Contoh :
Penerbit Yudhistira mencetak buku Akuntansi Biaya. Untuk keperluan tersebut diperlukan kertas
HVS sebanyak 4000 rim dengan harga Rp 6.000,00 per rim. Tinta untuk mencetak seharga Rp
4.000.000,00. Kemudian buku tersebut dipromosikan kepada dunia pendidikan melalui guru
bidang studi. Setiap guru diberi buku Akuntansi Biaya seharga Rp 2.000.000,00.
Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Kertas HVS sebanyak 4000 rim dan tinta cetak untuk mencetak buku tersebut disebut
sebagai pengorbana sumber ekonomi.
Pengorbanan berupa kertas dan tinta cetak dapat diukur sebagai satuan uang yaitu sebesar
Rp 28.000.000,00
Pengrobanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi.
Pengorbanan tersebut mempunyai tujuan mencetak buku Akuntansi Biaya. Sedangkan
promosi melalui guru bidang studi dengan memberikan buku akuntansi biaya secara
cuma cuma sebesar Rp 2.000.000,00 merupakan biaya yang akan terjadi.
2. Penggolongan Biaya
1. Menurut Obyek Pengeluaran :
Penggolongan biaya menurut obyek pengeluaran menggunakan semua obyek pengeluaran
sebagai dasar biaya, misalnya pengeluaran untuk :
1. Membeli bahan baku yang disebut biaya bahan baku
2. Membayar tenaga kerja yang disebut biaya tenaga kerja
3. Membayar biaya biaya lain yang terjadi di pabrik yang disebut biaya overhead pabrik
( BOP ) atau biaya pabrik lainnya.
*Perhitungan Biaya Produksi Setelah Proses Produksi Selesai :Menurut cara ini untuk
menghitung besarnya biaya produksi didasarkan atas pencatatan biaya biaya yang sesungguhnya
terjadi sehingga diperoleh jumlah biaya untuk produksi tertentu.