RATNA SATRIANI A. PENGERTIAN Akuntansi sbg suatu sistem yg mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan utk mengasilkan keluaran berupa informasi keuangan (Laporan Keuangan) yg dibutuhkan oleh pemakai
Tipe Akuntansi Keuangan
Akuntansi Tipe Akuntansi Manajemen • Akuntansi Keuangan, merupakan tipe akuntansi yg mengolah informasi keuangan utk keperluan manajemen puncak & pihak luar perusahaan • Akuntansi Manajemen, merupakan tipe akuntansi yg mengolah informasi keuangan utk keperluan manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan & pengendalian perusahaan • Dengan demikian, Akuntansi manajemen menghasilkan informasi keuangan yg dibutuhkan oleh intern perusahaan Akuntansi Manajemen memiliki 2 arti : 1. Akuntansi manajemen sebagai suatu tipe akuntansi menghasilkan keluaran berupa informasi keuangan yg dibutuhkan oleh pemakai 2. Akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi menghasilkan informasi kuantitatif dengan satuan uang sebagai ukuran, digunakan utk membantu manajemen dalam pengelolaan perusahaan A. Pengertian Akuntansi Biaya
Sebelum membahas Akuntansi Manajemen, perlu
diketahui tentang Akuntansi Biaya, karena dengan akuntansi biaya dihasilkan informasi bagi manajemen, apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau tidak
Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, penyajian biaya pembuatan & penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu atau penafsiran, oleh karena itu objek akuntansi biaya adalah biaya Mengapa akuntansi biaya perlu? Perusahaan merupakan suatu sistem yg memproses masukan utk menghasilkan keluaran
Perusahaan selalu berusaha agar nilai
keluaran lebih besar dari nilai masukan yang dikorbankan untuk menghasilkan keluaran tersebut, sehingga akan dihasilkan laba (SHU). Dengan adnya laba (SHU), perusahaan memiliki kemampuan untuk berkembang & mempertahankan eksistensinya di masa y.a.d Oleh karena itu diperlukan Akuntansi Biaya, dimana Akuntansi Biaya: 1. Berfungsi utk mengukur pengorbanan nilai masukan 2. Manghasilkan informasi bagi manajemen, apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau tidak
3 tujuan pokok akuntansi biaya adalah:
1. Penentuan harga pokok produk 2. Pengendalian biaya 3. Pengambilan keputusan khusus 1. Penentuan Harga Pokok Produk Untuk : a. Memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan - Mencatat, menggolongkan, meringkas biaya pembuatan produk ataupenyerahan jasa - Biaya : biaya historis - Tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi b. Memenuhi kebutuhan manajemen - Mencatat, menggolongkan, meringkas biaya pembuatan produk/penyerahan jasa - Biaya : biaya historis - Tunduk pada prinsip-prinsip akuntansi 2. Pengendalian Biaya - Akuntansi biaya bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yg sesungguhnya sesuai atau tidak dengan biaya yg direncanakan - Jika terjadi penyimpangan, dilakukan analisis terhadap penyimpangan tsb, & menyajikan informasi mengenai penyebab terjadinya penyimpangan tsb - Sebagai dasar bagi manajemen utk melakukan koreksi tentang jalannya perusahaan 3. Pengambilan Keputusan Khusus Dengan menyajikan biaya masa yg akan datang (future cost), berupa peramalan, karena sebagian besar keputusan khusus merupakan kegiatan manajemen sehingga akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen B. Pengertian Biaya 1. Dalam arti Luas Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yg diukur dalam satuan uang, yg telah atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu, oleh karena itu biaya mempunyai 4 unsur pokok yaitu: 1. Pengorbanan sumber ekonomi 2. Diukur dalam satuan uang 3. Yg telah atau kemungkinan akan terjadi 4. Pengorbanan tsb untuk tujuan tertentu Contoh: Perusahaan percetakan menerima pesanan undangan. Utk keperluan tsb diperlukan kertas karton 100 lembar @ Rp1.000,00/lembar, sehingga total biaya karton Rp100.000,00 a. Pengorbaanan sumber ekonomi adalah 100 lembar karton, karena memiliki unsur langka & utk mendapatkannya memerlukan pengorbanaan (uang) b. Diukur dalam satuan uang, yaitu Rp100.000,00 c. Pengorbanan sumber ekonomi tsb telah terjadi d. Pengorbanan sumber ekonomi tsb mempunyai tujuan utk mencetak undangan 2. Dalam Arti Sempit Pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva, disebut dengan istilah kos atau biaya dalam arti sempit Contoh: Seorang manajer membeli traktor untuk kegiatan usahanya. Pengorbanan uang tsb merupakan kos atau “biaya dalam arti sempit” Kos ini disajikan sebagai aktiva dalam neraca. Istilah biaya juga digunakan utk menunjukkan pengorbanan kos aktiva utk tujuan (kegiatan) tertentu
Jika traktor tersebut digunakan untuk kegiatan
usahatani, maka tahun yg menikmati manfaat dari traktor tsb dibebani sebesar biaya depresiasi (biaya penyusutan) dari traktor tsb. - Istilah kos juga digunakan utk menunjukkan pengorbanan sumber ekonomi dalam pengolahan bahan baku menjadi produk - Contoh: - jika perusahaan membeli bahan baku Rp10.000,00 (=persediaan bahan baku) maka pengeluaran ini membentuk kos aktiva (Bahan Baku). - Jika dari persediaan tsb (Rp10.000,00), dipakai untuk membuat produk sebesar Rp2.000,00, maka biaya (kos) bahan baku sebesar Rp2.000,00