Anda di halaman 1dari 6

LO.1.

Anatomi Vertebra
Kolumna vertebra atau tulang belakang membentuk sekitar dua per lima dari total tinggi tubuh manusia
dan tersusun dari rangkaian tulang yang disebut vertebra. Kolumna vertebra terdiri dari tulang dan
jaringan ikat yang mengelilingi dan melindungi jaringan saraf dari sumsum tulang belakang. Panjang
kolumna pada pria dewasa rata-rata 71 cm (28 inci), sedangkan panjang kolumna pada wanita dewasa
sekitar 61 cm (24 inci). Kolumna vertebra ini berfungsi sebagai kerangka batang tubuh yang kuat dan
fleksibel dengan elemen yang dapat bergerak maju, mundur, menyamping, serta dapat berputar (Tortora
& Nielsen).

Kolumna vertebra merupakan tulang yang membentuk struktur dasar batang tubuh dengan jumlah total
vertebra selama perkembangan awal adalah 33. Kemudian, beberapa vertebra di daerah sakral dan tulang
ekor menyatu. Akibatnya, kolom vertebra dewasa biasanya berisi 26 vertebra. Kolumna vertebra dibagi
menjadi 5 kategori yaitu 7 vertebra servikal, 12 vertebra thorakal, 5 vertebra lumbal, 1 sakrum yang
terdiri dari 5 vertebra sakral yang menyatu, serta 1 tulang ekor yang terbentuk dari 4 vertebra coccyx
yang menyatu. Jumlah vertebra yang sebenarnya dapat bervariasi, terutama jumlah vertebra coccygeal
(Hansen).

(Tortora & Nielsen).

Keterangan :

1. 7 Vertebra Cervical
2. 12 Vertebra Thorakal
3. 5 Vertebra lumbal
4. Sakrum
5. Coccyx
6. Diskus Intervertebralis
7. Foramen Intervertebralis
8. Cervical Curve
9. Thorakal Curve
10. Lumbal Curve
11. Sakral Curve

Gambar 2.1 Anterior View dan Right Lateral View Kolumna Vertebralis
Vertebrae mempunyai bentuk melengkung kearah depan atau disebut juga lordosis. Dilihat dari

lengkunganya, vertebra termasuk kedalam vertebrae sekunder karena lengkungan dari vertebrae lumbal

tumbuh setelah lahir yaitu pada saat seorang anak belajar berjaan pada usia satu sampai satu setengah

tahun. Vertebrae lumbal terdiri atas lima ruas tulang yang tersusun memanjang ke arah bawah. Ruas

vertebrae lumbalis tersebut lebih besar dari ruas vertebrae thorakalis dan dapat dibedakan oleh karena

tidak adanya bidang untuk persendian dengan iga. Di antara ruas-ruas vertebrae lumbalis tersebut terdapat

penengah ruas tulang yang tersusun dari tulang muda yang tebal dan erat, berbentuk seperti cincin yang

memungkinkan terjadinya pergerakan antara ruas-ruas tulang yang letaknya sangat berdekatan.

Panjang rangkaian tulang belakang pada orang dewasa dapat mencapai 57 – 67 cm. seluruhnya terdapat

33 ruas tulang, 24 buah diantaranya adalah tulang-tulang terpisah dari 19 ruas sisanya bergabung

membentuk 2 tulang. Kolumna vertebrae thorakal atau ruas tulang punggung, 5 vertebrae lumbal atau

ruas tulang pinggang, 5 vertebrae sacrum atau ruas tulang belakang, 4 vertebrae koksigeus atau ruas

tulang tungging.

Ciri-ciri Vertebrae :

Vertebrae memiliki ciri-ciri sebagai beri1kut, korpusnya besar, tebal dan berbentuk oval, mempunyai

pedikel yang pendek dan tebal, foramen intervetrebralisnya kecil dan bentuknya menyerupai segitiga.

Processus spinosusnya tebal dan luas serta arahnya agak horizontal.

Vertebra terdiri dari 2 bagian tubuh yaitu tubuh bulat anterior dan lengkung vertebra posterior.
Pada bagian yang membungkus ruang disebut dengan foramen vertebra. Lengkungan vertebra
terdiri dari sepasang pedikel silindris yang membentuk sisi lengkung serta sepasang lamina pipih
yang melengkapi lengkung dibagian posterior. Lengkungan
vertebra terdapat 7 prosesus diantara 1 spinosus, 2 transversus, dan 4 artikularis. Pada pedikel
yang berlekuk dibatas superior dan inferior membentuk sebuah takik vertebra superior dan
inferior yang dinamakan dengan foramen invertebralis (Snell, 2018).
Vertebra lumbal adalah vertebra yang paling besar diantara kolumna vertebra yang lain, terdiri
dari lima ruas dan merupakan vertebra yang terkuat di kolumna vertebra karena beban berat
badan meningkat ke bagian kolumna yang lebih rendah. Vertebra lumbal memiliki prosesus
transversus cukup kecil serta processus spinosus yang menonjol kebelakang yang memiliki
ukuran besar dan tumpul. Pada verteebra terdapat pedicle, lamina foramen intervertebralis yang
terletak diantaranya kemudian terdapat pula processus artikulari superior serta 11 processus
artikularis inferior berbentuk menonjol yang terletak pada persimpangan pedicle dan lamina
(Lampignano & Kendrick, 2018).

Gambar 2.2 Vertebra Lumbal – Lateral View (Hansen, 2019)


Keterangan :
1. Processus Artikularis Superior
2. Padicle
3. Processus Tranversus
4. Processus Artikularis inferior
5. Intervertebral Disk
6. Inferior Vertebral Notch
7. Intervertebral (Neural Foramen)
8. Superior Vertebral Notch
9. Articular Facet For Sacrum
Gambar 2.3 Vertebra Lumbal – Superior View (Hansen, 2019)

Keterangan :

1. Vertebral Body
2. Pedicle
3. Processus Tranversus
4. Processus Artikular Superior
5. Lamina
6. Processus Spinosus
7. Vertebral Foramen
Gambar 2.4 Sacrum-Anterior Inferior View Pelvic Surface
(Hansen, 2019)
Keterangan :
1. Ala (lateral part)
2. Lumbosakral Articular Surface
3. Ala (wing)
4. Promotory
5. Sakral part of pelvic brim (linea terminalis)
6. Anterior (pelvic) Sacral Foramina
7. Transverse Ridges
8. coccyx

Referensi :

Amaliyah, M. 2018. Karakteristik Sepatu dengan Keluhan Muskuloskeletal pada


Kaki dan Pergelangan Kaki Sales Promotion Girl Golden Market Jember. Skripsi. Jember:
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.

Andini, F. 2015. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Low Back
Pain Pada Buruh Panggul di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung.
Skripsi. Bandar Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Drake, R. L., A. W. Vogl, dan A. W. M. Mitchell. 2014. Gray’s Anatomy:


Anatomy of the Human Body. Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai