari 37

SKD

oleh: Septi Wulandari


SKD

Seleksi Kompetensi Dasar

Ø TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK)


• Jumlah soal è 30 Jumlah Soal è 110
• PG è 65 Waktu è 100 menit
• Penilaian è Benar = 5 ; Salah = 0
Passing Grade;
Ø TES INTELEGENSIA UMUM (TIU)
TWK è 65
• Jumlah soal è 35 TIU è 80
• PG è 80 TKP è 166
• Penilaian è Benar = 5 ; Salah = 0
JUMLAH è 311
Ø TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)
Nilai Tertinggi è 550
• Jumlah soal è 45
• PG è 166
• Penilaian è 1 – 5
KISI-KISI TWK

Tes Wawasan
Kebangsaan (TWK)
merupakan tes yang Tes Wawasan Kebangsaan terdiri dari:
dirancang untuk 1.Nasionalisme
mengukur
pengetahuan dan 2.Integritas
pemahaman seseorang 3.Bela Negara
tentang aspek-aspek
penting dalam konteks 4.Pilar Negara
kebangsaan suatu 5.Bahasa Negara
negara.
KISI-KISI TWK

Kisi – Kisi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) berdasarkan


PERMENPANRB No. 651 Tahun 2023;

a. Nasionalisme, dengan tujuan mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita


dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional;

b. Integritas, dengan tujuan mampu menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen


dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional;

c. Bela negara, dengan tujuan mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi
bangsa dan negara; dan

d. Pilar negara, dengan tujuan mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman
dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika

e.Bahasa Negara, dengan tujuan mampu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
TWK
PILAR NEGARA

Pilar negara è mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman


dan pengamalan nilai-nilai dalam;
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. Bhinneka Tunggal Ika
PILAR NEGARA
PANCASILA

Sejarah Lahirnya Pancasila

29 April ‘45 22 Juni ‘45 7 Agustus ‘45


Dibentuk BPUPKI Masa Reses BPUPKI bubar
HUT Kaisar Hirohito Piagam Jakarta dibentuk PPKI

1 Maret ‘45 29 Mei – 1 Juni ’45 18, 19, 22 Agustus ‘45


10 – 17 Juli ‘45
Usul BPUPKI Sidang I BPUPKI Sidang PPKI
Sidang II BPUPKI
J. Kumachiki Dasar Negara Rancangan UUD
Harada Filsafat Negara Bentuk Negara

PM. Jepang, Jend.Koiso pada 7 Sept 1944 memberi janji kemerdekaan kepada
Indonesia
Tujuannya è Supaya rakyat mau membantu menghadapi perang melawan sekutu
PANCASILA

Kedudukan Pancasila
1) Pancasila sebagai Dasar Negara
2) Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
3) Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
4) Pancasila sebagai Jiwa & Kepribadian Bangsa Indonesia
5) Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum di Indonesia
6) Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
7) Pancasila sebagai Cita-cita dan Tujuan yang akan dicapai Bangsa Indonesia
8) Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
9) Pancasila sebagai Falsafah Hidup
10) Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
11) Pancasila sebagai Sumber Nilai
P4

45 BUTIR PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA

Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
lain.
P4

Sila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
P4

Sila “Persatuan Indonesia”

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
P4

Sila “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan


Perwakilan”

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
P4

Sila “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotong-royongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
PANCASILA

1 Kita sebagai masyarakat diharapkan untuk mempunyai sikap serta perilaku yang
positif. Yakni menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan Pancasila.
Di bawah ini merupakan contoh sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila yaitu....
A. Memperlakukan manusia atau orang lain sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME
B. Mengakui persamaan derajat hak dan kewajiban asasi setiap manusia dengan
tidak membeda- bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, kedudukan
sosial, dan sebagainya.
C. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang rasa, dan
tidak semena-mena terhadap orang lain.
D. Gemar melakukan gerakan kemanusiaan seperti tolong menolong terhadap
orang lain, memberi bantuan kepada yang membutuhkan, dan menolong
korban banjir dengan mengharap imbalan.
E. Menghargai hak asasi manusia seperti menghargai mereka kaum disabilitas
agar dapat memperoleh pekerjaan yang layak.
PANCASILA

Pada Maret 2020, terjadi peperangan antara dua suku yaitu suku Kwaelaga dan
2
suku Lama Tokan di Nusa Tenggara Timur yang disebabkan oleh perebutan tanah.
Peperangan tersebut telah menimbulkan korban jiwa di kedua belah pihak
padahal kedua suku tersebut berada dalam satu desa yang sama. Biasanya setiap
suku memiliki keterikatan yang sangat kuat sehingga masalah salah satu anggota
suku akan menjadi masalah semua anggoa suku. Jika tidak segera diselesaikan,
peperangan ini akan memicu konflik- konflik lain selanjutnya.

