Anda di halaman 1dari 112

pancasila

Sejarah lahirnya Pancasila


Fungsi dan peran Pancasila
Pemahaman terhadap makna lambang Pancasila
Pengamalan/implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
Istilah Pancasila pertama
kali disampaikan oleh Ir.
Soekarno pada sidang
BPUPKI tanggal 1 Juni
1945.
Disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945

Image by google
PANCA SILA
Lima Sendi/ atas/ dasar/
peraturan tingkah laku
yang baik

Lima dasar yang berisi pedoman atau tingkah laku yang baik
Perisai pada lambang garuda melambangkan:
perjuangan, pertahanan dan perlidungan diri
Warna emas pada lambang garuda melambangkan:
Kejayaan

Image by google
Pancasila sebagai pandangan hidup
Pandangan hidup Sebagai Basic Belief System. Basic belief system atau sistem kepercayaan dasar, yaitu sekumpulan nilai yang terangkai secara sistematis
dan difungsikan sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku.
Perilaku manusia Indonesia seharusnya didasarkan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila juga merupakan sumber etika, moral dan
budaya

Pancasila sebagai dasar negara


Pancasila dijadikan sebagai pijakan dan pedoman dalam mengatur dan menyelenggarakan negara dan pemerintahan

Pancasila sebagai ideologi nasional


a) Gagasan, cita-cita, dan nilai dasar yang membentuk sistem nilai yang utuh, bulat dan mendasar.
b) Merupakan pencerminan dari pandangan hidup dan falsafah hidup suatu bangsa.
c) Berbentuk kepercayaan politik yang kokoh sebagai hasil kemauan bersama

Fungsi Pancasila dan Perwujudan


BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

7 BUTIR 10 BUTIR 7 BUTIR 10 BUTIR 11 BUTIR

• • Nasionalisme •
• Tuhan HAM Pemilu • Seimbang antara
• • Bela Negara •
• Agama Manusia dengan Musyawarah hak dan kewajiban
• Persatuan •
• Kepercayaan manusia Kekeluargaan • Hubungan manusia
• Rela Berkorban
dengan alam,
• Cinta tanah air
umum dan negara
1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
7 BUTIR dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.
10 BUTIR

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
7 BUTIR
dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
10 BUTIR
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada TuhanYang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
11 BUTIR
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup
mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.
Berikut ini pernyataan yang tepat menggambarkan
makna Pancasila sebagai dasar negara adalah ….
A. Pancasila merupakan hukum tertinggi di Indonesia
B. Pancasila menjadi pelindung dari berbagai ancaman
C. Pancasila merupakan pedoman dalam melaksanakan pembangunan
D. Pancasila merupakan dasar dalam menyelenggarakan negara/
pemerintah
Sebuah rumah makan menjadi viral karena memberikan perlakuan diskriminatif terhadap pelanggan.
Dalam undang-undang perlakuan diskriminatif dilarang tegas. Adalah hak konsumen untuk
diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Sebenarnya hal ini tidak
akan terjadi jika rumah makan tersebut mengamalkan nilai-nilai Pancasila khususnya sila ke - ….

A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
Memakai perhiasan berlebihan dan barang mewah
merupakan pelanggaran terhadap sila ke -….
A. 4
B. 5
C. 2
D. 3
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa
selira sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila ke- ....
A. 4
B. 5
C. 2
D. 3
UUD
1945
Pembukaan
Batang Tubuh
Lambang dan Semboyan Negara
Lembaga-Lembaga yang diatur dalam UUD 1945
Undang- undang dasar 1945 adalah hukum dasar Lembaga negara yang
mengikat pemerintah, Lembaga-Lembaga negara, Lembaga masyarakat,
dan juga mengikat setiap penduduk yang berada di wilayah NKRI
UUD 1945
o Hukum dasar tertulis NKRI
o Konstitusi pemerintahan RI
o Ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945dengan
sistematika :
(1)Pembukaan 4 alinea
(2)Batang tubuh terdiri dari 16 Bab, 37 Pasal ,4 Pasal
peralihan dan 2 ayat aturan tambahan
(3)Penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal

Batang tubuh berisi dua bagian pokok yaitu, Sistem negara Pemeritahan, dan
hubungan negara dengan warga negara dan penduduk Indonesia
AMANDEMEN
1. 14 – 21 Oktober 1999
2. 7 – 18 Agustus 2000
3. 1 – 9 November 2001
4. 1 – 11 Agustus 2002
UUD 1945
SETELAH AMADEMEN
o UUD 1945 hasil amandemen berlaku sampai sekarang
o Sistematika UUD 1945 amandemen :
(1) Pembukaan 4 Alinea
(2) Batang tubuh terdiri dari 16 Bab, 37 Pasal, 3 Pasal Peralihan dan 2 Pasal aturan tambahan

