Nama :
Instansi :
10. Berikut ini merupakan aspek yang memenuhi kepentingan pelanggan, tidak
termasuk …
A. Delivery,
B. Reliability;
C. Responsiveness;
D. Agility;
11. Berikut merupakan tujuan dari Dokumen perencanaan SCM dalam rangkaPBJP, tidak
termasuk…
A. Menyusun jadwal rencana pengadaan agar barang/jasa hasil pengadaan dapat
digunakan sesuai dengan jadwal optimal seluruh kegiatan dalam rantai suplai;
B. Mengurangi resiko kekeliruan memahami permintaan dari para pengguna;
C. Menganalisis ketidaksesuaian antara perencanaan dan realisasi,
D. Mencari potensi calon penyedia;
12. Pada level operasional penerapan SCM dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah meliputi…
A. Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak yang terkait di lingkungan
internal dan eksternal;
B. Optimalisasi jaringan, termasuk lokasi, jumlah, dan ukuran gudang, pusat distribusi,
dan fasilitas;
C. Manajemen pengelolaan dan evaluasi para penyedia ( vendor management);
D. Proses serah terima barang/jasa,
13. Pada level taktis penerapan SCM dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
meliputi…
A. Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak yang terkait di
lingkungan internal dan eksternal;
B. Optimalisasi jaringan, termasuk lokasi, jumlah, dan ukuran gudang,pusat distribusi,
dan fasilitas,
C. Aktivitas seleksi penyedia barang/jasa, untuk kebutuhan berkelanjutan,
proyek,dan kondisi darurat;
D. Proses serah terima barang/jasa;
14. Salah satu kendala yang dapat ditemui pada penerapan SCM dalam PBJP, tidak termasuk …
A. Kesulitan proses koordinasi dalam hirarki birokrasi yang berjenjang dan bertahap dari
tingkat pusat hingga daerah;
B. Kesulitan dalam pencarian referensi penerapan SCM dalam PBJP,
C. Belum tersedianya tools yang memadai untuk proses perencanaan dan penganggaran;
D. Konsep perencanaan dan penganggaran yang masih berbasis proyek (tahunan), sehingga
kegiatan berkelanjutan yang merupakanprogram kerja tetap juga dibuat sebagai proyek;
15. Salah satu kunci sukses pada penerapan SCM dalam PBJP, tidak termasuk…
A. Proses persetujuan anggaran di parlemen mengedepankan akuntabilitas dan transparansi;
B. Dukungan pemerintah dalam segala sektor yang mendukung penerapan SCM dalam
PBJP,
C. Hirarki dan proses birokrasi yang lebih efektif dan efisien;
D. Tersedia tools yang memadai untuk perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi
dengan semua pihak yang terkait;
1. Ruang lingkup pemberlakuan Perpres No. 16 Tahun 2018 sebagaimana diubah dengan
Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah sebagai
berikut, tidak termasuk…
A. PBJ di lingkungan Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang menggunakan
anggaran belanja dari APBN/APBD;
B. PBJ yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD, termasuk PBJ yang
sebagian atau seluruh dananya bersurnber dari pinjaman dalam negeri dan/atau hibah
dalam negeri yang diterima oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;
C. PBJ yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD termasuk Pengadaan
Barang/Jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman luar negeri atau
hibah luar negeri;
D. PBJ yang menggunakan anggaran belanja dari BUMN/BUMD,
12. Yang termasuk langkah dalam mendorong Pengadaan yang Transparan ialah….
A. Penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan
harusdiumumkan secara luas,
B. Proses Pengadaan Barang/Jasa harus dapat diakses oleh seluruh calon peserta;
C. Dalam setiap tahapan dari proses Ppengadaan harus mendorong
terjadinya persaingan sehat;
D. Tidak mempersyaratkan kriteria tertentu yang menguntungkan salah satu peserta;
14. Yang BUKAN langkah-langkah agar tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun
tidak langsung yang berakibat persaingan usaha tidak sehat ialah….
A. PA/KPA tidak melakukan intervensi dalam proses pemilihan penyedia;
B. Pokja Pemilihan menetapkan persyaratan kualifikasi dan penawaran harus
bersikap adil dan tidak mengarahkan pada penyedia tertentu;
C. Pokja Pemilihan dalam mengambil keputusan atas hasil pemilihan bersifat kolektif
kolegial (memiliki hak suara yang sama), penetapan pemenang berdasarkan suara
mayoritas;
D. Pokja Pemilihan tidak melakukan mediasi dengan PA/KPA terkait proses pemilihan
penyedia,
15. Hal yang harus diperhatikan dalam menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
dan/atau kolusi ialah….
A. Pokja Pemilihan dibawah UKPBJ permanen yang netral dan tidak
diintervensi pihak lain baik PA/KPA, Penyedia maupun pihak lain;
B. Menghindari adanya kontak langsung dengan Penyedia pada saat
melakukan proses pemilihan;
C. Pengadaan barang yang standar/dapat distandarkan dilaksanakan melalui
ekatalog/toko daring;
D. Pokja Pemilihan menetapkan persyaratan kualifikasi dan penawaran harus bersikap
adil dan tidak mengarahkan pada penyedia tertentu,
17. Dalam Pengadaan Barang/Jasa terdapat beberapa subjek hukum yang mempunyai
kesetaraan dengan memiliki hak dan kewajiban yang sama, tidak termasuk …
A. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran, yang dapat mendelegasikan ke KPA atau PPK
sebagai wakil pemerintah/instansi yang membutuhkan barang/jasa;
6. Karakteristik total dari barang/jasa, yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna barang/jasa
yang dinyatakan secara tertulis merupakan pengertian:
A. Identifikasi kebutuhan;
B. Spesifikasi,
C. Spesifikasi/KAK;
D. Kerangka Acuan Kerja;
7. Spesifikasi memberikan informasi kepada penyedia apa yang
dibutuhkan user, merupakan fungsi spesifikasi:
A. Media Komunikasi dan perbandingan;
B. Media Komunikasi,
C. Perbandingan penawaran;
D. Media pemenuhan kebutuhan;
8. PPK merencanakan penggunaan produk dalam negeri, produk bersertifikat SNI, produk usaha
mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri, produk ramah lingkungan hidup,
pada tahap :
A. Penyusunan spesifikasi teknis/ KAK,
B. Penyusunan Rencana Anggaran Belanja;
C. Penyusunan Identifikasi Kebutuhan;
D. Penyusunan paket PBJ;
9. Komponen minimal yang harus terdapat pada spesifikasi teknis antara lain
A. mutu/kualitas, harga ,spesifikasi jumlah, spesifikasi waktu dan spesifikasi layanan;
B. mutu/kualitas, harga, spesifikasi jumlah, dan spesifikasi layanan;
C. mutu/kualitas, spesifikasi jumlah, spesifikasi waktu dan spesifikasi layanan,
D. mutu/kualitas, harga, spesifikasi jumlah, spesifikasi fungsi dan spesifikasi layanan;
10. KAK jasa konsultansi paling sedikit berisi antara lain, tidak termasuk :
A. Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi: latar belakang, maksud dan
tujuan, lokasi pekerjaan, dan produk yang dihasilkan (output);
B. Waktu pengiriman yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
memperhatikan batas akhir efektif tahun anggaran,
C. Spesifikasi teknis jasa konsultansi yang akan diadakan mencakup
kompetensi tenaga lain yang dibutuhkan;
D. Waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
memperhatikan batas akhir efektif tahun anggaran ;
12. Informasi yang didapatkan dari internet, chating lewat online shop (official store), calon
pemasok, asosiasi, atau publikasi daftar harga, merupakan:
A. Sumber data eksternal,
B. Sumber data internal;
C. Data atau informasi yang berasal dari dalam organisasi;
D. Sumber data eksternal yang berasal dari dalam organisasi;
13. Identifikasi pekerjaan diawali dengan melakukan pentahapan kegiatan yang bertujuan untuk
memberikan gambaran detail tentang kegiatan- kegiatan yang ada di dalam suatu
pengadaan, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat diukur, dianggarkan, dijadwalkan,
serta dikendalikan dengan baik. Teknik yang umum digunakan adalah
A. Work Breakdown Structure (WBS) atau Struktur Rincian Kerja,
B. Spend Analysis;
C. Supply Positioning Model;
D. Fishbone Diagrams;
14. Informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi profesi
keahlian, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri, merupakan salah satu
sumber:
A. Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun HPS,
B. Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun rencana kegiatan;
C. Data/informasi yang dapat digunakan untuk melakukan Spend Analysis;
D. Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun strategiorganisasi;
15. Biaya yang diperlukan untuk membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan Kontrak. Biaya
Langsung Personel telah memperhitungkan gaji dasar (basic salary), beban biaya sosial (social
charge), beban biaya tidak langsung (overhead cost), dan keuntungan (profit/fee). adalah :
A. Biaya langsung personel (Remuneration),
B. Biaya langsung non personel (Direct Reimbursable Cost);
C. Biaya tidak langsung non personel (Direct Reimbursable Cost);
D. Biaya tidak langsung personel (Remuneration);
16. Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek
kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia merupakan perumusan strategi berdasarkan
kelompok/kategori:
A. Tujuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
B. Proses pada tahap perencanaan
C. Tujuan dan Kebijakan PBJP serta proses pada tahap perencanaan
D. Kategori barang/jasa
17. SPM dapat menjadi alat bantu bagi organisasi dalam menentukan strategi pengadaan dengan
mempertimbangkan dua faktor berikut ini:
A. Tingkat pembelian tahunan barang/jasa dan dampak, (supply risk);
B. Tingkat pembelian tahunan barang/jasa dan dampak, peluang danr isiko
pengadaan (supply risk),
C. Tingkat pembelian tahunan barang/jasa dan dampak, dan risikopengadaan (supply
risk);
D. Tingkat pembelian tahunan barang/jasa dan dampak dan peluangpengadaan (supply
risk);
18. Untuk karakteristik barang/jasa tersebut berisiko rendah untuk organisasi, penyedia dan
barang/jasa tersedia di pasar, barang standar dan nilaibelanja tahunan organisasi rendah.
Strategi organisasi yang tepat adalah:
A. Sederhanakan proses,
B. Cari harga terbaik;
C. Jadilah customer yang baik;
D. Kemitraan jangka panjang,
19. Pemaketan pengadaan barang/jasa dilakukan dengan berorientasi pada :
A. Keluaran, hasil, ketersediaan peralatan, ketersediaan barang/jasa,
kemampuan pengelola pengadaan;
B. Keluaran, hasil, ketersediaan anggaran belanja, ketersediaan
barang/jasa, kemampuan pengelola pengadaan;
C. Keluaran, hasil, ketersediaan anggaran belanja, ketersediaan
barang/jasa, kemampuan pelaku usaha,
23. Dalam hal terjadi permasalahan teknis penggunaan sistem pengadaan secara elektronik, Pokja
Pemilihan/Pejabat Pengadaan melaporkan permasalahan tersebut kepada:
A. pejabat administrasi atau koordinator unit pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik,
B. pejabat administrasi atau koordinator unit pengelolaan sistem
pengadaan secara elektronik;
C. pejabat administrasi dan koordinator unit pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik;
D. pejabat administrasi dan koordinator unit pengelolaan sistem
pengadaan secara elektronik;
24. Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan fungsi pengadaan
barang/jasa di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah adalah:
A. Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa,
B. Sumber Daya Pengelola Perancang Kebijakan dan Sistem Pengadaan
Barang/Jasa;
C. Sumber Daya Pengelola Pendukung Ekosistem Pengadaan Barang/Jasa;
D. Sumber Daya Pengelola Fungsi pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa;
26. Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang dapat membawa dampak yang tidak
diinginkan, terhadap tujuan, strategi, sasaran, dan/atau target. Sedangkan ketidakpastian dan
kerugian merupakan:
A. Karakteristik Risiko,
B. Karakteristik Dampak Risiko;
C. Ciri Risiko;
D. Ciri Dampak;
27. Risiko pada pengadaan barang/jasa dapat terjadi pada setiap tahapanyaitu:
A. perencanaan, persiapan dan pelaksanaan,
B. perencanaan, persiapan pengadaan dan persiapan pemilihan;
C. perencanaan, persiapan dan pembayaran;
D. perencanaan, pelaksanaan dan pembayaran;
28. Dilakukan dengan diantaranya mengidentifikasi berbagai opsi mitigasi Risiko yang mungkin
diterapkan dan memilih satu atau lebih opsi mitigasi Risiko yang terbaik, dilanjutkan dengan
penyusunan rencana mitigasi Risiko, dan pelaksanaan rencana mitigasi tersebut.
A. Pengelolaan risiko pada pengadaan,
B. Evaluasi risiko pada pengadaan;
C. Pengelolaan pelaksanaan pada pengadaan;
D. Evaluasi pengadaan pada pengadaan;
29. Kategori risiko pada pengadaan barang/jasa diantaranya dapat mengancam kualitas dan
ketepatan waktu dan bisa berdampak pada biaya.Prinsip terkait aspek kecukupan
desain, spesifikasi, efisiensi operasional, dan keandalan, termasuk keusangan teknologi;
A. Risiko Teknis,
B. Risiko Keuangan;
C. Risiko Administrasi;
D. Risiko Proyek;
30. Percepatan penandatangan kontrak sehingga risiko keterlambatan dialihkan kepada pihak
penyedia, pengalihan risiko aset bergerak dan tidakbergerak pemerintah kepada pihak kedua
melalui pengadaan jasa asuransi, merupakan Strategi Penanganan Risiko:
A. Mengalihkan;
B. Menghindari;
C. Mitigasi;
D. Memindahkan ,
pan dan d
31. Fakta yang dikumpulka n, dicatat, disim iproses oleh sebuahsistem informasi
merupakan definisi..
A. Data dan Infor masi;
B. Data,
C. Informasi;
D. Data/informasi;
32. Dua pihak independen, orang yang memiliki pengetahuan akan menghasilkan
informasi yang sama merupakan karakteristik yang membuat informasi berguna dan
memiliki makna:
A. Verifiable (dapat dibuktikan).
B. Accessible (dapat diakses);
C. Reliable (dapat dipercaya);
D. Relevant (relevan);
33. Data/informasi dalam perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang dapat memberikan informasi
terkait historis belanja organisasi adalah;
A. Database rencana pengadaan di SIRUP, database kontrak dari masing- masing unit
kerja,Database proses pemilihan di LPSE;
B. Database rencana pengadaan di SIRUP, database kontrak dari masing- masing unit
kerja,Database daftar hitam di INAPROC di SPSE;
C. Database rencana pengadaan di SIRUP, database kontrak dari masing- masing unit
kerja,Database proses persiapan di LPSE;
D. Database rencana pengadaan di SIRUP, database kontrak dari masing- masing unit
kerja,Database proses pemilihan di SPSE,
34. Data/informasi yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu
perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan, merupakan:
A. Data/informasi berkala/time series,
B. Cross section/insidentil;
C. Data/informasi bertahap/time series;
D. Data/informasi rutin;
35. Data terkait perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dapat berasal dari banyak sumber dan dalam
bentuk yang bermacam-macam. Oleh karena itu data perlu dikumpulkan terlebih dahulu
dengan:
A. menentukan metodologi pengumpulan data, menentukan siapa yang akan
mengumpulkan data dan menentukan skor pengumpulan data tersebut;
B. menentukan metodologi penelitian, menentukan siapa yang akan mengumpulkan
data dan menentukan frekuensi pengumpulan data tersebut;
C. menentukan metodologi pengumpulan data, menentukan siapa yang akan
mengumpulkan data dan menentukan frekuensi pengumpulan data tersebut,
D. menentukan metodologi penelitian, menentukan siapa yang akan mengumpulkan
data dan menentukan jumlah data dari hasil pengumpulan data tersebut;
secara rinci,
D. Barangnya sudah tercantum dalam katalog elektronik;
7. Metode Pengadaan langsung pada pengadaan jasa konsultansi
dilakukandengan nilai pengadaan sampai dengan…
A. 100 juta,
B. 200 Juta;
C. 1 M;
D. 10 M;
8. Pengadaan Jasa Konsultansi di bidang hukum meliputi konsultan
hukum/advokasi atau pengadaan arbiter yang tidak
direncanakansebelumnya, untuk menghadapi gugatan dan/atau
tuntutan hukum dari pihak tertentu, yang sifat pelaksanaan pekerjaan
dan/atau pembelaannyaharus segera dan tidak dapat ditunda
menggunakan metode…
A. E-Purchasing;
B. Tender;
C. Pengadaan langsung;
D. Penunjukan langsung,
9. Pada pengadaan jasa konsultansi dimana telah dilakukan seleksi
ulangmengalami kegagalan maka dilakukan dengan metode…
A. Penunjukan Langsung,
B. Tender Cepat;
C. Pengadaan Langsung;
D. Reverse Auction;
10. Evaluasi kualifikasi yang dilakukan setelah dilakukannya pemasukan
penawaran adalah…
A. Prakualifikasi;
B. Sistem pembobotan;
C. Sistem nilai;
D. Pasca kualifikasi,
11. Pengadaan Jasa Konsultansi yang menggunakan sistem
pembobotandengan ambang batas menggunakan metode…
A. Pasca kualifikasi;
B. Prakualifikasi,
C. Sistem nilai;
D. Semua benar;
12. Metode penyampaian penawaran yang digunakan pada Pekerjaan Konstruksi
yang proses pemilihan penyedia barang/jasanya menggunakan metode evaluasi
penawaran Harga Terendah Sistem Gugur adalah…
A. 2 tahap;
B. 1 file,
C. 2 file;
D. Semua benar;
13. Metode penyampaian dokumen penawaran untuk seleksi jasa konsultansi
adalah…
A. 2 tahap;
B. 1 file;
C. 2 file,
D. Semua benar;
14. Suatu tahapan yang dimaksudkan untuk menyampaikan informasi
serta menjelaskan atau mengklarifikasi hal-hal penting dalam
Dokumen Pemilihan kepada calon penyedia barang/jasa yang sudah
mendaftar, agar isi Dokumen Pemilihan dipahami dengan baik dan
benar adalah…
A. Negosiasi;
B. Sanggah;
C. Pemberian Penjelasan,
D. Tender;
16. Penerimaan hasil pengadaan dapat dilakukan oleh …. dan dibantu oleh
…. dan ….. .
2. PPK. Tim Teknis, PA;
3. Agen Pengadaan, Konsultan, KPA;
4. PPK, Tim Teknis, Konsultan,
5. PPK, Agen Pengadaan, KPA;
17. Proses pemeriksaan hasil pekerjaan oleh PPK didahului oleh proses ….
A. Pengajuan kepada PPK dari penyedia untuk dilakukan Serah Terima,
B. Serah Terima dari PPK ke PA/KPA;
C. Penandatanganan Berita Acara Serah Terima dari PPK ke PA/KPA;
D. Proses Pengukuran Bersama;
Pejabat Pengadaan/PPK,
Hanya Pejabat Pengadaan;
Hanya PPK;
Penyedia;
31. Isi kontrak hanya menguntungkan salah satu pihak merupakan risiko
dari tahapan…..
A. Persiapan Kontrak;
B. Pengendalian Kontrak;
C. Serah Terima Pekerjaan;
D. Perumusan Kontrak
32. Dampak dari Adendum kontrak tidak ditandantangani oleh personil yang
berwenang adalah….
A. Kemungkinan merubah kontrak;
B. Adendum tidak dapat disepakati;
C. Adendum tidak valid,
D. Pemutusan tidak sah;
35. Yang merupakan risiko pada tahapan Serah Terima Hasil Pengadaan adalah
A. Kesalahan penentuan masa berlaku jaminan pelaksanaan;
B. Alasan pemutusan kontrak tidak sesuai ketentuan;
C. Adanya barang yang rusak,
D. Tidak adanya sanksi akibat pemutusan;
36. Tujuan identifikasi dan pengumpulan data dan informasi adalah untuk…..
A. Pengembangan Kompetensi Pejabat Pengadaan/PPK;
B. Mengidentifikasi titik kritis;
C. membekali individu atau tim dengan pengetahuan dan
keahlian terkait dengan pengolahan dan analisis data,
D. Menguraikan pekerjaan pelaku pengadaan;
1. Cara pengadaan yang paling tepat untuk Pengadaan Barang/Jasa untuk pemberdayaan
masyarakat/meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan adalah….
A. Swakelola,
B. Tender;
C. Penunjukan langsung;
D. Epurchasing;
7. Di bawah ini merupakan salah satu dari bagian dari spesifikasi teknis
Swakelola adalah….
A. Latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, sumber pendanaan, dan
barang/jasa yang disediakan;
B. Mutu barang/jasa,
C. Harga perkiraan sendiri;
D. Biaya personil;
8. Referensi yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
adalah….
A. Harga perkiraan sendiri;
B. Standar Biaya Masukan (SBM)/harga satuan Kepala daerah,
C. Harga yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait;
D. Harga yang dikeluarkan oleh penyedia jasa konsultansi;
10. Kerjasama penelitian pembuatan vaksin antara Pemerintah Daerah dengan Lembaga
Penelitian Universitas Negeri termasuk Pengadaan Barang/Jasa melalui….
A. Swakelola yang dilaksanakan oleh penangungjawab anggaran;
B. Swakelola yang dilaksakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah lain,
C. Swakelola yang dilaksakan oleh Organisasi Mayarakat;
D. Swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat;
11. Kegiatan yang termasuk persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola
adalah….
A. Penentuan Tipe Swakelola;
B. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK;
C. Penetapan Penyelenggara Swakelola,
D. Penandatangan kontrak Swakelola;
12. Tim Persiapan, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah secara swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat di tetapkan
oleh….
A. PA/KPA;
B. PPK;
C. Pimpinan Kelompok Masyarakat,
D. Pimpinan Ormas;
13. Pihak yang bertanggung jawab untuk menyusuan rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan dan
RAB Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola adalah….
A. Tim Persiapan,
B. Tim Perencana;
C. Tim Pelaksana;
D. Tim Pengawas;
19. Sasaran keluaran (output) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola ditetapkan
berdasarkan?
A. Dokumen kinerja/anggaran,
B. Penetapan Tim Persiapan;
C. Penetapan PPK;
D. Tim persiapan;
20. Tim Persiapan boleh merangkap sebagai Tim Pengawas dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Secara swakelola….
A. Swakelola yang dilaksanakan oleh penanggung jawab anggaran
Kemenenterian/Lembaga/Perangkat Daerah lain dan Ormas,
B. Swakelola yang dilaksanakan oleh penanggungjawab anggaran;
C. Swakelola yang dilaksanakan oleh Organisasi kemasyarakatan;
D. Swakelola yang dilaksanakan oleh Kemennterian/ Lembaga/ Perangkat Daerah;
21. Pengadaan bahan/barang, peralatan/suku cadang dan tenaga ahli dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat harus
memperhatikan….
A. Prinsip dan etika pengadaan,
B. lnstruksidari PA/KPA;
C. Rekomendasi dari PPK;
D. Ketentuan pengadaan dari Pokja Pemilihan;
22. Yang termasuk tugas PPK pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola ….
A. Menetapkan sasaran Swakelola;
B. Menetapkan Tipe Swakelola;
C. Membuat Nota Kesepahaman pada pengadaan secara swakelola;
D. Menandatangani kontrak Swakelola,
24. Salah satu tahapan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola yang
dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain diantaranya....
A. Menggunakan tenaga ahli yang berasal dari Perguruan Tinggi Swasta;
B. Penggunaan tenaga ahli maksimum 50% dari umlah pegawai K/L/PD lain yang terlibat
melaksanakan Swakelola,
C. Kesepakatan kerjasama antara PA/KPA dan pimpinan K/L/PD lain
pelaksana Swakelola;
D. Penandatanganan kontrak antara PA/KPA dan ketua Tim Pelaksana Swakelola pada
K/L/PD lain pelaksana Swakelola;
25. Salah satu hal yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Swakelola ialah
melaporkan penggunaan keuangan secara berkala kepada….
A. PPK,
B. PA/KPA;
C. Ketua Kelompok Masyarakat;
D. Pokja Pemilihan;
26. Jika terjadi perbedaan antara hasil pemeriksaan volume pekerjaan di lapangan dengan volume
dalam kontrak, maka yang harus dilakukan PPK adalah….
A. Melakukan Pemutusan Kontrak;
B. Melakukan addendum kontrak,
C. Memberikan sanksi denda 1/1000 dari nilai kontrak per hari;
D. Menunjuk tim pelaksana lain untuk melanjutkan sisa pekerjaan;
27. Dasar pembayaran dalam Kontrak Swakelola….
A. Perpres 16/2018;
B. Ketentuan pembayaran dalam Kontrak Swakelola yang disepakati,
C. Standar Biaya Masukan Menteri Keuangan;
D. Peraturan Dirjen Perbendaharaan;
28. Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan serah terima hasil pekerjaan pada Kontrak
Swakelola Tipe II?
29. Jika dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola di temukan
adanya pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis yang tertulis dalam Kontrak Swakelola, maka
PPK wajib….
A. Melakukan tindakan korekstif jika diperlukan,
B. Melakukan pemutusan kontrak;
C. Melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH);
D. Melakukan addendum kontrak;
30. Apa yang harus dilakukan PPK jika menemukan adanya keterlambatan akibat perubahan
kondisi lapangan dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara swakelola?
A. Melakukan addendum kontrak Swakelola,
B. Melakukan pemutusan kontrak Swakelola;
C. Memeriksa dan menguji hasil pekerjaan;
D. Menanda tangani berita acara serah terima;
31. Ruang lingkup tugas Tim Pengawas pada Pengadaan Barang/Jas Pemerintah secara
swakelola adalah….
A. Administrasi, teknis, dan keuangan,
B. Teknis dan keuangan;
C. Administrasi, Teknis dan Harga;
D. Perencanaan, persiapan dan pelaksanaan;
35. Yang BUKAN tugas Tim Pengawasan dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara
swakelola adalah….
A. Penyusunan rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan dan RAB,
B. Pengawasan administrasi;
C. Pengawasan teknis;
D. Pengawasan Keuangan;
36. Kapan bisa dilakukan serah terima hasil pekerjaan dari Tim Pelaksana kepada PPK?
A. Setelah Tim Pengawas melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan,
B. Setelah pembayaran 100 %;
C. Setelah laporan kemajuan disetujuai oleh PA/KPA;
D. Setelah Kontrak berakhir;
37. Siapa yang berhak menerima laporan pengawasan Swakelola oleh Tim Pengawas
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok
Masyarakat?
A. PPK dan Pimpinan Kelompok Masyarakat,
B. Tim Pelaksana dan PPK;
C. Tim Persiapan dan Tim Pelaksana;
D. PA/KPA dan PPK;
38. Contoh tindakan yang dilakukan oleh PPK jika pada pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola terjadi keadaaan kahar….
A. Menghentikan atau melanjutkan pekerjaan,
B. Melakukan Penyesuain harga;
C. Membatalkan kontrak;
D. Memberikan sanksi denda keterlambatan;
39. Apa yang perlu perhatihan jika dalam Kontrak Swakelola yang dilaksanakan oleh
Kelompok Masyarakat membutuhkan Pengadaan Barang/Jasa?
A. Mengikuti Perpres 16/2018;
B. Sesuai prinsip dan etika pengadaan,
C. Mengikuti Peraturan Kepala Daerah Setempat;
D. Mengikuti Peraturan Kepala Desa Setempat.;
40. Apa yang harus di rekomendasikan oleh Tim Pengawas kepada PPK jika hasil pengawasan
di temukan adanya pekerjaan yang belum selesai sementara waktu pelaksanaan kontrak
sudah berakhir?
