PENYELENGGARAAN JPH
2
Berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Nomor 33
Tahun 2014 dan Pasal 4 ayat 3 Peraturan
Kewenangan BPJPH Pemerintah Nomor 31 Tahun 2019
3
KEWAJIBAN BERSERTIFIKAT HALAL
Makanan, Minuman
Obat, Kosmetik
a. makanan;
5
PRODUK
WAJIB BERSERTIFIKAT HALAL
a. penyembelihan;
setiap layanan dan unjuk kerja
berbentuk pekerjaan atau hasil b. pengolahan;
kerja yang dicapai, yang
c. penyimpanan;
disediakan oleh satu pihak ke hanya yang terkait dengan makanan,
JASA pihak lain dalam masyarakat d. pengemasan; minuman, obat, atau kosmetik.
untuk dimanfaatkan oleh
e. pendistribusian;
konsumen atau Pelaku Usaha.
f. penjualan; dan
g. penyajian.
6
PRODUK
WAJIB BERSERTIFIKAT HALAL
7
Penahapan Produk Wajib Bersertifikat Halal
8
PELAKSANAAN PENAHAPAN
KEWAJIBAN BERSERTIFIKAT HALAL
b. obat bebas dan obat bebas terbatas dimulai dari tanggal 17 Oktober 2021
Produk selain sampai dengan tanggal 17 Oktober 2029;
makanan dan
minuman, serta jasa c. obat keras dikecualikan psikotropika dimulai dari tanggal 17 Oktober 2021
sampai dengan tanggal 17 Oktober 2034;
9
PELAKSANAAN PENAHAPAN
KEWAJIBAN BERSERTIFIKAT HALAL
e. barang gunaan yang dipakai kategori sandang, penutup kepala, dan aksesoris dimulai dari
tanggal 17 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 17 Oktober 2026;
f. barang gunaan yang digunakan kategori perbekalan kesehatan rumah tangga, peralatan
rumah tangga, perlengkapan peribadatan bagi umat Islam, Kemasan makanan dan minuman,
alat tulis dan perlengkapan kantor dimulai dari tanggal 17 Oktober 2021 sampai dengan
tanggal 17 Oktober 2026;
g. barang gunaan yang dimanfaatkan kategori alat kesehatan kelas resiko A sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, dimulai dari tanggal 17 Oktober 2021 sampai
Produk selain
dengan tanggal 17 Oktober 2026;
makanan dan
h. barang gunaan yang dimanfaatkan kategori alat kesehatan kelas resiko B sesuai dengan
minuman, ser-ta
ketentuan peraturan perundang-undangan, dimulai dari tanggal 17 Oktober 2021 sampai
jasa. dengan tanggal 17 Oktober 2029;
i. barang gunaan yang dimanfaatkan kategori alat kesehatan kelas resiko C sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, dimulai dari tanggal 17 Oktober 2021 sampai
dengan tanggal 17 Oktober 2034; 10
j. produk biologi dan barang gunaan yang dimanfaatkan kategori alat kesehatan kelas resiko D
akan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Presiden; dan
k. produk jasa yang terkait dengan Produk sebagaimana dimaksud pada huruf a sd. huruf i
dimulai berdasarkan ketentuan waktu penahapan produk masing-masing.
10
PENAHAPAN PRODUK WAJIB BERSERTIFIKAT HALAL
Produk Belum
Bersertifikat Halal Pada Penahapan tidak
17 Oktober 2019 berlaku, bagi:
Tetap dapat masuk, beredar, dan Produk hewan yang kewajiban kehalalannya
diperdagangkan di wilayah Indonesia selama sudah ditetapkan dalam peraturan
memiliki izin edar, izin usaha perdagangan, perundang-undangan.
dan/atau izin impor
11
KETENTUAN KETERANGAN TIDAK HALAL SESUAI PMA 26 TAHUN 2019
TENTANG PENYELENGGARAAN JPH
• Pelaku Usaha yang memproduksi Produk dari Bahan yang berasal dari Bahan
yang diharamkan, wajib mencantumkan Keterangan Tidak Halal.
• Keterangan Tidak Halal dapat berupa gambar, tanda, dan/atau tulisan yang
dicantumkan pada:
1. Kemasan Produk;
2. bagian tertentu dari Produk; dan/atau
3. tempat tertentu pada Produk.
Tanda Khusus Produk Selain Obat yang Berasal dari dan/atau Mengandung
Babi
MENGANDUNG BABI
PERMOHONAN
SERTIFIKAT HALAL
Pemohon tidak melengkapi dokumen. DITOLAK
15
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
KEHALALAN PRODUK
Mengikutsertakan:
• pakar,
• unsur kementerian terkait,
• lembaga terkait, dan/atau
• institusi terkait.
