II.

KASUS I

PT ASTIGA PRATAMA (ASMA)

PT. Astiga Pratama (ASMA) adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual jaket kulit ynag
berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 111 Garut. Astiga kepanjangan dari Asli Ti Garut, dengan
pemilik perusahaan adalah Tuan Fadil Pratama. Perusahaan berdiri sejak tahun 2009, pasca krisis
moneter 1998. Perusahaan memproduksi tiga model jaket yang sudah populer yaitu Model Sport
(MS), Model Exclusive (ME) dan Model Feminim (MF) yang semuanya dipasarkan di
wilayah besar yaitu pulau Jawa, pulau Sumatera, Indonesia bagian Timur. Produk-produk
tersebut diproduksi melalui tiga departemen produksi yaitu Departemen Cutting, Departemen
Sewing, dan Departemen Finishing. Bahan baku berupa kulit domba diperoleh dari desa
Karangpawitan Garut. Bahan baku semua jaket adalah sama dengan perbedaan pada model dan
kombinasi bahan. Berikut ini estimasi yang telah dibuat perusahaan untuk penyusunan anggaran
tahun 2020 :

Rencana Penjualan

Produk Wilayah Jawa Wilayah Wilayah Harga Jual Per

Sumatera Indonesia unit
Timur

Model MS 3.000 unit 4.000 unit 2.500 unit Rp 175.000

Model ME 5.000 unit 7.000 unit 5.000 unit Rp 200.000

Model MF 7.000 unit 8.000 unit 4.000 unit Rp 150.000

Khusus untuk daerah Indonesia bagian timur, harga jual lebih tinggi 10% dari harga jual wilayah
lain.
a. Rencana Persediaan

Persediaan Harga per unit Persediaan Harga per

Awal (unit) (Rp) Akhir (unit) unit (Rp)
Bahan Kulit A 4.000 45.000 3.000 45.000

Bahan Kulit B 10.000 25.000 12.000 25.000

Bahan Kulit C 8.000 12.000 12.000 12.000

Produk Jadi : FIFO

Model MS

Model ME 200 108.000 200

Model MF 300 112.000 400

400 97.000 300

b. Kebutuhan Bahan baku tiap unit barang yang diproduksi (Standard Usage Rate/SUR)

Produk Bahan A Bahan B Bahan C

Model MS 1 1 1

Model ME 1 2 -

Model MF 1 - 2

c. Estimasi biaya tenaga kerja langsung

Cutting Sewing Finishing

Tarif per jam Rp 10.000 Rp 15.000 Rp 12.000

Estimasi jam kerja langsung yang dibutuhkan untuk setiap satu unit produk:

Produk Cutting Sewing Finishing

Model MS 0.375 0.90 0.50

 Model ME 0.375 1.2 0.70

Model MF 0.375 0.80 0.70

d. Tarif biaya overhead per unit

Produk Cutting Sewing Finishing

Model MS Rp 5.000 Rp 8.000 Rp 5.000

Model ME Rp 5.000 Rp 7.000 Rp 7.000

Model MF Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 5.000

Biaya overhead non kas Rp 550.000.000

e. Anggaran Biaya komersial terdiri dari :

Biaya Pemasaran Rp 1.500.000.000

Biaya Administrasi Rp 1.300.000.000

f. Pajak penghasilan badan sebesar 40% (untuk menyederhanakan)

g. Saldo awal kas Rp 500.000.000

h. Saldo Awal sisa laba Rp 850.000.000

i. Pembayaran deviden Rp 300.000.000

j. Berbagai penerimaan kas:

a. Penjualan tunai Rp 2.000.000.000

b. Penerimaan dari piutang Rp 7.000.000.000

c. Penerimaan lain-lain Rp 1.250.000.000

k. Berbagai pengeluaran kas :

a. Pembayaran utang Rp 2.500.000.000

b. Pembelian material Rp 1.850.000.000

c. Pembelian saham Rp 500.000.000

d. Pengeluaran lain-lain Rp 750.000.000

Dari data di atas anda diminta untuk membantu perusahaan untuk menyiapkan anggaran tahunan
untuk tahun 2020 yang terdiri dari:

1. Anggaran penjualan (sales Budget) yang menyajikan anggaran penjualan per model dan per
wilayah penjualan

2. Anggaran Produksi (production Budget) yang menyajikan anggaran produksi dalam unit
untuk per model

3. Anggaran Pemakaian bahan baku dalam unit (direct materials budget in units) yang
menyajikan anggaran pemakaian untuk per bahan baku dan per model

4. Anggaran pembelian (purchases budget) yang menyajikan pembelian dalam unit dan total
harga pokok pembelian

5. Anggaran biaya bahan baku (cost of materials required for production) yang menyajikan
anggaran biaya per bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi setiap model

6. Anggaran biaya tenaga kerja langsung (direct Labour budget) yang menyajikan anggaran
biaya tenaga kerja langsung per model dan per departemen produksi

7. Anggaran biaya overhead pabrik (Factory overhead budget) yang menyajikan anggaran
biaya overhead pabrik per model dan per departemen.

8. Laporan harga pokok produksi (budgeted cost of goods manufactured)

9. Budget harga pokok penjualan yang dianggarkan (cost of goods sold statement)

10. Laporan laba rugi yang dianggarkan (budgeted income statement)

11. Laporan sisa laba

12. Ringkasan rencana kas