Anda di halaman 1dari 19

Kapitasi

Berbasis
Pemenuhan
Komitmen
Pelayanan

PERUBAHAN PERMENKES NOMOR 69 TAHUN 2013


MENJADI PERMENKES NOMOR 59 TAHUN 2014
Kapitasi 2014
(Permenkes No.69/2013)
Seleksi dan kredensial,
berdasarkan: ketersediaan
tenaga kesehatan

Permenkes Nomor 59
Tahun 2014 berlaku 1
September 2014
1

Kapitasi 2015
(Permenkes No.59/2014)
Seleksi & kredensial,
berdasarkan:
sumber daya manusia
kelengkapan sarana dan
prasarana
lingkup pelayanan
Komitmen Pelayanan

Norma
Besaran Tarif
Kapitasi

Kapitasi berbasis
Komitmen pelayanan
berada pada rentang
yang ditetapkan
(tidak dibawah minimal
atau melebihi maksimum)
2

II. REKOMENDASI
KPK

Selain itu, efektivitas dana kapitasi dalam meningkatkan


mutu layanan masih rendah. Padahal dana yang
disalurkan sangat besar, yakni hampir 8 triliun rupiah per
tahun. Namun, perubahan kualitas layanan puskesmas
secara keseluruhan belum terlihat secara nyata
3

REKOMENDASI KPK
UNTUK PELAYANAN
PRIMER JKN

Sumber: Laporan hasil kajian Direktorat Litbang KPK tentang Potensi Korupsi Pengelolaan
Dana Kapitasi pada FKTP Milik Pemda 2014 (Halaman 17)

REKOMENDASI KPK
UNTUK PELAYANAN
PRIMER JKN

Sumber: Laporan hasil kajian Direktorat Litbang KPK tentang Potensi Korupsi Pengelolaan
Dana Kapitasi pada FKTP Milik Pemda 2014 (Halaman 25)

SURAT EDARAN
BERSAMA
KEMENKES DENGAN
BPJS KESEHATAN
NOMOR :
HK.03.03/IV/053/201
6 DAN
NOMOR : 01 TAHUN
2016,
TANGGAL 8 JANUARI
2016
6

SURAT EDARAN
KEMENKES NOMOR :
HK.03.03/X/436/2016,
TANGGAL 2 MARET
2016, TENTANG
PELAKSANAAN JKN DI
FKTP

SERAT EDARAN BERSAMA


Kemenkes dan BPJS
Kesehatan
1. Penerapan pada Puskesmas di wilayah Ibukota Provinsi
mulai tanggal 1 Januari 2016.
2. Penerapan pada Puskesmas selain Ibukota Provinsi,
Rumah Sakit Kelas D Pratama, klinik pratama, praktik
dokter, atau fasilitas kesehatan yang setara, akan
dilakukan setelah terjadi kesepakatan antara BPJS Kesehatan
dengan FKTP atau selambat-lambatnya tanggal 1 Januari
2017, kecuali bagi FKTP di daerah terpencil dan sangat
terpencil.
3. Adanya kesepakatan antara BPJS Kesehatan dengan Dinas
Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
dan/atau FKTP, yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama.

INDIKATOR/KRITERIA
KAPITASI BERBASIS KOMITMEN PELAYANAN
Implementasi Per BPJSK untuk Pemberlakuan
Komitmen, masih terbatas hanya di ibukota
Provinsi

Permenkes no. 24 tahun 2015


tentang
Penilaian FKTP berprestasi
Instrumen Penilaian FKTP
Berprestasi

Perdir BPJS Kesehatan nomor 095


tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Optimalisasi
Pelayanan Primer QI- 9

Dari 10 indikator instrumen penilaian


FKTP (Permenkes 24 tahun 2015) dan 9
indikator kualitas (QI-9) Perdir BPJS No
95 Tahun 2014, dipilih 3 indikator,
yaitu:
1.angka kontak komunikasi,
2.rasio
rujukan
rawat
jalan
non
spesialistik dan
3.rasio peserta
Prolanis rutin berkunjung
No
Nama Indikator
ke FKTP

