PUSKESMAS RARANG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dan umur harapan hidup
rata rata di Indonesia berkisar 66 tahun baik laki laki maupun perempuan,
berdasar hal tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan yang ada
dimasyarakat terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak masih
cukup tinggi
Sehubung hal tersebut maka pelaynan kesehatan dimasyarakat perlu ditingkatkan
baik bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Puskesmas sebagai
penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan terdepan tidak hanya
berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat tetapi juga sebagai
pusat komunikasi masyarakat.
Namun dalam pelaksanaannya puskesmas Rarang masih menghadapi berbagai
masalah antara lain kegiatan puskesmas kurang berorientasi pada masalah
kebutuhan masyarakat dan keterlibatan masyarakat yang merupakan andalan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan belum dikembangkan secara optimal.
Disadari untuk mengatasi masalah tersebut sesuai dengan salah satu azas
penyelenggaraan puskesmas yaitu pemberdayaan masyarakat yaitu puskesmas
wajib menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya kesehatan sehingga promosi kesehatan sangat
penting diterapkan untuk mengatasi masalah kesehatan.
B. Tujuan Pedoman
Sebagai acuan petugas Puskesmas Rarang untuk menyelenggarakan kegiatan
promosi kesehatan diwilayah kerja puskesmas.
D. Batasan Operasional
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran diri, oleh untuk dan bersama masyarakat agar mereka
dapat menolong diri sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
E. Landasan Hukum
Undang Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 585 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pada jam kerja (7.30 – 14.00) distribusi ketenagaan adalah sbb:
Bulan
No Uraian Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
1 Pembinaan UKBM x x x x x x x x x x x x
5 Cetak Spanduk x
7 Verifikasi PIS-PK x
11 Pelaksanaan MMD X
Pembinaan KPPK/Intervensi
12 x x x x x x
PHBS RT.
14 Laporan Tahunan x
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksana kegiatan Promosi kesehatan dilakukan diwilayah kerja Puskesmas baik
didalam gedung puskesmas atau diluar gedung.
B. Standar Fasilitas
Sarana dan Prasarana
Sarana pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan:
1. Mobil Puskel
2. Motor Dinas
3. Laptop
4. Proyektor
5. Layar
6. Leaflet/brosur
7. Poster
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
2. Bina Suasana
Bina Suasana adalah upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang
mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat dan berperan
aktif dalam setiap upaya penyelenggaan kesehatan.
3. Advokasi
Advokasi merupakan upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan
komitmen dan dukungan dari pihak pihak yang terkait (tokoh masyarakat
informal dan formal) agar masyarakat dilingkungan puskesmas berdaya untuk
mencegah serta meningkatkan kesehatan dan menciptakan lingkungan sehat.
4. Kemitraan
Kemitraan merupakan upaya dalam bekerja sama antara petugas kesehatan
dan sasaran dalam pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana dan advokasi
sehingga dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan berjalan baik dan
lancar.
Ada 3 prinsip kemitraan yaitu Kesetaraan, keterbukaan dan saling
menguntungkan.
BAB V
LOGISTIK
Promosi kesehatan yang dilakukan diluar gedung adalah promosi kesehatan yang
dilakukan petugas diluar gedung puskesmas yaitu diwilayah kerja puskesmas, adapun
kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan diluar gedung antara lain:
1. Kunjungan rumah yaitu tindak lanjut promosi kesehatan yang telah dilakukan
didalam gedung puskesmas.
2. Pemberdayaan berjenjang yaitu promosi kesehatan secara menyeluruh sebaiknya
tidak dilakukan oleh petugas kesehatan sendiri, yaitu bekerja sama dengan pemuka
masyarakat dan kader kesehatan.
3. Pengorganisasian masyarakat
Promosi kesehatan melalui organisasi yang ada dimasyarakat yaitu melalui SMD,
MMD
BAB VIII
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Promosi Kesehatan menjadi tugas bagi seluruh petugas kesehatan di puskesmas dan
yang paling penting promosi kesehatan adalah upaya pemberdayaan baik
pemberdayaan pada pasien maupun terhadap individu/ keluarga/ masyarakat yang
sehat. Namun demikian upaya pemberdayaan ini akan lebih berhasil jika didukung oleh
upaya bina suasana dan advokasi. Peluang pelaksanaan promosi kesehatan dapat
dilakukan didalam gedung dan diluar gedung puskesmas sehingga peluang ini dapat
dimaanfaatkan sehingga upaya Promosi kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik.
.