Anda di halaman 1dari 31

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN KERJA PRAKTIK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG


HYPERSCALE DATA CENTER TELKOM CIKARANG

PT. PP (Persero), Tbk

Dosen Pembimbing :

Dr. Imam Jauhari Maknun, S.T., M.T., M.Sc

Disusun Oleh :

ELYSA MARVEL SIAGIAN 1706070450

IMELDA MEYVITA 1706025453

SELVIANA PUTRI 1806200753

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK

2021
LEMBAR PENGESAHAN

i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

ii
HALAMAN PENGESAHAN

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan izin-Nya, kami dapat menyelesaikan Kerja Pratik dengan baik beserta
pelaporan hasil Kerja Praktik ini dengan benar.
Kami tim penulis juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada
pihak-pihak yang telah membantu kami dalam melaksanakan Kerja Praktik dan
penulisan laporan ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik, yakni:
1. Dr. Imam Jauhari Maknun, S.T., M.T., M.Sc selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktik yang telah memberikan bimbingan penuh dalam penyusunan laporan
Kerja Praktik ini;
2. PT. PP (Persero), Tbk yang memberikan kesempatan kepada kami untuk
menjalankan Kerja Praktik pada Proyek Hyperscale Data Center Telkom
Cikarang
3. Bapak Heru Kushardianto selaku Project Manager dari Proyek Hyperscale Data
Center Telkom Cikarang yang telah mengizinkan kami melakukan Kerja Praktik;
4. Bapak Rangga Aditya Pratama selaku Site Engineer Manager yang
membimbing kami dalam menjalankan Kerja Praktik;
5. Bapak Willy Chandra selaku Site Engineer dan juga pembimbing Kerja Praktik
kami yang selalu mendampingi, membimbing, dan mengajarkan hal-hal baru
selama kami melaksanakan Kerja Praktik di Hyperscale Data Center Telkom
Cikarang;
6. Bapak Asep Juhdi selaku Site Operational Manager yang telah memberikan
ilmu mengenai pekerjaan lapangan;
7. Bapak Aries Setiawan, Bapak Yudi Chandra, dan Bapak Satria Ananta selaku
Health, Safety, and Environmental Officer (HSEO) yang senantiasa
membimbing, dan mengajarkan keselamatan kerja kepada kami di proyek
Hyperscale Data Center Telkom Cikarang;
8. Bapak Galuh Yuri Pamungkas dan Bapak Wahyu selaku Quality Control (QC)
yang memberikan banyak pelajaran mengenai manajemen kualitas dan mutu;
9. Bapak Deni Santoso selaku Pengendali Operasional Project yang banyak
mengajarkan kami mengenai pengadaan barang pada proyek;

iv
10. Bapak Sani Nur Fauzi dan Bapak Andika Yusuf selaku Drafter yang telah
memberikan hal-hal baru mengenai gambar konstruksi dan BIM pada proyek;
11. Seluruh staf dan tim Proyek Hyperscale Data Center Telkom Cikarang yang
tidak dapat kami sebutkan satu-persatu atas bantuannya dalam membimbing dan
membantu kami dalam melaksanakan Kerja Praktik;
12. Orang tua dari penulis atas dukungan moral dan materil dalam mendukung Kerja
Praktik;
13. Teman-teman sekalian yang tiada henti memberikan dukungan dan juga
semangat kepada kami dalam melaksanakan Kerja Praktik dan juga penulisan
laporan Kerja Praktik ini.

Penulis menyadari terdapat kekurangan dalam melaksanakan kerja praktik dan


penulisan laporan ini. Oleh karena itu, kami selaku tim penulis memohon maaf sebesar-
besarnya atas kesalahan tersebut serta menerima kritik dan juga saran yang membangun
agar kedepannya lebih baik lagi. Sekiranya laporan ini dapat bermanfaat sebagai penulis
dalam melakukan kewajibannya dan juga bagi pembaca dalam menambah wawasan.

