Compounding Dan Dispensing Kumpulan Soal: Disusun Oleh
Compounding Dan Dispensing Kumpulan Soal: Disusun Oleh
KUMPULAN SOAL
Disusun oleh:
KELAS A
Pernyataan yang benar untuk peracikan obat di atas dengan menggunakan pulvis
gummosus (PGS) adalah:
a. PGS yang digunakan adalah PGS 1 %.
b. Bayaknya PGS tergantung pada banyaknya serbuk dan tidak tergantung pada
besarnya volume cairan.
c. Banyaknya PGS tidak tergantung pada banyaknya serbuk tetapi tergantung
pada besarnya volume cairan.
d. PGS yang digunakan adalah PGS 2 mg.
e. PGS 2 % digunakan karna penggunaan zat aktif yang berkhasiat tidak keras.
22. Dalam sebuah peracikan di apotik terhadap sediaan suspensi, bahan pensuspensi
yang biasa digunakan adalah PGS 1-2%, PGA 2-5%, tragakan 0,5-2%, CMC 0,5-
1,5 %, bentonit 1-1.5%. Sifat yang harus di perhatikan oleh seorang apoteker
dalam pemilihan bahan pensuspensi dalam peracikan obat di apotik adalah,
kecuali:
a. Inert
b. Stabil
c. Menghasilkan viskositas yang baik pada konsentrasi rendah.
d. Memperlambat sedimentasi
e. Terbentuk caking
23. Medication error pada anak-anak merupakan kejadian yang penting, jika
dibandingkan dengan kejadian pada dewasa maka potensi merugikannya tiga kali
lipat. Dari studi terhadap 10788 peresepan pediatri, 616 potensial untuk terjadi
error. Sejumlah 120 (19,5%) termasuk kategori sangat membahayakan, 115
(18,7%) potensial terjadi ADR (Adverse Drug Reaction), 5 kasus (0,8%) adalah
ADR yang dapat dicegah. Sehubungan dengan hal tsb., ada tiga cara yang
dinyatakan dapat mencegah medication error menurut Fortescue et al, 2003
yaitu
a. Penulisan resep oleh dokter secara komputerisasi (76%), Ward clinical
pharmacist (81%), Peningkatan komunikasi antar dokter, apoteker/perawat
dan pasien (86%)
b. Diagnosa penyakit, peresepan, dan edukasi pasien
c. nama, SIP dan alamat dokter, tanggal penulisan resep, tanda tangan / paraf
dokter penulis resep,
d. cara pemakaian yang jelas, Kesesuaian farmasetika, inkompatibilitas.
e. Benar Semua
24. Seorang penderita jalani operasi ganti lutut. Sebelum pembedahan, penderita
selalu minum ketorolac. Sewaktu pulang, penderita diberi warfarin, tetapi
apoteker lupa beritahu untuk hentikan ketorolac.
Hal ini termaksud dalam medication error kategori:
a. Kategori a
b. Kategori b
c. Kategori c
d. Kategori d
e. Kategori e
25. Tn. Is dirawat dan mendapatkan asupan nutrisi melalui total parenteral nutrisi.
Namun, orde nutrisi parenteral terlambat, cairan infus manakah yang bisa
disarankan untuk mengganti nutrisi parenteral sementara?
a. Ringer laktat
b. 10% Dekstrosa dalam RL
c. 5% Dekstrosa dalam 0,45% NaCl
d. Larutan 25% Dekstrosa
e. Semua Benar
26. Tn. Is dibawa ke rumah sakit dengan keluhan pandangan terasa gelap dan BAB
encer. Setelah melakukan pemeriksaan laboratorium maka diketahui bahwa
pasien tersebut menderita sindrom nefrotik. Maka sedian injeksi anbiotik yang
baik untuk penderita sindrom nefrotik adalah?