Alasan pemilihan indikator komitmen layanan


FKTP adalah:
1.Indikator yang dapat meningkatkan kepuasan
peserta, yaitu kontak pertama
2.Indikator
yang
dapat
meningkatkan
kualitas pelayanan tingkat pertama dan
merasionalkan
biaya
pelayanan,
yaitu
pelayanan non spesialistik dan Pengelolaan
Penyakit Kronis (Prolanis) oleh FKTP
Target

Target

Indikator

Indikator

ZONA AMAN

ZONA
PRESTASI

1 Angka kontak
2 Rasio

rujukan

spesialistik
3 Rasio
peserta

rawat

jalan

non

> 150 per

> 250 per

mil
< 5%

mil
< 1%
9

Prolanis

rutin

> 50%

> 90%

I. Indikator Angka Kontak


Komunikasi
(Rate Kontak Komunikasi)
Angka Kontak Komunikasi Optimal : 150 250 per mil
Rumus Rate Kontak Komunikasi (RKK):
RKK = Jumlah peserta terdaftar yang melakukan kontak komunikasi x
1000
Jumlah peserta terdaftar di Puskesmas

Range penilaian indikator :


Angka rate komunikasi 150 permil - 250 per mil, indikator tercapai
zona aman
Angka rate komunikasi >250 permil, indikator tercapai zona prestasi
Angka rate komunikasi <150 permil, indikator tidak tercapai

Angka kontak sebagaimana dimaksud merupakan indikator untuk


mengetahui aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP
oleh Peserta dan kepedulian serta upaya FKTP terhadap kesehatan
Peserta pada setiap 1000 (seribu) Peserta terdaftar di FKTP yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Bentuk Komunikasi Yang


Dilakukan
Bentuk komunikasi yang menjadi catatan penilaian
adalah :
Kunjungan sakit (konsultasi dan pemeriksaan kesehatan
oleh dokter)
Kunjungan Prolanis
Kunjungan posyandu balita dan lansia
Home Visit
Kunjungan kegiatan Ibu hamil
Komunikasi melalui telepon (telepon, sms dan media
sosial lainnya)
Kunjungan di bidan jejaring

2. Ratio Rujukan Kasus Non


Spesialistik (RRNS)
Ratio Rujukan Non Spesialistik standar : 1% - 5%
Rumus Ratio Rujukan Non Spesialistik (RRNS)
RRNS = Jumlah rujukan kasus non spesialistik x 100
Jumlah rujukan Puskesmas
Range penilaian indikator :
Ratio rujukan non spesialistik < 5 %, indikator tercapai zona
aman
Ratio rujukan non spesialistik < 1 %, indikator tercapai zona
prestasi
Ratio rujukan non spesialistik > 5%, indikator tidak tercapai

Rasio rujukan rawat jalan kasus non spesialistik sebagaimana


dimaksud merupakan indikator untuk mengetahui optimalnya
koordinasi dan kerjasama antara FKTP dengan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Lanjutan sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai
indikasi medis dan kompetensinya

3. Ratio Prolanis Rutin


Berkunjung ke FKTP (RPRB)
Angka Ratio Prolanis rutin berkunjung ke FKTP (RPRB) : 50% - 90%
Rumus Ratio Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPRB) :
RPRB = Jumlah peserta prolanis yang rutin berkunjung x
100
Jumlah peserta prolanis terdaftar di FKTP
Range penilaian indikator :
Ratio Prolanis rutin berkunjung
tercapai zona aman
Ratio Prolanis rutin berkunjung
tercapai zona prestasi
Ratio Prolanis rutin berkunjung
tercapai

ke FKTP 50% - < 90% indikator


ke FKTP > 90%, indikator
ke FKTP < 50%, indikator tidak

Rasio Peserta Prolanis yang berkunjung ke FKTP sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) merupakan indikator untuk mengetahui
pemanfaatan FKTP oleh Peserta Prolanis dan kesinambungan FKTP
dalam melaksanakan pemeliharaan kesehatan Peserta Prolanis.