A. Melakukan tindakan korektif agar Tim Pelaksana terus melanjutkan pekerjaan,
B. Tidak perlu mengembalikan karena keuntungan Pokmas;
C. Dibagikan kepada kepada Tim Pelaksana Swakelola;
D. Dibelanjakan barang/jasa di luar RAB kontrak;.
41. Siapa yang wajib menyerahkan laporan hasil pekerjaan pada Swakelola Tipe I?
A. PA/KPA;
B. Tim Pelaksana,
C. Ketua Ormas;
D. Ketua Pokmas;
42. Apa bukti bahwa hasil pekerjaan sudah diterima oleh PPK?
A.Sudah ditandatangani BAST oleh PPK dan Tim Pelaksana,
B. Sudah ditandatangani BAST antara PPK dan KPA;
C. Sudah ada Pembayaran dari PPK ke Tim Pelaksana;
D.Sudah ada BAST dari Tim Pelaksana dan Tim Pengawas;
43. Pihak yang menyerahkan hasil pekerjaan pada Swakelola Tipe III?
A.PPK;
B. Tim Persiapan;
C.Tim Pengawas;
D.Pimpinan Pelaksana Swakelola,
44. Apa yang harus dilakukan terhadap barang berupa aset jika dalam RAB pelaksanaan
swakelola tipe IV ada belanja aset?
A. Menjadi milik Pokmas;
B. Diserahkan kepada PA/KPA,
C. dihibahkan kepada Pokmas;
D. Tidak dicatat sebagai aset;
45. Siapa yang wajib menyerahkan hasil pekerjaan Swakelola Tipe IV?
A. PPK;
B. PA/KPA;
C. Pimpinan Pokmas,
D. Tim Persiapan;
46. Apa dampak yang dapat muncul jika perencanaan Swakelola tidak
berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan?
A. Pelaksanaan sesuai target;
B. Terjadi efisiensi pelaksanaan Swakelola;
C. Hasil pekerjaan tidak optimal/tidak bisa dimanfaatkan,
D. Hasil pekerjaan segera dimanfaatkan;
48. Apa penyebab dalam Kontrak Swakelola tidak jelas sasaran yang akan dicapai?
A. PPK dan Pelaksana Swakelola tidak memahami ketentuan Swakelola,
B. Untuk mencapai target penyerapan anggaran;
C. Perintah atasan langsung;
D. Atas permintaan pelaksana Swakelola;
49. Dampak yang akan terjadi jika tidak dilakukan pengawasan melalui berkala adalah…
A. Hasil pekerjaan tidak sesuai spesfikasi yang tertulis dalam kontrak,
B. Pekerjaan lebih cepat selesai;
C. Tidak ada gangguan;
D. Hasil pekerjaan sesuai dengan kontrak;
50. Apa solusi yang dapat diambil agar pengeluaran kegiatan Pengadaan
barang/Jasa mellaui Swakelola sesuai dengan RAB Kontrak?
A. Dilakukan pengawasan keuangan ketat
B. RAB harus di pegang oleh kedua belak pihak;
C. RAB disusun setelah pelaksanaan Kontrak;
D. RAB disusun berdasarkan bukti pengeluaran;
51. Apa bahan/data/informasi yang dapat digunakan untuk penentuan Tipe Swakelola?
A. Data kelengkapan persyataan K/L/PD lain, Ormas dan Pokmas,
B. Berdasarkan arahan Pimpinan Instansi;
C. Berdasarkan proposal Pelaksana Swakelola;
D. Berdasarkan hasil rapat pembahasan anggaran;
53. Apa bahan/data/informasi yang digunakan sebelum dilakukan serah terima hasil
pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara swakelola?
A. Laporan kemajuan dari Tim Pelaksana;
B. Data hasil pekerjaan,
C. Permintaan PPK;
D. Kontrak Swakelola;