memperlajari hubungan luas penampang terhadap tekanan fluida, mempelajari hubungan luas penampang terhadap kecepatan fluida dan memverifikasi atau memvalidasi persamaan kontinuitas fluida menggunakan persamaan Bernoulli. Alat dan perlengkapan yang digunakan dalam praktikum ini meliputi manometer yang berfungsi sebagai mengukur tekanan fluida dinamis, lorong udara yang berfungsi sebagai tempat pengamatan aliran udara, kipas penghisap berfungsi sebagai mengisap udara agar melalui lorong udara, power supply berfungsi sebagai mengatur besarnya tegangan pada kipas, water pass berfungsi sebagai mengukur keseimbangan, troli pengukur tekanan udara berfungsi sebagai memvariasikan besarnya luas penampang pada lorong udara, petroleum jelly berfungsi sebagai mencegah masuknya udara dari luar, dan mistar berfungsi sebagai meningkatkan keakuratan pengukuran pada manometer. Pada modul percobaan Bernoulli ini membahas beberapa teori. Fluida adalah sesuatu yang dapat mengalir dan berubah bentuk. Fluida terdiri dari dua jenis yaitu yang pertama ada fluida statis adalah jenis fluida dalam keadaan diam dan fluida dinamis adalah jenis fluida dalam keadaan bergerak. Sifat sifat dari fluida adalah mengikuti bentuk wadah, menekan ke segala arah, dapat mengalir dan partikelnya renggang atau bergerak bebas. Debit fluida adalah volume fluida yang mengalir setiap satuan waktu dengan satuan meter kubik per sekon. Rumus dari debit fluida adalah Q sama dengan A dikali V, dimana A adalah luas penampang dengan satuan meter kuadrat dan V adalah kecepatan dengan satuan meter per sekon. Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu fluida dengan satuan newton sekon per meter kuadrat. Kontinuitas adalah debit fluida yang mengalir selalu konstan. Persamaan kontinuitas adalah besarnya debit fluida yang masuk sama dengan besarnya debit fluida yang keluar dengan rumus Qsatu sama dengan Qdua. Hukum Bernoulli berbunyi persamaan kenaikan kecepatan fluida mampu menyebabkan penurunan tekanan fluida secara bersamaan energi potensial tersebut. Adapun asas Bernoulli menyatakan bahwa pipa mendatar, Tekanan fluida paling besar adalah kelajuan alirannya paling kecil, sedangkan tekanan fluida paling kecil adalah kelajuan alirannya paling besar. Didapatkan data pengamatan dari praktikum percobaan Bernoulli. Pada siklus satu besar tegangan pada power supply sedang, posisi A dengan luas penampang nol koma nol dua nol dan tekanannya lima puluh sembilan, posisi B dengan luas penampang nol koma nol satu sembilan dan tekanannya enam puluh satu, posisi C dengan luas penampang nol koma nol satu delapan dan tekanannya enam puluh tiga, posisi D dengan luas penampang nol koma nol satu tujuh dan tekanannya enam puluh sembilan, posisi E dengan luas penampang nol koma nol satu enam dan tekanannya tujuh puluh tujuh, posisi F dengan luas penampang nol koma nol satu lima dan tekanannya delapan puluh tujuh. Pada siklus dua besar tegangan pada power supply tinggi, posisi A dengan luas penampang nol koma nol dua nol dan tekanannya enam puluh dua, posisi B dengan luas penampang nol koma nol satu sembilan dan tekanannya enam puluh lima, posisi C dengan luas penampang nol koma nol satu delapan dan tekanannya tujuh puluh, posisi D dengan luas penampang nol koma nol satu tujuh dan tekanannya tujuh puluh empat, posisi E dengan luas penampang nol koma nol satu enam dan tekanannya delapan puluh tiga dan posisi F dengan luas penampang nol koma nol satu lima dan tekanannya delapan puluh sembilan. Hukum hukum yang berkaitan dengan percobaan hukum Bernoulli adalah hukum Bernouli itu sendiri yang berbunyi persamaan kenaikan kecepatan fluida mampu menyebabkan penurunan tekanan fluida secara bersamaan energi potensial tersebut.