Beberapa perubahan mendasar dalam sistem ketatanegaraan Indonesia:


a) Kedudukan yang sejajar dan proposional antara Presiden dan DPR
b) Masa jabatan Presiden diatur tegas, yaitu max dapat dipilih untuk dua kali masa jabatan
c) Dilaksanakannya otonomi daerah
MAKNA ALINEA DAN
PEMBUKAAN UUD 1945

MAKNA PEMBUKAAN

1) Merupakan sumber motivasi dan perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk
mencapai tujuan nasional

2) Merupakan sumber cita hukum dan moral yang ingin ditegakkan

3) Mengandung nilai-nilai universal dan lestari


LEMBAGA NEGARA SEBELUM
AMANDEMEN UUD 1945
UUD 1945

MPR

PRESI
DPR DPA MA BPK
DEN
LEMBAGA NEGARA SETELAH
AMANDEMEN UUD 1945
UUD
1945

PRESI
MPR DPR DPD MA MK KY BPK
DEN

Lembaga Legislatif Lembaga Eksekutif Lembaga Yudikatif Lembaga


Membuat UU Melaksanakan UU Mengawasi jalannya UU Eksaminatif
Pemeriksa
Keuangan Negara
PERBEDAAN LEMBAGA NEGARA

SEBELUM AMANDEMEN SETELAH AMANDEMEN


o MPR Lembaga tertinggi negara, menetapkan GBHN, o MPR Lembaga tertinggi negara, menetapkan GBHN,
mengangkat Presiden dan Wakil Presiden mengangkat Presiden dan Wakil Presiden
o Tidak ada aturan mengenai Batasan periode seseorang o Masa jabatan presiden max 2 periode
dapat menjabat sebagai presiden o Presiden sebagai kekuasaan penyelenggara negara
o Presiden memegang posisi sentral dan dominan sebagai o Menganut sistem pemisahan kekuasaan (legislatif,
mandataris MPR eksekutif, yudikatif, dan eksaminatif)
o Tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan o Lembaga tinggi negara terdiri dari Presiden, MPR, DPR,
o Lembaga tinggi negara terdiri dari Presiden, DPR, DPA, BPK DPD, BPK, MK, KY dan MA
dan MA o Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan
o MPR sebagai pelaku pelaksana kedaulatan rakyat menurut Undang – Undang Dasar
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
BAB I Republik.
BENTUK DAN
KEDAULATAN (2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang- Undang Dasar.

(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.


Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan
Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah

BAB II yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut
MAJELIS dengan undang-undang.
PERMUSYAWARATAN
RAKYAT
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali
dalam lima tahun di ibukota negara.

(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan


dengan suara yang terbanyak.
Pasal 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan

BAB II
menetapkan Undang-Undang Dasar.

MAJELIS (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau


PERMUSYAWARATAN
RAKYAT Wakil Presiden.

(3) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan


Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-Undang Dasar.
Pasal 4
(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar.

(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
BAB III Presiden.
KEKUASAAN
PEMERINTAH
(PRESIDEN) Pasal 5
(3) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan
Perwakilan Rakyat.

(4) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-


undang sebagaimana mestinya
Pasal 6
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga
negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima
BAB III kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah
KEKUASAAN
mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani
PEMERINTAH
(PRESIDEN) untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan
Wakil Presiden.

(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur


lebih lanjut dengan undang-undang.
Pasal 6
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga
negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima
BAB III kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah
KEKUASAAN
mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani
PEMERINTAH
(PRESIDEN) untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan
Wakil Presiden.

(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur


lebih lanjut dengan undang-undang.
Salah satu bab yang dihapus dalam Undang-Undang Dasar 1945
hasil amandemen adalah bab tentang ....
A. Mahkamah Konstitusi
B. Kekuasaan Kehakiman
C. Dewan Pertimbangan Agung
D. Hak Asasi Manusia
Semua negara berhak untuk mendapatkan keadilan dan
dihormati oleh negara lain. Hal ini terkandung dalam ….

