Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dimas Arwana

NPM : B1A021127
Kelas : C

Mengapa masih saja terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia berat, padahal sudah
banyak instrument hukum yang mengaturnya ?

Jawaban :
Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999 Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak
yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia serta anugerah sebagai
mahkluk Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia1. Sehingga, Hak Asasi Manusia
wajib di lindungi dan dipenuhi oleh siapapun termasuk oleh negara. Terlepas
dari apapun perbedaan suku, ras, budaya, agama, dsb. Namun, masih saja
terdapat orang-orang yang tidak mengetahui hak-hak apa saja yang akan menjadi
miliknya. Sehingga, kasus pelanggaran HAM dari yang ringan sampai
pelanggaran HAM berat dapat terjadi. Meskipun, sudah ada instrument hukum
yang mengaturnya. Menurut Alifiyah Fitrah,dkk dalam jurnalnya mengemukakan
bahwa pemahaman hak asasi bangsa Indonesia sangat penting ditanamkan pada
seluruh masyarakat Indonesia.2. Adanya pelanggaran hak yang banyak dilanggar
oleh banyak orang tentunya harus ada penegakan hukum agar pelaku yang
melakukan hal tersebut dapat jera. Adapun Undang-Undang yang menjadi
landasan perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia, yaitu UU Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan Hak Asasi Manusia.3

1
Komnas HAM RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak
Asasi Manusia. https://www.komnasham.go.id/files/1475231474-uu-nomor-39-tahun-1999-
tentang-%24H9FVDS.pdf
2
Alifiyah Fitrah Rahmadhani & Dodi Jaya Wardana. 2023. Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat
Di Indonesia. Jurnal UNES LAW REVIEW.
3
Mahkamah Konstitusi RI. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18835&menu=2
Berdasarkan Undang-Undang No 39 tahun 1999 Pasal 1 ayat 6 bahwa
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan individu atau kelompok
termasuk aparatur negara baik disengaja maupun tidak disengaja, karna kelalaian,
membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia orang lain yang dijamin oleh
Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku.4 Pelanggaran HAM berat sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 yaitu kejahatan
genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan.5 Kejahatan genosida adalah setiap
perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis,
kelompok agama, dengan cara diantaranya membunuh anggota kelompok,
mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota
kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan
kemusnahan secara fisik baik seluruh atau sebagiannya, dsb. Sedangkan
kejahatan terhadap kemanusiaan yang dimaksud adalah salah satu perbuatan yang
dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang
diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap
penduduk sipil berupa pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, penyiksaan, dll.

4
KOMNAS HAM. Undang-Undang No 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
https://www.komnasham.go.id/files/1475231474-uu-nomor-39-tahun-1999-tentang-
%24H9FVDS.pdf
5
DPR.RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 Tentang Pengadilan Hak
Asasi Manusia. https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2000_26.pdf.

Anda mungkin juga menyukai