Anda di halaman 1dari 9

Pencarian Rute Terpendek

Menggunakan Finite State Automata


(Studi Kasus: SPBU Wilayah Salatiga)

Proposal Penelitian

Peneliti:
Diah Ayu Wulandari
672013137

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Agustus 2016
1. Judul Penelitian
Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Finite State Automata (Studi Kasus:
SPBU Wilayah Salatiga).

2. Latar Belakang Masalah


Alat transportasi merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia. Apabila
seseorang ingin pergi atau mengunjungi suatu tempat akan menggunakan kendaraan
seperti, sepeda motor atau mobil. Kendaraan pasti membutuhkan bahan bakar untuk
menjalankan mesinnya. Pada saat bahan bakar hampir habis dalam perjalanan,
seseorang akan mencari lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) terdekat di
sepanjang jalan untuk mengisi bahan bakar.
Salatiga adalah sebuah kota yang berhawa sejuk yang terletak di atas ketinggian
sekitar 450 – 800 meter di atas air laut, dengan luas wilayah ± 60 km² (“Kota
Salatiga”. jatengprov.go.id.). Walaupun kota kecil Salatiga memiliki beragam kuliner
yang khas dan memiliki banyak tempat wisata, sehingga banyak pengendara dari luar
kota berdatangan ke Kota Salatiga. Salatiga juga berada pada akses jalur mudik yang
membuat banyak pengendara dari luar kota melewati Kota Salatiga untuk menuju
daerah masing-masing. SPBU merupakan tempat yang paling dibutuhkan dalam
sebuah perjalanan. User akan mencari SPBU terdekat sebagai tempat pengisian bahan
bakar dan sebagai tempat beristirahat saat lelah dalam perjalanan. Bagi orang yang
mengetahui lokasi SPBU akan dengan mudah menemukan lokasi SPBU terdekat,
akan tetapi bagi orang yang tidak mengetahui lokasi SPBU akan menjadi masalah dan
merasa kesulitan untuk menemukan lokasi SPBU terdekat. Oleh sebab itu, diperlukan
sebuah sistem untuk memudahkan pengendara dalam menemukan lokasi SPBU.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dilakukan penelitian yang bertujuan
untuk mencari rute terpendek menggunakan Finite State Automata.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian adalah bagaimana mencari rute terpendek menggunakan Finite State
Automata (Studi Kasus: SPBU Wilayah Salatiga).

4. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah mencari rute terpendek Finite State
Automata (Studi Kasus: SPBU Wilayah Salatiga).
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memberi kemudahkan bagi pengendara untuk menuju lokasi SPBU terdekat
dengan rute terpendek.
2. Masyarakat menjadi lebih praktis dalam mengetahui informasi lokasi SPBU.

5. Batasan Masalah
Untuk tidak memperluas area pembahasan, perlu adanya batasan-batasan untuk
menyederhanakan masalah, yaitu :
1. Jenis Finite State Automata yang diimplementasikan adalah Non Deterministic
Finite Automata (N-DFA).
2. Sistem dibangun untuk pencarian rute terpendek SPBU di Kota Salatiga.
3. Sistem dibangun dengan memanfaatkan teknologi GPS.
4. Rute yang digunakan tidak menghiraukan kerusakan jalan, kemacetan dan
sebagainya.
5. Sistem dibangun berdasarkan titik tujuan yang telah ditentukan.