A. Pembukaan UUD 1945 alinea 1


B. Pembukaan UUD 1945 alinea 2
C. Batang tubuh pasal 28
D. Batang tubuh pasal 29
Penetapan Hakim Agung dilakukan oleh ….

A. Komisi Yudisial
B. DPR
C. MPR
D. Presiden
RPJMN
5 Arahan Utama Presiden
7 Agenda Pembangunan
Strategi untuk meningkatkan keamanan Transportasi
Strategi meningkatkan budaya literasi
Kebijakan dalam 7 Agenda Pembangunan
RPJMN 2020 - 2024

7 Agenda
Pembangunan

Visi & Misi 5 Arahan Presiden

Arah dan Kebijakan


Strategi
Sasaran
Dokumen Perencanaan
Empat Pilar RPJMN IV
Tahun 2020-2024
TERWUJUDNYA INDONESIA
MAJU YANG BERDAULAT,
MANDIRI, DAN
BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN
GOTONG ROYONG
5 ARAHAN
PRESIDEN
7 AGENDA
PEMBANGUNAN
Efektivitas tata kelola sumber Transformasi struktural berjalan
daya ekonomi lambat Meningkatkan daya
dukung dan kualitas
Keberlanjutan SDA Revolusi Industri 4.0 dan sumber daya ekonomi sbg
Ekonomi Digital modal dalam
pembangunan ekonomi
Lingkungan dan Isu Strategis yang berkelanjutan

Sasaran

Keyword:
Ketahanan EKonomi
Meningkatkan nilai
Arah Kebijakan dan Strategi tambah, lapangan kerja,
investasi ekspor, dan daya
saing perekonomian
Pengelolaan Peningkatan
Sumber daya Nilai Tambah
ekonomi Ekonomi
Konsentrasi kegiatan
ekonomi di KBI
Terbatasnya sarpras di daerah
Ketimpangan Pendapatan tertinggal
Pengembangan Pengembangan
Tingginya angka ekonomi belum Kawasan Strategis
kemiskinan KTI optimal di daerah
tertinggal
Lingkungan dan Isu Strategis Pengembangan
Kawasan Perkotaan

Pembangunan daerah
Keyword: tertinggal, Kawasan
Pemerataan, Pengembangan Sasaran
perbatasan,pedesaan dan
Wilayah
transmigrasi

Arah Kebijakan dan Strategi Pengembangan Sektor


Unggulan

Meningkatkan kualitas tata


Meningkatkan pemerataan
Kelola pelayanan dasar,
antarwilayah KBI dan KTI Pengelolaan kelembagaan dan
daya saing serta
kemandirian daerah keuangan daerah
Meningkatkan keunggulan kompetitif
Meningkatkan sinergi
pusat pertumbuhan wilayah
pemanfaatan ruang wilayah
Meningkatkan pemerataan antarwilayah Kawasan Barat
Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia merupakan salah satu
kebijakan dalam agenda pembangunan ….
A. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang
Berkualitas dan Berkeadilan
B. Membangun Lingkungan Hidup,Meningkatkan Ketahanan Bencana
dan Perubahan Iklim
C. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan
Publik
D. Mengembangkan Wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan
menjamin pemerataan
Di antara pilihan berikut ini yang merupakan salah satu dari
empat pilar RPJMN IV Tahun 2020-2024 adalah ….
A. Kelembagaan Politik dan Hukum yang Mantap
B. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
C. Meningkatnya Kualitas Kehidupan Masyarakat
D. Pengelolaan Kelembagaan dan Keuangan Daerah
Misi Presiden yang tercantum dalam RPJMN Tahun 2020-2024
adalah sejumlah ….
A. Empat
B. Lima
C. Tujuh
D. Sembilan
KORPRI
Atribut
(Lambang &Panca Prasetya Korpri)
Kepengurusan
29 Kepres 82 Tahun 1971
November KORPRI merupakan satu-satunya
1971 wadah untuk menghimpun dan
membina seluruh pegawai RI di luar
kedinasan

Kedudukan
o Dewan Pengurus KORPRI Nasional
berkedudukan di ibukota Negara Republik
Indonesia.
o Dewan Pengurus KORPRI
Kementerian/Lembaga Pemerintah Non
Kementerian/ Kesekretariatan Lembaga
Negara berkedudukan di instansi masing-
masing
Fungsi
o pembinaan dan pengembangan profesi ASN
UU ASN No. 5 Tahun 2014 o memberikan perlindungan hukum dan
Pegawai ASN berhimpun dalam wadah korps advokasi kepada anggota korps profesi ASN
profesi Pegawai ASN Republik Indonesia Republik Indonesia terhadap dugaan
pelanggaran Sistem Merit dan mengalami
masalah hukum dalam melaksanakan tugas
o menyelenggarakan usaha untuk peningkatan
kesejahteraan anggota korps profesi ASN
Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan
Tujuan peraturan perundang-undaan
o menjaga kode etik profesi dan standar o memberikan rekomendasi kepada majelis
pelayanan profesi ASN kode etik Instansi Pemerintah terhadap
o mewujudkan jiwa korps ASN sebagai pelanggaran kode etik profesi dan kode
pemersatu bangsa perilaku profesi
Pohon
Warna Emas o Pohon melambangkan kehidupan
--melambangkan keluhuran dan keagungan masyarakat, pengayom dan pelindung
cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia bangsa
o Pohon dengan17 ranting, 8 dahan, 45 daun
yang melambangkan perjuangan sesuai
dengan fungsi dan peran KORPRI sejak
diproklamirkan kemerdekaan RI pada 17
Agustus 1945