Depok, Oktober 2021

Penulis

v
DAFTAR TABEL

vi
DAFTAR GAMBAR

vii
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya zaman, kebutuhan manusia akan sistem
komunikasi yang cepat dan mudah tidak dapat terhindarkan. Hal ini menjadi salah sartu
faktor dari meningkatnya pengguna serta data server di perusahaan yang berkecimpung
di dunia telekomunikasi. Perusahaan tersebut membutuhkan gedung pusat data (data
center) sebagai wadah dan penyimpan berbagai informasi serta data dari pengguna
maupun admin.
Data center atau pusat data merupakan sebuah fasilitas yang digunakan untuk
kebutuhan sistem dan komponen-komponen komputer. Dalam data center sendiri
terdapat ratusan hingga ribuan server yang disusun sehingga tertata rapi seperti rak.
Data center juga memiliki fungsi penting sebagai penempatan server untuk website dan
database. PT. Telkom Indonesia, sebagai salah satu perusaaan yang bergerak dalam
bidang telekomunikasi, juga memiliki kebutuhan akan gedung data center.
Sebagai mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, untuk
memenuhi mata kuliah Kerja Praktik, penulis diwajibkan untuk melakukan kerja
praktik pada suatu proyek yang tengah berjalan. Dalam kerja praktik, mahasiswa
diminta untuk mengikuti kegiatan bekerja dengan durasi waktu bekerja minimal 200
jam atau dua bulan, serta diberi penilaian oleh pembimbing proyek maupun dosen
pembimbing.
Dalam laporan kerja praktik ini, penulis akan membahas Proyek Hyperscale
Data Center yang dimiliki oleh PT. Telkom Indonesia. Penulis memilih proyek tersebut
dikarenakan pada rencana awal, pada saat durasi Kerja Praktik, baik dari pekerjaan
struktur, pekerjaan Mechanical Electrical Plumbing (MEP), sampai dengan pekerjaan
arsitektur sedang berjalan sehingga penulis bisa mendapatkan pengalaman kerja praktik
secara keseluruhan. PT. Telkom Indonesia berkerjasama dengan PT. PP (Persero) Tbk
sebagai kontraktor di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dalam
melaksanakan proyek ini. Pada kerja praktik ini, penulis mendapat kesempatan Oleh
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan
PT. PP (Persero), Tbk untuk melaksanakan kerja praktik di proyek Hyperscale Data
Center atau yang selanjutnya akan disebut HDC Telkom.
2

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktik yang dilakukan di proyek pembangunan
Hyperscale Data Center (HDC) Telkom Cikarang adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan dan pengaplikasian kegiatan proyek dengan
membandingkan teori yang diberikan selama perkuliahan dan
pengaplikasian di lapangan.
2. Perluasan pengetahuan yang didapat dari aksi nyata dan langsung di
dalam lingkup proyek konstruksi dan berbagai macam aspek yang
berhubungan dengan pembelajaran di teknik sipil dan teknik
lingkungan.
3. Pengidentifikasian permasalahan yang terdpat dalam lingkup proyek
dan bagaimana cara penyelesaian permasalahan yang ditimbulkan
4. Mengetahui bagaimana tugas dan tanggung jawab langsung dari
masing-masing individu
5. Pengembangan keterampilan mahasiswa kerja praktik dengan terjun
langsung serta ikut andil dalam pengidentifikasian masalah serta
bagaimana cara penyelesaiannya, koordinasi antar sesama pekerja dan
kerja tim yang sangat berpengaruh di lingkungan proyek.
6. Pemenuhan persyaratan kelulusan dari Departemen Teknik Sipil
Universitas Indonesia

1.3 Batasan Masalah


Penulisan laporan ini dibatasi oleh pengamatan pada Gedung Data Center di
proyek Hyperscale Data Center Telkom Cikarang Tahap 1 dimana pada saat penulis
memulai kegiatan Kerja Praktik, kondisi proyek Hyperscale Data Center Telkom
Cikarang sedang berada pada progres pengerjaan lantai 4 Gedung Data Center dan
penulis menyelesaikan Kerja Praktik ketika progres proyek sudah menyelesaikan
pembangunan lantai atap pada Gedung Data Center.
3

Batasan masalah Laporan Kerja Praktik berdasarkan pengamatan yang


dilakukan di lokasi pengamatan di proyek Hyperscale Data Center (HDC) Telkom
meliputi:
1. Gambaran umum proyek
2. Pekerjaan struktur Atas
a. Kolom
b. Balok
c. Plat
d. Corelift
3. Manajemen proyek
4. Metode konstruksi
5. Material dan peralatan konstruksi yang digunakan
6. Keselamatan, kesehatan kerja dan Lingkungan (K3)
7. Tinjauan aspek Teknik Lingkungan
8. Permasalahan proyek

1.4 Metode Pengumpulan Data


Pengerjaan laporan kerja praktik disusun dengan menggunakan metode
deskriptif yang memiliki tujuan utama yaitu berupa pemberian penjelasan secara rinci
dan gambaran melalui uraian tahapan pekerjaan di lingkup proyek yang diamati selama
kerja praktik yang bersumber dari:
 Pengamatan yang dilakukan selama kerja praktik berlangsung di Proyek
Hyperscale Data Center Telkom Cikarang.
 Diskusi serta tukar pikiran antara mahasiswa kerja praktik dengan
dosen pembimbing dari Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia.
 Diskusi, wawancara, serta tukar pikiran antara pembimbing kerja
praktik di proyek, staff kantor, serta pekerja lapangan proyek.
 Data, gambar, dan dokumen proyek
 Dokumentasi proyek
 Referensi
4

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan laporan kerja praktik meliputi 8 BAB yang memiliki rincian dalam
setiap BAB nya sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, pada BAB I berisi pendahuluan penulisan dari laporan
kerja praktik. Terdiri dari latar belakang penulisan proyek, tujuan dari penulisan proyek
yang terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus, batasan masalah yang ditinjau,
metode pengambilan data dan penulisan yang dilakukan penulis, dan juga sistematika
penulisan yang berada di dalam laporan kerja praktik ini.
BAB II Gambaran Umum Proyek, pada BAB ini dijabarkan deskripsi dan
gambaran umum proyek Hyperscale Data Center Telkom (HDC Telkom) yang menjadi
objek penulisan laporan praktik ini. Pada BAB ini terdiri atas latar belakang
pembangunan proyek HDC Telkom, Data teknis dan non-teknis yang ada pada
pembangunan proyek, dan juga deskripsi proyek secara umum yang menjelaskan nama,
lokasi, luasan, stakeholder, pembayaran dan lain-lain.
BAB III Manajemen Proyek, pada BAB ini menjelaskan segala aspek
manajemen proyek yang dilakukan pada pembangunan proyek Hyperscale Data Center
Telkom. Manajemen proyek yang dilakukan meliputi manajemen lingkup, manajemen
risiko, manajemen pengendalian mutu, manajemen waktu, manajemen pengadaan,
manajemen sumber daya manusia, manajemen stakeholder, dan manajemen komunikasi
pada proyek HDC Telkom.
BAB IV Manajemen Konstruksi, pada BAB ini menjelaskan mengenai
manajemen konstruksi yang dilakukan di proyek HDC Telkom yang meliputi pekerjaan
pendahuluan atau persiapan seperti pengukuran, penggalian, dan persiapan lahan. Pada
BAB ini juga menjelaskan metode konstruksi pada struktur atas seperti pondasi yang
digunakan, kolom, balok, dan pelat, corelift dan lainnya. Pada manajemen proyek
menjelaskan material yang digunakan, proses pelaksanaan item pekerjaan, dan metode
yang digunakan untuk masing-masing pekerjaan.
BAB V Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pada BAB ini
menjabarkan latar belakang manajemen K3 yang dilakukan di lokasi proyek
pembangunan HDC, dasar hukum yang berlaku, pihak-pihak pengelenggara K3,
eksekusi pelaksanaan K3 di proyek, induksi kerja, identifikasi bahaya, dan alur tanggap
5

darurat, komunikasi K3LP, HSE plan, dan penggunaan APD/APK pada pekerjaan
proyek.
BAB VI Tinjauan Aspek Teknik Lingkungan, pada BAB ini dijelaskan aspek-
aspek yang berhubungan dengan manajemen lingkungan di proyek Hyperscale Data
Center seperti manajemen perizinan pembangunan proyek yang meliputi izin
lingkungan, dan rencana pengelolaan. Pada BAB ini juga dijelaskan manajemen air
bersih, dan juga limbah yang meliputi limbah padat, limbah cair, dan limbah B3.
Penggunaan energi listrik, solar, dan air juga menjadi tinjauan pada proses penulisan
laporan ini.
BAB VII Permasalahan Proyek, pada BAB ini dijelaskan seluruh permasalahan
yang terjadi pada saat pelaksanaan pembangunan proyek Hyperscale Data Center
Telkom. Permasalahan tersebut data menjadi studi kasus bagi penulis dalam
memberikan solusi yang dapat dilakukan agar permasalahan tersebut tidak terjadi lagi.
BAB VIII Penutup, pada BAB ini menjelaskan penutup dari penulisan proyek
yang mliputi kesimpulan dari kegiatan kerja praktik yang dilakukan dan juga saran yang
dapat diberikan penulis untuk meningkatkan kualitas pembangunan proyek Hyperscale
Data Center Telkom Cikarang.
6