Pencapaian Indikator Komitmen Layanan


REWARD &
KONSEKUEN
SI

ZONA
PRESTASI
UTAMA
ZONA
PRESTASI
MADYA
ZONA
PRESTASI
PRATAMA
ZONA AMAN
(100%)
90%
80%
75%

Terpenuhi 3 indikator Zona PRESTASI


Kapitasi 115% dari norma kapitasi yang
ditetapkan
Terpenuhi 2 indikator Zona PRESTASI
Kapitasi 110% dari norma kapitasi yang
ditetapkan
Terpenuhi 1 indikator Zona PRESTASI
Kapitasi 105% dari norma kapitasi yang
ditetapkan
Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN

Kapitasi 100% dari norma kapitasi yang


ditetapkan
Terpenuhi 2 indikator Zona AMAN

Kapitasi 90% dari norma kapitasi yang


ditetapkan
Terpenuhi 1 indikator Zona AMAN
Kapitasi 80% dari norma kapitasi yang
ditetapkan
Tidak Terpenuhi 3 indikator Zona AMAN
Kapitasi 75% dari norma kapitasi yang
ditetapkan

Notes:
Jika penyesuaian besaran tarif kapitasi lebih rendah/maksimal dari standar tarif kapitasi minimal/maksimal
sesuai Permenkes 59 tahun 2014 maka besaran kapitasi yang dibayarkan adalah sebesar tarif kapitasi
minimal/maksimal.
Apabila pencapaian kapitasi sudah maksimal dan selama 6 bulan berturut indikator komitmen layanan
BAIK, maka dapat diberi reward dalam bentuk peningkatan kompetensi
14

Pelaksanaan Sistem Pembayaran


Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen
Pelayanan
EVALUASI KAPITASI AWAL

KESEPAKATAN
KAPITASI
BERDASAR
KOMITMEN
LAYANAN
Bulan ke-4
Bulan ke-8

Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
FKTP
FKTP
FKTP
entri PCare
entri PCare
entri PCare

START

Besaran kapitasi
sesuai Norma
Kapitasi Hasil
Kredensialing/
Rekredensialing

Evaluasi
kinerja
Bulan-1

Evaluasi
kinerja
Bulan-2

Bulan 5,6 dan7

FKTP entri PCare

1. Evaluasi kinerja
Bulan-3
2. Penyesuaian
kapitasi
berdasar
komitmen
bulan 3

DST

1. Evaluasi kinerja
Bulan-7
2. Penyesuaian
kapitasi
berdasar
komitmen
bulan 8

1.Penilaian indikator komitmen dilakukan setiap


bulan
2.Konsekuensi pengurangan pembayaran kapitasi
dilaksanakan mulai bulan keempat sejak FKTP
menerapkan
sistem
Kapitasi
Berbasis
Pemenuhan Komitmen Pelayanan dan akan
disesuaikan kembali setiap 3 (tiga) bulan

15

APLIKASI YANG DIGUNAKAN


UNTUK PENILAIAN

HAL-HAL YANG PERLU


DIPERSIAPKAN OLEH FKTP

1. Tertib/disiplin entry data di aplikasi PCare :


Kunjungan sehat dan sakit
Entry data diagnosa sesuai dengan kode ICD

2. Membuat kesepakatan peer review


kasus yang tuntas di FKTP
3. Meningkatkan kompetensi tenaga
kesehatan dan sarana prasarana di FKTP
4. Membentuk Klub Prolanis

HARAPAN
Dukungan
terhadap
Kesehatan melalui :

Program

Jaminan

Terbangunnya trust antara badan penyelenggara


dengan fasilitas kesehatan
Terwujudnya fasilitas kesehatan yang terstandar dan
berkualitas.
Menjaga Komunikasi dan Kemitraan yang baik
dengan semua stakeholder untuk mewujudkan
jaminan
kesehatan
yang
bermutu
dan
berkesinambungan.

Terima
kasih

19

Anda mungkin juga menyukai