Sayap
--yang besar dan kuat ber-elar 4 (empat)
ditengah dan 5 (lima) ditepi melambangkan Bangunan
pengabdian dan perjuangan KORPRI untuk -- berbentuk balairung dengan lima tiang
mewujudkan organisasi yang mandiri dan melambangkan KORPRI sebagai tempat
profesional dalam rangka mencapai cita-cita pemersatu seluruh anggota KORPRI, perekat
kemerdekaan Bangsa Indonesia yang luhur bangsa dan mendukung pemerintahan
dan dinamis berdasarkan Pancasila dan Republik Indonesia yang berdasarkan pada
Undang-Undang Dasar 1945 Pancasila
Kepengurusan Korpri Keanggotaan
o Pengurus KORPRI terdiri dari Dewan
o Anggota Kehormatan: Penasihat KORPRI
Pengurus KORPRI dan Sekretariat Dewan
dipilih secara selektif dan ditetapkan oleh
Pengurus KORPRI
Dewan Pengurus KORPRI Nasional
o Dewan Pengurus KORPRI berbentuk dewan o Anggota Biasa: PNS, pegawai BUMN, BUMD,
dan bersifat kolektif yang dipilih oleh LPP RI, BLU/BLUD, Badan Otorita/Pengelola
anggota berdasarkan musyawarah sesuai Kawasan Ekonomi Khusus, dan Aparatur
dengan tingkat kepengurusan Pemerintah Desa
o Tingkat kepengurusan KORPRI dan wilayah o Anggota Luar Biasa: Pensiunan dari anggota

kerjanya biasa

o Masa jabatan Dewan Pengurus KORPRI


adalah 5 (lima) tahun
Lambang Korpri terdiri dari ….

A. Pohon, Garuda, dan Bangunan


B. Pohon, Mahkota, dan GarudaTujuh
C. Pohon, Sayap, dan Bangunan
D. Bangunan, Mahkota, dan Sayap
Dewan pengurus Korpri Nasional berkedudukan di ….

A. Ibukota Kabupaten
B. Ibukota Provinsi
C. Ibukota Negara Republik Indonesia
D. DKI Jakarta
Diantara pilihan berikut ini yang bukan anggota Korpri adalah
….
A. Pegawai BUMD
B. Pegawai Pertamina
C. Camat
D. Pegawai RS Siloam
KEPEGAWAIAN
UU Nomor 5 Tahun 2014
PP 11 Tahun 2017 – PP 17 Tahun 2020
PP 53 Tahun 2010 – PP 94 Tahun 2021
APARATUR SIPIL NEGARA
Profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah 

PNS : 
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat 
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan 

PPPK :
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam 
rangka melaksanakan tugas pemerintahan
PNS PPPK
o o Gaji dan Tunjangan
Gaji, Tunjangan dan Fasilitas
o Cuti o Cuti
o Jaminan pensiun dan hari tua HAK o Perlindungan
o Perlindungan o Pengembangan Kompetensi
o Pengembangan Kompetensi 

KEWAJIBAN
o Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintah yang sah
o Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
o Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang
o Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
o Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab
o Menunjukkan integritas dan keteladan dalam sikap dan perilaku baik di dalam maupun di luar kedinasan
o Menyimpan rahasia jabatan
o Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
PPK
Pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan,
dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ex: Menteri, Pimpinan Lembaga, Sekretaris Jenderal, Gubernur, Bupati/Walikota

PyB
Pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Ex: Sekretaris Jenderal, Sekretariat Lembaga Negara, Sekretariat Lembaga
Nonstruktural, Sekretaris Daerah
LEMBAGA

Lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan


pembinaan dan menyelenggarakan Manajemen ASN secara nasional

Lembaga nonstruktural yang mandiri dan bebas dari 


intervensi politik untuk menciptakan Pegawai ASN yang profesional dan berkinerja,
memberikan pelayanan secara adil dan netral, serta menjadi perekat dan pemersatu
bangsa. 