BAB 2
GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1 Latar Belakang Pembangunan Proyek


Data center merupakan sebuah istilah yang tidak asing di dengar dalam bidang
Information Technology atau selanjutnya akan disebut sebagai IT yang pada masa ini
terus meningkat, terutama pada dunia industri digital. Sebagai sarana penyimpanan data
secara besar serta berkala, dibutuhkan tempat yang mampu menampung berbagai
macam data maupun server yang dibutuhkan.
Detail perlengkapan harus sangat diperhatikan sehingga tidak menimbulkan
suatu permasalahan. Sistem keamanan, catu daya, bahkan pendingin menjadi fokusan
utama yang sangat diperhatikan demi kinerja pusat data yang baik. Selain itu, tata kelola
standar data center harus diperhatikan, pusat data ditempatkan di tempat yang stategis
tetapi aman sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, serta mendukung sistem
cadangan.
Faktor pendorong kemajuan dalam proses pembangunan infrastruktur dalam
bidang IT, adalah jaringan komputer serta penyimpanan data. Fungsi lain dari adanya
data center adalah sebagai sarana penyimpanan, pemroses, serta penyebaran data dalam
jumlah besar.
Hyperscale Data Center Telkom sendiri merupakan salah satu fasilitas
bangunan ataupun ruangan berskala internasional, carrier neutral, dan multi-service
yang menawarkan fungsi khususnya sebagai penyimpanan sistem komputer, baik server
ataupun hardware dan software dengan penambahan sistem daya atau rack serta
peralatannya dalam cakupan skala besar .
Gedung Hyperscale Data Center Telkom dibangun diatas lahan seluas 65.000
m2. Pembangunan dibagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, terdapat 3 bangunan
utama dan 1 bangunan penunjang, keemat bangunan tersebut dibangun ditanah seluas
32.068 m2 dengan total luas gedung sebesar 28.824 m2 yang pembagiannya berupa
Gedung Power House dengan spesifikasi bangunan terdiri dari 3 lantai dan atap dengan
total luas bangunan sebesar 3.201 m2, dan tinggi gedung sebesar 27.75 m , Gedung Data
Center dengan spesifikasi bangunan terdiri dari 4 lantai dan atap dengan total luas
bangunan sebesar 19.407 m2 dan tinggi gedung sebesar 26,65m, Gedung Office dengan
7

spesifikasi bangunan terdiri dari 4 lantai dan atap dengan total luas bangunan sebesar
6.216 m2 dan tinggi gedung sebesar 22.8 m, serta terdapat 1 bangunan penunjang.

Gambar 2.1 Proyek Hyperscale Data Center Telkom Tahap 1


Sumber : Data Proyek Hyperscale Data Center Telkom Tahap 1, 2021

2.2 Tujuan dan Manfaat Proyek


Tujuan dari dibangunnya Proyek HDC Telkom adalah sebagai bangunan gedung
yang memiliki banyak fungsi. Selain sebagai data center, terdapat juga gedung office,
dan gedung power house.
Gedung office yang menjadi bagian dari Proyek HDC Telkom berfungsi sebagai
gedung perkantoran khusus yang dibuat sebagai kantor dari pihak perusahaan-
perusahaan yang akan menyewa dan menggunakan HDC sebagai data center. Kegunaan
gedung data center sendiri adalah sebagai tempat data dimana terdapat rak-rak yang
menyimpan data-data perusahaan penyewa dalam skala besar, sedangkan gedung power
house berfungsi sebagai bangunan penyimpan peralatan pembangkit tenaga listrik.
Sehingga manfaat dari Proyek HDC Telkom bukan hanya sebagai bagunan penyimpan
data, tetapi sebagai bangunan multifungsi dimana terdapat perkantoran, penyimpan alat-
alat pembangkit tenaga listrik didalam satu lingkup lingkungan yang sama.