Ide pokok yang dibahas pada bacaan tersebut di atas bertentangan dengan nilai
Pancasila yaitu ….
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
PILAR NEGARA
UUD NRI TAHUN 1945

PENGERTIAN KONSTITUSI

Ø Konstitusi Arti Sempit; Hukum dasar yang memuat aturan pokok atau
aturan-aturan dasar negara.
Ø Konstitusi Arti Luas; Keseluruhan sistem aturan yang menetapkan dan
mengatur kehidupan kenegaraan melalui sistem pemerintahan negara
dan tata hubungan secara timbal balik.
Ø Konstitusi Tertulis ⟶ UUD Tahun 1945
Ø Konstitusi Tidak Tertulis (Konvensi) ⟶ Pidato Presiden setiap tanggal 16
Agustus
UUD NRI TAHUN 1945

SEBELUM SESUDAH
-PEMBUKAAN -PEMBUKAAN
-BATANG TUBUH -PASAL-PASAL
-16 BAB -20 BAB
-37 PASAL -73 PASAL
-65 AYAT -194 AYAT
-4 PASAL ATURAN PERALIHAN -3 PASAL ATURAN PERALIHAN
-2 AYAT ATURAN TAMBAHAN -2 PASAL ATURAN TAMBAHAN
-PENJELASAN
UUD NRI TAHUN 1945
UUD NRI TAHUN 1945

Hubungan antara Pembukaan UUD 1945


dengan Proklamasi 17 Agustus 1945

Berdasarkan sifat kesatuan antara pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi


kemerdekaan 17 Agustus 1945, maka sifat hubungan antara pembukaan dengan
proklamasi adalah sbb:
1. Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi pada tanggal 17
Agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat dan hak moral dari setiap bangsa akan
kemerdekaan
2. Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi 17 Agustus 1945,
yaitu bahwa perjuangan gigih bangsa Indonesia dalam menegakkan hak kodrat dan
hak moral
3. Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakan proklamasi 17 Agustus
1945, yaitu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia yang diperoleh melalui
perjuangan luhur, disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
UUD NRI TAHUN 1945

KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA


Ø UUD 1945 (18 Agustus 1945 sd 27 Desember 1949)
Ø KONSTITUSI RIS (27 desember 1949 sd 17 agustus 1950)
Ø UUDS 1950 (17 Agustus 1950 sd 5 Juli 1959)
Ø UUD 1945 NASKAH ASLI (1959 – 1999)
Ø UUD NRI TAHUN 1945 (Hasil Amandemen)
UUD NRI TAHUN 1945

AMANDEMEN
Ø UUD 1945 dirubah dengan cara adendum
Ø Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
Ø Mempertahakan NKRI
Ø Mempertegas Presidensial
Ø Menjamin H A M lebih rinci
UUD NRI TAHUN 1945

LEMBAGA NEGARA
UUD NRI TAHUN 1945

3 Komisi Yudisial (KY) mengumumkan membuka penerimaan calon hakim agung


(CHA) dan calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung (MA) Tahun 2020. Rencana
seleksi sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, kendati demikian KY pastikan
protokol kesehatan Covid-19 tetap diterapkan. Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY
Aidul Fitriciada Azhari mengatakan, seleksi ini untuk menindaklanjuti Surat Wakil
Ketua Mahkamah Agung Bidang Nonyudisial Nomor 18/WKMA-NY/SB/4/2020
perihal pengisian kekosongan jabatan hakim agung dan hakim ad hoc pada
Mahkamah Agung RI.

KY melakukan wewenangnya sebagaimana diatur dalam UUD 1945....


A. Pasal 24
B. Pasal 24A ayat (1)
C. Pasal 24B ayat (1)
D. Pasal 24C ayat (1)
E. Pasal 25
UUD NRI TAHUN 1945

4 Berdasarkan Undang-Undang Dasar Sementara 1950 dilaksanakan Pemilu yang


pertama pada 1955. Pemilu ini dilaksanakan untuk membentuk dua badan
perwakilan, yaitu Badan Konstituante (yang akan mengemban tugas membuat
Konstitusi/Undang- Undang Dasar) dan DPR (yang akan berperan sebagai
parlemen). Pada tahun 1956, Badan Konstituante mulai bersidang di Bandung
untuk membuat UUD yang definitif sebagai pengganti UUDS 1950. Sebenarnya
telah banyak pasal-pasal yang dirumuskan, akan tetapi sidang menjadi berlarut-
larut dan membicarakan kembali dasar negara. Konstituante yang bertugas
membentuk UUD yang tetap bagi negara RI, telah gagal dalam melaksanakan
tugasnya. Atas berbagai alasan di atas, maka Presiden mengeluarkan Dekrit
tanggal 5 Juli 1959.