Lembaga pemerintah nonkementerian yang diberi kewenangan melakukan


pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN 
MANAJEMEN ASN
Pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme

1) Penyusunan dan penetapan kebutuhan


2) Pengadaan
3) Pangkat dan jabatan
4) Pengembangan karier
5) Pola karier
6) Promosi
7) Mutasi
8) Penilaian kinerja
9) Penggajian dan tunjangan
10) Penghargaan
11) Disiplin
12) Pemberhentian
13) Jaminan pensiun dan hari tua
14) perlindungan
JABATAN ASN

Jabatan Administrasi Jabatan Fungsional Jabatan Pimpinan Tinggi

o Administrator o Keahlian
o Pengawas o Keterampilan o Utama
o Pelaksana o Madya
o Pratama
PENGHARGAAN KENAIKAN PANGKAT
o Reguler
o Tanda kehormatan o Pilihan
o Kenaikan pangkat istimewa o Anumerta
o Kesempatan prioritas untuk pengembangan o Pengabdian
kompetensi
o Kesempatan menghadiri acara resmi/ Dasar Hukum
kenegaraan PP Nomor 99 Tahun 2000 Jo 
PP Nomor 12 Tahun 2002
PP Nomor 11 Tahun 2017
PP 53/2010 PP 94/2021
RINGAN RINGAN
oTeguran lisan oTeguran lisan
oTeguran tertulis oTeguran tertulis
oPernyatan tidak puas secara tertulis oPernyatan tidak puas secara tertulis
SEDANG SEDANG
oPenundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun
o pemotongan tunkin sebesar 25% selama 6 bulan;
oPenundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun
oPenurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun o pemotongan tunkin sebesar 25% selama 9 bulan;
BERAT
o pemotongan tunkin sebesar 25% selama 12 bulan. 
oPenurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun BERAT
oPemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih
o Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama 12 bulan;
rendah 
o pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana
oPembebasan dari jabatan
oPemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri selama 12 bulan; 
sebagai PNS o Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
oPemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
sebagai PNS
CUTI PNS
Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017
o Cuti Tahunan
o Cuti Besar
o Cuti Sakit
o Cuti Melahirkan
o Cuti Alasan Penting
o Cltn (Cuti diLuar Tanggungan Negara)
o Cuti Bersama
Perbedaan hak antara PNS dan PPPK terletak pada ....

A. Gaji dan tunjangan


B. Jaminan pensiun dan hari tua
C. Perlindungan
D. Pengembangan kompetensi
Berikut ini adalah bentuk penghargaan PNS, kecuali ....

A. Kenaikan gaji berkala


B. Tanda kehormatan
C. Kesempatan acara kenegaraan
D. Prioritas untuk pengembangan kompetensi
SEJARAH
INDONESIA
Proklamasi Kemerdekaan RI
Pasca Kemerdekaan
Orde Lama
Orde Baru
Reformasi
PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI
Organisasi Nasional | Jepang | BPUPKI | PPKI | Proklamasi

Boedi Oetomo Sarekat Islam Indische Partij


20 Mei 1908 16 Oktober 1905
25 Desember 1912
Organisasi sosial, ekonomi, Organisasi Dagang
budaya Organisasi politik pertama

H. Samanhudi Dr. Douwes Dekker


Dr. Wahidin Sudirohusodo
Tjipto Mangoenkusumo
Suwardi Suryaningrat
PERISTIWA-PERISTIWA
SEBELUM PROKLAMASI

Pembentukan BPUPKI Sidang II BPUPKI


Sidang BPUPKI I (10-17 Juli 1945)
(1 Maret 1945)
(29 Mei – 1 Juni 1945) - Mengesahkan naskah rumusan panitia
- Ketua : Radjiman Widyodiningrat - Hasil : 3 usulan dasar negara oleh Muh sembilan (Piagam Jakarta) sebagai
- Tugas : Merumuskan dasar negara dan UUD
Yamin, Mr. Soepomo, Ir. Soekarno Rancangan Mukadimah Hukum Dasar
- Membentuk tiga panitia, yaitu : ekonomi,
politik, hukum

Pembentukan PPKI
- Ir. Soekarno, Moh Hata dan Dr Radjiman Wediodiningrat dipanggil ke Dalat, Vietnam
oleh Marsekal Terauchi
- Hasil : Pembentukan PPKI (7 Agustus 1945)
- Tugas : Mempersiapkan Kemerdekaan RI
- Ketua : Ir Soekarno
- Wakil : Moh. Hatta
Jepang menyerah kepada Sekutu

- Kota Hiroshima dijatuhi Bom Atom oleh Amerika pada Peristiwa Rengasdengklok
tanggal 6 Agustus 1945
- Kelompok pemuda ingin segera merdeka, sementara kelompok
- Kota Nagasaki dijatuhi Bom Atom oleh Amerika pada
golongan tua ingin menunggu setelah sidang PPKI
tanggal 9 Agustus 1945
- Tokoh pemuda : Yusuf Kunto, Sukarni, Wikana
- Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945
- Ir. Soekarno dan Moh Hatta diculik oleh kelompok pemuda dan
- Terjadi vacuum of power (kekosongan kekuasaan) di
dibawa ke
Indonesia
Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945
- Tujuan : menjauhkan Soekarno dan Hatta dari pengaruh Jepang
- Hasil : Golongan Tua dan Golongan Muda sepakat membacakan
proklamasi tanggal 17 Agustus 1945
PASCA KEMERDEKAAN
Perjuangan Diplomatik
Perjuangan Fisik

o Perjanjian Linggarjati o Pertempuran Lima Hari di Semarang (15-19 Okt 1945)


o Perjanjian Renville o Pertempuran 10 November di Surabaya
o Perjanjian Roem Royen o Pertempuran Ambarawa (26 Okt – 15 Des 1945)
o Konferensi Meja Bundar o Bandung Lautan Api (24 Maret 1946)
o Puputan Margarana (20 Nov 1946)
o Pertempuran Medan Area (10 Des 1945 – 1946)
o Serangan Umum 1 Maret 1949
Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965)
Dekrit Presiden 5 Juli 1959

1. Pembubaran Konstituante

ORDE LAMA
2. Tidak berlakunya UUDS 1945
3. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku
4. Pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan
Dewan Pertimbangan Agung Sementara

Demokrasi Liberal (1950-1959)


- Ir. Soekarno merangkap sebagai Presiden dan Perdana Menteri
- Berlaku UUDS 1950 - Penyederhanaan partai politik
- Berlaku Sistem Kabinet Parlementer - Ir. Soekarno mengumandangkan Tri Komando Rakyat (19 Des
- Sistem multipartai Konflik antara partai politik 1961) yang salah satu isinya adalah pembebasan Papua Barat
- Terjadi tujuh kali pergantian kabinet
1. Kabinet Natsir (Sep 1950 – Maret 1951)
2. Kabinet Sukiman (April 1951-Feb 1952)
3. Kabinet Wilopo (April 1952 – Juni 1953)
4. Kabinet Ali Sastroamijoyo I (Agustus 1953 – Juli 1955)
5. Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955 – Maret 1956)
6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Maret 1956 – Maret 1957)
7. Kabinet Djuanda (Maret 1957 – Juli 1959)
Gerakan 30 September 1965
Latar Belakang :
- Perluasan pengaruh PKI pada politik, sosial dan ekonomi sehingga menyebabkan krisis
- Adanya tudingan bahwa dalam TNI AD ada sebuah Dewan Jenderal yang bertugas
menilai kebijakan presiden
ORDE BARU Peristiwa:
- Penculikan dan pembunuhan perwira tinggi angkatan darat

1. Letjen. Ahmad Yani


2. Mayjend R. Suprapto
3. Mayjend H.M Tirtidarmo
4. Mayjend S. Parman
5. Brigjen D.I Panjaitan
6. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
7. Letnan Piere A Tendean

1 Oktober diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila


Surat Perintah Sebelas Maret
o 11 Maret 1966 🡪 Mandat Presiden Soekarno Kepada Letjend Soeharto sebagai
ORDE BARU o
Panglima Angkatan Darat untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah.
Menandai lahirnya orde baru
o Letjen Soeharto membubarkan PKI dan semua pihak yang diduga terlibat dalam
peristiwa G 30 S PKI

Pemerintahan Presiden Soeharto

o Sidang Umum MPRS (21-30 Maret 1968) mengukuhkan Letjen Soeharto menjadi
Presiden RI
o Presiden Soeharto membentuk Kabinet Pembangunan
o Merancang konsep Pembangunan Lima Tahun (Repelita)
o Pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi 🡪 masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan
pokok 🡪 hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah 🡪 demonstrasi
mahasiswa menuntut pemberantasan KKN
Peristiwa Mei 1998
Latar Belakang :
- Perekonomian nasional terpuruk akibat adanya krisis ekonomi global
REFORMASI - Mahasiswa menuntut pemerintah untuk menurunkan harga sembako, menghapus KKN dan
menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari pemerintahan

Peristiwa Trisakti
Bentrokan mahasiswa Univ Mahasiswa Menduduki
Trisakti dengan aparat Gedung DPR/MPR
mengakibatkan kematian
mahasiswa dan puluhan luka- 17-19 Mei 1998
luka

12 Mei 1998 14&15 Mei 1998


Kerusuhan Masal
21 Mei 1998
Pusat perbelanjaan dijarah
Presiden Soeharto mundur dan
digantikan oleh Presiden B.J
Habibie
Pemerintahan Pasca Reformasi

B.J Habibie Abdurrahman Megawati Soekarno Susilo Bambang Joko Widodo


Wahid Putri Yudhoyono
1998-1999 1999-2001 2001-2004 2004-2014 2014 - sekarang
Presiden ke-4 Republik Indonesia adalah ....

