TIGA
Prasyarat
untuk
Penerapan dalam
DIMENSI TIGA mempelajari Jarak Titik ke Garis digunakan
Kehidupan Sehari-hari
Prasyarat Rumus
untuk Pembantu
D C P Q
I
A B
(a) (b)
Bangun 1.1
17 km
18 km
20 km
27 km
B
16 km
A
Bangun 1.2 Gambar Kota dan jalan yang menghubungkannya
Nasyitha berencana menuju kota C berangkat dari kota A. Tentukan rute
perjalanan yang mungkin ditempuh oleh Nasyitha. Tulis kemungkinan
rute yang ditempuh Nasyitha pada Tabel 1.1. Kemudian tentukan panjang
rute-rute tersebut. Rute manakah yang terpendek? Menurut pendapat
Anda berapa jarak antara kota A dan C? Beri alasan untuk jawaban Anda.
Masalah 1.2
A B
G1 G2
Gambar 1.4 Jarak Dua Titik
Jika G1 dan G2 adalah bangun-bangun geometri. Maka G1 dan G2 dapat
dipikirkan sebagai himpunan titik-titik. Dari G1 dan G2 dapat dilakukan
pemasangan satu-satu antara titik-titik pada G1 dan G2. Jika AB adalah
yang terpendek antara semua ruas garis penghubung titik-titik itu, maka
panjang ruas garis AB disebut jarak antara bangun G1 dan G2.
Dari kegiatan mengamati di atas, apakah terdapat hal-hal yang ingin Anda
tanyakan? Salah satu contoh pertanyaan yang mungkin Anda tanyakan adalah
”Apa pengertian jarak antara dua titik?”
Tuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke tempat berikut ini.
Untuk lebih memahami jarak antar titik, isilah tabel berikut ini. Anda dapat
menggunakan informasi dari sumber lain untuk menyelesaikan pertanyaan
pada Tabel 1.2.
A B
Masalah 1.3
Dalam suatu kamar berukuran 4m × 4m × 4m dipasang lampu tepat di-
tengah-tengah atap. Kamar tersebut digambarkan sebagai kubus ABCD.
EFGH. Berapa jarak lampu ke salah satu sudut lantai kamar?
Alternatif Penyelesaian
Misal kamar tersebut digambarkan sebagai kubus ABCD.EFGH dan
lampu dinyatakan dengan titik T seperti berikut.
H G
T
E F
D C
A B
Bangun 1.3 Kubus ABCD.EFGH sebagai representasi kamar
Jarak lampu ke salah satu sudut lantai kamar adalah jarak titik T ke titik
A atau titik B atau titik C atau titik D. Titik T merupakan titik tengah bidang
EFGH, sehingga TA = TB = TC = TD. Akan dicari jarak titik T ke titik A.
Jarak titik T ke titik A salah satunya dapat dicari dari segitiga AET. Karena
AE tegak lurus dengan ET , maka segitiga AET merupakan segitiga siku-
siku yang siku-siku di E. Dengan menggunakan Teorema Pythagoras diperoleh
AT 2 AE2 ET 2.
Menentukan panjang ET .
1
Oleh karena T merupakan titik tengah, maka ET = EG. Karena EG merupakan
1 2
diagonal bidang, panjang ET = .4 2 2 2 .
2
E T
AT 2 AE2 ET 2
2
AT 42 2 2
24
2 6 A
A (x1, y1)
Gambar 1.6: Dua titik A dan B
Bagaimana menentukan rumus umum untuk menentukan jarak kedua titik
tersebut?
Perhatikan Gambar 1.7, Dua titik dihubungkan dengan ruas garis, kemudian
dibuat segitiga siku-siku seperti berikut.
B (x2 , y2 )
A (x1, y1) C
Gambar 1.7: Segitiga siku-siku ACB.
Dari kegiatan yang telah Anda lakukan di atas, buatlah simpulan tentang
jarak antara dua titik dan bagaimana menentukannya. Tukarkan simpulan
tersebut dengan teman sebangku/kelompok lainnya. Secara santun, silahkan
saling berkomentar, menanggapi komentar, memberikan usul dan menyepakati
ide-ide yang paling tepat. Tulis simpulan pada tempat berikut.
Soal Latihan 1.1
Jawablah soal berikut disertai dengan langkah pengerjaannya!
1. Diketahui limas beraturan T.ABC dengan bidang alas berbentuk segitiga
sama sisi. TA tegak lurus dengan bidang alas. Jika panjang AB = 4 2 cm
dan TA = 4 cm, tentukan jarak antara titik T dan C!
2. Perhatikan limas segi enam beraturan berikut.
T
F E
A D
B C
Diketahui panjang AB = 10 cm dan TA = 13 cm. Titik O merupakan titik
tengah garis BE. Tentukan jarak antara titik T dan O!
3. Perhatikan bangun berikut ini.
H G
E F
D
C
A B
Jika diketahui panjang AB = 5 cm, AE = BC = EF = 4 cm, maka tentukan:
a. Jarak antara titik A dan C
b. Jarak antara titik E dan C
c. Jarak antara titik A dan G