6. Tinjauan Pustaka
6.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berjudul Pencarian SPBU Terdekat dan Penentuan Jarak
Terpendek Menggunakan Algoritma Dijsktra (Studi Kasus Di Kabupaten Jember),
membahas tentang pemetaan lokasi, pencarian lokasi, dan penentuan jalur terpendek
untuk mencapai lokasi SPBU tersebut. Pencarian SPBU terdekat pada penelitian ini
menggunakan algoritma dijkstra. Pencarian SPBU terdekat dipengaruhi oleh kriteria,
cost, dan reverse _cost. Dimana untuk jalan satu arah diberikan nilai reverse _cost
sebesar 1000000, sehingga jalan ini tidak akan pernah dipilih (Yulia, 2015).
Pada penelitian yang berjudul Pencarian Rute Terpendek Tempat Penting
Melalui Mobile GMaps dengan Menggunakan Algoritma Dijkstra, membahas
mengenai pencarian rute terpendek yang mengaplikasian algoritma dijkstra yang
diimplementasikan dengan peralatan navigasi yaitu Mobile Gmaps dan menampilkan
map sehingga dapat terlihat rute yang menghubungkan tempat-tempat yang dituju.
Melalui kombinasi ini, pengguna alat navigasi dapat mengetahui rute terpendek
tempat yang dituju dari media peralatan navigasi (Pradnyana, 2010).
Pada penelitian yang berjudul Aplikasi Konversi Teks Menjadi Suara dengan
Menggunakan Metode Penggal Kata Finite State Automata (FSA), membahas
konversi teks menjadi suara (text to speech). Sistem konversi teks menjadi suara
tersusun atas dua sistem yaitu analisa teks dan penghasil suara percakapan. Untuk
mewujudkan program konversi teks mejadi suara tersebut, pada penelitian ini
memanfaatkan metode penggal kata Finite State Automata. Pada penelitian diperoleh
aplikasi konversi teks menjadi suara dengan input dan output bahasa Indonesia
(Isrokah, 2013).
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu terkait pencarian rute terpendek dan
penerapan Finite State Automata, maka akan dilakukan penelitian yang membahas
Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Finite State Automata (Studi kasus: SPBU
wilayah Salatiga). Model pencarian rute terpendek ini menerapkan metode Finite
State Automata untuk menentukan lokasi awal sebagai input dan lokasi tujuan
sebagai output yang tentunya akan memudahkan masyarakat dalam mencari lokasi
tujuan.

6.2 Finite State Automata (FSA)


Finite State Automata / State Otomata merupakan suatu model matematika dari
suatu sistem yang menerima input dan output diskrit. Finite State Automata
merupakan mesin otomata dari bahasa regular. Suatu Finite State Automata memiliki
state yang banyaknya berhingga, dan dapat berpindah-pindah dari suatu state ke state
lain. Secara formal Finite State Automata dinyatakan oleh 5 tupel, dimana:
(Urdirartatmo, 2001)
Q = himpunan state / kedudukan
S = himpunan simbol input / masukan / abjad
δ = fungsi transisi
S = state awal / kedudukan awal (initial state)
F = himpunan state akhir
Sebagai contoh, sebuah otomata seperti pada Gambar 1.

Gambar 1 Diagram State (Utdirartatmo, 2001)

Keterangan dari Gambar 1, sebagai berikut:


Q = {q0, q1, q2}
S = q0
F = {q1}
δ = { ( (q0, a), q0), ( (q0, b), q1), ( (q1, a), q1), ( (q1, b), q2), ( (q2, a), q1), ( (q2, b), q2)}
Finite State Automata yang memiliki tepat satu state berikutnya untuk setiap
simbol masukan yang diterima disebut Deterministic Finite Automata. Berbeda
halnya dengan Non Deterministic Finite Automata (N-DFA). Pada N-DFA, dari suatu
input mungkin saja bisa dihasilkan lebih dari satu state berikutnya.
6.3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar merupakan tempat dimana kendaraan bermotor
bisa memperoleh bahan bakar. Di Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar dikenal
dengan nama SPBU. Namun, masyarakat juga memiliki sebutan lagi bagi SPBU. Di
kebanyakan daerah, SPBU disebut Pom Bensin yang adalah singkatan dari Pompa
Bensin. Di beberapa daerah di Maluku, SPBU disebut Stasiun bensin. Stasiun
Pengisian Bahan Bakar, pada umumya menyediakan beberapa jenis bahan bakar,
misalnya: Premium, Pertamax, Solar, Pertamina Dex, Pertamax Racing, dan masih
banyak lagi (KontraktorSPBU, 2013).
Banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar yang juga menyediakan layanan
tambahan. Misalnya, musholla, pompa angin, toilet, minimarket, ATM dan lain
sebaginya. Stasiun Bahan Bakar juga menjadi meeting point atau tempat istirahat.
Ada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar, terutama di jalan tol atau jalan antar
kota, memiliki kedai kopi seperti Starbucks, atau restoran fast food dalam berbagai
merek. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, Stasiun Pengisian Bahan Bakar
dijaga oleh petugas yang mengisikan bahan bakar kepada pelanggan. Pelanggan
kemudian membayarkan biaya pengisian kepada petugas.

