A. Latar Belakang
TB paru merupakan masalah global,menurut laporan WHO th 2004menyatakan bahwa
terdapat 8,8 juta kasus baru tuberculosis pada th 2002 sepertiga penduduk dunia telah
terinfeksi kuman Tubercolosis menurut WHO jumlah terbesar kasus TB terjadi di asia
tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus TB di dunia TB masih merupakan masalah utama
Kesehatan di Indonesia.
Indonesia merupakan Negara dengan pasien TB terbanyak ketiga di dunia diperkirakan
jumlah pasien TB di Indonesia sekitar 10% dari jumlah pasien TB sedunia
Dalam melaksanakan fungsinya ,puskesmas memiliki 6 pokok esensial dasar salah satu
program puskesmas adalah upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
termasuk pencegahan dan penularan penyakit tuberculosis
Puskesmas Panunggangan Barat mempunyai suatu wilayah yang luas ada 1 kelurahan
dengan jumlah penduduk 225.000 jiwa. Untuk Th 2015 penemuan TB Paru 38 ( 82,60 %
) dari target yang ditentukan 46 penderita TB ada kesenjangan 17,40 %. Dengan tidak
terpenuhui target ini perlu suatu perencanaan kegiatan penemuan penderita baru maka
di susulah pembuatan POA agar pada tahun 2016 bisa tecapai 100 % dari target 46.
B. Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian tujuan
pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
C. Sasaran
Penderita TB
Anggota keluarga kontak serumah dengan TB Paru positif
D. Ruang Lingkup
Perencanaan Program Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap analisa situasi
3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan
4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
1
E. Batasan Operasional
Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
UKM esensial adalah upaya kesehatan masyarakat yang meliputi pelayanan promosi
kesehatan,TB Paru pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak dan
keluarga berencana, pelayanan gizi dan pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit.
UKM pengembangan adalah upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif, dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia.
BAB 2 PENGORGANISASIAN
2
B. Pelayanan UKM Pengembangan
Pelayanan UKM pengembangan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Panunggangan
Barat adalah sebagaimana tabel berikut:
2 Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Bayi, balita, apras Penanggung jawab
upaya, Bidan desa
3
No Jenis Pelayanan UKM Sasaran Pelaksana Kegiatan
4
No Penanggung jawab Kompetensi ijazah Kompetensi tambahan
upaya
Teknik Kesehatan
Lingkungan
5
No Penanggung jawab Kompetensi ijazah Kompetensi tambahan
upaya
On the job training pengelola program
kusta
6
A. Perencanaan
Perencanaan pelayanan UKM dibuat oleh penanggung jawab upaya pada awal tahun
melalui tahapan :
1. Pengumpulan data dan identifikasi masalah
Penanggung jawab upaya mengumpulkan data yang diperlukan untuk perencanaan
meliputi data capaian tahun sebelumnya, hasil umpan balik dari masyarakat melalui
survei, pertemuan, keluhan atau pengaduan.
2. Analisis masalah
Hasil identifikasi masalah yang ditemukan kemudian dilakukan analisis oleh
penanggung jawab upaya dan pelaksana kegiatan tentang penyebab dan pemecahan
masalah. Analisis masalah menggunakan diagram tulang ikan atau analisis akar
masalah (AAM). Pemilihan pemecahan masalah menggunakan metode USG, NGT
atau MICUA.
B. Pelaksanaan
Berdasarkan RPK yang telah tersusun, penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan
melalui tahapan:
1. Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
KAK dibuat untuk setiap kegiatan yang tercantum dalam RPK.
7
Penanggung jawab upaya menyusun jadwal kegiatan berdasarkan KAK yang telah
dibuat.Kegiatan yang melibatkan sasaran program masyarakat seperti kegiatan
Posyandu balita dan Posyandu lansia dibuat dengan melibatkan sasaran melalui
kesepakatan jadwal dan diketahui oleh Kepala Desa.
Kegiatan yang melibatkan lintas program disepakati melalui koordinasi lintas program
4. Pelaksanaan kegiatan
Penanggung jawab upaya melaksanakan kegiatan dengan cara:
- Mengorganisasi tim pelaksana kegiatan
- Mempersiapkan kebutuhan logistik kegiatan seperti alat tulis, pengecekan alat
kesehatan yang digunakan, pengecekan bahan misalnya stok dan kondisi vaksin,
dan lain-lain.
- Melaksanakan koordinasi dengan sasaran program dan lintas program jika ada
perubahan jadwal
- Selesai pelaksanaan kegiatan, penanggung jawab upaya membuat laporan dan
mendokumentasikan seluruh hasil kegiatan
C. Monitoring
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Tim Mutu UKM meliputi:
- Kesesuaian jadwal
- Kesesuaian proses pelaksanaan kegiatan
- Capaian hasil kegiatan dibandingkan dengan target
Monitoring dilaksanakan setiap bulan melalui kegiatan audit internal dan dibahas dalam
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dan Lokakarya mini bulanan
D. Evaluasi
8
Setiap akhir kegiatan, penanggung jawab upaya membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan
meliputi:
- Kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana
- Hambatan dan masalah selama pelaksanaan kegiatan
- Masukan atau umpan balik dari sasaran program
BAB 4 LOGISTIK
9
BAB 7 PENGENDALIAN MUTU
Sasaran mutu pelayanan UKM ditetapkan oleh Tim Mutu Puskesmas berdasarkan acuan target
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan dengan memperhatikan kemampuan sarana dan tenaga
yang dimiliki puskesmas serta capaian kegiatan sebelumnya. Sasaran mutu dipantau melalui
monitoring dan evaluasi pelaksanaan.Pencapaian sasaran mutu dibahas dalam rapat tinjauan
manajemen dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
BAB 8 PENUTUP
Pelayanan UKM yang baik merupakan salah satu tolok ukur kinerja Puskesmas dandiperlukan
untuk peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Panunggangan Barat.
REFERENSI
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
LAMPIRAN
10