Pengenalan SJPH
Pengenalan SJPH
SJPH
UU Nomor 33 Tahun 2014
Pasal 23 : pelaku usaha berhak memperoleh
informasi, edukasi dan sosialisasi SJPH
SERTIFIKAT HALAL :
Pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan oleh
BPJPH berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan
oleh MUI.
SISTEM JAMINAN
PRODUK HALAL
Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH)
adalah suatu sistem yang terintegrasi,
disusun, diterapkan dan dipelihara untuk
mengatur bahan, proses produksi halal,
produk, sumber daya dan prosedur
dalam rangka menjaga kesinambungan
SJPH harus diterapkan oleh pelaku usaha untuk
proses produksi halal (PPH) menjaga konsistensi produksi selama masa
berlakunya sertifikat halal
PENAHAPAN SERTIFIKASI HALAL
17-OKT-2024 17-OKT-2026 17-OKT-2026 17-OKT-2026
SERTIFIKASI
17 OKT
2021
MAKANAN DAN OBAT KOSMETIK BARANG GUNAAN
MINUMAN • Obat tradisional (2026)
• Suplemen kesehatan
(2026)
• Obat bebas dan terbatas
(2029)
• Obat keras dikecualikan
psikotropik (2034)
• Alkes (2026-2034)
Penahapan untuk produk jasa dimulai berdasarkan ketentuan waktu penahapan produk masing-masing
RUANG LINGKUP SJPH
01 02
BARANG JASA
• Makanan
jasa penyembelihan, pengolahan, penyimpanan,
• Minuman
pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan
• Obat
penyajian
• Kosmetik
• Produk kimiawi Hanya yang terkait dengan makanan,
• Produk biologi minuman, obat, atau kosmetik.
• Produk rekayasa genetik
• Barang yang dipakai, Hanya bagi barang yang berasal Hanya bagi barang yang berasal dan/atau
digunakan, atau dimanfaatkan dan/atau mengandung unsur hewan mengandung unsur hewan
HALAL VALUE
CHAIN
HALAL VALUE CHAIN
Konsumsi
5 Penjualan dan Penyajian secara HALAL
HALAL
Pengemasan dan distribusi secara HALAL 4
BAHAN
merupakan unsur yang digunakan untuk membuat
atau menghasilkan produk
PRODUK
wajib menghasilkan produk dari bahan halal, diproses dengan cara sesuai syariat
Islam, menggunakan peralatan, fasilitas produksi, sistem pengemasan, penyimpanan,
dan distribusi yang tidak terkontaminasi dengan bahan tidak halal
JENIS BAHAN
wajib menggunakan bahan halal yang terdiri atas bahan baku,
01
bahan olahan, bahan tambahan, dan bahan penolong
04
ASAL
Bahan dapat berasal dari hewan, tumbuhan, mikroba atau bahan
yang dihasilkan melalui proses kimiawi/biologi/rekayasa genetik.
03
ASAL
Bahan yang berasal dari hewan pada dasarnya halal,
kecuali yang diharamkan menurut syariat Islam 02
ASAL yang DIHARAMKAN 05
Bahan yang berasal dari hewan yang diharamkan meliputi bangkai, darah,
babi dan/atau hewan yang disembelih tidak sesuai dengan syariat Islam
BAHAN(2.2)
Hewan yang digunakan sebagai bahan wajib disembelih sesuai
dengan syariat Islam dan memenuhi kaidah kesejahteraan hewan
serta kesehatan masyarakat veteriner
SEASONING GELATIN
Bahan utama berasal dari sumber gelatin yang utama adalah
hewan dan penggunan fasilitas tulang sapi, kulit sapi, dan kulit babi
potensi kontaminasi silang
ENZIM PERISA
Dapat berasal dari hewan, Berasal dari hewan, dapat menggunakan
tumbuhan dan proses fermentasi bahan penolong dari enzim dan gelatin,
fermentasi
TITIK KRITIS PANGAN
KEMASAN
Kritis bila menggunakan bahan tambahan berasal dari babi PENGUAT RASA
Merupakan hasil fermentasi. Media fermentasi mulai dari
PELAPIS/GLAZING proses upstream hingga downstream harus dievaluasi bahan
yang digunakan agar memenuhi persyaratan kehalalannya.
Pullulan merupakan produk microbial, maka media
Bahan penolong seperti antibuih merupakan titik kritis
pertumbuhan harus halal. Penggunaan sumber
keharamannya
Nitrogen merupakan poin kritis
PEMANIS
HUKEMTAN pemanis alami memiliki titik kritis dalam
bersumber dari biji karet atau CPO, namun Contents Title proses produksinya. Sementara pemanis
menggunakan asam laktat yang You can simply buatan memiliki titik kritis dalam proses
merupakan hasil fermentasi impress your pembuatannya
audience.