a. Ceftazidime
b. Amoxicilin
c. Ampicillin
d. Cefadroxil
e. Cefixim
27. Seorang apoteker mendapatkan resep racikan suspensi dari dokter X. Sebelum
meracik apoteker harus memperhatikan kriteria suspensi yang baik yaitu :
a. Stabil secara kimia & fisika
b. Mudah di oleskan
c. Tidak mengendap,jika di kocok harus segera terdispersi kembali
d. Lembut,rata,berbutir – butir dan menggumpal
e. Mengahasilkan penyerapan yang baik
28. Pada metode botol dalam peracikan emulsi, ada zat-zat yg dpt mengendapkan
PGA seperti asam, basa, lar. garam, alkohol, adstrigent . Bagaimana cara
seorang apoteker dalam mengatasinya :
a. Cara mengatasinya yaitu ditambahkan dalam keadaan seencer-encernya ke
dalam emulsi inti .
b. Tidak melanjutkan peracikan karna menurutnya sudah tidak bisa.
c. Cara mengatasinya yaitu ditambahkan dalam keadaan kental ke dalam
emulsi inti .
d. Cara mengatasinya yaitu ditambahkan sebanyak-banyaknya air ke dalam
emulsi inti
e. Cara mengatasinya yaitu dengan penambahan minyak atsiri sedikit-sedikit.
29. Dalam meracik sebuah resep larutan, seorang apoteker atau asisten apoteker
harus memperhatikan perlakuan-perlakuan khusus terhadap pengerjaan beberapa
zat tertentu. Ada beberapa zat yang harus dilarutkan dengan cara penghangatan
untuk mempermudah proses pelarutannya. Dibawah ini, zat manakah yang harus
dilarutkan dengan cara penghangatan?
a. Argentum colloidal
b. Sublimat (Hydrargiri bi chloridum)
c. Succus liquirittiae
d. Argentum proteinicum (Protargol)
e. Collargol
30. Setelah melakukan peracikan resep larutan, seorang apoteker atau asisten
apoteker harus memperhatikan penyimpanam yang baik terhadap sediaan-sediaan
yang mengandung zat-zat tertentu. Zat-zat yang mudah rusak oleh cahaya,
penyimpanannya menggunakan botol coklat. Dibawah ini, larutan manakah yang
mudah rusak oleh cahaya? Kecuali.
a. Sol. Iodii sprituosa
b. Sol. Lugoli
c. Sol. Nitratis argenti
d. Larutan yg mengandung Fe
e. a,b,dan c benar
31. Ada seorang pasien yang menebus resep racikan di sebuah apotek. Resep racikan
tersebut mengandung GG (glyceril guaiacolat) dengan indikasi sebagai obat
batuk. Tetapi pada saat pembacaan resep, AA (asisten apoteker) yang berada di
apotek salah mengartikan GG yang tertulis di resep. Dia justru mengambil
glibenclamide Alhasil, setelah obat dikonsumsi oleh si pasien, bukannya sembuh,
tetapi si pasien justru pingsan setelah meminum obat tersebut. Dari kasus
tersebut glibenclamide di indikasikan sebagai obat :
a. Hipertensi
b. Hiperusemia
c. Hiperglikemia
d. Hiperkalemia
e. Hipernatriumia
32. Seorang pasien rawat inap dengan nilai SGOT & SGPT diatas normal, pasien
demam dengan suhu tubuh 380C. Pemilihan pengobatan yang paling tepat
diberikan untuk kasus diatas adalah:
a. Paracetamol 500 Mg
b. Ibuprofen 500 Mg
c. Meloksikam 15 Mg
d. Peroksikam 1.7 Mg
e. As. Mefenamat 500 Mg
33. Ada seorang pasien yang menebus resep racikan di sebuah apotek. Resep racikan
tersebut mengandung GG (glyceril guaiacolat) dengan indikasi sebagai obat
batuk. Tetapi pada saat pembacaan resep, AA (asisten apoteker) yang berada di
apotek salah mengartikan GG yang tertulis di resep. Dia justru mengambil
glibenclamide yang berindikasi sebagai penurun kadar gula darah. Alhasil,
setelah obat dikonsumsi oleh si pasien, bukannya sembuh, tetapi si pasien justru
pingsan setelah meminum obat tersebut.
Termasuk dalam tipe apakah kasus tersebut?
a. No Error
b. Error no harm
c. Error harm
d. Error death
e. Semua Salah
34. Di Medan pada Juli 2008, Seorang bayi menderita diare umur 7 hari mendapat
resep susu isomil, oleh apotek diberikan isomil plus. 24 jam setelah
mengkonsumsi susu tersebut, pasien meninggal.
Termasuk dalam kategori apakah kasus tersebut?
a. Kategori C
b. Kategori D
c. Kategori I
d. Kategori K
e. Kategori B
35. Kesalahan terjadi dan pasien memerlukan terapi atau intervensi serta
menimbulkan risiko pada pasien yang bersifat sementara. Ini masuk dalam
tipe…….
a. No error
b. Error-No harm kategori C
c. Error-Harm kategori E
d. Error-Harm kategori G
e. Error-Death
36. Jika obat yang diresepkan tidak tepat indikasi, tidak tepat pasien atau
kontraindikasi tidak sesuai, tidak tepat obat atau obat yang tidak ada indikasinya,
maka kesalahan ini masuk dalam fase....
a. Fase prescribing
b. Fase transcribing
c. Fase dispensing
d. Fase administrasi
e. Fase edukasi
37. Seorang pasien Ny. S mengalami syok beberapa menit setelah diberikan obat
secara IV oleh Dokter yang bertugas di ruang UGD. Kejadian yang dialami oleh
pasien Ny. S merupakan bentuk dari….
a. Obat tidak tepat indikasi
b. Medication Eror
c. Reaksi obat yang tidak diinginkan
d. Drug Related Problem
e. Over dose
38. Pasien rawat jalan datang ke Apotek untuk menebus obatnya. Setelah pasien tiba
dirumahnya, Ia mendapatkan telepon dari Apoteker penanggung jawab Apotek
tempat Ia menebus obatnya. Pasien diberitahukan untuk tidak meminum obatnya
dulu karena ada kesalahan penyerahan obat. Peristiwa ini merupakan medication
eror kategori….
a. E
b. D
c. C
d. B
e. A
39. Seorang wanita memeriksakan dirinya ke dokter kulit karena merasakan gatal
pada jari - jari kakinya. Dokter pun memberikan resep salep / ointment ke pasien
untuk ditebus ke Apotek X. Aturan pakai dan etiket yang harus diberikan pada
sediaan salep tersebut agar pasien benar menggunakan obat tersebut adalah ......
a. S.U.E (untuk pemakaian luar) dan etiket berwarna biru
b. S.U.I (untuk pemakaian dalam) dan etiket berwarna biru
c. S.U.E (untuk pemakaian luar) dan etiket berwarna putih
d. S.U.I (untuk pemakaian dalam) dan etiket berwarna putih
e. S.U.E (untuk pemakaian luar) dan etiket berwarna biru putih
40. Seorang apoteker mendapatkan resep dari dokter X yaitu resep sediaan salep.
Ketika seorang apoteker akan meracik seluruh zat yang ada pada resep, maka
perlu dicampurkan dengan basis lemak, maka basis lemak yang cocok untuk
sediaan salep adalah ...
a. Cold cream
b. Zinci pasta
c. Vaselin
d. Vanishing
e. Bioplacenton
41. Seorang apoteker di klinik Z sedang membuat sediaan larutan Y, tetapi diketahui
bahwa terdapat bahan obat dalam peracikan yang suka larut. Apa yang dilakukan
apoteker tsb. Mengetahui bahwa dalam pembuatan larutan bahan obat harus
terlarut sempurna?
a. Mengganti bahan obat tsb
b. Menurunkan dan memperlambat kelarutan bahan obat tsb.
c. Menaikkan dan mempercepat kelarutan obat tsb.
d. Menggerusnya dalam lumpang panas
e. Menambahkan gliserin sebanyak 10%
42. Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun masuk ke klinik, diagnosis dokter pasien
mengalami infeksi sistemik. Kepada pasien akan diberikan injeksi antibiotik
ampisilin. Ternyata persediaan aqua pro injeksi untuk merekonstitusi obat habis.
Cairan apakah yang dapat saudara gunakan untuk pengganti aqua pro injeksi ini?
a. Aqua demineralisata
b. Ringer Laktat
c. Aquabidest
d. Infusi asam amino
e. Larutan dekstrosa 10%
43. Seorang wanita 39 tahun penderita kanker payudara meninggal akibat
cardiotoxicity karena overdosis. Cyclophosphamide di order pada dosis “4 g/m 2
days 1-4”. Maksud penulis resep adalah total 4 g/m 2 diberikan selama maksimal 4
hari (1 g/m2 per hari selama 4 hari). Sementara beberapa professional kesehatan
lain menginterpretasi order tersebut dengan 4 g/m 2 per hari selama 4 hari. Setelah
4 hari, wanita tersebut menerima total 26.08 g cyclophosphamid (dosis maksimal
6,52 g). Apa penyebab medication error pada kasus diatas?
a. Proses pemilihan obat yang tidak tepat
b. Permintaan melalui resep
c. Pembacaan resep dan formulasi obat
d. Penyerahan obat kepada pasien
e. Penggunaan oleh pasien dan tenanga kesehatan
44. Pasien bernama Jacquelyn (9 tahun) menjalani operasi operasi tulang siku.
Setelah mencari rekomendasi dari lima rumah sakit, orang tua Jacquelyn
memutuskan satu rumah sakit dan memastikan rumah sakit tersebut adalah
rumah sakit terbaik yang dapat memberikan pengobatan terbaik bagi anak mereka.
Setelah tiga jam menjalani operasi tulang, Jacquelyn diberi obat penghilang rasa
sakit berupa morfin. Pompa morfin terhubung dengan alat-alat lain yang
menunjukkan perkembangan keadaan Jacquelyn seperti monitor fungsi hati,
monitor fungsi pernafasan, dan monitor oksigen dalam darah. Karena
perkembangan yang baik, maka dokter memutuskan untuk menghentikan
pemberian morfin pada Jacquelyn dan melepas monitor-monitor yang memantau
fungsi organ penting. Malam itu, ibu Jacquelyn, Carol, menginap di rumah sakit
menjaga anaknya. Tengah malam ia terbangun untuk mengecek Jacquelyn.
Fungsi pernafasannya normal, namun tidak memberikan respon ketika dipanggil.
Carol segera meminta bantuan. Setelah dilakukan pengecekan, pompa morfin
belum dimatikan, namun mesin diprogram untuk menaikkan dosis morfin untuk
Jacquelyn. Konsentrasi obat narkotik ini meningkat tajam pada darah Jacquelyn,
ia telah mengalami overdosis morfin. Termasuk dalam tipe error apakah kasus
diatas??
a. No error
b. Error no harm
c. Error harm
d. Error death
e. Error no death
45. Jika seseorang melakukan percobaan dengan 2 ml atau 2 g zat dikocok selama
15 mnt dgn air suling qs untuk membuat 1 L, biarkan selama 12 jam dan saring
melalui kertas saring yang telah dibasahi. maka percobaan diatas termasuk dalam
metode apa?
a. Metode Destilasi
b. Metode larutan/solution
c. Metode alternate solution
d. Metode Penyaringan
46. Jika Terdapat Resep seperti dibawah ini
Iodium Tincture
R/ Iodii 2
Natr, Iodid 2,5
Spir. 50 % ad 100 ml
S.u.e
Bagaimana cara membuatnya ?
a. Larutkan 2 g iodium dan NaI dlm 10 ml air stelah itu + sisa air dan etanol. NaI
untuk supaya tdk terbentuk HI yang dapat merusak kulit
b. Larutkan 2 g iodium dan NaI dlm 10 ml etanol stelah itu + sisa etanol dan air.
