Anda di halaman 1dari 1

6 .

Epidemiologi Ascaris lumbricoides

Data epidemiologi menunjukkan bahwa lebih dari 1 juta orang di dunia terinfeksi askariasis, dan
mayoritas berada di Asia, yaitu sebanyak 73%. Prevalensi ditemukan paling tinggi pada negara
tropis, di mana udara yang hangat dan lembap mendukung proses transmisi.

Epidemiologi askariasis juga sangat dipengaruhi oleh proporsi populasi di suatu daerah, status
sanitasi, level edukasi, penggunaan feses manusia sebagai pupuk, jenis diet yang dikonsumsi,
dan higienitas personal.

Kurangnya pemakaian jamban menimbulkan pencemaran tanah dengan tinja di sekitar halaman
rumah, di bawah pohon, di tempat mencuci dan tempat pembuangan sampah. Telur bisa hidup
hingga bertahun-tahun pada feses, selokan, tanah yang lembab, bahkan pada larutan formalin
10% yang digunakan sebagai pengawet feses. Di Jakarta, angka infeksi askariasis pada tahun
2000 adalah sekitar 62,2%, dan telah mencapai 74,4%-80% pada tahun 2008.

Referensi

1.Leder K. Weller PF. Reddy N. Ascariasis. Uptodate. 2022.


2.Smith JL, Jasrasaria R, Brooker SJ Global numbers of infection and disease burden of soil
transmitted helminth infections in 2010. Parasit Vectors. 2014;7:37. Epub 2014 Jan 21.

Anda mungkin juga menyukai