KEPUTUSAN
BPJPH menyampaikan hasil verifikasi SIDANG FATWA HALAL PENETAPAN HALAL
dokumen kepada MUI
MUI PRODUK
BPJPH Mengkaji hasil verifikasi dokumen yg
Ditandatangani oleh Ketua
dan Sekretaris Komisi
dilakukan oleh BPJPH
Fatwa MUI dan diketahui
oleh Ketua Umum MUI
Dalam hal sidang fatwa halal memerlukan informasi tambahan, MUI
mengembalikan dokumen untuk dilengkapi dalam jangka waktu 10 hari
kerja
Disampaikan kepada BPJPH paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak MUI menerima hasil verifikasi dari BPJPH, dan untuk menjadi
dasar penerbitan Sertifikat Halal
17
PENERBITAN SERTIFIKAT HALAL
BPJPH PENERBITAN
MENETAPKAN
MENERBITKAN SERTIFIKAT HALAL
HALAL PADA
SERTIFIKAT HALAL WAJIB DIPUBLIKASIKAN
PRODUK
OLEH BPJPH
SIDANG FATWA
HALAL MUI
BPJPH
MENYATAKAN MENGEMBALIKAN
PRODUK TIDAK PERMOHONAN SERTIFIKAT HALAL
HALAL KEPADA PELAKU USAHA
DISERTAI DENGAN ALASAN
18
PEMBARUAN SERTIFIKAT HALAL
01 02 03
Permohonan pembaruan
Sertifikat Halal wajib
Sertifikat Halal dilengkapi
Sertifikat Halal berlaku diperpanjang oleh Pelaku
dengan:
selama 4 (empat) tahun Usaha dengan mengajukan
• salinan Sertifikat
sejak diterbitkan oleh BPJPH, pembaruan Sertifikat Halal
Halal; dan
kecuali terdapat perubahan paling lambat 3 (tiga) bulan
• surat pernyataan
komposisi Bahan. sebelum masa berlaku
yang menerangkan
Sertifikat Halal berakhir.
Produk yang
didaftarkan tidak
mengalami perubahan.
19
Dalam hal fasilitas Produksi yang digunakan untuk memproduksi Produk yang diajukan Sertifikat Halal juga
digunakan untuk memproduksi Produk yang tidak diajukan Sertifikat Halal yang tidak berasal dari Bahan yang
mengandung babi atau turunannya, Pelaku Usaha wajib menyampaikan dokumen:
• Biaya sertifikasi halal dibebankan kepada Pelaku Usaha yang mengajukan permohonan Sertifikat Halal.
• Besaran tarif biaya sertifikasi halal ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Biaya sertifikasi halal merupakan penerimaan negara bukan pajak kecuali biaya pemeriksaan dan/atau
pengujian terhadap kehalalan Produk dan biaya pelaksanaan sidang fatwa halal.
21
Fasilitasi Biaya Sertifikasi Halal
03
dan kecil difasilitasi oleh pihak lain :
c. perusahaan;
a. biaya sertifikasi halal dibebankan pada anggaran
d. lembaga sosial;
pihak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
e. lembaga keagamaan;
undangan; dan
f. asosiasi; atau
b. fasilitasi biaya sertifikasi halal ditetapkan dalam
g. komunitas.
keputusan pihak.
22
Tugas Penyelia Halal
menentukan tindakan
perbaikan dan
pencegahan; 02 04
03 mendampingi Auditor
mengoordinasikan PPH; Halal LPH pada saat
dan pemeriksaan
mengawasi PPH di 01
perusahaan;
23
Tanggung Jawab Penyelia Halal
menetapkan standar
memastikan
operasional prosedur
kehalalan Bahan memastikan kehalalan pengemasan
pemeriksaan dan
yang akan digunakan Produk;
pemantauan terhadap PPH
dalam PPH;
secara berkala;
Memiliki wawasan luas dan memahami syariat tentang kehalalan dibuktikan dengan
sertifikat Penyelia Halal.
25
25
DIKLAT SERTIFIKASI PENYELIA HALAL, DAN
UJI KOMPETENSI SERTIFIKASI PENYELIA HALAL
• Penyusunan
kurikulum Diklat.
• Dilaksanakan
• Penyediaan tenaga BPJPH; atau
pengajar. lembaga Diklat
26
PENETAPAN SERTIFIKAT
PENYELIA OLEH UJI KOMPETENSI
PELAKU USAHA PENYELIA HALAL SERTIFIKASI PENYELIA HALAL
26
PENETAPAN DAN PEMBERHENTIAN
PENYELIA HALAL
27
FASILITASI PENYELIA HALAL
• Penyelia Halal bagi Pelaku Usaha mikro dan kecil dapat difasilitasi oleh pihak lain.
• Fasilitasi Penyelia Halal bagi Pelaku Usaha mikro dan kecil meliputi:
a. keikutsertaan dalam Diklat Sertifikasi Penyelia Halal;
b. keikutsertaan dalam uji kompetensi sertifikasi Penyelia Halal; dan/atau
c. penyediaan Penyelia Halal.
