Anda di halaman 1dari 2

-1-

Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia
3. Kepala Puskesmas Seluruh Indonesia
4. Ketua Lembaga Penyelenggara Akreditasi Puskesmas

SURAT EDARAN
NOMOR : HK.02.02/D/13271/2023

TENTANG
PERCEPATAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS

Untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, dilakukan akreditasi sebagai salah satu
kegiatan peningkatan mutu pelayanan Puskesmas secara eksternal. Pelaksanaan survei
akreditasi diselenggarakan oleh Lembaga Penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri dengan menggunakan standar akreditasi yang juga ditetapkan oleh Menteri. Untuk
memberikan acuan kepada Puskesmas, Lembaga Penyelenggara Akreditasi, surveior, dinas
kesehatan daerah provinsi, dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan
akreditasi, telah ditetapkan instrumen hukum berupa Keputusan Direktur Jenderal (Kepdirjen)
Nomor HK.02.02/I/3991/2022 Pedoman survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi.
Dalam rangka pencapaian target RPJMN Tahun 2020 – 2024, dimana salah satunya
Persentase Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), termasuk Puskesmas yang
terakreditasi, serta sebagai upaya mendorong puskesmas untuk bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan diperlukan adanya percepatan penyelenggaraan akreditasi Puskesmas.
Berdasarkan pemantauan pada aplikasi Sistem Informasi Nasional Akreditasi Fasyankes
(SINAF) tentang capaian akreditasi terdapat beberapa kendala dalam pemenuhan persyaratan
mutlak dalam penyelenggaraan akreditasi Puskesmas meliputi:
a. Ketidaksesuaian pendidikan dan penunjukan kepala Puskesmas sesuai dengan ketentuan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019; dan/atau
b. Belum terpenuhinya persyaratan Surat Tanda Registrasi (STR) 100% dan Surat Izin Praktik
(SIP) 80% bagi tenaga Medis dan di Puskesmas yang disebabkan antara lain belum
selesainya pengurusan/penerbitan STR dan SIP.
Surat edaran ini bertujuan untuk mendukung percepatan penyelenggaraan akreditasi
Puskesmas dengan tetap melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan
Puskesmas.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
-2-

Mengingat ketentuan:
1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2023 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6887);
2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran
Negara Repubik Indonesia Tahun 2021 Nomor 83);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 586);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 156);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 1207);
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini disampaikan bahwa dalam rangka
percepatan penyelenggaraan akreditasi Puskesmas, untuk memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pendidikan Kepala Puskesmas apabila belum memenuhi persyaratan minimal S1
Kesehatan, dapat digantikan dengan Surat Keputusan pengangkatan Kepala Puskesmas
dari Kepala Daerah, untuk memenuhi persyaratan mutlak akreditasi Puskesmas yang
ketentuannya berlaku paling lambat tanggal 31 Desember 2024.
2. Surat Keputusan pengangkatan Kepala Puskesmas dari Kepala Daerah sebagaimana angka
1, dilampirkan melalui aplikasi Data Fasyankes Online http://dfo.kemkes.go.id
3. Persyaratan kelengkapan administrasi Sumber Daya Manusia berupa STR dan SIP dapat
diakses melalui portal http://satusehat.kemkes.go.id/sdmk
Demikian Surat Edaran ini disampaikan untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 11 November 2023
DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN,

AZHAR JAYA
Tembusan:
1. Menteri Kesehatan
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai