Anda di halaman 1dari 51

SOAL-JAWAB TES MATERI PELATIHAN KOMPETENSI LEVEL 1

DIBIDANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

Nama :
Instansi :

Materi 1 : Pengantar SCM Level 1

1. Urutan proses Manajemen Rantai Pasok yang tepat adalah…


A. Plan, Source, Make, Deliver,
B. Plan, Make, Source, Deliver;
C. Plan, Source, Make, Deliver;
D. Plan, Deliver, Source, Make;
2. Manajemen produksi, penyimpanan dan pengendalian persediaan, serta manajemen
pengendalian mutu merupakan perhatian utama dari rantai pasok…
A. Rantai Pasok Internal (Internal Supply Chain),
B. Rantai Pasok Eksternal (Eksternal Supply Chain);
C. Rantai Pasok Hilir (Downstream Supply Chain);
D. Rantai Pasok Hulu (Upstream Supply Chain);
3. Aktivitas yang melibatkan proses transportasi dan distribusi dari alokasi persediaan atau barang
yang tersedia dalam proses rantai pasok ke parapenerima akhir, termasuk rantai pasok…
A. Rantai Pasok Internal (Internal Supply Chain);
B. Rantai Pasok Eksternal (Eksternal Supply Chain);
C. Rantai Pasok Hilir (Downstream Supply Chain),
D. Rantai Pasok Hulu (Upstream Supply Chain);
4. Proses pencarian pasokan dan Pengadaan Barang/Jasa untuk memenuhikebutuhan produksi
merupakan penjelasan dari…
A. Source,
B. Make;
C. Deliver;
D. Plan;
5. Proses untuk mentransformasi bahan baku/komponen menjadi barang atau benda yang akan
digunakan oleh pengguna akhir …
A. Source;
B. Make,
C. Deliver;
D. Plan;
6. Kegiatan yang dimulai dari pengadaan dari penyedia (supplier), dilanjutkan dengan produksi (di
internal organisasi), sampai dengan pengiriman dan serah terima di masyarakat (customer)
merupakan gambaran dari …
A. Rantai Suplai Pendek;
B. Rantai Suplai Kompleks;
C. Rantai Suplai Sederhana;
D. Rantai Suplai Panjang,
7. SCM dalam tahapan source dimana aktivitas SCM melakukan penelusuran penyedia, pemilihan
penyedia, menerima pengiriman dari penyedia, pemeriksaan, dan penyelesaian pembayaran dan
melakukan evaluasi kinerja penyedia (supplier), salah satu aktivitas PBJP yang berkaitan dengan
SCM adalah…
A. Menyiapkan rencana pengadaan yang meliputi proses identifikasi kebutuhan, penetapan
barang/jasa, cara, jadwal, dan anggaran PBJP,
B. Melakukan proses produksi barang (product), layanan (service), ataupun hasil kerja
(result), dapat melalui penyedia atau dilakukan sendiri (swakelola);
C. Menyusun kegiatan berupa target fisik dan keuangan yang final, yang akan diadakan
melalui swakelola atau penyedia;
D. Melakukan prosedur serah terima untuk barang/jasa yang dibeli dari atau dihasilkan
oleh penyedia;

8. Gambaran kegiatan dari rantai suplai kompleks adalah …


A. Kegiatan yang diawali dengan pengadaan melalui penyedia (supplier)dan berakhir pada
serah terima pada pengguna barang/jasa (internal organisasi);
B. Kegiatan yang dimulai dari pengadaan dari penyedia (supplier), dilanjutkan dengan
produksi (di internal organisasi), sampai dengan pengiriman dan serah terima di masyarakat
(customer);
C. Kegiatan yang menjangkau pelanggan eksternal, melibatkan pinjaman/hibah luar negeri,
dana dari investor/lembaga keuangan, danberbagai pihak lainnya misalnya Lembaga Rise,
D. Kegiatan yang tidak menjangkau pelanggan eksternal, dan tidak melibatkan pinjaman/hibah
luar negeri, dana dari investor/lembaga keuangan, dan berbagai pihak lainnyaRantai Suplai
Kompleks;
9. Menetapkan tujuan, sasaran, strategi, target lima tahun, program, dan rencana kinerja tahunan
merupakan aktivitas PBJP siklus SCM dari…
A. Source;
B. Deliver;
C. Make;
D. Plan,

10. Berikut ini merupakan aspek yang memenuhi kepentingan pelanggan, tidak
termasuk …
A. Delivery,
B. Reliability;
C. Responsiveness;
D. Agility;

11. Berikut merupakan tujuan dari Dokumen perencanaan SCM dalam rangkaPBJP, tidak
termasuk…
A. Menyusun jadwal rencana pengadaan agar barang/jasa hasil pengadaan dapat
digunakan sesuai dengan jadwal optimal seluruh kegiatan dalam rantai suplai;
B. Mengurangi resiko kekeliruan memahami permintaan dari para pengguna;
C. Menganalisis ketidaksesuaian antara perencanaan dan realisasi,
D. Mencari potensi calon penyedia;

12. Pada level operasional penerapan SCM dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah meliputi…
A. Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak yang terkait di lingkungan
internal dan eksternal;
B. Optimalisasi jaringan, termasuk lokasi, jumlah, dan ukuran gudang, pusat distribusi,
dan fasilitas;
C. Manajemen pengelolaan dan evaluasi para penyedia ( vendor management);
D. Proses serah terima barang/jasa,

13. Pada level taktis penerapan SCM dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
meliputi…
A. Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan seluruh pihak yang terkait di
lingkungan internal dan eksternal;
B. Optimalisasi jaringan, termasuk lokasi, jumlah, dan ukuran gudang,pusat distribusi,
dan fasilitas,
C. Aktivitas seleksi penyedia barang/jasa, untuk kebutuhan berkelanjutan,
proyek,dan kondisi darurat;
D. Proses serah terima barang/jasa;

14. Salah satu kendala yang dapat ditemui pada penerapan SCM dalam PBJP, tidak termasuk …
A. Kesulitan proses koordinasi dalam hirarki birokrasi yang berjenjang dan bertahap dari
tingkat pusat hingga daerah;
B. Kesulitan dalam pencarian referensi penerapan SCM dalam PBJP,
C. Belum tersedianya tools yang memadai untuk proses perencanaan dan penganggaran;
D. Konsep perencanaan dan penganggaran yang masih berbasis proyek (tahunan), sehingga
kegiatan berkelanjutan yang merupakanprogram kerja tetap juga dibuat sebagai proyek;
15. Salah satu kunci sukses pada penerapan SCM dalam PBJP, tidak termasuk…
A. Proses persetujuan anggaran di parlemen mengedepankan akuntabilitas dan transparansi;
B. Dukungan pemerintah dalam segala sektor yang mendukung penerapan SCM dalam
PBJP,
C. Hirarki dan proses birokrasi yang lebih efektif dan efisien;
D. Tersedia tools yang memadai untuk perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi
dengan semua pihak yang terkait;

Materi 2 : Pengantar PBJP Level 1

1. Ruang lingkup pemberlakuan Perpres No. 16 Tahun 2018 sebagaimana diubah dengan
Perpres No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah sebagai
berikut, tidak termasuk…
A. PBJ di lingkungan Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang menggunakan
anggaran belanja dari APBN/APBD;
B. PBJ yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD, termasuk PBJ yang
sebagian atau seluruh dananya bersurnber dari pinjaman dalam negeri dan/atau hibah
dalam negeri yang diterima oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;
C. PBJ yang menggunakan anggaran belanja dari APBN/APBD termasuk Pengadaan
Barang/Jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman luar negeri atau
hibah luar negeri;
D. PBJ yang menggunakan anggaran belanja dari BUMN/BUMD,

2. Garis besar proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah terdiri dari ….


A. Swakelola atau Pemilihan Penyedia;
B. Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan,
C. E-Purchasing, Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung, TenderCepat,
Tender;
D. Perencanaan, Tender/Seleksi, Pelaksanaan Kontrak;

3. Berikut merupakan jenis Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, tidak termasuk :


A. Pekerjaan Konstruksi;
B. Barang;
C. Jasa konsultansi;
D. Konsultasi,

4. Salah satu tujuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ialah....


A. Meningkatkan kualitas perencanaan pengadaan;
B. Mengembangkan e-marketplace Pengadaan Barang/Jasa;
C. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri,
D. Melaksanakan tugas secara tertib dan tanggungjawab;

5. Salah satu tujuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ialah menghasilkan


barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan,diukur dari aspek....
A. Kualitas, Kuantitas, Waktu, Biaya, Lokasi, Penyedia,
B. Kualitas, Kuantitas, Waktu, Biaya, Lokasi, Administrasi;
C. Kualitas, Kuantitas, Waktu, Biaya, Lokasi, Koordinasi;
D. Kualitas, Kuantitas, Waktu, Biaya, Lokasi, Peralatan;

6. Tidak termasuk tujuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ialah ....


A. Meningkatkan kualitas perencanaan pengadaan,
B. Meningkatkan peran serta usaha mikro, usaha kecil dan koperasi;
C. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri;
D. Meningkatkan peran pelaku usaha nasional;
7. Salah satu contoh kebijakan Pengadaan Barang/Jasa dalam mendorong
penggunaan barang/jasa dalam negeri ialah …
A. Nilai paket Pengadaan B/PK/JL paling banyak Rp2.5 M dicadangkan dan
peruntukannya bagi usaha kecil;
B. Mencantumkan produk barang/jasa usaha kecil dalam katalogelektronik;
C. Menggunakan produk dalam negeri jika terdapat peserta menawarkannilai
TKDN ditambah nilai BMP paling rendah 40 %,
D. Apresiasi industri kreatif termasuk HAKI untuk barang/jasa produksi dalam negeri;

8. Berikut merupakan contoh kebijakan Pengadaan Barang/Jasa dalam meningkatkan peran


UMKK, tidak termasuk …
A. Melakukan konsolidasi paket dengan menyediakan paket untuk UMKK;
B. Memperbanyak paket untuk usaha kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan
usaha yang sehat, kesatuan sistem, dan kualitas kemampuan teknis;
C. Produk-Produk UMKK (Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi) dimasukkan dalam aplikasi
Bela Pengadaan/e-Order Nilai paket Pengadaan B/PK/JL paling banyak Rp15 M
dicadangkan dan peruntukannya bagiusaha kecil;

D. Mencantumkan produk barang/jasa usaha kecil dalam katalog elektonik,

9. Berikut merupakan contoh kebijakan Pengadaan Barang/Jasa dalam


meningkatkan peran UMKK, antara lain :
A. Nilai paket Pengadaan B/PK/JL paling banyak Rp 15 M dicadangkan dan
peruntukannya bagi usaha kecil,
B. Mengintegrasikan aset dan potensi industri kreatif;
C. Mendorong inovasi dalam industri kreatif;
D. Meningkatkan kesadaran masyarakat dan apresiasi atas industri kreatif termasuk HAKI
(hak atas kekayaan intelektual);

10. Perhatikan prinsip - prinsip berikut:


a. Adil
b. Produktif
c. Efisien
d. Terbuka
e. Ekonomis
f. Efektif
yang termasuk dalam prinsip - prinsip PBJ adalah …
A. a,c,d,f,
B. a,b,c,d;
C. a,b,d,f;
D. b,c,d,e;
11. Berikut merupakan manfaat dalam memahami prinsip-prisnip Pengadaan
Barang/Jasa, tidak termasuk….
E. Meningkatkan efisiensi penggunaan uang negara;
F. Menekan kebocoran anggaran;
G. Terwujudnya pemerintahan yang bersih;
H. Evaluasi terhadap anggaran pemerintah,

12. Yang termasuk langkah dalam mendorong Pengadaan yang Transparan ialah….
A. Penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan
harusdiumumkan secara luas,
B. Proses Pengadaan Barang/Jasa harus dapat diakses oleh seluruh calon peserta;
C. Dalam setiap tahapan dari proses Ppengadaan harus mendorong
terjadinya persaingan sehat;
D. Tidak mempersyaratkan kriteria tertentu yang menguntungkan salah satu peserta;

13. Yang BUKAN merupakan etika Pengadaan Barang/Jasa ialah….


A. Menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan negara;
B. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi sesuai UU
no. 30 tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan;
C. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat
persaingan usaha tidak sehat;
D. Menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran
dalam waktu yang ditetapkan,

14. Yang BUKAN langkah-langkah agar tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun
tidak langsung yang berakibat persaingan usaha tidak sehat ialah….
A. PA/KPA tidak melakukan intervensi dalam proses pemilihan penyedia;
B. Pokja Pemilihan menetapkan persyaratan kualifikasi dan penawaran harus
bersikap adil dan tidak mengarahkan pada penyedia tertentu;
C. Pokja Pemilihan dalam mengambil keputusan atas hasil pemilihan bersifat kolektif
kolegial (memiliki hak suara yang sama), penetapan pemenang berdasarkan suara
mayoritas;
D. Pokja Pemilihan tidak melakukan mediasi dengan PA/KPA terkait proses pemilihan
penyedia,
15. Hal yang harus diperhatikan dalam menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang
dan/atau kolusi ialah….
A. Pokja Pemilihan dibawah UKPBJ permanen yang netral dan tidak
diintervensi pihak lain baik PA/KPA, Penyedia maupun pihak lain;
B. Menghindari adanya kontak langsung dengan Penyedia pada saat
melakukan proses pemilihan;
C. Pengadaan barang yang standar/dapat distandarkan dilaksanakan melalui
ekatalog/toko daring;
D. Pokja Pemilihan menetapkan persyaratan kualifikasi dan penawaran harus bersikap
adil dan tidak mengarahkan pada penyedia tertentu,

16. Yang tidak termasuk aspek hukum Pengadaan Barang/Jasa ialah…..


A. Aspek Hukum Administrasi Negara;
B. Aspek Hukum Perdata;
C. Aspek Hukum Pidana;
D. Aspek Hukum Ekonomi,

17. Dalam Pengadaan Barang/Jasa terdapat beberapa subjek hukum yang mempunyai
kesetaraan dengan memiliki hak dan kewajiban yang sama, tidak termasuk …
A. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran, yang dapat mendelegasikan ke KPA atau PPK
sebagai wakil pemerintah/instansi yang membutuhkan barang/jasa;

B. Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak;


C. Penyelenggara Swakelola Tipe II, Tipe III dan Tipe IV yang menyediakan barang/jasa
yang dilaksanakan instansi lain, OrganisasiKemasyarakatan atau kelompok
masyarakat pelaksana swakelola Aspek Hukum Administrasi
D. Negara;
E. Penyedia menimbulkan kerugian perekonomian atau keuangan negara,
18. Yang termasuk ke dalam garis besar hukum administrasi negara ialah …..
A. Perbuatan pemerintah dalam bidang publik,
B. Penyedia adalah Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak;
C. Penyelenggara Swakelola Tipe II, Tipe III dan Tipe IV yang menyediakan barang/jasa
yang dilaksanakan instansi lain, OrganisasiKemasyarakatan atau kelompok
masyarakat pelaksana swakelola Aspek Hukum Administrasi Negara;
D. Penyedia menimbulkan kerugian perekonomian atau keuangan negara;

19. Salah satu tugas Pokja Pemilihan ialah ….


A. Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan
Tender/Penunjukan Langsung untuk paket pengadaan Barang/Pekerjaan
Kontruksi/Jasa Lainnya dengan nilai pagu anggaranpaling banyak 100 miliar,
B. Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan
Tender/Penunjukan Langsung untuk paket pengadaan Barang/Pekerjaan
Kontruksi/Jasa Lainnya dengan nilai pagu anggaranpaling sedikit di atas 100 miliar;
C. Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan
Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai
pagu anggaran paling banyak 100 miliar;
D. Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan
Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai
pagu anggaran paling sedikit di atas 10 miliarAspek Hukum;

20. Penetapan pemenang pemilihan/calon penyedia untuk metode pemilihan e- purchasing


dengan nilai paling sedikit di atas Rp 100 Miliar dilakukan…..
A. PA,
B. PPK;
C. Kepala Daerah;
D. Pokja Pemilihan;

21. Menyusun perencanaan pengadaan, melaksanakan konsolidasi PBJ, menetapkan spesifikasi


teknis dan KAK, dan menetapkan rancangan kontrak merupakan salah satu tugas dari….
A. PPK,
B. Kepala Daerah;
C. Pokja Pemilihan;
D. PA;
22. Usaha yang memiliki modal usaha maksimal 1 Milyar dan penjualan 2 Milyar
termasuk ke dalam …
A. Usaha Mikro,
B. Usaha Kecil;
C. Usaha Menengah;
D. Usaha Sedang;
23. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ditambah nilai Bobot Manfaat
Perusahaan (BMP) paling sedikit ialah….
A. 40%,
B. 45%;
C. 30%;
D. 35%;
24. Pemberdayaan usaha mikro dan usaha kecil, jaminan kondisi kerja yang adil,
pemberdayaan komunitas/usaha lokal, kesetaraan, dankeberagaman merupakan aspek….
A. Ekonomi;
B. Social,
C. Lingkungan hidup;
D. Budaya;
25. Yang bukan merupakan Persiapan Pengadaan dilakukan oleh PPK ialah…
A. Penetapan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
B. Penetapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
C. Penetapan rancangan kontrak;
D. Persiapan anggaran,
26. Portal pengadaan Nasional merupakan system pendukung dari …
A. SPSE,
B. Katalog Elektronik;
C. Sirup;
D. Toko daring;
27. Yang bukan termasuk dalam pelaku katalog elektronik ialah …
A. Pejabat Pembuat Komitmen;
B. Pejabat Pengadaan;
C. Penyedia Katalog;
D. Kepala Daerah,
28. Tingkat kematangan dari UKPBJ dibagi menjadi 5 tahapan, tidak termasuk…
A. Proaktif;
B. Strategis;
C. Unggul;
D. Dinamis,
29. Pelaksanaan fungsi pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa adalah …
A. Pelaksanaan riset dan analisis pasar barang/jasa,
B. Pengawasan, Pengaduan, Sanksi dan Pelayanan Hukum, dalamPengadaan
Barang/Jasa;
C. Pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik,
D. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh menteri/kepala
lembaga/kepala daerah;
30. Kegiatan evaluasi terhadap suatu organisasi, sistema, atau proses atau produk yaitu dengan
membandingkan antara kondisi/fakta dengan kriteria merupakan pengertian dari…
A. Audit,
B. Reviu;
C. Evaluasi;
D. Intervensi;
31. Berikut merupakan Pengaduan yang dapat disampaikan oleh Pelaku
usaha/Peserta Pemilihan/Penyedia atau masyarakat, tidak termasuk…
A. Menemukan indikasi penyimpangan prosedur dalam,
pemilihan penyedia;
B. Menemukan indikasi KKN dalam pelaksanaan PBJ;
C. Menemukan ketidaksesuaian pada dokumen penawaran,
D. Menemukan pelanggaranpersaingan yang sehat pada proses pemilihan
penyedia;
32. Dalam proses Pengadaan Barang/Jasa apabila peserta pemilihan menyampaikan dokumen
atau keterangan palsu, maka sanksi yang dikenakan adalah … …

A. Digugurkan dalam pemilihan;


B. Pencairan jaminan penawaran;
C. Daftar hitam (2 tahun),
D. Ganti kerugian sebesar nilai kerugian yang ditimbulkan;
Materi3 : Melakukan Perencanaan PBJP Level 1

1. Waktu penyusunan perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan Anggaran


Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yaitu:
B. Bersamaan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang dan Nota Keuangan
tentang APBD dan DPRD;
C. Bersamaan dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dengan
DPRD.
D. Bersamaan dengan penyusunan pagu indikatif APBD dan DPRD;
E. Bersamaan dengan penyusunan sasaran strategis APBD dan DPRD;
2. Identifikasi kebutuhan barang/jasa yang diperlukan Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
bertujuan untuk menunjang tugas dan fungsi organisasi, maka jumlah kebutuhan barang/jasa
dapat ditetapkan dengan mempertimbangkan:
A. Besaran organisasi/jumlah pegawai Non ASN dalam satu organisasi; Beban tugas
serta tanggung jawabnya; dan Barang/jasa yang telah tersedia/dimiliki/dikuasai;

B. Jumlah organisasi/besaran pegawai dalam satu organisasi; Bebantugas serta tanggung


jawabnya; dan Barang/jasa yang tersedia di pasar;
C. Besaran organisasi/jumlah pegawai dalam satu organisasi; Beban tugas serta tanggung
jawabnya; dan Barang/jasa yang telah tersedia/dimiliki/dikuasai;
D. Besaran organisasi/jumlah pegawai dalam satu organisasi; Beban tugas serta tanggung
jawabnya; dan Barang/jasa yang telah tersedia/dimiliki/dikuasai,
3. Sebagai alat untuk melakukan identifikasi kebutuhan, spend analysis mempunyai beberapa
manfaat antara lain:
A. Efisiensi biaya pengadaan barang/jasa dan manajemen inventaris,
B. Efisiensi biaya pengadaan barang/jasa dan manajemen pengarsipan;
C. Efektifitas biaya pengadaan barang/jasa dan manajemen inventaris;
D. Efektifitas biaya pengadaan barang/jasa dan manajemen pengarsipan;
4. Proses menganalisis data historis pembelian pada sebuah organisasi untukmemberikan gambaran
mengenai visibilitas pembelanjaan, kepatuhan dan control, adalah ….
A. Spend Analysis,
B. Supply Positioning Model;
C. Fishbone Diagrams;
D. Decision Analysis;

5. Pengadaan Barang/Jasa yang bertujuan untuk mencapai nilai manfaat yang


menguntungkan secara ekonomis tidak hanya untuk K/L/PD sebagaipenggunanya tetapi juga
untuk masyarakat, serta signifikan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dalam
keseluruhan siklus penggunaannya
A. Pengadaan Kompleks;
B. Pengadaan berkelanjutan,
C. Pengadaan Terintegrasi;
D. Pengadaan Non Kompleks;

6. Karakteristik total dari barang/jasa, yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna barang/jasa
yang dinyatakan secara tertulis merupakan pengertian:
A. Identifikasi kebutuhan;
B. Spesifikasi,
C. Spesifikasi/KAK;
D. Kerangka Acuan Kerja;
7. Spesifikasi memberikan informasi kepada penyedia apa yang
dibutuhkan user, merupakan fungsi spesifikasi:
A. Media Komunikasi dan perbandingan;
B. Media Komunikasi,
C. Perbandingan penawaran;
D. Media pemenuhan kebutuhan;

8. PPK merencanakan penggunaan produk dalam negeri, produk bersertifikat SNI, produk usaha
mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri, produk ramah lingkungan hidup,
pada tahap :
A. Penyusunan spesifikasi teknis/ KAK,
B. Penyusunan Rencana Anggaran Belanja;
C. Penyusunan Identifikasi Kebutuhan;
D. Penyusunan paket PBJ;

9. Komponen minimal yang harus terdapat pada spesifikasi teknis antara lain
A. mutu/kualitas, harga ,spesifikasi jumlah, spesifikasi waktu dan spesifikasi layanan;
B. mutu/kualitas, harga, spesifikasi jumlah, dan spesifikasi layanan;
C. mutu/kualitas, spesifikasi jumlah, spesifikasi waktu dan spesifikasi layanan,
D. mutu/kualitas, harga, spesifikasi jumlah, spesifikasi fungsi dan spesifikasi layanan;
10. KAK jasa konsultansi paling sedikit berisi antara lain, tidak termasuk :
A. Uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi: latar belakang, maksud dan
tujuan, lokasi pekerjaan, dan produk yang dihasilkan (output);
B. Waktu pengiriman yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
memperhatikan batas akhir efektif tahun anggaran,
C. Spesifikasi teknis jasa konsultansi yang akan diadakan mencakup
kompetensi tenaga lain yang dibutuhkan;
D. Waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan
memperhatikan batas akhir efektif tahun anggaran ;

11. Tahapan Penyusunan RAB Pengadaan Barang/Jasa adalah sebagai berikut:


A. Pengumpulan Data dan Informasi, Identifikasi Komponen Pekerjaan, Penentuan
komponen biaya dan/atau harga satuan dan penyusunan Rincian RAB,
B. Pengumpulan Data dan Informasi, Identifikasi Komponen Pekerjaan, Penentuan
komponen biaya dan/atau harga satuan;
C. Pengumpulan Data dan Informasi, identifikasi komponen biaya dan/atau harga
satuan dan penyusunan Rincian RAB;
D. Pengumpulan Data dan Informasi, Identifikasi Komponen Pekerjaan, Penentuan
komponen biaya dan/atau biaya pendukung dan penyusunan Rincian RAB;

12. Informasi yang didapatkan dari internet, chating lewat online shop (official store), calon
pemasok, asosiasi, atau publikasi daftar harga, merupakan:
A. Sumber data eksternal,
B. Sumber data internal;
C. Data atau informasi yang berasal dari dalam organisasi;
D. Sumber data eksternal yang berasal dari dalam organisasi;

13. Identifikasi pekerjaan diawali dengan melakukan pentahapan kegiatan yang bertujuan untuk
memberikan gambaran detail tentang kegiatan- kegiatan yang ada di dalam suatu
pengadaan, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat diukur, dianggarkan, dijadwalkan,
serta dikendalikan dengan baik. Teknik yang umum digunakan adalah
A. Work Breakdown Structure (WBS) atau Struktur Rincian Kerja,
B. Spend Analysis;
C. Supply Positioning Model;
D. Fishbone Diagrams;

14. Informasi biaya/harga satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi profesi
keahlian, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri, merupakan salah satu
sumber:
A. Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun HPS,
B. Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun rencana kegiatan;
C. Data/informasi yang dapat digunakan untuk melakukan Spend Analysis;
D. Data/informasi yang dapat digunakan untuk menyusun strategiorganisasi;

15. Biaya yang diperlukan untuk membayar remunerasi tenaga ahli berdasarkan Kontrak. Biaya
Langsung Personel telah memperhitungkan gaji dasar (basic salary), beban biaya sosial (social
charge), beban biaya tidak langsung (overhead cost), dan keuntungan (profit/fee). adalah :
A. Biaya langsung personel (Remuneration),
B. Biaya langsung non personel (Direct Reimbursable Cost);
C. Biaya tidak langsung non personel (Direct Reimbursable Cost);
D. Biaya tidak langsung personel (Remuneration);

16. Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek
kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan Penyedia merupakan perumusan strategi berdasarkan
kelompok/kategori:
A. Tujuan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
B. Proses pada tahap perencanaan
C. Tujuan dan Kebijakan PBJP serta proses pada tahap perencanaan
D. Kategori barang/jasa

17. SPM dapat menjadi alat bantu bagi organisasi dalam menentukan strategi pengadaan dengan
mempertimbangkan dua faktor berikut ini:
A. Tingkat pembelian tahunan barang/jasa dan dampak, (supply risk);
B. Tingkat pembelian tahunan barang/jasa dan dampak, peluang danr isiko
pengadaan (supply risk),
C. Tingkat pembelian tahunan barang/jasa dan dampak, dan risikopengadaan (supply
risk);
D. Tingkat pembelian tahunan barang/jasa dan dampak dan peluangpengadaan (supply
risk);
18. Untuk karakteristik barang/jasa tersebut berisiko rendah untuk organisasi, penyedia dan
barang/jasa tersedia di pasar, barang standar dan nilaibelanja tahunan organisasi rendah.
Strategi organisasi yang tepat adalah:
A. Sederhanakan proses,
B. Cari harga terbaik;
C. Jadilah customer yang baik;
D. Kemitraan jangka panjang,
19. Pemaketan pengadaan barang/jasa dilakukan dengan berorientasi pada :
A. Keluaran, hasil, ketersediaan peralatan, ketersediaan barang/jasa,
kemampuan pengelola pengadaan;
B. Keluaran, hasil, ketersediaan anggaran belanja, ketersediaan
barang/jasa, kemampuan pengelola pengadaan;
C. Keluaran, hasil, ketersediaan anggaran belanja, ketersediaan
barang/jasa, kemampuan pelaku usaha,

D. Keluaran, hasil, ketersediaan peralatan, ketersediaan barang/jasa,


kemampuan pelaku usaha;
20. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan survei:
A. Pemasok-pemasok yang tidak dapat menyediakan kebutuhanbarang/jasa
organisasi;
B. Jenis komoditas yang tidak dapat disediakan oleh pemasok-pemasok
tersebut;
C. Kapasitas dan kuantitas dari pemasok;
D. Lokasi pabrik / kantor / gudang dari pemasok,

21. Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi pengadaan antara lain :


A. Adanya tujuan, adanya dua orang atau lebih adanya pembagian tugas,adanya kehendak
untuk bekerja sama
B. Adanya tujuan bersama, adanya dua orang atau lebih adanya pembagian tugas,
adanya kehendak untuk bekerja sama,
C. Adanya tujuan bersama, adanya tiga orang atau lebih adanyapembagian tugas, adanya
kehendak untuk bekerja sama;
D. Adanya tujuan bersama, adanya dua orang, adanya pembagian tugas,adanya kehendak
untuk bekerja sama;

22. Unit kerja di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang menjadi Pusat Keunggulan


Pengadaan Barang/Jasa yang memiliki fungsi pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa, pengelolaan
LPSE, pembinaan sumber daya manusia dan kelembagaan Pengadaan Barang/Jasa, pelaksanaan
pendampingan, konsultasi dan/atau bimbingan teknis Pengadaan Barang/Jasa dan pelaksanaan
tugas lain yang diberikan oleh menteri/kepala lembaga/kepala daerah yang berkaitan dengan
tugas dan fungsinya adalah:
A. ULP;
B. LPSE;
C. UKPBJ.
D. SPSE;

23. Dalam hal terjadi permasalahan teknis penggunaan sistem pengadaan secara elektronik, Pokja
Pemilihan/Pejabat Pengadaan melaporkan permasalahan tersebut kepada:
A. pejabat administrasi atau koordinator unit pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik,
B. pejabat administrasi atau koordinator unit pengelolaan sistem
pengadaan secara elektronik;
C. pejabat administrasi dan koordinator unit pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik;
D. pejabat administrasi dan koordinator unit pengelolaan sistem
pengadaan secara elektronik;
24. Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan fungsi pengadaan
barang/jasa di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah adalah:
A. Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa,
B. Sumber Daya Pengelola Perancang Kebijakan dan Sistem Pengadaan
Barang/Jasa;
C. Sumber Daya Pengelola Pendukung Ekosistem Pengadaan Barang/Jasa;
D. Sumber Daya Pengelola Fungsi pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa;

25. Kewajiban memiliki Pengelola Pengadaan dikecualikan untuk Kementerian/Lembaga


dalam hal:
A. Nilai atau jumlah paket pengadaan di Kementerian/Lembaga mencukupi untuk
memenuhi pencapaian batas angka kredit minimum per tahun bagi Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa;
B. Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa dilakukan oleh ASN, prajurit
Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;

C. Nilai atau jumlah paket pengadaan di Kementerian/Lembaga tidak mencukupi untuk


memenuhi pencapaian batas angka kredit minimum per tahun bagi Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa,
D. Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa dilakukan oleh prajurit
Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian Negara Republik Indonesia;

26. Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang dapat membawa dampak yang tidak
diinginkan, terhadap tujuan, strategi, sasaran, dan/atau target. Sedangkan ketidakpastian dan
kerugian merupakan:
A. Karakteristik Risiko,
B. Karakteristik Dampak Risiko;
C. Ciri Risiko;
D. Ciri Dampak;
27. Risiko pada pengadaan barang/jasa dapat terjadi pada setiap tahapanyaitu:
A. perencanaan, persiapan dan pelaksanaan,
B. perencanaan, persiapan pengadaan dan persiapan pemilihan;
C. perencanaan, persiapan dan pembayaran;
D. perencanaan, pelaksanaan dan pembayaran;
28. Dilakukan dengan diantaranya mengidentifikasi berbagai opsi mitigasi Risiko yang mungkin
diterapkan dan memilih satu atau lebih opsi mitigasi Risiko yang terbaik, dilanjutkan dengan
penyusunan rencana mitigasi Risiko, dan pelaksanaan rencana mitigasi tersebut.
A. Pengelolaan risiko pada pengadaan,
B. Evaluasi risiko pada pengadaan;
C. Pengelolaan pelaksanaan pada pengadaan;
D. Evaluasi pengadaan pada pengadaan;

29. Kategori risiko pada pengadaan barang/jasa diantaranya dapat mengancam kualitas dan
ketepatan waktu dan bisa berdampak pada biaya.Prinsip terkait aspek kecukupan
desain, spesifikasi, efisiensi operasional, dan keandalan, termasuk keusangan teknologi;

A. Risiko Teknis,
B. Risiko Keuangan;
C. Risiko Administrasi;
D. Risiko Proyek;
30. Percepatan penandatangan kontrak sehingga risiko keterlambatan dialihkan kepada pihak
penyedia, pengalihan risiko aset bergerak dan tidakbergerak pemerintah kepada pihak kedua
melalui pengadaan jasa asuransi, merupakan Strategi Penanganan Risiko:
A. Mengalihkan;
B. Menghindari;
C. Mitigasi;
D. Memindahkan ,
pan dan d
31. Fakta yang dikumpulka n, dicatat, disim iproses oleh sebuahsistem informasi
merupakan definisi..
A. Data dan Infor masi;
B. Data,
C. Informasi;
D. Data/informasi;
32. Dua pihak independen, orang yang memiliki pengetahuan akan menghasilkan
informasi yang sama merupakan karakteristik yang membuat informasi berguna dan
memiliki makna:
A. Verifiable (dapat dibuktikan).
B. Accessible (dapat diakses);
C. Reliable (dapat dipercaya);
D. Relevant (relevan);

33. Data/informasi dalam perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang dapat memberikan informasi
terkait historis belanja organisasi adalah;
A. Database rencana pengadaan di SIRUP, database kontrak dari masing- masing unit
kerja,Database proses pemilihan di LPSE;
B. Database rencana pengadaan di SIRUP, database kontrak dari masing- masing unit
kerja,Database daftar hitam di INAPROC di SPSE;
C. Database rencana pengadaan di SIRUP, database kontrak dari masing- masing unit
kerja,Database proses persiapan di LPSE;
D. Database rencana pengadaan di SIRUP, database kontrak dari masing- masing unit
kerja,Database proses pemilihan di SPSE,
34. Data/informasi yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu
perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan, merupakan:
A. Data/informasi berkala/time series,
B. Cross section/insidentil;
C. Data/informasi bertahap/time series;
D. Data/informasi rutin;

35. Data terkait perencanaan Pengadaan Barang/Jasa dapat berasal dari banyak sumber dan dalam
bentuk yang bermacam-macam. Oleh karena itu data perlu dikumpulkan terlebih dahulu
dengan:
A. menentukan metodologi pengumpulan data, menentukan siapa yang akan
mengumpulkan data dan menentukan skor pengumpulan data tersebut;
B. menentukan metodologi penelitian, menentukan siapa yang akan mengumpulkan
data dan menentukan frekuensi pengumpulan data tersebut;
C. menentukan metodologi pengumpulan data, menentukan siapa yang akan
mengumpulkan data dan menentukan frekuensi pengumpulan data tersebut,
D. menentukan metodologi penelitian, menentukan siapa yang akan mengumpulkan
data dan menentukan jumlah data dari hasil pengumpulan data tersebut;

Materi 4 : Melakukan Pemilihan PBJP a Level 1

1. Berikut adalah dokumen persiapan Pengadaan Barang/Jasa


melaluipenyedia yang disiapkan oleh PPK kecuali…
A. HPS;
B. Spesifikasi Teknis/KAK;
C. Dokumen penawaran,
D. Rancangan Kontrak;
2. Hasil Analisis pasar yang dilakukan oleh Pokja Pemilihan
digunakanuntuk menentukan…
A. Rancangan Kontrak;
B. Jenis Pengadaan;
C. Metode kualifikasi dan/atau metode pemilihan penyedia,
D. Jenis Kontrak;
3. Dalam hal hasil analisis pasar diketahui tidak ada Pelaku Usaha
dalam negeri yang mampu dan memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan pekerjaan maka Pokja Pemilihan mengusulkan dan
meminta persetujuan kepada PPK untuk dilaksanakan melalui…
A. Tender/Seleksi Internasional,
B. Penunjukan Langsung;
C. Pengadaan Langsung;
D. E-purchasing;
4. Reviu rancangan kontrak memerhatikan hal – hal berikut, tidak
termasuk …
A. SSUK;
B. SSKK;
C. DIPA,
D. Naskah Perjanjian;

5. Metode pemilihan yang digunakan untuk pengadaan Barang/Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya yang hanya dapat disediakan oleh 1 (satu)
Pelaku Usaha yang mampu adalah…
• Tender;
• Seleksi;
• Penunjukan Langsung,
• Pengadaan Langsung;
6. Metode Tender cepat digunakan untuk pengadaan dalam hal Pelaku
Usaha telah ter kualifikasi dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia
untukpengadaan yang…
A. Nilainya maksimal 200 juta;
B. Bertujuan untuk pengadaan yang bersifat rahasia;
C. Spesifikasi dan volume pekerjaannya sudah dapat ditentukan

secara rinci,
D. Barangnya sudah tercantum dalam katalog elektronik;
7. Metode Pengadaan langsung pada pengadaan jasa konsultansi
dilakukandengan nilai pengadaan sampai dengan…
A. 100 juta,
B. 200 Juta;
C. 1 M;
D. 10 M;
8. Pengadaan Jasa Konsultansi di bidang hukum meliputi konsultan
hukum/advokasi atau pengadaan arbiter yang tidak
direncanakansebelumnya, untuk menghadapi gugatan dan/atau
tuntutan hukum dari pihak tertentu, yang sifat pelaksanaan pekerjaan
dan/atau pembelaannyaharus segera dan tidak dapat ditunda
menggunakan metode…
A. E-Purchasing;
B. Tender;
C. Pengadaan langsung;
D. Penunjukan langsung,
9. Pada pengadaan jasa konsultansi dimana telah dilakukan seleksi
ulangmengalami kegagalan maka dilakukan dengan metode…
A. Penunjukan Langsung,
B. Tender Cepat;
C. Pengadaan Langsung;
D. Reverse Auction;
10. Evaluasi kualifikasi yang dilakukan setelah dilakukannya pemasukan
penawaran adalah…
A. Prakualifikasi;
B. Sistem pembobotan;
C. Sistem nilai;
D. Pasca kualifikasi,
11. Pengadaan Jasa Konsultansi yang menggunakan sistem
pembobotandengan ambang batas menggunakan metode…

A. Pasca kualifikasi;
B. Prakualifikasi,
C. Sistem nilai;
D. Semua benar;
12. Metode penyampaian penawaran yang digunakan pada Pekerjaan Konstruksi
yang proses pemilihan penyedia barang/jasanya menggunakan metode evaluasi
penawaran Harga Terendah Sistem Gugur adalah…
A. 2 tahap;
B. 1 file,
C. 2 file;
D. Semua benar;
13. Metode penyampaian dokumen penawaran untuk seleksi jasa konsultansi
adalah…
A. 2 tahap;
B. 1 file;
C. 2 file,
D. Semua benar;
14. Suatu tahapan yang dimaksudkan untuk menyampaikan informasi
serta menjelaskan atau mengklarifikasi hal-hal penting dalam
Dokumen Pemilihan kepada calon penyedia barang/jasa yang sudah
mendaftar, agar isi Dokumen Pemilihan dipahami dengan baik dan
benar adalah…
A. Negosiasi;
B. Sanggah;
C. Pemberian Penjelasan,
D. Tender;

15. Metode penilaian kualifikasi yang dilakukan bersamaan


denganpelaksanaan evaluasi penawaran adalah…
A. Kualifikasi Teknis;
B. Prakualifikasi;
C. Pasca Kualifikasi,
D. 2 file;
16. Apabila hasil kualifikasi Tender Pascakualifikasi tidak
memenuhijumlah minimal maka…
A. Tender dinyatakan gagal,
B. Penawaran ulang;
C. Evaluasi ulang;
D. Tender cepat;
17. Aspek Kualifikasi Administrasi/Legalitas Penyedia
Barang/Jasa Badan Usaha yang dinilai pada penilaian
kualifikasi adalah…
A. Kemampuan Keuangan;
B. Ijin Usaha dan Perpajakan,
C. Rancangan Kontrak;
D. Dokumen Penawaran;
18. Aspek Kualifikasi Teknis Penyedia Barang/Jasa Badan Usaha
yangdinilai pada penilaian kualifikasi adalah…
A. Kemampuan Keuangan;
B. Ijin Usaha dan Perpajakan;
C. Rancangan Kontrak;
D. Pengalaman pekerjaan sejenis,

19. Evaluasi penawaran yang menitikberatkan pada penilaian tentang


pemenuhan persyaratan teknis Pengadaan Barang/Jasa adalah
evaluasipada aspek…
A. Administrasi;
B. Teknis Penawaran,
C. Harga Penawaran;
D. Evaluasi Akhir;
20. Evaluasi penawaran yang dilakukan terhadap kewajaran harga
penawaran dan kesesuaian terhadap HPS atau pagu anggaran
merupakan evaluasi terhadap aspek…
A. Administrasi;
B. Teknis Penawaran;
C. Harga Penawaran,
D. Evaluasi Akhir;
21. Pada evaluasi penawaran jika ditemukan hal-hal yang
meragukan ataukurang jelas maka dapat dilakukan…
A. Negosiasi;
B. Klarifikasi,
C. Evaluasi Ulang;
D. Sanggah;
22. Berikut ini merupakan dokumentasi aktifitas evaluasi
penawarankecuali…
A. Kertas Kerja Evaluasi;
B. Dokumen penawaran;
C. Berita Acara Evaluasi Penawaran;
D. Dokumen Perencanaan,
23. Penetapan pemenang untuk pekerjaan konstruksi dengan
paguanggaran Rp. 120.000.000.000 dilakukan oleh…
A. PPK;
B. Pokja;
C. PA,
D. PP;

24. Sebuah bantahan/protes dari peserta pemilihan yang memasukan


dokumen kualifikasi atau dokumen penawaran karena merasa
dirugikan atas terhadap keputusan dari pejabat pembuat keputusan
hasil prakualifikasi atau penetapan pemenang pemilihan penyedia
barang/jasa adalah…
A. Monitoring;
B. Evaluas;
C. Klarifikasi;
D. Sanggah.
25. Apabila Peserta pemilihan penyedia menemukan adanya
penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan dalam
prosespemilihan maka peserta dapat…
A. Melakukan Pemasukan Ulang;
B. Mengajukan Sanggah melalui SPSE,
C. Melakukan Evaluasi Penawaran;
D. Semua benar;
26. Kapan Sanggah dapat disampaikan?
A. Dalam waktu 3 hari kerja setelah pengumuman;
B. Dalam waktu 5 hari kerja setelah pengumuman,
C. waktu 5 hari kerja setelah akhir masa sanggah;
D. Paling lambat 3 hari kerja setelah akhir masa sanggah;
27. Kapan jawaban sanggah atas semua sanggah dapat diberikan
melaluiaplikasi SPSE??
A. Paling lambat 5 hari kerja setelah menyampaikan sanggah;
B. Paling cepat 3 hari kerja setelah akhir masa sanggah;
C. Paling cepat 5 hari kerja setelah akhir masa sanggah;
D. Paling lambat 3 hari kerja setelah akhir masa sanggah,
28. Pada pengadaan Pekerjaan Konstruksi jika penyanggah melakukan
protes dikarenakan tidak setuju dengan jawaban sanggah maka dapat
menyampaikan protes melalui…
A. Sanggah Ulang;
B. Sanggah Banding,
C. Keberatan;
D. Evaluasi ulang;

29. Penjual atau pelaku usaha yang mengikuti proses pemilihan


penyediabarang/jasa disebut dengan…
A. Peserta Pemilihan Penyedia Barang/Jasa,
B. Calon Peserta Pemilihan;
C. Supplier;
D. Konsultan;
30. Setelah proses pemilihan penyedia barang/jasa selesai dan dilanjutkan
dengan adanya kontrak dengan 1(satu) penjual barang/jasa, maka
penjual barang/jasa tersebut disebut sebagai…
A. Peserta Pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
B. Calon Peserta Pemilihan;
C. Penyedia barang/jasa,
D. Konsultan;
31. Potensi kinerja dinilai dengan melakukan penilaian
menyeluruhterhadap…
A. Kemampuan saja;
B. Tingkat motivasi penyedia;
C. Kemampuan keuangan;
D. Kemampuan dan tingkat Motivasi,
32. Penyusunan daftar penyedia dengan kriteria rutin, jumlah
kebutuhan besar, dan kebutuhan berulang berdasarkan pada…
A. hasil proses pencantuman penyedia barang/jasa Katalog Elektronik,
B. hasil kualifikasi penyedia barang/jasa;
C. hasil evaluasi penawaran;
D. hasil negosiasi;

33. Negosiasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan kontrak dapatdilakukan…


A. Sebelum dilakukan penunjukan penyedia,
B. Setelah dilakukan penunjukan penyedia;
C. Setelah tanda tangan kontrak;
D. Setelah verifikasi kontrak;

34. Materi pokok yang menjadi objek negosiasi pada


PengadaanBarang/Jasa Pemerintah adalah…
A. Rancangan Kontrak;
B. Proposal Kontrak;
C. Dokumen Persiapan Pemilihan;
D. Kualitas teknis barang/jasa dan harga,
35. Negosiasi Selama pelaksanaan kontrak dapat dilakukan…
A. Setelah tanda tangan kontrak;
B. Sebelum dilakukannya variasi/perubahan kontrak,
C. Sebelum dilakukan penunjukan penyedia;
D. Setelah dilakukan penunjukan penyedia;
36. Pokja Pemilihan melakukan negosiasi teknis dan biaya kepada
calonpemenang peringkat pertama pada pengadaan…
Barang;
Pekerjaan Pembangunan Gedung Sekolah;
Jasa Perancangan Gedung Sekolah,
Jasa layanan kebersihan;

Orang yang berwenang untuk hadir mewakili peserta calon


pemenanguntuk melakukan negosiasi kecuali..,
Direktur Utama;
Penerima Kuasa dari Direktur Utama;
Kepala cabang perusahaan;
D. Pejabat Pengadaan,

38. Pengadaan Barang/Jasa pemerintah dengan persyaratan khususdan/atau spe


A. Tender/Seleksi Internasional;
B. Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi.;
C. Pengadaan Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah
dengan Badan Usaha;
D. Semua benar
39. Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar
kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan terror antara lain
namun tidak terbatas berupa bantuan untuk korban konflik adalah…
A. Bencana Alam;
B. Bencana Sosial,
C. Bencana NonAlam;
D. Kerusakan Alam;
40. Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan
lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan
kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan
upayarehabilitasi adalah…
A. Bencana Alam;
B. Siaga Bencana;
C. Tanggap Darurat;
D. Transisi darurat ke pemulihan,
41. Penggunaan konstruksi permanen pada penanganan keadaan
daruratdiperbolehkan jika…
A. Penanganan keadaan darurat hanya dapat diatasi dengan
konstruksipermanen,
B. Hanya satu penyedia yang sanggup;
C. Penyerahan pekerjaan setelah keadaan darurat selesai;
D. Ada permintaan dari masyarakat sekitar;
42. Berikut ini merupakan Pengadaan Barang/Jasa yang
dikecualikan,tidak termasuk ….
A. Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum (BLU);
B. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan
berdasarkan tarifbarang/jasa yang
dipublikasikan secara luas kepada masyarakat;
C. Pekerjaan Terintegrasi,
D. Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan sesuai dengan
praktikbisnis yang sudah mapan;

43. Batasan nilai Tender Internasional untuk pekerjaan konstruksi adalah…


A. >500 juta;
B. >1 Miliar;
C. >10 Miliar;
D. > 1 Triliun,
44. Dokumen Pemilihan melalui Tender/Seleksi Internasional sekurang-
kurangnya ditulis dalam 2 (dua) bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Dalam hal terjadi penafsiran arti yang berbeda
terhadap Dokumen Pemilihan, maka dokumen yang menjadi acuan
adalah…
A. Dokumen berbahasa Inggris;
B. Semua salah;
C. Dokumen berbahasa Indonesia,
D. Semua benar;

45. Hasil reviu terhadap dokumen persiapan memberikan rekomendasi


yang tidak sesuai dengan ketentuan dan/atau kaidah-kaidah
penyusunan dokumen persiapan pengadaan merupakan contoh resiko
pada tahap…
A. Evaluasi Penawaran;
B. Penyusunan Dokumen Pemilihan;
C. Reviu terhadap Dokumen Persiapan Pengadaan,
D. Penjelasan dokumen pemilihan;
46. Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan, atau
karakteristikpekerjaan merupakan contoh risiko yang mungkin
terjadi pada proses…
A. Evaluasi Penawaran;
B. Penyusunan Dokumen Pemilihan,
C. Reviu terhadap Dokumen Persiapan Pengadaan;
D. Penjelasan dokumen pemilihan;
47. Penawaran yang ditetapkan sebagai pemenang tidak
memenuhipersyaratan merupakan contoh risiko yang mungkin terjadi
pada proses…
A. Evaluasi Penawaran,
B. Penyusunan Dokumen Pemilihan;
C. Reviu terhadap Dokumen Persiapan Pengadaan;
D. Penjelasan dokumen pemilihan;

Hasil negosiasi tidak memenuhi prinsip efisien dan efektif


merupakancontoh risiko yang mungkin terjadi pada proses…
Evaluasi Penawaran;
Pengelolaan Sanggah;
Reviu terhadap Dokumen Persiapan Pengadaan;
Negosiasi,
ng
Hasil kualifikasi bukan merupakan kemampuan peserta ya sesungguhnya
adi
merupakan contoh risiko yang mungkin terj pada proses…
Evaluasi Penawaran;
Penilaian Kualifikasi Peserta Pemilihan,
Reviu terhadap Dokumen Persiapan Pengadaan;
Negosiasi;

50. Informasi/data yang didapatkan pada proses Reviu terhadap


DokumenPersiapan Pengadaan adalah…
A. Jawaban Sanggah;
B. Penjelasan dokumen;
C. Berita Acara Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan,
D. Adendum Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
51. Informasi/data yang didapatkan pada proses Penyusunan
DokumenPemilihan adalah…
A. Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa,
B. Jawaban Sanggah;
C. Penjelasan dokumen;
D. Berita Acara Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan;
52. Berita Acara Penilaian Kualifikasi merupakan contohdata/bahan/in
A. Penyusunan Dokumen Pemilihan;
B. Evaluasi Penawaran;
C. Penilaian Kualifikasi,
D. Penjelasan Dokumen Pemilihan;
53. Kertas Kerja Evaluasi merupakan contoh data/bahan/informasi
yangdidapatkan pada proses…
A. Penyusunan Dokumen Pemilihan;
B. Evaluasi Penawaran,
C. Penilaian Kualifikasi;
D. Penjelasan Dokumen Pemilihan;

54. Jaminan Sanggah Banding merupakan contoh


data/bahan/informasiyang didapatkan pada proses…
A. Penyusunan Dokumen Pemilihan;
B. Evaluasi Penawaran;
C. Penjelasan Dokumen Pemilihan;
D. Pengelolaan Sanggah,

Materi 5 : Mengelola Kontrak PBJP a Level 1

1. Menurut Pasal 1320 KUHPerdata, suatu perjanjian dikatakan sah


apabila …..
A. Berdasarkan suatu sebab yang haram;
B. Kedua belah pihak tidak mempunyai kecakapan untuk membuat suatu
perikatan,
C. Tidak berdasarkan hal tertentu;
D. Kedua Belah pihak sepakat untuk mengikat dirinya;

2. Yang BUKAN merupakan tahapan perumusan kontrak adalah ….


A. Persiapan Perumusan Kontrak;
B. Klarifikasi kualifikasi,
C. Penyusunan Rancangan Kontrak;
D. Finalisasi kontrak;

3. Kontrak yang hanya diperuntukan untuk pengadaan jasa


konsultansi adalah….
A. Lumsum;
B. Waktu Penugasan,
C. Kontrak payung;
D. Biaya Plus Imbalan;

4. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp 50.000.000 (Lima


Puluh Juta Rupiah) menggunakan kontrak…..
A. Surat Perintah Kerja,
B. Surat Perjanjian;
C. Kuitansi;
D. Bukti Pembelian;

5. Besaran nilai jaminan 1% hingga 3% dari Nilai Pagu


Anggaran adalah :
A. Jaminan Pelaksanaan, Jasa Konsultansi Non Konstruksi;
B. Sanggah Banding, Barang;
C. Penawaran, Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi,
D. Jaminan Uang Muka, Jasa Lainnya;

6. Tim yang berupaya melakukan kegiatan dalam rangka mencapai


keberhasilan pengadaan barang/jasa pada suatu organisasi
mencapai tujuan, sesuai yang tercantum dalam kontrak adalah
pengertian dari …..
A. Pejabat Pembuat Komitmen;
B. Tim Pengelola Kontrak,
C. Kelompok Kerja Pemilihan;
D. Agen Pengadaan;

7. Yang BUKAN merupakan tujuan dibentuknya tim Pengelola Kontrak


adalah
A. Menetapkan Jaminan Pelaksanaan,
B. Memenuhi hak dan tanggung jawab yang tertulis dalam dokumen kontrak;
C. Mengurangi risiko karena timbulnya permasalahan ketika
kontrak berlangsung;
D. Mengendalikan dan menyelesaikan permasalahan kontrak yang
sedini mungkin;
8. Pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi, mempunyai
risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus
adalah karakterisik dari….
A. Pekerjaan Kompleks,
B. Pekerjaan Sederhana;
C. Pekerjaan Konstruksi;
D. Jasa Konsultan Non Konstruksi;

9. Yang BUKAN merupakan tanggung jawab dari konsultan


pengawas adalah…..
A. Memberikan arahan;
B. Menjawab pertanyaan-pertanyaan teknis;
C. Menjawab Sanggah Banding,
D. Mengelola komunikasi operasional dengan penyedia;

10. Tim….. dibentuk dari unsur


Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, untuk membantu,
memberikan masukan, dan melaksanakan tugas tertentu terhadap
sebagian atau seluruh tahapan Pengadaan Barang/Jasa.
A. Tenaga Ahli;
B. Pendukung;
C. Pokja Pemilihan;
D. Teknis,

11. Alur pengendalian pelaksanaan kontrak PBJP adalah tahapan


yang harus dilakukan oleh PPK dengan Penyedia dimulai sejak
….. hingga …….. .

A. Kontrak ditandatangani, serah terima pekerjaan,


B. Proses Tender, Masa Pemeliharaan;
C. Kontrak ditandatangani, Rapat Pengendalian Kontrak;
D. Proses Tender, serah terima pekerjaan;

12. Surat perintah dari PPK kepada Penyedia Pekerjaan


Konstruksi/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi untuk segera memulai
pelaksanaan pekerjaan sesuai Kontrak adalah ….
A. SPPBJ; B.
C.
SPMK,
D.
BAST;
Jaminan Uang Muka;
13.
A.
Yang BUKAN isi dari program mutu adalah….
B.
Nama PPK,
C.
organisasi kerja Penyedia; jadwal
D.
pelaksanaan pekerjaan;
Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
14.

Yang BUKAN merupakan pihak yang melakukan


A.
pengawasan/pengendalian Kontrak adalah…..
B. PPK;
C. Pihak ketiga yang independen;
D. Penyedia;
Kelompok Kerja Pemilihan,

15. LKPP mendorong penyelesaian sengketa


melalui …..karena dinilai paling efektif dan efisien dalam
menyelesaikan sengketa PBJP.
A. Layanan Penyelesaian Sengketa,
B. Arbitrase;
C. Musyawarah;
D. Dewan Sengketa Konstruksi;

16. Penerimaan hasil pengadaan dapat dilakukan oleh …. dan dibantu oleh
…. dan ….. .
2. PPK. Tim Teknis, PA;
3. Agen Pengadaan, Konsultan, KPA;
4. PPK, Tim Teknis, Konsultan,
5. PPK, Agen Pengadaan, KPA;

17. Proses pemeriksaan hasil pekerjaan oleh PPK didahului oleh proses ….
A. Pengajuan kepada PPK dari penyedia untuk dilakukan Serah Terima,
B. Serah Terima dari PPK ke PA/KPA;
C. Penandatanganan Berita Acara Serah Terima dari PPK ke PA/KPA;
D. Proses Pengukuran Bersama;

18. Masa Pemeliharaan untuk Pekerjaan Konstruksi permanen paling


singkat selama….
A. 6 Bulan,
B. 1 Tahun;
C. 3 Bulan;
D. 9 Bulan;

19. PA/KPA mengalokasikan anggaran untuk …. Selama


masa pemeliharaan oleh Penyedia…..
A. Keperluan Operasional PPK,
B. Keperluan Operasional Penyedia;
C. Keperluan Operasional Pejabat Pengadaan;
D. Pengukuran Bersama;

20. Jaminan Pemeliharaan dikembalikan … setelah masa pemeliharaan


selesai.
A. 1 Bulan;
B. 2 Bulan;
C. 14 (empat belas) hari kalender,
D. 14 (empat belas) hari kerja;

21. Yang BUKAN merupakan kegunaan dari daftar pengelolaan


penyedia adalah…..
A. Pemilihan penyedia pada proses tender;
B. Evaluasi kinerja penyedia secara berkala;
C. Sebagai referensi untuk Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP);
D. Meminta KIckBack Fee kepada Penyedia,

22. Yang BUKAN merupakan tanggung jawab dari penyedia


berdasarkan Pasal 17 PerPres 12 Tahun 2021 adalah ….
A. Pengajuan kepada PPK dari penyedia untuk dilakukan Serah Terima
B. Jenjang promosi dari Pelaku Pengadaan,
C. Ketepatan Waktu Penyerahan;
D. Kualitas Barang/Jasa;

23. Tujuan Pokok dari pengukuran kinerja adalah….


A. Mengukur kemampuan finansial penyedia;
B. untuk membantu dalam menetapkan standar dan target,
C. Mengukur struktur organisasi penyedia;
D. Mengukur keberhasilan proses negosiasi;

24. Pengukuran kinerja dilakukan untuk hal-hal berikut, keculai…..


A. Penilaian manajemen;
B. Penilaian sendiri;
C. Perbaikan Berkelanjutan;
D. Penilaian kemampuan Pokja Pemilihan,

25. Yang BUKAN merupakan alasan mengapa indikator kinerja menjadi


penting adalah. .
A. Indikator kinerja memberikan bukti obyektif terjadinya perubahan;
B. Indikator kinerja merupakan jantung pengembangan
manajemen kinerja yang efektif;

C. Indikator Kinerja mengukur kemampuan PPK dalam


membuat Spesifikasi teknis/KAK yang tepat,
D. Indikator kinerja adalah alat manajemen yang sangat diperlukan
untuk membuat keputusan berdasarkan bukti tentang strategi dan
program kegiatan;

26. Surat Pesanan merupakan Produk dari…..

Pejabat Pengadaan/PPK,
Hanya Pejabat Pengadaan;
Hanya PPK;
Penyedia;

27. Bukti Pembelian tidak digunakan untuk pembelian ….


E. AC 1,5 PK dengan nilai 5 juta rupiah;
F. Jasa sablon dengan nilai 3 juta rupiah;
G. Jasa Konsultan Organisasi dengan nilai 100 juta rupiah,
H. Laptop dengan nilai 7.5 juta rupiah;

28. Bukti Pembelian sekurang-kurangnya memuat hal-hal berikut, kecuali….


A. Identitas Penyedia;
B. Nilai pembelian;
C. Nomor Sertifikat Garansi,
D. Tanda tangan PPK sebagai tanda mengetahui;

29. Untuk memperkuat tanda bukti berupa kuitansi dibubuhkan…..


A. Kop Surat;
B. Stempel;
C. Faktur Pajak;
D. Meterai,

30. Surat Pesanan digunakan dalam pelaksanaan pengadaan melalui. .


A. Pengadaan Langsung;
B. Tender;
C. E-Purchasing,
D. Tender Cepat;

31. Isi kontrak hanya menguntungkan salah satu pihak merupakan risiko
dari tahapan…..
A. Persiapan Kontrak;
B. Pengendalian Kontrak;
C. Serah Terima Pekerjaan;
D. Perumusan Kontrak
32. Dampak dari Adendum kontrak tidak ditandantangani oleh personil yang
berwenang adalah….
A. Kemungkinan merubah kontrak;
B. Adendum tidak dapat disepakati;
C. Adendum tidak valid,
D. Pemutusan tidak sah;

33. Solusi atas risiko barang yang dihentikan (diskontinu) masih


dibutuhkan adalah….
A. Koordinasi dengan user untuk proses pengadaan selanjutnya,
B. Pengecekan secara teliti pemberian sanksi sebelum adanya pemutusan;
C. Merumuskan perubahan-perubahan yang memungkinkan untuk
dapat disepakati;
D. Sosialisasi aturan terkait adendum kontrak;

34. Penyedia tidak dapat menggunakan haknya untuk memberikan


klarifikasi terlebih dahulu, kekecewaan penyedia, kemungkinan
penyedia menuntut adalah dampak dari risiko…..
A. Barang/lingkup pekerjaan yang dihentikan masih dibutuhkan;
B. Tidak adanya Surat Peringatan terlebih dahulu,
C. Terjadinya keterlambatan serah terima barang/jasa;
D. Barang/Jasa yang diserahterimakan tidak sesuai dengan yang
telah diperjanjikan;

35. Yang merupakan risiko pada tahapan Serah Terima Hasil Pengadaan adalah
A. Kesalahan penentuan masa berlaku jaminan pelaksanaan;
B. Alasan pemutusan kontrak tidak sesuai ketentuan;
C. Adanya barang yang rusak,
D. Tidak adanya sanksi akibat pemutusan;

36. Tujuan identifikasi dan pengumpulan data dan informasi adalah untuk…..
A. Pengembangan Kompetensi Pejabat Pengadaan/PPK;
B. Mengidentifikasi titik kritis;
C. membekali individu atau tim dengan pengetahuan dan
keahlian terkait dengan pengolahan dan analisis data,
D. Menguraikan pekerjaan pelaku pengadaan;

37. Data Eksternal dari informasi penetapan definisi berasal dari ….


A. SPSE (Pilih SSUK dalam MDP ),
B. Surat Keputusan/pengangkatan PPK, Pengelola Kontrak;
C. KAK/Spesifikasi;
D. Diatur dalam SSKK;
38. Yang BUKAN merupakan jenis informasi yang didapatkan dari
perumusan SSKK adalah….
A. Penyesuaian Harga;
B. Denda;
C. Nilai Kontrak,
D. Penyelesaian Sengketa Kontrak;

39. Yang BUKAN merupakan jenis informasi yang didapatkan dari


perumusan SSUK adalah …..
A. Denda,
B. Uang Muka;
C. Bentuk Kontrak;
D. Jenis Kontrak;
40. Data untuk form Pemeriksaaan Fisik dan Kuantitas berbentuk.
A. Dokumen Kontrak;
B. KAK;
C. Daftar Kuantitas dan harga,
D. BAPP;

Materi 6 : Mengelola PBJP secara Swakelola Level 1

1. Cara pengadaan yang paling tepat untuk Pengadaan Barang/Jasa untuk pemberdayaan
masyarakat/meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan adalah….
A. Swakelola,
B. Tender;
C. Penunjukan langsung;
D. Epurchasing;

2. Contoh Pekerjaan yang TIDAK dapat dilaksanakan secara swakelola


adalah….
A. Renovasi rumah sederhana tidak layak huni;
B. Pembangunan posyandu;
C. Pengadaan komputer,
D. Pemberian makanan tambahan balita;

3. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah secara swakelola adalah….
A. Penetapan sasaran Swakelola;
B. Penetapan tim penyelenggara Swakelola;
C. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK,
D. Rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan dan RAB;

4. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok


Masyarakat adalah….
A. Direncananakan oleh K/L/PD penanggungjawab anggaran dan/atau berdasarkan usulan
kelompok masyarakat, dilaksanakan dan diawasi oleh Kelompok Masyarakat,
B. Direncanakan dan diawai oleh K/L/PD penanggungjawab anggaran, dilaksanakan oleh
kelompok masyarakat;
C. Direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh kelompok masyarakat;
D. Direncanakan oleh K/L/PD penanggung jawab anggaran, dilaksanaan dan diawasi oleh
kelompok masyarakat;

5. Contoh Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola untuk Meningkatkan


Pemberdayaaan masyarakat adalah ….
A. Pengadaan ATK;
B. Pemberian makanan tambahan untuk balita (PMT),
C. Pemberian kartu prakerja;
D. Bantuan langsung tunai;

6. Salah satu syarat Kelompok Masyarakat dapat ditunjuk sebagai


pelaksanaPengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola adalah….
A. Memiliki Badan Hukum;
B. Surat Pengukuhan oleh pejabat berwenang,
C. Laporan keuangan yang telah di audit;
D. Nomor Ijin Berusaha (NIB);

7. Di bawah ini merupakan salah satu dari bagian dari spesifikasi teknis
Swakelola adalah….
A. Latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, sumber pendanaan, dan
barang/jasa yang disediakan;
B. Mutu barang/jasa,
C. Harga perkiraan sendiri;
D. Biaya personil;

8. Referensi yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
adalah….
A. Harga perkiraan sendiri;
B. Standar Biaya Masukan (SBM)/harga satuan Kepala daerah,
C. Harga yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait;
D. Harga yang dikeluarkan oleh penyedia jasa konsultansi;

9. Rencana Pengadaan barang/Jasa melalui Swakelola di tetapkan oleh….


A. PPK;
B. PA/KPA,
C. Pokja Pemilihan;
D. Pejabat Pengadaan;

10. Kerjasama penelitian pembuatan vaksin antara Pemerintah Daerah dengan Lembaga
Penelitian Universitas Negeri termasuk Pengadaan Barang/Jasa melalui….
A. Swakelola yang dilaksanakan oleh penangungjawab anggaran;
B. Swakelola yang dilaksakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah lain,
C. Swakelola yang dilaksakan oleh Organisasi Mayarakat;
D. Swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat;

11. Kegiatan yang termasuk persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola
adalah….
A. Penentuan Tipe Swakelola;
B. Penyusunan spesifikasi teknis/KAK;
C. Penetapan Penyelenggara Swakelola,
D. Penandatangan kontrak Swakelola;

12. Tim Persiapan, Tim Pelaksana dan Tim Pengawas Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah secara swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat di tetapkan
oleh….
A. PA/KPA;
B. PPK;
C. Pimpinan Kelompok Masyarakat,
D. Pimpinan Ormas;
13. Pihak yang bertanggung jawab untuk menyusuan rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan dan
RAB Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola adalah….
A. Tim Persiapan,
B. Tim Perencana;
C. Tim Pelaksana;
D. Tim Pengawas;

14. Hasil persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola


dituangkan dalam ….
A. KAK Kegiatan/Sub kegiatan,
B. Proposal penelitian;
C. Kontrak Swakelola;
D. Sasaran kegiatan;

15. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola oleh


Kementerian/Lembaga Perangkat Daerah(K/L/PD)penanggungjawab anggaran dapat
menggunakan tenaga ahli sebanyak….
A. Tidak lebih dari 50% jumlah pegawai K/L/PD yang terlibat pekerjaan ini;
B. Tidak lebih dari 50% jumlah anggota tim pelaksana yang terlibat dalam pekerjaan ini,
C. 60% - 70% jumlah pegawai K/L/PD yang terlibat pekerjaan ini;
D. Sesuai kebutuhan;

16. Yang BUKAN kegiatan Persiapan pengadaan secara swakelola adalah….


A. Penentuan Tipe Swakekola
B. Penetapan sasaran Swakelola;
C. Penetapan tim penyelenggara Swakelola;
D. Penetapan Rencana Kegiatan;

17. Ketentuan dalam penyusunan jadwal pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah secara swakelola adalah….
A. berdasarkan kebutuhan dalam KAK, termasuk jadwal pengadaan barang/jasa yang
diperlukan,
B. Jadwal disusun sesuai dengan permintaan PA/KPA penanggungjawab anggaran;
C. Jadwal disusun sesuai dengan usulan Ketua Kelompok Masyarakat;
D. Jadwal berdasarkan usulan masyarakat hasil musrenbang;

18. Penetapan Tim Pelaksana pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara


swakelola yang dilaksanakan oleh Organisasi kemasyarakatan adalah….
A. Pimpinan Organisasi kemasyarakatan,
B. PA/KPA;
C. PPK;
D. Ketua Tim pelaksana;

19. Sasaran keluaran (output) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola ditetapkan
berdasarkan?
A. Dokumen kinerja/anggaran,
B. Penetapan Tim Persiapan;
C. Penetapan PPK;
D. Tim persiapan;

20. Tim Persiapan boleh merangkap sebagai Tim Pengawas dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Secara swakelola….
A. Swakelola yang dilaksanakan oleh penanggung jawab anggaran
Kemenenterian/Lembaga/Perangkat Daerah lain dan Ormas,
B. Swakelola yang dilaksanakan oleh penanggungjawab anggaran;
C. Swakelola yang dilaksanakan oleh Organisasi kemasyarakatan;
D. Swakelola yang dilaksanakan oleh Kemennterian/ Lembaga/ Perangkat Daerah;

21. Pengadaan bahan/barang, peralatan/suku cadang dan tenaga ahli dalam Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola oleh Kelompok Masyarakat harus
memperhatikan….
A. Prinsip dan etika pengadaan,
B. lnstruksidari PA/KPA;
C. Rekomendasi dari PPK;
D. Ketentuan pengadaan dari Pokja Pemilihan;

22. Yang termasuk tugas PPK pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola ….
A. Menetapkan sasaran Swakelola;
B. Menetapkan Tipe Swakelola;
C. Membuat Nota Kesepahaman pada pengadaan secara swakelola;
D. Menandatangani kontrak Swakelola,

23. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola yang


dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat dilakukan berdasarkan....
A. Nota kesepahaman antara PPK dengan Pimpinan Pelaksana Swakelola;
B. Kontrak antara PPK dengan Pimpinan Pokmas,
C. Kontrak antara Tim Pelaksana dengan PPK;
D. Kontrak antara Tenaga ahli dengan PPK;

24. Salah satu tahapan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola yang
dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain diantaranya....
A. Menggunakan tenaga ahli yang berasal dari Perguruan Tinggi Swasta;
B. Penggunaan tenaga ahli maksimum 50% dari umlah pegawai K/L/PD lain yang terlibat
melaksanakan Swakelola,
C. Kesepakatan kerjasama antara PA/KPA dan pimpinan K/L/PD lain
pelaksana Swakelola;
D. Penandatanganan kontrak antara PA/KPA dan ketua Tim Pelaksana Swakelola pada
K/L/PD lain pelaksana Swakelola;

25. Salah satu hal yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Swakelola ialah
melaporkan penggunaan keuangan secara berkala kepada….
A. PPK,
B. PA/KPA;
C. Ketua Kelompok Masyarakat;
D. Pokja Pemilihan;

26. Jika terjadi perbedaan antara hasil pemeriksaan volume pekerjaan di lapangan dengan volume
dalam kontrak, maka yang harus dilakukan PPK adalah….
A. Melakukan Pemutusan Kontrak;
B. Melakukan addendum kontrak,
C. Memberikan sanksi denda 1/1000 dari nilai kontrak per hari;
D. Menunjuk tim pelaksana lain untuk melanjutkan sisa pekerjaan;
27. Dasar pembayaran dalam Kontrak Swakelola….
A. Perpres 16/2018;
B. Ketentuan pembayaran dalam Kontrak Swakelola yang disepakati,
C. Standar Biaya Masukan Menteri Keuangan;
D. Peraturan Dirjen Perbendaharaan;

28. Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan serah terima hasil pekerjaan pada Kontrak
Swakelola Tipe II?