NaI untuk supaya tdk terbentuk HI yang dapat merusak kulit
c. Larutkan 2 g iodium dan NaI dlm 100 ml etanol , setelah itu + NaI
d. NaI dlm 10 ml dan 2 g iodium + etanol, masukan air 100 ml
47. Seorang Apoteker di suatu Klinik pengobatan mendapat resep sediaan suspensi
dengan komponen resep Codein tab. 10 mg sebanyak 5 tablet untuk dibuat
suspensi sebanyak 60 mL, dengan penambahan PGS sebagai bahan pensuspensi.
Berdasarkan dari komponen obat yang terdapat dalam resep, maka jumlah PGS
dan air untuk PGS yang digunakan dalam pembuatan sediaan suspensi tersebut
adalah......
a. 0,5 % PGS dan air untuk PGS 3x dari Jumlah PGS yang digunakan
b. 1 % PGS dan air untuk PGS 5x dari Jumlah PGSyang digunakan
c. 2 % PGS dan air untuk PGS 7x dari Jumlah PGSyang digunakan
d. 1 % PGS dan air untuk PGS 1,5x dari Jumlah PGS yang digunakan
e. 2 % PGS dan air untuk PGS 1,5x dari Jumlah PGSyang digunakan
48. Seorang pasien mendapat resep sediaan emulsi pencahar dengan resep sbb :
R/ Kamfer 2
Minyak Wijen
Sirop aa 10
m.f. Emuls 100 mL
S. t. dd. C. I
Pro : Rani 19 thn
Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan No. 12, Mks.
Berdasarkan resep diatas maka perbandingan PGA dan air yang digunakan untuk
membuat sediaan emulsi tersebut adalah.....
a. 10 gram PGA : 15 mL Air
b. 5 gram PGA : 7,5 mL Air
c. 4,5 gram PGA : 6,75 mL Air
d. 2,5 gram PGA : 3,75 Air
e. 2 gram PGA : 3 mL
49. Pada suatu hari ny. Indah berusia 45 tahun pergi memeriksakan kesehatannya ke
suatu rumah sakit, sudah satu minggu ny.indah mengalami pusing, sakit kepala
serta sulit buang air besar. Ternyata ny. Indah didiagnosa menderita hipertensi
stage 1, dokter meresepkan obat hipertensi serta suppositoria yang kemudian
akan diberikan oleh apoteker kepada ny. Indah. Pada saat penyiapan resep
ternyata asisten apoteker yang menyiapkan memberikan kolhisin yang
seharusnya captopril(penulisan resep yang tidak jelas), dan akhirnya penyerahan
maupun pemberian informasinya oleh apotekerpun tidak tepat,
pada kondisi ini jelas terlihat adanya medication error, medication error diatas
termaksud medication error pada fase:
a. Prescribing
b. Dispensing
c. Administrasi
d. Transcribing
50. Di tahun 1995, public dikejutkan dengan kesalahan pengobatan yang fatal yang
terjadi di Dana Farber Cancer Institute di Boston. Seorang wanita 39 tahun
penderita kanker payudara meninggal akibat cardiotoxicity karena overdosis.
Cyclophosphamide di order pada dosis “4 g/m2 days 1-4”. Maksud penulis resep
adalah total 4 g/m2 diberikan selama maksimal 4 hari (1 g/m 2 per hari selama 4
hari). Sementara beberapa professional kesehatan lain menginterpretasi order
tersebut dengan 4 g/m2 per hari selama 4 hari. Setelah 4 hari, wanita tersebut
menerima total 26.08 g cyclophosphamid (dosis maksimal 6,52 g). hal ini
termaksud medication error kategori :
a. Kategori A
b. Katgori H
c. Kategori C
d. Kategori I
51. Bahan-bahan pensuspensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan derajat
viskositas cairan, kecuali…
a. PGS 1-2%
b. PGA 2-5%
c. Tragakan 0,5-2%
d. Vitamin E
e. CMC 0,5-1,5%
52. Metode yang digunakan untuk pembuatan emulsi dari minyak atsiri atau minyak
lain yang tidak kental dan merupakan variasi dari metode gom kering disebut...
a. Metode botol
b. Metode gom kering
c. Metode kontinenta
d. Metode gom basah
e. Metode inggris
53. Keselamatan Pasien /Patient Safety adalah pasien bebas dari harm/cedera yang
tidak seharusnya terjadi atau bebas dari harm yang potensial akan terjadi
(penyakit, cedera fisik /sosial / psikologis, cacat, kematian dll), terkait dengan
pelayanan kesehatan, dan meminimalisir penyebab kesalahan pemberian obat,
yang termaksud
a. Kurangnya diseminasi pengetahuan
b. tidak cukupnya informasi mengenai pasien seperti halnya data uji
laboratorium
c. tidak diikutinya SOP pengobatan
d. semua benar
54. Di suatu rumah sakit, Tn. Idul adalah salah satu pasien rawat inap di rumah sakit
tersebut, sudah 4 hari Tn.Idul berada di rumah sakit, yang dirasakan Tn.Idul
adalah tidak ada perubahan selama meminum obat yang diberikan oleh perawat
pada saat meminum obat, ternyata pada saat konsumsi terkhir dari obat itu pasien
ini sampai tidak sadarkan diri, bentuk sediaan obatnya adalah suspensi. Ternyata
selama ini perawat ini tidak mengocok suspensi tersebut sebelum diberikan
kepada pasien Keadaan diatas termaksud error pada
a. Wrong time errord
b. Unordered drug error
c. Wrong dose preparation error
d. Ommisson error
55. Seorang apoteker di Apotek A sedang meracik resep Semi padat dari dokter.
Dimana resep dokter tersebut dituliskan bahwa Zat Aktif Obat yang akan diracik
harus menggunakan basis lemak. Manakah di antara Sediaan Semi padat berikut
yang menggunakan basis lemak ?
a. Cold cream
b. bioplacenton gel
c. Zinci pasta
d. Vaselin
e. vanishing cream
56. Seorang apoteker di Apotek X sedang meracik resep Semi padat dari dokter.
Dimana resep dokter tersebut dituliskan bahwa Zat Aktif Obat yang akan diracik
harus menggunakan basis yang lebih cair. Manakah di antara Sediaan Semi padat
berikut yang menggunakan basis yang lebih cair ?
a. Cold cream
b. Bioplacenton gel
c. Zinci pasta
d. Vaselin
e. Vanishing cream
57. Seorang apoteker di Apotek X sedang meracik resep larutan dari dokter.
Apoteker tersebut menyiapkan salah satu bahan Z dengan menggerus halus
bahan Z tersebut, kemudian bahan Z dimasukkan dalam botol kering dan
ditambahkan spiritus fortior 2 x bobot bahan Z. Selanjutnya bahan Z dikocok
sampai larut dan ditambahkan air panas yg tersedia, lalu dikocok kuat-kuat.
Bahan Z yang dimaksudkan di atas adalah…
a. Argentum colloidal
b. Kamfer
c. Succus liquirittiae
d. Asam Borat
e. Collargol
58. Seorang pasien mendapatkan dekstrosa X gram dari Dokter. Berapa g dekstrosa
yang diperlukan untuk menyiapkan 4000 ml larutan 5 % b/v?
a. 100 g
b. 200 g
c. 300 g
d. 400 g
e. 200 mg
59. Jika saudara diminta membuat pengenceran albumin dari 25% menjadi 5% dalam
jumlah yang besar, saudara dapat menggunakan sterile water atau NaCl 0,9% in
water. Berapakah volume larutan pengencer yang dibutuhkan.
a. 100 ml
b. 200 ml
c. 300 ml
d. 400 ml
e. 500 ml
60. Ampicilin memiliki stabilitas maksimum pada pH 5,8 dimana pada pH tersebut
tetapan lajunya pada suhu 35oC adalah 2 x107 detik-1. berapakah batas umur
simpanan larutan ampicilin pada pH tersebut?
a. 11 hari
b. 12 hari
c. 13 hari
d. 14 hari
e. 15 hari
61. Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep dari dokter dengan obat
sebagai berikut :
R/ acidii borici 6
etanol ad 200 ml
S. boorwater