A. Megawati
B. Abdurrahman Wahid
C. BJ. Habibie
D. Susilo Bambang Yudhoyono
Pembentukan Republik Indonesia Serikat adalah salah satu hasil
dari ....
A. Perjanjian Linggar Jati
B. Konferensi Meja Bundar
C. Perjanjian Renville
D. Konferensi Asia Afrika
Ejaan dan Tanda Baca
Kata Baku Bahasa Indonesia
Makna Kata (Kata Umum & Kata Khusus)
Kalimat Efektif
Paragraf (Ide Pokok)
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)

1. 3.
Pemakaian Pemakaian 4. Penulisan
Huruf 2. Penulisan Tanda Baca Unsur
Kata
Serapan

(.), (,), (:), (;), (-), (--), (?), (!),


Huruf Kapital, Huruf Miring,
(…), (“…”), (‘…’), (/), ((…))
Huruf Tebal
Unsur serapan asing yang diadopsi dan
Gabungan kata, kata depan, kata bilangan, akronim diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia
singkatan, angka dan bilangan, kata ganti, kata
sandang
Kata Baku Kata Tidak Baku

Apotek Apotik Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia dan ejaannya sesuai dengan apa
Analisis Analisa
yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Antre Antri (KBBI)
Asas Azaz

KATA BAKU
BAHASA INDONESIA
KATA UMUM
KATA KHUSUS KATA UMUM KATA KHUSUS
Membawa menjinjing, memikul, menggotong,
o Kata umum adalah kata yang mendorong
memiliki cakupan makna lebih Melihat melirik, menengok, menengadah,
luas dan digunakan untuk menunduk
menjelaskan sesuatu yang tidak Bunga mawar, melati, kamboja, dahlia, anggrek,
spesifik. teratai, dst
o Kata khusus adalah kata yang Indah elok, menawan, menakjubkan,
memiliki makna terbatas, lebih mengagumkan
spesifik, dan cakupannya
sempit.
Kata Umum – Kata Khusus

Kata Baku Kata Tidak Baku

Apotek Apotik Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia dan ejaannya sesuai dengan apa
Analisis Analisa
yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Antre Antri (KBBI)
Asas Azaz
Penulisan gelar berikut ini salah, kecuali ....

A. Dr. Muhammad Daffa Arrasya


B. Agusthie Irvan, M.B.A
C. Anastasia., S.Si, M.T.
D. Shadiq alfarizi, S.H., M.H.
Untuk memudahkan pembelian obat, sebaikny pergi ke apotik. Begitu kita menyerahkan resep
obat, petugas segera menyiapkannya. Perlu diketahui bahwa resep obat yang dibuat oleh dokter
tidak dapat dirubah, kecuali ada persetujuan dokter. Itulah sebabnya sebelum kita membeli obat
untuk penyakit kita, sebaiknya kita pergi ke dokter. Di samping dokter mengetahui theory
tentang obat, dia juga memberi nasehat tentang penggunaan obat.

Perbaikan penulisan kata bercetak tebal pada paragraf di atas yaitu. . . .

A. apotek, receipt, dirubah, teori, nasehat


B. apotek, receipt, dirubah, teori, nasehat
C. apotek, resep, diubah, theory, nasehat
D. apotek, resep, diubah, teori, nasihat
• Dasar Hukum
• Sistematika
• Visi dan Misi
• Indikator
• Kata Penting
• Rencana Strategis Kementerian/Lembaga ditetapkan dalam
Peraturan Menteri/Peraturan Badan oleh Menteri/Kepala Badan
Bahasan Pokok Renstra
• Visi
• Misi
• Tujuan
• Arah kebijakan
• Isu strategi
• Rencana kinerja
• Kerangka pendanaan
Visi dan Misi
• Visi  rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan
Mewujudkan masyarakat yang terlindungi dan terselamatkan dari kejahatan
narkotika dalam rangka menuju Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong.
• Misi
- Memberantas Peredaran Gelap dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika secara
Profesional
- Meningkatkan Kemampuan Lembaga Rehabilitasi dan Pemberdayaan Ketahanan
Masyarakat terhadap Kejahatan Narkotika
- Mengembangkan dan Memperkuat Kapasitas Kelembagaan
Istilah Penting
• P4GN

Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap


Narkoba

• UNODC

United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC)