ANTIOKSIDAN
ANTI KEMPAL
Hasil sintesis kimia dan fermentasi
menggunakan asam lemak yang
dapat berasal dari hewan
ANTI BUIH
Kritis jika antibuih berasal dari mono-di
gliserida yang dapat berasal dari hewan.
TITIK KRITIS KOSMETIK
(SUMBER BAHAN)
TUMBUHAN
Ekstrak tumbuhan, asam lemak,
Vit A-C-E, gliserol
SINTETIK KIMIA
1 BAHAN
Vit A-C-E, allantonin, gliserol, 2 HEWAN
alcohol (etanol) Kolagen, elastin, plasenta, asam
3 5 lemak, lemak, enzim, gliserol, asam
amino, gelatin, hormone
MANUSIA
4
Keratin, albumin, plasenta, asam
hialuronat MIKROBA
AHA, protein, botox, alcohol, asam
hialuronat
TITIK KRITIS KOSMETIK
(contoh aplikasi)
Cangkang Kapsul
photos and Text.
Easy to change colors, Sukrosa
Penggunaan gelatin Text Here Pemanis menggunakan
karbon aktif
Pelembab Air untuk Injeksi
Penyaringan dengan arang
Penggunaan gliserin aktif yang berasal dari
Pengemulsi atau tulang hewan
Salep Anti lekat tablet dan
penstabil obat
pelumas tablet
Penggunaan gelatin Lanolin dari bulu domba
Lemak dan minyak hewan
Pelarut Surfaktan
Asam Oleat yang berasal Enzim
dari hewan
photos and Text.
Pengikat Tablet Easy to change colors, Pengencer tablet
Penggunaan gelatin
Text Here
Berasal dari air susu hewan
dan bantuan enzim
TEXTILE PROCESSING
TITIK KRITIS BARANG GUNAAN
Tas, dompet, sepatu, sendal, jaket, jok mobil &
Kertas
furniture, tali jam, ikat pinggang
Jika berasal dari enzim hewan yang diharamkan syariat Islam
Jika berasal dari kulit hewan yang diharamkan syariat Islam
Peralatan Makan
Jika berasal dari tulang hewan yang diharamkan
syariat Islam
Pengemasan Pendistribusian
Tempat pendistribusian wajib Tempat penjualan dan Syarat Alat Pendistribusian, Penjualan & Penyajian:
dipisahkan antara produk penyajian wajib dipisahkan
halal dan tidak halal pada: antara produk halal dan ❑ Tidak menggunakan alat pendistribusian, penjualan dan
tidak halal pada: penyajian secara bergantian dengan yang digunakan
❑ Sarana pengangkutan untuk produk tidak halal
dari tempat penyimpanan ❑ Sarana penjualan dan ❑ Tidak menggunakan alat penjualan dan penyajian secara
ke alat distribusi produk penyajian produk bergantian dengan yang digunakan untuk produk tidak
❑ Alat transportasi untuk ❑ Proses penjualan dan halal
distribusi produk. penyajian produk ❑ Menggunakan sarana yang berbeda untuk yang halal dan
tidak halal dalam pembersihan, penyimpanan dan
pemeliharaan alat
PENDISTRIBUSIAN, PENJUALAN, DAN PENYAJIAN PRODUK
YANG BERASAL DARI
HEWAN DAN NON HEWAN
KRITERIA
LABEL HALAL
wajib mencantumkan label halal pada produk wajib menghasilkan produk atau bahan
yang telah mendapat sertifikat halal pada BERKUALITAS
yang aman untuk dikonsumsi
kemasan dan bagian/tempat tertentu dari
produk yang mudah dilihat dan dibaca, tidak
mudah dihapus, dilepas, dan dirusak
wajib mendesain kemasan, tanda, simbol, logo, wajib menggunakan bahan pengemas yang tidak
nama, dan gambar yang tidak menyesatkan terbuat atau mengandung bahan yang tidak halal
dan/atau melanggar prinsip syariat Islam
KEMASAN
serta bersih, sehat, tidak berbau, tidak
mempengaruhi kualitas dan keamanan daging
DESAIN KEMASAN/
LOGO
PRODUK (4.1)
KEWAJIBAN PELAKU USAHA
Nama produk yang mengarah kepada hal-hal yang Bentuk produk hewan babi dan anjing
menimbulkan kekufuran dan kebatilan
03
02
01 Registrasi
Mengikuti standar
halal Indonesia
Wajib
Bersertifikat Halal
PENGGUNAAN PENCANTUMAN
BAHAN HARAM LABEL TIDAK HALAL
Sumber : HalalInstitute
SELAMAT BERTUGAS,
PARA PENYELIA HALAL