• Fasilitasi bagi Pelaku Usaha mikro dan kecil oleh pihak lain berupa fasilitasi oleh:
a. kementerian/lembaga;
b. pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota;
c. perguruan tinggi negeri;
d. badan usaha milik negara;
e. badan usaha milik daerah;
f. lembaga keagamaan Islam;
g. lembaga sosial;
h. asosiasi; atau
i. komunitas. 28
TATA CARA KERJASAMA INTERNASIONAL
DALAM BIDANG JPH
Dilaksanakan oleh BPJPH dalam koordinasi dan konsultasi dengan Menteri dan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang urusan luar negeri.
1. pengembangan teknologi;
Pengembangan JPH 2. sumber daya manusia; dan
3. sarana dan prasarana JPH.
Dilaksanakan sesuai dengan politik luar negeri, peraturan perundang-undangan nasional, dan hukum serta kebiasaan internasional.
29
REGISTRASI
SERTIFIKAT HALAL LUAR NEGERI
•
• Sertifikat Halal yang Dalam hal di negara lain tidak • Sertifikat Halal yang diterbitkan
diterbitkan oleh lembaga terdapat lembaga halal luar
negeri yang telah melakukan oleh lembaga halal luar negeri
halal luar negeri dapat yang telah melakukan perjanjian
perjanjian keberterimaan
diterima sebagai Sertifikat Halal yang berlaku keberterimaan Sertifikat Halal
pemenuhan Sertifikat secara timbal balik dengan
Halal berdasarkan yang berlaku secara timbal balik
BPJPH, Pelaku Usaha wajib
perjanjian keberterimaan melakukan sertifikasi halal di
dengan BPJPH, wajib diregistrasi
Sertifikat Halal yang Indonesia oleh BPJPH sebelum Produk
berlaku secara timbal balik. diedarkan di Indonesia.
01 02
• Dalam hal Sertifikat Halal yang
03
• Produk bersertifikat halal yang diterbitkan oleh
diterbitkan oleh lembaga halal luar lembaga halal luar negeri yang telah melakukan
negeri yang tidak memiliki kerja
sama dengan BPJPH, Pelaku Usaha perjanjian keberterimaan Sertifikat Halal yang
wajib melakukan sertifikasi halal. berlaku secara timbal balik dengan BPJPH, wajib
memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai persyaratan
peredaran Produk terkait.
04 05 730
TATA CARA REGISTRASI
SERTIFIKAT HALAL LUAR NEGERI
PENGAJUAN PERMOHONAN
REGISTRASI SERTIFIKAT HALAL
LUAR NEGERI OLEH PELAKU USAHA
• diajukan secara tertulis, Pelaku Usaha yang telah
• melampirkan dokumen: memperoleh nomor
registrasi wajib
a. data pelaku usaha; mencantumkan nomor
NOMOR
b. salinan Sertifikat Halal luar negeri REGISTRASI registrasi berdekatan
Produk bersangkutan yang telah BPJPH SERTIFIKAT dengan Label Halal pada:
disahkan oleh perwakilan Indonesia di Memenuhi syarat HALAL a. kemasan Produk;
luar negeri; LUAR NEGERI b. bagian tertentu dari
c. daftar barang yang akan diimpor ke Produk; dan/atau
c. tempat tertentu pada
Indonesia dilengkapi dengan nomor
kode sistem harmonisasi; dan Produk.
d. surat pernyataan yang menyatakan
dokumen yang disampaikan benar
dan sah.
31
JENIS SANKSI DAN KEWENANGAN PENGENAAN
SANKSI ADMINISTRATIF
1 2 3
TEMUAN
HASIL LAPORAN PELANGGARAN
PENGAWASAN PJPH ADMINISTRATIF
Temuan dugaan
PJPH Melakukan PJPH membuat pelanggaran administratif
pengawasan JPH laporan pengawasan JPH dituangkan dalam formulir
temuan pelanggaran
4 5 6
Pemeriksaan Tindak Lanjut
Terhadap
KAJIAN Laporan dan/
Terhadap Hasil
atau Temuan Pemeriksaan
Tim pemeriksa
melaksanakan rapat untuk
BPJPH melakukan pemeriksaan membahas dan
BPJPH melakukan kajian dugaan pelanggaran administratif memutuskan hasil
terhadap Laporan dan/ berdasarkan hasil kajian terhadap pemeriksaan.
atau Temuan dugaan Laporan dan/atau Temuan dugaan
pelanggaran administratif. pelanggaran administratif. Tim pemeriksa
menyampaikan laporan
tindak lanjut hasil
pemeriksaan kepada
Kepala Badan
1 2 3
PENYAMPAIAN
LAPORAN PELAKSANAA PENJATUHAN
HASIL TINDAK N SIDANG SANKSI
LANJUT