Badan khusus PBB yang mengawasi perdagangan narkoba


Salah satu acuan dalam penyusunan rencana
strategis BNN adalah ….
a. Rencana Pembangunan Lima Tahunan
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
c. Rencana Kinerja Tahunan
d. Sasaran Kinerja Pegawai
e. Sasaran Kinerja Tahunan
Mengembangkan dan Memperkuat Kapasitas Kelembagaan
merupakan … yang tercantum dalam rencana strategis BNN Tahun
2020-2024.
a. Visi
b. Misi
c. Arah Kebijakan
d. Tujuan
e. Sasaran Strategis
Rencana Strategis BNN merupakan dokumen
perencanaan yang disusun untuk periode … tahun.
a. 1
b. 5
c. 10
d. 15
e. 20
Dalam rencana strategis tahun 2020-2024,
BNN merumuskan sejumlah … misi.
a. 1
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Beberapa upaya dalam pencegahan dan pemberantasan
peredaran gelap narkoba dapat dilaksanakan melalui langkah-
langkah berikut ini, kecuali....

a. penangkalan dini masuknya narkoba dari luar wilayah Indonesia


b. penindakan aktivitas jaringan sindikat narkoba
c. pendekatan pemberdayaan ketahanan masyarakat
d. pendekatan rehabilitasi bagi pengguna narkoba
e. hukuman yang ringan bagi pengedar narkoba
Lembaga PBB yang mengawasi perdagangan narkotika adalah
….
a. UNICEF
b. UNODC
c. UNDCO
d. UNOCD
e. UNHCR
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
JABATAN, PENGANGKATAN, DAN
PEMBERHENTIAN
Kedeputian berikut ini yang tidak berada di bawah koordinasi
Badan Narkotika Nasional adalah ....
a. Deputi Bidang Pencegahan
b. Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat
c. Deputi Bidang Penanggulangan
d. Deputi Bidang Rehabilitasi
e. Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama
Unit eselon II atau biro di bawah ini yang tidak berada di
bawah koordinasi sekretariat utama adalah....
a. Biro perencanaan
b. Biro sumber daya aparatur dan organisasi
c. Biro hukum dan komunikasi publik
d. Biro keuangan
e. Biro umum
BNN Provinsi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
….
a. Presiden
b. Kapolri
c. Kepala BKN
d. Kepala BNN
e. Menteri PAN & RB
Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan BNN diangkat dan
diberhentikan oleh ....
a. Presiden
b. Kapolri
c. Kepala BKN
d. Kepala BNN
e. Menteri PAN & RB
PERKANTORAN
Naskah Dinas
⮚ merupakan informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat
dan/atau diterima oleh pejabat yang berwenang di lingkungan instansi pemerintah
dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan

Jenis Naskah Dinas terdiri dari 3 macam:


1. Naskah Dinas Arahan
2. Naskah Dinas Korespondensi
3. Naskah Dinas Khusus
Asas Tata Naskah Dinas
Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah disusun berdasarkan
asas sebagai berikut:

1. Efektif dan Efisien


Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara efektif dan
efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah dinas,
spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik,
benar, dan lugas.
2. Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang
telah dibakukan.
3. Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat dipertanggungjawabkan dari segi
isi, format, prosedur, kewenangan, dan keabsahan.
4. Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas dilakukan dalam
satu kesatuan sistem administrasi umum.

5. Kecepatan dan Ketepatan


Naskah dinas harus dapat diselesaikan secara cepat, tepat
waktu, dan tepat sasaran dalam redaksional, prosedural, dan
distribusi.

6. Keamanan
Tata naskah dinas harus aman dalam penyusunan, klasifikasi,
penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan,
dan distribusi.
Naskah Dinas Arahan
Memuat kebijakan pokok/kebijakan pelaksanaan yang harus dipedomani/dilaksanakan
dalam penyelenggaraan tugas dan kegiatana instansi pemerintahan
yang berupa produk hukum yang bersifat pengaturan, penetapan, dan penugasan

Naskah Dinas Arahan terdiri dari:


Berikut ini yang termasuk naskah dinas khusus adalah . . . .

a. Instruksi
b. Surat Edaran
c. Surat Keputusan
d. SOP
e. Pengumuman
Tata Naskah Arahan : (1) Peraturan, (2)SOP, (3) Keputusan, (4) Instruksi, (5)
Pedoman.
Yang termasuk ke dalam Naskah Dinas Penugasan ditandai dengan angka . . . .  

a. 3
b. 4
c. 2
d. 5
e. 1
Pedoman tata naskah dinas instansi pemerintah
disusun berdasarkan asas berikut ini, kecuali . . .
a. Pembakuan
b. Kedisiplinan
c. Efektif dan efisien
d. Keterkaitan
e. Pertanggungjawaban

Anda mungkin juga menyukai