2.3 Data Teknis dan Non-Teknis Proyek


2.3.1 Data Teknis Proyek
Data teknis Proyek Pembangunan Hyperscale Data Center Cikarang meliputi:
8

1. Nama Proyek : Pembangunan Hyperscale Data Center Telkom


Cikarang (Tahap 1)
2. Jumlah Lantai :
a. Gedung Office : 4 Lantai dan Atap
b. Gedung Power House : 4 Lantai dan Atap
c. Gedung Data Center : 4 Lantai dan Atap
d. Bangunan Penunjang : 1 Lantai
3. Tinggi Bangunan :
a. Gedung Office : 22,8 m
b. Gedung Power House : 22,75 m
c. Gedung Data Center : 26,65 m
d. Gedung Penunjang : 5,54 m
4. Luas Lahan : 32.068 m2
5. Luas Bangunan :
a. Gedung Office : 6.216 m2
b. Gedung Power House : 3.201 m2
c. Gedung Data Center : 19.407 m2
d. Gedung Penunjang : 240 m2
6. Beton Struktur : Ready Mix
7. Struktur Bangunan : Beton Bertulang
8. Struktur Atap : Kanopy Baja
9. Tipe Pondasi : Pile Cap dan Tie Beam
10. Produsen Beton :
a. PT Semen Indonesia Beton
b. PT Merak Jaya Beton
11. Produsen Besi :
a. PT Multi Kreasi Sinarindo
b. PT PP (Persero) Tbk
12. Mutu Beton : Fc’20, Fc’25, Fc’30, Fc’33, Fc’ 40

2.3.2 Data Non-Teknis Proyek


9

Lokasi dari pembangunan Proyek Hyperscale Data Center Cikarang Tahap 1


berlokasi di Kawasan Greenland Internasional Industrial Center, Sukamahi, Central
Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Batas Proyek Hyperscale Data Center :
1. Sebelah Utara : Area Garapan Kawasan Deltamas
2. Sebelah Selatan : PT Saka Farma Laboratories
3. Sebelah Timur : Fujitrans Cikarang
4. Sebelah Barat : Area Garapan Kawasan Deltamas

Gambar 2.2 Lokasi Proyek HDC pada Google Maps

Gambar 2.3 Lokasi Proyek HDC pada Satelit Google Maps


10

Gambar 2.4 Batasan Proyek HDC Telkom


Sumber : Data Proyek Hyperscale Data Center Telkom Tahap 1, 2021

2.4 Deskripsi Umum Proyek


Nama Proyek : Pembangunan Hyperscale Data Center Telkom Cikarang (Tahap
1)
Alamat : Sukamahi, Central Cikarang, Bekasi, Jawa Barat
Pemilik : PT. Telkom Indonesia, Tbk.
Konsultan Perencana : PT. Pandega Desain Weharma
Konsultan MK : PT. Arkonin Engineering Mandala Pratama
Kontraktor : PT. PP (Persero), Tbk.
Sumber Dana : Dana Internal Telkom
Jenis Kontrak : Unit Price: Material
Lump sum: Borongan
Nilai Kontrak Awal : Rp 220.000.900.000,0 (-PPN) ; Rp 242.000.9990.000,00 (+PPN)
Nilai Kontrak Add 1 : Rp 234.590.308.397,00 (-PPN) ; Rp 258.049.339.237,00 (+PPN)
Nilai Kontrak Add 2 : Rp 265.245.178.651,00 (-PPN) ; Rp 291.769.696.516,00 (+PPN)
Nilai Kontrak Add 3 : RP 301.949.673.476,00 (-PPN) ; Rp 332.144.640.823,00 (+PPN)
Pembayaran : Sistem Pembayaran Milestone pada Progress 0%, 35%, 55%,
75%, 95%, dan 100%
Waktu Pelaksanaan : 305 Hari Kalender (30 Desember 2020 s.d. 31 Oktober 2021)
Waktu Pemeliharaan : 360 Hari Kalender ( 1 November 2021 s.d. 1 November 2022)
11

Jumlah Gedung : 4 Gedung: Gedung Data Center, Gedung Power House, Gedung
Office, dan Gedung Penunjang
Jumlah Lantai : Gedung Data Center (4 lantai + Atap), Gedung Office (4 Lantai),
Gedung Power House (4 Lantai), Gedung Penunjang (1 Lantai)
Luasan Keseluruhan : Luas Tanah : 32.068 m2 ; Luas Bangunan Utama : 28.824 m2

2.5 Site Layout dan Fasilitas Proyek


Berikut ini merupakan lampiran site layout dari Proyek Hyperscale Data Center:

Gambar 2.5 Site Layout Proyek HDC Telkom pada saat Penulis Memulai Kerja Praktik
Sumber : Data Proyek Hyperscale Data Center Telkom Tahap 1, 2021

Gambar 2.5 Site Layout Proyek HDC Telkom pada saat Penulis Mengakhiri Kerja
Praktik
Sumber : Data Proyek Hyperscale Data Center Telkom Tahap 1, 2021

Berdasarkan gambar dari site layout tersebut, dapat dilihat keterangan


penempatan fasilitas-fasilitas yang terdapat di proyek HDC Telkom adalah:
12

1. Stockyard dan Fabrikasi Besi


Fasilitas stockyard dan fabrikasi besi pada proyek berguna sebagai tempat
penyimpanan besi serta tempat pengerjaan tahap awal dari rangkaian pekerjaan besi
yang ada di proyek.

Gambar 2.6 Stockyard dan Fabrikasi Besi

2. Stockyard dan Fabrikasi Bekisting


Fasilitas stockyard dan fabrikasi bekisting pada proyek berguna sebagai tempat
penyimpanan bekisting serta tempat pengerjaan tahap awal dari rangkaian pekerjaan
bekisting yang ada di proyek.

Gambar 2.6 Stockyard dan Fabrikasi Bekisting


13

3. Pos Jaga 2
Fasilitas Pos Jaga 2 pada proyek digunakan bagi para supervisor untuk
mengawasi jalannya pekerjaan di proyek. Pos jaga juga menjadi pos masuk pada
gerbang 2 proyek HDC yang berada langsung masuk ke area lapangan/site.

Gambar 2.7 Pos Jaga 2

4. Pos Jaga 1
Fasilitas Pos Jaga 1 pada proyek digunakan bagian keamanan (security) untuk
mengawasi kedatangan maupun kepergian dari baik dari tamu, owner, pekerja,
karyawan, alat berat, dan lain lain pada gerbang utama Proyek Hyperscale Data Center.

Gambar 2.8 Pos Jaga 1


14

5. Direksi Keet
Fasilitas Direksi Keet pada proyek digunakan sebagai kantor, kantin, musholla,
dan kantin untuk para engineer, QC, klinik, maupun HSE.

Gambar 2.9 Direksi Keet


Sumber: Dokumentasi Proyek Hyperscale Data Center Tahap 1, 2021

6. Kantor Sub-Kontraktor
Kantor sub-kontraktor pada proyek digunakan sebagai tempat aktivitas para
pekerja dari sub-kontraktor.
7. Kantor Sub-Kontraktor Presisi
Kantor subkontraktor pada proyek digunakan sebagai tempat aktivitas para
pekerja dari subkontraktor (Presisi).
15

8. Tempat Sampah
Tempat sampah pada proyek berguna agar baik para pekerja maupun tamu
dapat membuang sampah pada tempatnya, sehingga proyek akan lebih nyaman dan
bebas dari sampah berserakan. Tempat sampah pada proyek HDC Telkom telah
diterapkan pemisahan sampah sesuai dengan jenisnya, terdapat 3 tempat sampah
terpisah.

Gambar 2.9 Tempat Sampah


9. Rumah BBM
Rumah BBM atau Rumah Bahan Bakar Minyak pada proyek berguna sebagai
tempat menyimpan dan mengisi bahan bakar minyak yang dibutuhkan oleh alat berat
pada proyek.

Gambar 2.9 Rumah BBM


16

10. Kantor Lapangan


Kantor lapangan pada proyek digunakan sebagai tempat staff lapangan di
bawah tanggung jawab Site Operational Manager dari PT. PP bekerja.
11. Gudang Peralatan
Gudang peralatan pada proyek digunakan sebagai tempat menyimpan
peralatan yang akan digunakan pada proyek (selain alat berat). Pada proyek ini
disimpan pemadam, kawat, pipa, dan lain-lain.

Gambar 2.11 Gudang Peralatan


Dari kedua site layout yang dilampirkan, penulis mendapati beberapa
perubahan, yaitu:
1. Adanya perpindahan stockyard dan fabrikasi besi serta pengurangan dari dua
lokasi menjadi satu lokasi.
2. Adanya perpindahan stockyard dan fabrikasi bekisting.
3. Adanya perpindahan kantor subkon presisi.
4. Adanya perpindahan tempat sampah.
5. Rumah BBM ditiadakan.
6. Pengurangan jumlah Tower Crane yang dipakai hingga menjadi 2 buah.
7. Adanya perpindahan kantor lapangan.
8. Adanya perpindahan gudang peralatan.
9. Pengadaan kantin pekerja.
Pada site layout pertama, dapat dilihat bahwa terdapat tiga buah tower crane
serta letak Direksi keet yang cukup jauh dari site proyek. Tiga buah Tower Crane
digunakan untuk mempercepat pembangunan gedung Power House, Data Center, dan
17

Office. Hal ini terjadi dikarenakan pada rencana awal Proyek Hyperscale Data Center
Cikarang Tahap 1 direncanakan rampung pada 1 September 2021, namun hingga
penulis menyelesaikan kerja praktik (5 Oktober 2021), proyek tersebut belum selesai
karena adanya perubahan atau revisi pada beberapa aspek pembangunan. Letak direksi
keet yang cukup jauh dari lapangan/site proyek disebabkan karena tanah yang tidak rata
sehingga pada lokasi yang lain masih dilakukan pemerataan tanah. Selain itu, direksi
keet jauh dari pembangunan Tahap 1, namun untuk pembangunan Tahap 2 dapat lebih
dekat karena lokasi direksi keet sebenarnya berada di tengah layout pembangunan
Proyek Hyperscale Data Center tersebut. Sehingga, menurut penulis penempatan
direksi keet memang jauh dari proyek pembangunan tahap 1, namun akan lebih durable
karena dapat digunakan kembali untuk direksi keet tahap selanjutnya.
Seiring dengan berjalannya proyek, beberapa perubahan pada site layout
dilakukan untuk memudahkan pengerjaan pekerjaan lain seperti pagar permanen
ataupun mobilitas alat berat melakukan pekerjaan MWUT (Make Up Water Tank), TES,
dan Fuel Tank. Dismantling salah satu Tower Crane dilakukan karena pada saat penulis
menyelesaikan kerja praktik, baik gedung Power House, Office, maupun Data Center
sudah mencari tahap finishing pekerjaan struktur dan memasuki tahap pekerjaan MEP
dan Arsitektur, sehingga tidak lagi membutuhkan tiga Tower Crane.
Selain adanya komponen fasilitas di lapangan/site proyek, disediakan beberapa
fasilitas untuk menunjang aktivitas dan kebutuhan karyawan dan pekerja pada proyek.
Fasilitas pada Proyek Hyperscale Data Center Tahap 1 terdiri dari beberapa ruangan
sebagai berikut:
1. Ruang Tunggu Proyek
Ruang tunggu pada proyek diperuntukkan untuk tamu-tamu yang
berkepentingan. Tamu yang datang biasanya memiliki kepentingan dalam hal
pengadaan barang, kepentingan gambar lapangan, maupun tamu dari pihak owner
membahas progres proyek Hyperscale Data Center
18

Gambar 2.12 Ruang Tunggu Proyek


Sumber : Dokumentasi Proyek Hyperscale Data Center Telkom Tahap 1, 2021

2. Ruang Kerja
Ruang kerja pada proyek Hyperscale Data Center terletak di dalam area Direksi
Keet, dimana terdiri dari beberapa ruangan yang dibagi berdasarkan divisi kerja,
meliputi Ruang Engineer, Ruang PM, dan Ruang SEM (Site Engineer Manager).
a. Ruang Engineer
Ruang engineer terdiri dari 23 kursi yang memiliki jarak ±1 meter dari setiap
staf. Pada setiap staf juga terdapat sekat yang terbuat dari pipa PVC dan kertas mika
yang berfungsi sebagai protokol kesehatan dalam pencegahan penularan Virus
COVID-19.

