Anda di halaman 1dari 7

Lampu Lalu Lintas

Valen Ridho Adittama


Taufikkurrahman Firdaus
Muhammad Yudi
Mahasiswa Program Studi Teknik Komputer,
Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Samarinda
Email:
taufiksmd02@gmail.com
ridhoadittama45@gmail.com

ABSTRAK
Fungsi utama dari lampu lalu lintas yaitu untuk mengatur ketertiban dari empat
maupun tiga arah jalan dan mengurangi tingkat kecelakaan akibat perbedaan arus jalan.
Dan ini terbukti ada beberapa kasus kecelakaan yang terjadi akibat tidak mengikuti isyarat
lampu lalu lintas ini. Ini bias kita lihat. Dan Lampu lalu lintas juga memiliki tiga warna lampu,
yaitu Lampu merah yang artinya berhenti, lampu kuning yang artinya berhati-hati, dan
lampu hijau yang memiliki arti jalan.

PENDAHULUAN
Sekarang ini, Perkembangan Teknologi di bidang transportasi semakin pesat. Hal ini
menyebabkan banyaknya kendaraan yang digunakan untuk mempermudah sebagian besar
orang. Hal ini pun kebutuhan kendaraan pribadi ikut meningkat. Kondisi ini pun semakin
menyebabkan kepadatan terutama di daerah perkotaan. Demi mencegah padatnya
kendaraan tersebut dan mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya dibutuhkan lah traffic
light atau biasa disebut lampu lalu lintas di setiap perempatan/pertigaan jalan.[1]
Lampu Lalu Lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang
pada persimpangan jalan, seperti tempat penyeberangan untuk penjalan kaki (zebra cross),
dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini lah yang menandakan kapan suatu kendaraan
harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.[2]
Saat ini, pengaturan system lampu lalu lintas berbasis mikrokontroler dapat
digunakan sebagai sarana perintah untuk mengatur penyalaan lampu. Sistem ini disebut
sebagai actuared controller.[3]
PENJELASAN ALAT DAN BAHAN
1. Lampu LED
Lampu LED atau singkatan dari Light Emiting DIoda adalah semikonduktor yang
memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan.
Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih baik
daripada lampu pijar dan jauh lebih efisien daripada lampu neon.[4][5]

2. Kabel Jumper
Kabel Jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya
dan dapat menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa
memerlukan solder. Fungsi kabel jumper sendiri adalah sebagai konduktor listrik
untuk menyambungkan rangkaian listrik. [6]

3. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penahan
tegangan dan arus. Sesuai dengan Namanya resist artinya adalah tahanan.
Contohnya Menghubungkan LED secara langsung dengan power supplay maka LED
akan rusak karena arus yang sangat besar. Agar mengurangi arus pada LED maka
digunkan lah resistor sebagai penahan Arus, supaya LED bias menyala tapi tidak
merusaknya karena kelebihan Arus.
4. Arduino UNO
Arduino UNO adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Memiliki 14 pin
input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output
PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset. Arduino UNO memiliki fungsi untuk melakukan
prototyping, memprogram mikrokontroler, membuat alat-alat canggih berbasis
mikrokontroler. [7]

5. Bread Board
Protoboard atau yang sering disebut Breadboard merupakan sebuah board atau
papan yang berfungsi untuk membuat prototype rangkaian elektronik tanpa harus
melakukan solder. Breadboard juga berfungsi sebagai media penghantar (konduktor
listrik) sekaligus sebagai tempat kabel jumper dipasangkan. [8][9]
HASIL
DENGAN BAHASA CODING
// ogi sinatra Proyek 2 Mini Traffic Lights
int ledDelay = 10000; // delay Pada setiap perubahan
int redPin = 10;
int yellowPin = 9;
int bluePin = 8;
void setup() {
pinMode(redPin, OUTPUT);
pinMode(yellowPin, OUTPUT);
pinMode(bluePin, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(redPin, HIGH); // Nyalakan LED merah
delay(ledDelay); // tunda beberapa milisecond