A. Ketua Tim Pengawas kepada PPK;


B. Ketua Tim Pelaksana kepada PPK,
C. Pimpinan K/L/PD lain kepada PPK;
D. Ketua Ormas kepada PA/KPA;

29. Jika dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola di temukan
adanya pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis yang tertulis dalam Kontrak Swakelola, maka
PPK wajib….
A. Melakukan tindakan korekstif jika diperlukan,
B. Melakukan pemutusan kontrak;
C. Melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH);
D. Melakukan addendum kontrak;

30. Apa yang harus dilakukan PPK jika menemukan adanya keterlambatan akibat perubahan
kondisi lapangan dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara swakelola?
A. Melakukan addendum kontrak Swakelola,
B. Melakukan pemutusan kontrak Swakelola;
C. Memeriksa dan menguji hasil pekerjaan;
D. Menanda tangani berita acara serah terima;

31. Ruang lingkup tugas Tim Pengawas pada Pengadaan Barang/Jas Pemerintah secara
swakelola adalah….
A. Administrasi, teknis, dan keuangan,
B. Teknis dan keuangan;
C. Administrasi, Teknis dan Harga;
D. Perencanaan, persiapan dan pelaksanaan;

32. Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola dilakukan


sejak….
A. persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil pekerjaan,
B. Saat serah terima hasil pekerjaan;
C. Pada saat pelaksanaan pekerjaan;
D. Berdasarkan laporan tim pelaksana;

33. Pengawasan teknis pelaksanaan dan hasil Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah secara swakelola untuk mengetahui realisasi fisik antara lain :.
A. Pengawasan penggunaan tenaga kerja, sarana prasarana/peralatan dan material/bahan,
B. Verifikasi laporan pekerjaan;
C. Verifikasi bukti pengeluaran;
D. Dokumentasi hasil kegiatan;;
34. Tugas Tim Pengawas apabila dalam pengawasan menemukan adanya
penyimpangan yang tidak sesuai dengan ketentuan Kontrak Swakelola adalah….
A. Melakukan tindakan korektif;
B. Melaporkan kepada PPK,
C. Melakukan pemutusan Kontrak;
D. Memberikan teguran kepada Ketua Tim Pelaksana;

35. Yang BUKAN tugas Tim Pengawasan dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara
swakelola adalah….
A. Penyusunan rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan dan RAB,
B. Pengawasan administrasi;
C. Pengawasan teknis;
D. Pengawasan Keuangan;
36. Kapan bisa dilakukan serah terima hasil pekerjaan dari Tim Pelaksana kepada PPK?
A. Setelah Tim Pengawas melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan,
B. Setelah pembayaran 100 %;
C. Setelah laporan kemajuan disetujuai oleh PA/KPA;
D. Setelah Kontrak berakhir;

37. Siapa yang berhak menerima laporan pengawasan Swakelola oleh Tim Pengawas
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok
Masyarakat?
A. PPK dan Pimpinan Kelompok Masyarakat,
B. Tim Pelaksana dan PPK;
C. Tim Persiapan dan Tim Pelaksana;
D. PA/KPA dan PPK;

38. Contoh tindakan yang dilakukan oleh PPK jika pada pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola terjadi keadaaan kahar….
A. Menghentikan atau melanjutkan pekerjaan,
B. Melakukan Penyesuain harga;
C. Membatalkan kontrak;
D. Memberikan sanksi denda keterlambatan;

39. Apa yang perlu perhatihan jika dalam Kontrak Swakelola yang dilaksanakan oleh
Kelompok Masyarakat membutuhkan Pengadaan Barang/Jasa?
A. Mengikuti Perpres 16/2018;
B. Sesuai prinsip dan etika pengadaan,
C. Mengikuti Peraturan Kepala Daerah Setempat;
D. Mengikuti Peraturan Kepala Desa Setempat.;

40. Apa yang harus di rekomendasikan oleh Tim Pengawas kepada PPK jika hasil pengawasan
di temukan adanya pekerjaan yang belum selesai sementara waktu pelaksanaan kontrak
sudah berakhir?
A. Melakukan tindakan korektif agar Tim Pelaksana terus melanjutkan pekerjaan,
B. Tidak perlu mengembalikan karena keuntungan Pokmas;
C. Dibagikan kepada kepada Tim Pelaksana Swakelola;
D. Dibelanjakan barang/jasa di luar RAB kontrak;.

41. Siapa yang wajib menyerahkan laporan hasil pekerjaan pada Swakelola Tipe I?
A. PA/KPA;
B. Tim Pelaksana,
C. Ketua Ormas;
D. Ketua Pokmas;

42. Apa bukti bahwa hasil pekerjaan sudah diterima oleh PPK?
A.Sudah ditandatangani BAST oleh PPK dan Tim Pelaksana,
B. Sudah ditandatangani BAST antara PPK dan KPA;
C. Sudah ada Pembayaran dari PPK ke Tim Pelaksana;
D.Sudah ada BAST dari Tim Pelaksana dan Tim Pengawas;

43. Pihak yang menyerahkan hasil pekerjaan pada Swakelola Tipe III?
A.PPK;
B. Tim Persiapan;
C.Tim Pengawas;
D.Pimpinan Pelaksana Swakelola,

44. Apa yang harus dilakukan terhadap barang berupa aset jika dalam RAB pelaksanaan
swakelola tipe IV ada belanja aset?
A. Menjadi milik Pokmas;
B. Diserahkan kepada PA/KPA,
C. dihibahkan kepada Pokmas;
D. Tidak dicatat sebagai aset;

45. Siapa yang wajib menyerahkan hasil pekerjaan Swakelola Tipe IV?
A. PPK;
B. PA/KPA;
C. Pimpinan Pokmas,
D. Tim Persiapan;

46. Apa dampak yang dapat muncul jika perencanaan Swakelola tidak
berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan?
A. Pelaksanaan sesuai target;
B. Terjadi efisiensi pelaksanaan Swakelola;
C. Hasil pekerjaan tidak optimal/tidak bisa dimanfaatkan,
D. Hasil pekerjaan segera dimanfaatkan;

47. Apa solusi yang dapat dilakukan agar pelaksanaan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah secara swakelola tepat sasaran keluaran (output)?
A. Sasaran di tetapkan berdasarkan arahan pimpinan;

B. Sasaran ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dengan


survei/musrenbang/rapat koordinasi,
C. Sasaran berdasarkan permintaan pemilik anggaran;
D. Sasaran berdasarkan kemampuan penyedia barang/jasa;

48. Apa penyebab dalam Kontrak Swakelola tidak jelas sasaran yang akan dicapai?
A. PPK dan Pelaksana Swakelola tidak memahami ketentuan Swakelola,
B. Untuk mencapai target penyerapan anggaran;
C. Perintah atasan langsung;
D. Atas permintaan pelaksana Swakelola;

49. Dampak yang akan terjadi jika tidak dilakukan pengawasan melalui berkala adalah…
A. Hasil pekerjaan tidak sesuai spesfikasi yang tertulis dalam kontrak,
B. Pekerjaan lebih cepat selesai;
C. Tidak ada gangguan;
D. Hasil pekerjaan sesuai dengan kontrak;

50. Apa solusi yang dapat diambil agar pengeluaran kegiatan Pengadaan
barang/Jasa mellaui Swakelola sesuai dengan RAB Kontrak?
A. Dilakukan pengawasan keuangan ketat
B. RAB harus di pegang oleh kedua belak pihak;
C. RAB disusun setelah pelaksanaan Kontrak;
D. RAB disusun berdasarkan bukti pengeluaran;

51. Apa bahan/data/informasi yang dapat digunakan untuk penentuan Tipe Swakelola?
A. Data kelengkapan persyataan K/L/PD lain, Ormas dan Pokmas,
B. Berdasarkan arahan Pimpinan Instansi;
C. Berdasarkan proposal Pelaksana Swakelola;
D. Berdasarkan hasil rapat pembahasan anggaran;

52. Siapa sumber informasi Kontrak Swakelola yang dilaksanakan oleh


Kementerian/Lembaga/Perangat Daerah lain?
A. PPK dan Tim Pelaksana,
B. Pokja Pemilihan;
C. Ketua Kelompok Masyarakat;
D. Pimpinan K/L/PD lain;

53. Apa bahan/data/informasi yang digunakan sebelum dilakukan serah terima hasil
pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara swakelola?
A. Laporan kemajuan dari Tim Pelaksana;
B. Data hasil pekerjaan,
C. Permintaan PPK;
D. Kontrak Swakelola;

54. Apa Bahan/data/informasi pengawasan teknis pekerjaan Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah Secara swakelola?
A. Bukti-bukti pelaksanaan kegiatan (pengecekan langsung/ foto/
rekaman),
B. KAK;
C. Kontrak Swakelola;
D. Laporan Tim Pelaksana;
55. Apa Bahan/data/informasi pengawasan keuangan pekerjaan secara swakelola?
A. Bukti –bukti penggunaan dana,
B. Laporan Tim Pelaksana;
C. RAB kontrak Swakelola;
D. Spesifikasi teknis/KAK;

Anda mungkin juga menyukai