Gambar 2.13 Ruang Engineer


19

b. Ruang SEM (Site Engineer Manager) dan SAM (Site Administration Manager)
Ruang SEM dan SAM dipisahkan dengan Ruang Engineer karena SEM banyak
menerima tamu dari stakeholder yang berkepentingan dengan SEM yang memiliki
tanggung jawab besar mengenai jalannya proyek.

Gambar 2.14 Ruang SEM & SAM

c. Ruang PM (Project Manager)


Ruang Prpject Manager berada di bagian paling ujung direksi keet dan
terdapat 1 pintu yang memudahkan tamu langsung mengunjungi PM tanpa perlu
melewati ruang engineer. Tamu yang berhadapan dengan project manager biasanya
datang dari pihak owner, MK, maupun stakeholder lainnya.

Gambar 2.15 Ruang Project Manager


Sumber : Dokumentasi Proyek Hyperscale Data Center Telkom Tahap 1, 2021
20

3. Ruang Klinik (Medis)


Ruang klinik merupakan ruangan yang ditujukan sebagai ruangan yang dapat
menangani pekerja atau karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Pekerja dapat
langsung ditangani dan diberikan obat oleh paramedis yang menjaga di klinik
tersebut. Selain itu, pada klinik ini juga dilakukan tes swab antigen untuk memeriksa
kondisi pekerja apakah terpapah COVID-19 atau tidak sebelum melakukan
pekerjaan.

Gambar 2.16 Ruang Klinik


Sumber : Dokumentasi Proyek Hyperscale Data Center Telkom Tahap 1, 2021

4. Ruang HSE dan Induction (K3)


Ruang HSE dan induction merupakan ruangan kerja dari HSEO pada proyek ini.
Selain itu, ruangan ini juga difungsikan sebagai tempat induksi pekerja indoor yang
baru memulai pekerjaannya di proyek HDC Telkom ini.

Gambar 2.17 Ruang HSE dan Induction


21

5. Ruang Rapat (Meeting Room)


Ruang rapat proyek Hyperscale Data Center Telkom ini berfungsi sebagai
ruangan yang digunakan jika diperlukan rapat atau pertemuan, baik secara internal
maupun eksternal. Pada ruangan ini terdapat monitor yang dapat memaparkan
laporan mengenai pengerjaan proyek ini.

Gambar 2.18 Ruang Rapat


Sumber : Dokumentasi Proyek HDC, 2021
6. Musholla
Pada proyek HDC Telkom terdapat musholla yang dapat menampung kapasitas
±30 orang. Kegiatan ibadah sholat pada proyek ini juga dilakukan social distancing
yang diberikan jarak pada setiap stafnya.

Gambar 2.19 Musholla


22

7. Ruang Makan
Ruang makan yang terdapat pada proyek HDC ini digunakan sebagai ruang
istirahat dan makan bagi karyawan. Ruang makan ini menyediakan sarapan, makan
siang, dan makan malam bagi karyawan. Makanan disediakan secara prasmanan untuk
mengurangi limbah organik dan sampah yang dihasilkan. Pada ruang makan ini, setiap
meja diberi sekat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tujuan menghindari
penularan virus COVID-19.

Gambar 2.20 Ruang Makan dan Kantin Karyawan

8. Toilet
Toilet yang terdapat pada proyek ini terdiri atas 3 kategori toilet, yaitu toilet
yang diperuntukkan untuk pekerja dimana toilet terletak di lokasi site/lapangan proyek
konstruksi, toilet yang diperuntukkan untuk karyawan, dan toilet untuk MK dan owner
proyek.

Gambar 2.21 Toilet Karyawan


23

Gambar 2.22 Toilet Pekerja

9. Parkiran
Parkiran pada proyek HDC Telkom berlokasi di depan direksi keet yang
dikhususkan untuk mobil operasional, tamu, dan pihak perkepentingan. Selain lapangan
parkir tersebut, dengan keterbatasan lahan, parkiran juga terdapat di luar gerbang
proyek.

Gambar 2.23 Parkiran

Anda mungkin juga menyukai