Anda di halaman 1dari 3

Adab Pergaulan Remaja Menurut Islam dan

Contoh Perilaku Menyimpang

Adab pergaulan remaja menurut Islam berisi tentang aturan berbuat baik dan
tolong menolong dengan sesama teman. Islam mengajarkan kepada umatnya agar
selalu menjaga hubungan baik dengan sesama. Baik kepada saudara di dalam
keluarga, teman, maupun para tetangga. Adab memiliki makna kebaikan budi pekerti
atau kesopanan dan berkaitan erat dengan akhlak. Adab sangat penting dimiliki
seseorang dalam membina hubungan dengan sesama. Jika tiap manusia memiliki nilai-
nilai adab yang bagus dalam berhubungan dengan saudara, teman, dan tetangga,
maka keberuntungan bakal bisa didapat selama menjalani kehidupan di dunia ini. Di
dalam Al-Qur'an, terdapat sebuah ayat yang memerintahkan kepada manusia untuk
berbuat baik terhadap sesama. Terutama bagi saudara, teman, mauipun tetangga
tersebut. Dalam surah An-Nisa' ayat 36, Allah SWT telah berfirman sebagai berikut:

Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan


sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri".
Selain itu, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan kepada umatnya untuk
selalu memuliakan tetangga. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah,
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia
mengucapkan perkataan yang baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya," (HR
Muslim).
Selain itu, sejumlah hadis juga menyebutkan tentang pentingnya menjaga
hubungan dengan sesama. Dari Anas Bin Malik dia berkata:
"Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjumpa dengan seseorang dan
beliau mengajaknya bicara, maka beliau tidak memalingkan mukanya dari orang
tersebut sehingga orang itu sendiri yang berpaling, dan apabila menjabatnya, beliau
tidak melepas tangannya sehingga ia sendiri yang melepaskannya, beliau juga tidak
pernah terlihat mendahului teman duduknya dengan kedua lututnya," (HR Ibnu Majah
No. 3706).
Terkait salah satu kunci dalam pertemanan, riwayat Abu Dawud menuliskan, dari
Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Seorang laki-laki itu bergantung dengan agama teman gaulnya, maka
hendaklah salah seorang melihat siapa yang menjadi teman gaulnya".
Demikian di antara dalil yang menyebutkan tentang pentingnya menjaga hubungan
antar sesama, baik terhadap keluarga, memilih teman baik, atau dalam hal bertetangga.
Berbicara mengenai pergaulan antar remaja, seorang muslim juga perlu
memperhatikan beberapa adab dan layak untuk diterapkan sesuai dengan ajaran Islam.
Remaja ialah usia menuju dewasa. Artinya, periode ini merupakan masa peralihan dari
seorang anak sebelum menjadi dewasa. Maka, beberapa akhlak mulia sebaiknya
diterapkan demi
menjaga pergaulan menuju ke arah yang positif.

 Adab Pergaulan Remaja menurut Islam

Berikut adalah contoh adab pergaulan remaja menurut Islam sebagaimana


dikutip dari buku Akidah Akhlak Kementerian Agama RI 2020.
1. Menjaga sopan santun. Sopan santun diperlukan dalam bertindak dan berucap.
Hal ini dilakukan demi menghargai orang lain atau antar sesama remaja.
2. Mengerti dan memahami. Dua sifat ini bisa menimbulkan dampak positif. Yakni
dapat terjalinnya persahabatan antar remaja hingga waktu yang cukup lama.
3. Selalu mengajak ke arah kebaikan. Mengajak ke arah kebaikan dapat
meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Seorang remaja diharapkan
selalu dapat menjadi rekan bagi temannya untuk selalu mengajak ke jalan
kebaikan.
4. Saling membantu. Dalam pergaulan, dibutuhkan sikap saling membantu. Selain
itu, juga diiringi sifat lapang dada. Apabila ada teman yang membutuhkan
pertolongan, maka selayaknya dibantu. Namun demikian, andai ada yang kurang
berkenan, setidaknya lapang dada dalam menyikapinya juga diperlukan.
5. Jujur dan Adil. Dua sifat yang penting dimiliki remaja. Dengan menanamkan
perilaku jujur, maka tidak akan menimbulkan masalah bagi orang lain. Demikian
pula perilaku adil atau tidak pilih kasih terhadap sesama.
6. Berjuang mencari ilmu. Sebagai seorang remaja, mencari ilmu merupakan hal
terpenting sebelum memasuki masa dewasa. Dalam salah satu riwayat, Nabi
SAW pernah bersabda: "Barangsiapa keluar dalam rangka menuntut ilmu maka
dia berada di jalan Allah sampai dia kembali," (HR At-Tirmidzi No. 2571).

Sementara beberapa tindakan negatif juga perlu dihindari oleh seorang remaja.
Lantaran perilaku tersebut dapat merugikan bagi dirinya sendiri maupun orang lain,
baik keluarga, teman, atau tetangga.

 Contoh Perilaku Menyimpang

Berikut adalah deretan perilaku menyimpang yang biasa dialami remaja dan
layak menjadi perhatian untuk selalu dihindari.

1. Minum minumas keras dan judi. Dua hal tersebut sudah dilarang dalam agara
Islam. Surah al-Maidah ayat 90 menyebutkan:

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras,


berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah,
adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah
(perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung".

2. Pergaulan bebas,seperti berpasangan. Berpasangan atau memiliki hubungan


khusus dengan lawan jenis termasuk perilaku negatif dan layak untuk
dihindari bagi remaja. Dengan hanya berdasarkan nafsu demi memenuhi
kebutuhan akan bersenang-senang, maka dikhawatirkan dapat menimbulkan
hal negatif berikutnya. "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk," (QS
Al-Isra ayat 32).
3. Tawuran atau berkelahi antar kelompok. Biasa terjadi di antara kelompok
remaja akibat perselisihan yang sebelumnya terjadi. Tentang hal ini, surat Al-
Hujurat ayat 11 menuliskan:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki


merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik
dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. "Dan janganlah
suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang
buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim".

Selain beberapa contoh perilaku menyimpang di atas, juga terdapat hal


negatif lainnya dan bisa menjadi acuan bagi seorang remaja untuk tidak
melakukan.
Yakni seperti mengumbar syahwat, membentuk sebuah kelompok atau geng
dengan tujuan buruk, melakukan bullying, suka berbohong, hingga tidak takut
terhadap dosa.

Anda mungkin juga menyukai