PUSKESMAS KALIREJO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PESAWARAN
I. Pendahuluan
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya agen penyebab yang
mengakibatkan perpindahan penularan penyakit dari orang atau hewan yang terinfeksi, kepada
orang atau hewan yang rentan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara
atau lingkungan hidup. Sampai saat ini, angka kejadian penyakit menular di Indonesia masih
tinggi, dan salah satu di antaranya (Tuberculosis) merupakan penyebab kematian nomor 4
tertinggi di Indonesia menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah mengadakan program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular (P2M). Tujuannya adalah untuk menurunkan angka kesakitan,
kematian, dan kecacatan akibat penyakit menular. Namun masih ada beberapa kendala dalam
pelaksanaan program ini.
Menurut Mac Mahon dalam Buchari Lapau (2009), epidemiologi didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari kejadian dan distribusi penyakit serta “determinant” nya atau faktor faktor
yang berhubungan atau mempengaruhi distribusi itu.
Salah satu penyebab meluasnya jangkauan epidemiologi ialah masalah penyakit yang kompleks
di Negara berkembang. Hal tersebut ialah peningkatan kasus penyakit tidak menular dan belum
teratasinya masalah penyakit menular. Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang
menghadapi 2 masalah kesehatan tersebut. Oleh sebab itu masih diperlukan epidemiolog untuk
memecahkan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.
Puskesmas ialah suatu unit pelaksanan fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh,
terpadu,dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah
tertentu. Upaya kesehatan yang dilaksanakanpuskesmas ialah promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative. Salah satu upaya yang wajib dilaksanakan puskesmas ialah program pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular, penelusuran KLB dan surveilans penyakit.
Program ini sangat penting di Indonesia mengingat masih tingginya angka kejadian penyakit
menular yang seharusnya dapat dicegah.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
a. Menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin
b. Mengurangi berbagai faktor resiko di lingkungan masyarakat yang memudahkan
terjadinya penyebaran penyakit menular di suatu tempat
c. Memberikan proteksi khusus kepada kelompok masyarakat tertentu agar terhindar dari
penularan penyakit
2. Tujuan khusus
1. Menurunkan jumlah penderita yang ada di masyarakat sampai pada tingkat serendah
mungkin.
2. Menurunkan jumlah carrier dan sumber bukan manusia ketingkat yang serendah-
rendahnya.
3. Meningkatkan daya tahan dan kekebalan masyarakat, khususnya terhadap penyakit
menular.
4. Menurunkan jumlah vektor dan vehikel sampai tingkat yang menyudutkan penular.
5. Menangani lingkungan supaya tidak membantu menjadi tempat penularan penyakit.
6. Mencegah timbulnya penyakit tidak menular sampai tingkat serendah mungkin.
7. Menggerakkan masyarakat supaya turut serta mencegah dan memberantas penyakit,
memonitor tingkat penyakit dan penularannya sepanjang waktu
IV. SASARAN
1. Ibu hamil, balita, dan anak anak sekolah (untuk kegiatan imunisasi )
2. Lingkungan pemukiman masyarakat
3. Kelompok kelompok tertentu masyarakat yang berisiko tinggi
NO INDIKATOR CAPAIAN
2. DBD 30
3. CAMPAK 0
4. CHIKUNGUNYA 15
5. FRAMBUSIA 0
P2 1. Klien yg 0 Tidak
mendapat ditemukan
penanganan pasien
HIV/AIDS HIV/AIDS
4. Tidak
Kasus ditemukan
Frambusia kasus
yang diobati frambusia
P2M
Lingkungan
Budaya
Air
Perilaku untuk tergenang Sampah berserakan
melakukan 3M cukup terutama sampah plastik
plus kurang banyak yang dapat menampung
efektif air hujan
Banyak
Buang sampah ditemukan
sembarangan jentik
Masih ditemukan
kasus DBD
Pengeta
huan
Kader Kegiatan PSN
masyara
jumantik belum maksimal
kat
kurang
kurang
efektif
Budaya Lingkungan
Air tergenang
cukup banyak
Buang sampah
sembarangan
Ditemukan kasus
chikungunya
Kader jumantik
kurang efektif
Kegiatan PSN
belum maksimal
Tenaga Metode
IX. CARA PEMECAHAN MASALAH
6. Melakukan koordinasi
lintas sektor dan tokoh
masyarakat dalam rangka
pencegahan dan
pengendalian penyakit
menular
XI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2022
No Kegiatan
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 PE KASUS √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Pelacakan Kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Pemantauan Bila √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
terjadiKLB
4 Penyuluhan √ √
DBD &
Chikungunya
5 Pemantauan √ √ √
Jentik Berkala
6 Konseling VCT √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 Penyuluhan HIV √
AIDS