digitalWrite(bluePin, HIGH); // Nyalakan LED Hijau


digitalWrite(redPin, LOW); // OFF kan LED Merah
digitalWrite(yellowPin,LOW); //off kan LED kuning
digitalWrite(yellowPin, LOW); // OFF kan LED Kuning
delay(ledDelay); // tunda beberapa milisecond
digitalWrite(yellowPin, HIGH); // Nyalakan LED Kuning

digitalWrite(bluePin, LOW); // OFF kan LED Hijau


delay(2000); // Tunda 2 detik
digitalWrite(yellowPin, LOW); // OFF kan LED Kuning
// Loop akan terus berulang
}
KESIMPULAN
Simulasi Lampu Lalu Lintas
Sistem kontrol lampu lalu lintas sangat diperlukan untuk mengatur lalu lintas
di persimpangan jalan. Agar sistem kontrol bekerja dengan baik untuk mengatasi
kemacetan salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur waktu dan lama
nyala lampu lalu lintas yang disesuaikan dengan waktu dan hari saat kondisi lalulintas
normal,
Sistem kontrolnya terdiri dari mikrokontroler, RTC, EEPROM, tombol-tombol
dan display. RTC berisikan data berupa jam, menit, detik, tanggal, bulan dan tahun,
yang nantinya digunakan sebagai masukan ke mikrokontroler untuk mengontrol
lampu lalu lintas sesuai dengan kondisi. Pada penelitian ini diharapkan dapat
merealisasikan sebuah simulator sistem kontrol lampu lalu lintas berdasarkan waktu
dan kepadatan kendaraan dengan menggunakan mikrokontroler, yang nantinya
dapat digunakan untuk mengatasi kemacetan sesuai dengan waktu dan kondisi
kepadatan lalulintas.
Lampu lalu lintas merupakan alat yang mengatur pergerakan lalu lintas di
persimpangan jalan, melalui pemisah waktu berbagai arah pergerakan yang saling
berpotongan. Lampu lalu lintas dapat memberikan keuntungan bagi peningkatan
keamanan lalu lintas, mengurangi kemacetan dan memberikan keamanan bagi
pengguna penyeberang jalan.[10]
DAFTAR PUSTAKA
[1] “Makalah Traffic Light.” https://dokumen.tips/documents/makalah-
traffic-light.html (accessed Jul. 17, 2021).
[2] “Lampu lalu lintas - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.”
https://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_lalu_lintas (accessed Jul. 17, 2021).
[3] I. T. Yuniahastuti, Y. Anggraini, and R. A. Risky, “Trainner traffic light,” vol.
6, no. 3, pp. 177–182, 2019.
[4] Nugroho Anggun, “Bab Ii Landasan Teori,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53,
no. 9, pp. 8–24, 2018.
[5] “Lampu LED - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.”
https://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_LED (accessed Jul. 17, 2021).
[6] “Kabel Jumper Arduino: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Harga -
Aldyrazor.com.” https://www.aldyrazor.com/2020/04/kabel-jumper-
arduino.html (accessed Jul. 17, 2021).
[7] K. Ge. F, “Variabel Perancu,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., pp.
3–11, 1967.
[8] “Pengertian BREADBOARD Adalah : Fungsi, Prinsip Kerja & Jenisnya.”
https://www.nesabamedia.com/pengertian-breadboard/ (accessed Jul.
17, 2021).
[9] M. Barrimi et al., “Pengertian projrct board dan jumper,” Encephale, vol.
53, no. 1, pp. 59–65, 2013, [Online]. Available:
http://dx.doi.org/10.1016/j.encep.2012.03.001.
[10] “Simulasi Lampu Lalu Lintas - Arduino Project Hub.”
https://create.arduino.cc/projecthub/Encikfida/simulasi-lampu-lalu-
lintas-ef28e5 (accessed Jul. 17, 2021).

Anda mungkin juga menyukai