6.4 Global Position System (GPS)


GPS adalah sistem navigasi yang menggunakan satelit yang didesain agar dapat
menyediakan posisi secara instan, kecepatan dan informasi waktu di hampir semua
tempat di muka bumi, setiap saat dan dalam kondisi cuaca apapun. Sedangkan alat
untuk menerima sinyal satelit yang dapat digunakan oleh pengguna secara umum
dinamakan GPS Tracker atau GPS Tracking. User dapat melacak posisi kendaraan,
armada, ataupun mobil dalam keadaan Real-Time menggunakan GPS (Mandalamaya,
2015).
Bagian yang paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit
yang berada di orbit bumi atau yang sering disebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat
ini berjumlah 24 unit yang semuanya dapat memancarkan sinyal ke bumi, kemudian
dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPS Tracker. Selain satelit
terdapat 2 sistem lain yang saling berhubungan. Tiga (3) bagian penting dalam sistem
GPS adalah GPS Control Segment (Bagian Kontrol), GPS Space Segment (bagian
angkasa), dan GPS User Segment (bagian pengguna).

7. Tahapan Penelitian

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian dilihat pada Gambar 2.

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Perancangan Sistem

Pembuatan dan
Pengujian Sistem

Penulisan Laporan
Gambar 2 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 2 dijelaskan sebagai berikut, Tahap pertama


mengidentifikasi masalah dari judul terhadap permasalahan yang ada terkait dengan
proses pencarian rute terpendek menggunakan Finite State Automata (Studi Kasus:
SPBU wilayah Salatiga); Tahap kedua mengumpulkan data terkait daftar SPBU yang
ada di wilayah Salatiga; Tahap ketiga merancang sistem menggunakan Finite State
Automata dan Unified Modeling Language (UML), serta perancangan pada user
interface berupa prototype sistem; Tahap keempat membuat sistem dengan
mengimplementasikan Finite State Automata untuk pencarian rute terpendek menuju
ke lokasi SPBU dan dilakukan pengujian sistem yang telah dibuat, yaitu dengan
menjalankan proses implementasi program serta menguji hasil output dari program
dengan melihat hasil yang diberikan apakah sudah sesuai dengan konsep pencarian
rute terpendek menggunakan Finite State Automata, apabila masih terdapat kesalahan
dilakukan perbaikan sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik; Tahap terakhir
yang dilakukan adalah menyusun laporan dari hasil pengujian yang telah dilakukan.

8. Rencana Kerja
Rencana kerja penelitian yang dilakukan terlihat dalam Tabel 1.
Tabel 1 Rencana Kerja Penelitian
Minggu Ke-
Kegiatan
1-2 3–4 5-6 7-8 9 - 10 11 – 12 13 – 14
Identifikasi
v
Masalah
Pengumpulan Data v
Perancangan
v v
Sistem
Pembuatan v v v v
Pengujian v v
Penulisan Laporan
v v
Penelitian

9. Daftar Pustaka

Isrokah, 2013. “Aplikasi Konversi Teks Menjadi Suara dengan Menggunakan


Metode Penggal Kata Finite State Automata (FSA)”. http://jurnal-
online.um.ac.id/data/artikel/artikelA6A450B00B1E3E30227F1860F1C962ED.p
df. (Diakses Tanggal 8 Agustus 2016).

KontraktorSPBU, 2013. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).


http://www.kontraktorspbu.com/stasiun-pengisian-bahan-bakar-umum-spbu/.
(Diakses Tanggal 8 Agustus 2016).

Kota Salatiga. http://www.jatengprov.go.id/id/profil/kota-salatiga. (Diakses Tanggal


8 Agustus 2016).

Mandalamaya, 2015. Pengertian GPS, Cara Kerja GPS, dan Fungsi GPS.
http://www.mandalamaya.com/pengertian-gps-cara-kerja-gps-dan-fungsi-gps/.
(Diakses Tanggal 8 Agustus 2016).

Pradnyana, I N. P., 2010. “Pencarian Rute Terpendek Tempat Penting Melalui Mobile
GMaps dengan Menggunakan Algoritma Dijkstra”. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2010-
2011/Makalah2010/MakalahStrukdis2010-107.pdf. Diakses Tanggal 16 Januari
2016.

Utdirartatmo, F., 2001. Teori Bahasa dan Otomata. Yogyakarta: Penerbit JJ


Learning.

Yulia, W. E., dkk., 2015. Jember: Universitas Jember.


http://jnte.ft.unand.ac.id/index.php/jnte/article/viewFile/132/139. Diakses
Tanggal 8 Agustus 2016.

Anda mungkin juga menyukai