Berikut ini yang bukan isi dekrit 5 Juli 1959 adalah ....
A. Membubarkan Konstituante
B. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945
C. Tidak lagi memberlakukan UUD 1950
D. Membentuk MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya
E. Membentuk MPR dan DPA Gotong Royong
PILAR NEGARA
NKRI

Negara: Sebuah organisasi/badan tertinggi yang memiliki kewenangan untuk


mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas, serta
memiliki kewajiban untuk mensejahterakan, melindungi, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa

Sifat Negara: MEMAKSA, MONOPOLI, TOTALITAS


Unsur Terbentuknya Negara;
ØUnsur Konstitutif
1)Rakyat
2)Wilayah
3)Pemerintah yang berdaulat

ØUnsur Deklaratif
1)De fakto
2)De Jure
NKRI

5 Tujuan digelarnya Kongres Pemuda II adalah ...


A. Melahirkan cita cita organisasi pelajar pemuda-pemuda Indonesia;
Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia; serta
Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia
B. Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia;
Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia; serta
Memperkuat kesadaran kebangsaan dan semangat merebut kemerdekaan
Indonesia
C. Melahirkan paham kenegaraan di semua perkumpulan pemuda-pemuda
Indonesia; Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia;
serta Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan
Indonesia
D. Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia;
Membicarakan beberapa masalah penjajahan di Indonesia dan peluang
merebut kemerdekaan dari tangan penjajah; serta Memperkuat kesadaran
kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia
E. Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia;
Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia; serta
Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia
NKRI

6 Gerakan separatis merupakan salah satu ancaman terhadap integrasi nasional,


karena gerakan tersebut merupakan gerakan sekelompok orang yang ingin
memisahkan diri dari negara asalnya dan membentuk negara merdeka.
Salah satu contoh gerakan separatis yang pernah terjadi di Indonesia adalah ....
A. Kasus Semanggi
B. Peristiwa Tri Sakti
C. Ganyang Malaysia
D. Operasi Seroja
E. Gerakan Aceh Merdeka
PILAR NEGARA
BHINNEKA TUNGGAL IKA

KALIMAT DARI: BAHASA JAWI KUNO


YAITU:

BHINNEKA : BERBEDA à REALITAS SOSIAL


TUNGGAL : SATU à CITA-CITA KEBANGSAAN
IKA : ITU

DIAMBIL DARI: KITAB SUTASOMA


DITULIS OLEH: EMPU TANTULAR
KERAJAAN MAJAPAHIT

PENCETUS: MUH. YAMIN


BHINNEKA TUNGGAL IKA

“Rwâneka dhâtu winuwus Buddha Wiswa,


Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa”.

Ø Awalnya digunakan untuk mempersatukan umat Hindu Siwa dan umat Budha
selama masa kerajaan Majapahit.

Ø Diresmikan sebagai semboyan negara :


ü Tanggal 17/08/1950
ü PP No 99/1951
ü UUD 1945 PASAL 36A
BHINNEKA TUNGGAL IKA

PRINSIP – PRINSIP BHINNEKA TUNGGAL IKA

Ø Common denominator
Ø Tidak bersifat sektarian dan eksklusif
Ø Sifatnya universal dan menyeluruh
Ø Bersifat konvergen
Ø Pluralistik dan multikultural
Ø Semangat Gotong-Royong
BHINNEKA TUNGGAL IKA

7 Kegiatan yang dapat diselenggarakan untuk mempertemukan beberapa


kebudayaan daerah yang ada di Indonesia melalui bentuk pentas budaya dan seni
adalah dengan...
A. Mengadakan konser musik secara rutinn untuk dapat dinikmati oleh
masyarakat
B. Pawai obor yang melibatkan siswa dan masyarakat umum secara menyeluruh
C. Mengadakan kegiatan festival kebudayaan yang melibatkan elemen
masyarakat
D. Melakukan pameran fotografi dari berbagai daerah yang ada di Indonesia
E. Menggiatkan pameran edukasi di berbagai daerah untuk kemajuan daerah
BHINNEKA TUNGGAL IKA

8 Keberagaman antar suku dan golongan dalam kehidupan masyarakat memberikan


dampak positif bagi kemajuan negara Indonesia. Salah satu dampak positif yang
dapat dirasakan, yaitu ....
A. Menonjolkan kelebihan suku dan golongan
B. Menumbuhkan konflik dalam masyarakat
C. Menguatkan rasa solidaritas kelompok
D. Menumbuhkan primodialis menyatukan keberagaman tersebut
E. Menjadi satu agar tidak menimbulkan konflik
TES WAWASAN KEBANGSAAN

WAJIB RANGKUM!!!
1. Sejarah Perkembangan
2. Nilai-nilai
3. Tokoh – Tokoh
4. Isi Pasal UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai