Abstract
Seiring dengan pesatnya perkembangan dibidang konstruksi yang melibatkan banyak
pihak seperti pemerintah, swasta, maupun gabungan dari keduanya tentunya akan
menyebabkan bertambahnya kompleksitas pekerjan konstruksi, hal tersebut menjadi tantangan
baru dalam bidang konstruksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besaran estimasi biaya
sesuai dengan metode pelaksanaan yang dilakukan pada pekerjaan penutup atap proyek
pembangunan gedung Ruang Bersalin RSUD Pandan Arang Kabupaten Boyolali. Dari
pengumpulan data dan pengamatan lapangan didapat berbagai data yang dapat dijadikan
dasar dalam penyusunan estimasi. Untuk mendapatkan nilai estimasi biaya, data-data tersebut
diolah kembali untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan volume pekerjaan, upah
tenaga kerja, harga bahan/ material, dan penggunaan alat bantu. Berdasarkan analisa volume
pekerjaan dan Harga Satuan Pekerjaan didapatkan total estimasi pelaksanaan pekerjaan
penutup atap adalah Rp. 672.218.662.
Abstract
Along Along with the rapid developments in the field of construction involving many
parties such as the government, the private sector, or a combination of the two, this will certainly
lead to an increase in the complexity of construction work, this is a new challenge in the field of
construction. The purpose of this study was to determine the amount of estimated costs according
to the implementation method carried out on the roof covering work on Ruang Bersalin RSUD
Pandan Arang building construction project at Boyolali Regency. From data collection and field
observations obtained various data that can be used as a basis for the preparation of estimates.
To obtain the value of estimated costs, these data are processed again to obtain information
relating to the volume of work, labor wages, material prices, and the use of tools. Based on the
analysis of the volume of work and the unit price of work, the total estimated roof covering work
is Rp. 672,218,662
672
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2023 ISSN: 2459-9727
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
menentukan tahapan-tahapan yang disusun tersebut dapat dilihat dari besarnya estimasi biaya.
berdasarkan analisa data dan informasi agar Dengan adanya estimasi biaya maka akan lebih
didapat keselarasan antara sumbar daya yang ada mudah mengetahui pekerjaan apa saja yang perlu
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. dijadikan prioritas utama dalam pelaksanaan dan
(Sahid, 2017) pengawasan sehingga kemungkinan terjadinya
Agar dapat membuat perencanaan metode hal-hal yang tidak diinginkan dapat dikurangi
pelaksanaan pekerjaan dan estimasi biaya yang menjadi seminimal mungkin.
baik diperlukan pengamatan langsung di Dalam dunia konstruksi estimasi biaya
lapangan. Karena dengan pengamatan langsung dapat dijadikan tolak ukur kinerja proyek, dimana
akan diperoleh informasi bagaimana penerapan estimasi biaya berperan dalam pertimbangan
perencanan tersebut direalisasikan secara nyata dalam pengambilan keputusan dan sebagai acuan
dilapangan. Dalam hal ini penulis melakukan dalam menilai kinerja/ kemajuan suatu proyek.
penelitian dan pengamatan pada proyek Dengan adanya penelitian ini diharapkan menjadi
Pembangunan Gedung Ruang Bersalin RSUD sebuah pengalaman dalam menyusun perencanan
Pandan Arang Kabupaten Boyolali khususnya proyek khusunya dalam perencanaan metode
pekerjaan penutup atap dengan konstruksi rangka pelaksanaan pekerjaan dan estimasi biaya.
baja gable frame.
Merujuk pada penelitian-penelitian yang 2. METODOLOGI
telah dilakukan sebelumnya Faulidatul khasanah Penelitian ini akan dilakukan di Proyek
dan Sugeng dwi hartantyo (2016) melakukan Pembangunan Gedung Ruang Bersalin RSUD
penelitian dengan judul Analisa Biaya Bangunan Pandan Arang Kabupaten Boyolali menggunakan
Pekerjaan Konstruksi Baja menggunakan metode gabungan analisis secara deskriptif kualitatif dan
HSPK dan SNI. Tujuan penelitian ini adalah untuk kuantitatif.
mengetahui selisih perbandingan analisa harga Analisis deskriptif kualitatif digunakan
satuan pekerjaan dengan metode HSPK dan untuk menganalisa data-data non-numerik
metode SNI konstruksi rangka baja gable frame menjadi sebuah informasi yang dapat dijelaskan
pada Proyek Pembangunan Pasar Tradisional secara deskriptif sehingga lebih mudah dipahami
Blimbing Lamongan. Dari penelitian ini diketahui sedangkan analisis kuantitafif digunakan untuk
bahwa rencana anggaran biaya dengan metode mengolah data-data numerik secara sistematis
HSPK sebesar Rp. 3.786.269.875,56 lebih kecil untuk memperoleh hasil akhir berupa informasi
dibandingkan rencana anggaran biaya dengan yang dapat dipertanggungjawabkan.
metode SNI sebesar Rp. 3.833.857.729,30 Dalam analisa deskriptif kualitatif
terdapat selisih Rp. 47.587.904,26. Penggunaan digunakan untuk menerangkan bagaimana metode
analisa harga satuan pekerjaan metode SNI saat ini pelaksanaan pekerjaan penutup atap berdasarkan
sudah menjadi standar acuan atau pedoman dalam data observasi, wawancara dan dokumen
perhitungan estimasi biaya atau rencana anggaran spesifikasi teknis.
biaya untuk suatu proyek. Pada tahap perhitungan estimasi biaya
Crishtofel C. Rantung. Dkk (2020) digunakan analisa kuantitatif. Tahap ini dimulai
melakukan penelitian dengan judul Metode dengan meninjau dokumen gambar kerja untuk
Pelaksanaan konstruksi Pemasangan Atap Proyek pekerjaan penutup atap yang kemudian akan
Office dan Distribution Centre PT. SUKANDA dihitung sehingga diperoleh volume pekerjaan.
JAYA AIRMADIDI-MINAHASA UTARA. Selanjutnya untuk perhitungan koefisien, upah
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pekerja, harga material/bahan, dan harga sewa alat
bagaimana pelaksanaan metode pekerjaan pada mengacu pada SNI AHSP oleh Kementerian
proyek tersebut dan bagaimana langkah-langkah PUPR dan data-data pendukung dari dinas DPU
pekerjaan yang berpengaruh besar pada proses kabupaten Boyolali akan diperoleh harga satuan
pelaksanaan konstruksi. Dari penelitian ini pekerjaan. Dari data Volume dan harga satuan
diketahui bahwa perangkaian rafter (kuda-kuda), pekerjaan akan didapat estimasi untuk setiap
pemasangan rafter (kuda-kuda) dan purlin aktifitas pekerjaan beserta rekapitulasinya.
(gordeng), serta pekerjaan pemasangan atap Penelitian ini secara ringkas terdiri dari
zincalum mempengaruhi efisiensi waktu dan beberapa tahap yang digambarkan seperti pada
biaya gambar 1.
Dari penelitian-penelitian yang telah
dilakukan maka dapat diketahui bahwa terdapat
pekerjaan-pekerjaan yang secara nyata
mempengaruhi efisiensi waktu dan biaya
pelaksanaan konstruksi, besarnya pengaruh
673
ISSN: 2459-9727 Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2023
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mulai
(Persiapan) akan dilanjutkan ke tahap terakhir yaitu
pengambilan kesimpulan.
Pengumpulan Data
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
674
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2023 ISSN: 2459-9727
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk memastikan suatu pekerjaan dapat
terlaksana dengan baik, maka diperlukan
persiapan yang meliputi pengadaan bahan/
material, peralatan untuk memproses material, dan
tentunya dengan tenaga kerja maupun tenaga ahli
yang memiliki kualifikasi dalam pekerjaan
tersebut.
Pekerjaan persiapan juga mencakup
persiapan area kerja mulai dari pembersihan sisa-
sisa material pekerjaan sebelumnya hingga
persiapan peralatan di area kerja guna menunjang
pekerjaan yang akan dilakukan. Faktor keamanan
juga perlu dipertimbangkan ada tidak terjadi hal
yang tidak diinginkan.
Untuk bahan/ material pekerjaan penutup
atap akan terlebih dahulu diproses melalui tahap
Gambar 2. Profil Kuda-Kuda Rafter fabrikasi dimana setiap bahan/ materian yang
memerlukan perlakuan khusus seperti
pemotongan, pembentukan, dan penyambungan/
perangkaian bagian tertentu.
Tahap fabrikasi bisa dimulai ketika semua
bahan/ material telah memenuhi spesifikasi yang
disyaratkan dalam kontrak yang dibuktikan
dengan “sertificate test” dari produsen maupun
pengujian langsung di laboratorium. Selain itu
setiap ukuran dan detail pada gambar kerja harus
diperiksa terlebih dahulu dan mendapat
persetujuan dari pihak konsultan dan owner untuk
selanjutnya dilakukan fabrikasi. Tahap fabrikasi
diharapkan selesai ketika pekerjaan pemasangan
penutup atap akan dimulai.
Pelaksanaan tahap fabrikasi ini dilakukan
diluar area konstruksi yang kurang lebih berjarak
50 meter dari area konstruksi, hal ini dilakukan
Gambar 3. Denah Rencana Atap untuk menciptakan kondisi yang optimal untuk
proses fabrikasi sehingga proses fabrikasi dapat
3.3. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Penutup dilakukan tanpa gengguan dan tentunya tidak
Atap mengganggu kegiatan konstruksi yang sedang
berlangsung.
3.3.1. Gambaraan umum Sebelum pekerjaan pemasangan dimulai
Metode pelaksanaan pekerjaan adalah maka alat dan bahan/ material perlu dipersiapkan
tahapan-tahapan yang menggambarkan antara lain:
bagaimana penyelesaian suatu pekerjaan secara Alat
sistematis dari awal sampai akhir meliputi urutan - Minicrane
dan uraian cara kerja setiap aktifitas/ kegiatan. - Kabel seling baja
Dari proses pengolahan data dan - Katrol
pengamatan yang telah dilakukan pada Proyek - Perancah/Scaffolding/Steger
Pembangunan Gedung Ruang Bersalin RSUD - Alat bantu pemasangan lain
Pandan Arang Kabupaten Boyolali khususnya Bahan/material
pada pekerjaan penutup atap, maka dapat - Angkur Ø16 HTB A325
disimpulkan bahwa pelaksanaannya dilakukan - Plat plendes 12mm rangkap
secara bertahap mulai dari persiapan sampai - Profil baja IWF 250.125.6.9
semua komponen atap terpasang sesuai gambar - Baut HTB A325 Ø19
kerja seperti yang akan dijelaskan pada sub-topik - Plat besi siku dudukan gording
selanjutnya. - Gording baja C 150.50.20.3,2
- Basi sagrod Ø10
3.3.2. Persiapan - Besi ikatan angin Ø16
675
ISSN: 2459-9727 Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2023
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Baut untuk stretch seling dan treckstang bangunan ini berbatasan langsung dengan
- Atap galvalum lapis pasir 0,3mm bangunan lain disekitarnya yang menyebabkan
- Bubungan galvalum lapis pasir terbatasnya area/ lantai kerja jika menggunakan
- Listplank GRC 9/300 alat bantu lain seperti mobile crane
pekerjaan persiapan sangat mempengaruhi Proses pengangkatan dilakukan bertahap
pelaksanaan pekerjaan karena dengan persiapan sesuai dengan urutan yang telah ditentukan, setiap
yang optimal aspek keselamatan, ketepatan waktu, profil akan diberi tanda/ marking sebagai identitas
dan kesesuaian biaya konstruksi dapat tercapai profil yang nantinya akan digunakan sebagai
sesuai dengan harapan. ututan pengangkatan.
Satu per satu profil kuda-kuda diangkat
3.3.3. Pekerjaan Pemasangan Kuda-kuda Baja keatas bangunan dan selanjutnya diposisikan
Pekerjaan pemasangan kuda-kuda baja ini dengan alat bantu lain seperti Scaffolding sebagai
terdiri dari 4 sub aktifitas sebagai berikut: penyangga, kabel seling baja dan katrol sampai
a. Pekerjaan Pemasangan Angkur Ø16 HTB titik sambungan antara kuda-kuda baja sejajar
A325 dengan plat plendes. Titik sambungan diperiksa
b. Pekerjaan Pemasangan Plat Plendes 12mm terlebih dahulu untuk memastikan penyambungan
Rangkap dapat dilakukan. Jika tidak ditemukan kesalahan
c. Pekerjaan Pemasangan Baja IWF pada titik sambungan maka pemasangan baut bisa
250.125.6.9 dilakukan.
d. Pekerjaan Pemasangan Baut HTB A325 Pemasangan baut dilakukan saat kondisi
Ø19 untuk sambungan Baja IWF kuda-kuda baja masih ditahan dengan alat bantu
Tahap ini dimulai dengan pekerjaan Scaffolding sebagai penyangga, kabel seling dan
pemasangan angkur, pemasangan angkur katrol untuk mempertahankan posisinya. Setelah
dilakukan bersamaan dengan pengecoran terakhir semua sambungan terpasang dan kuda-kuda baja
bagian kolom tumpuan kuda-kuda baja (rafter). dalam kondisi yang stabil maka alat bantu penahan
Spesifikasi angkur yang dipakai adalah angkur posisi (Scaffolding sebagai penyangga, kabel
Ø16 HTB A325 beserta kelengkapan pemasangan seling dan katrol) dapat dilepas. Dan begitu
seperti baut dan ring. Setelah kondisi kolom seterusnya sampai semua profil kuda-kuda baja
memungkinkan untuk dilakukan pemasangan Plat terpasang semua.
landasan kuda-kuda maka plat plendes yang
merupakan plat tumpuan penghubung struktur 3.3.4. Pekerjaan Pemasangan Gording dan
kolom dan kuda-kuda baja (rafter) siap dipasang. kelengkapanya
Plat plandes dipasang pada struktur kolom Pekerjaan pemasangan gording dan
tumpuan dengan perkuatan angkur Ø16 HTB kelengkapanya ini terdiri dari 5 sub aktifitas
A325 dan disambung dengan baut. Spesifikasi plat sebagai berikut:
yang dipakai adalah plat dengan ketebalan 12mm a. Pekerjaan Pemasangan Plat Besi Siku
yang dibuat rangkap melalui proses fabrikasi Dudukan Gording
sesuai detail gambar kerja. b. Pekerjaan Pemasangan Gording Baja Profil
Tahap selanjutnya adalah pemasangan C 150.50.20.3,2
kuda-kuda baja (rafter) yang diawali dengan c. Pekerjaan Pemasangan Besi Sagrod Ø10
pengangkatan profil baja IWF 250.125.6.9 yang Pekerjaan
telah melalui proses fabrikasi menjadi profil siap d. Pemasangan Besi Ikatan Angin Ø16
pasang. Pengangkatan ini juga sering disebut e. Pekerjaan Pemasangan Baut Untuk Stretch
erection. Seling Dan Track Stang
Pengangkatan dilakukan dengan alat bantu Pekerjaan pemasangan gording dimulai
Minicrane sebanyak 2 buah . Minicrane dipilih dengan pemasangan plat besi siku untuk dudukan
sebagai alat bantu untuk pengangkatan karena gording telah terpasang saat proses fabrikasi, hal
mempertimbangkan beban pengangkatan yang tersebut dilakukan untuk meningkatkan efektifitas
cukup kecil yaitu maksimal 1,5 ton untuk setiap waktu dan kemudahan pelaksanaan. Plat dudukan
batang profil baja, minicrane memiliki dimensi gording akan lebih mudah dipasang ketika kuda-
yang kecil dan mudah untuk dimobilisasi ketika kuda baja (rafter) masih belum diangkat atau
proses pengangkatan dilakukan sehingga masih berada di lantai kerja. Setelah plat tumpuan
minicrane cenderung memiliki area jangkauan terpasang maka pemasangan gording siap untuk
yang luas. dilakukan. Tahapan pemasangan gording tidak
Area jangkauan yang mencapai radius jauh berbeda dengan pemasangan kuda-kuda baja,
kurang lebih 40 meter ini disebabkan karena hanya saja tingkat kesulitan pemasangan
676
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2023 ISSN: 2459-9727
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
cenderung lebih mudah dan tidak memerlukan
metode khusus untuk menahan posisi gording. 3.4. Estimasi Pekerjaan Penutup Atap
Setelah profil gording diangkat dan disesuaikan
pada posisi pemasangan, gording bisa langsung 3.4.1. Perhitungan Estimasi Biaya
dipasang pada plat tumpuan sesuai gambar kerja Perhitungan estimasi biaya dilakukan
dengan sambungan baut. dengan melakukan menghitung volume pekerjaan
Setelah pekerjaan pemasangan gording dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang
selesai, besi sagrod dipasang untuk diperoleh dari pengolahan data upah pekerja,
mempertahankan posisi gording agar tetap lurus harga bahan/ materian dan penggunaan alat sesuai
dan sejajar satu sama lain. Selain itu sagrod juga dengan standar SNI AHSP oleh Kementerian
berfungsi untuk mencegah terjadinya tekukan PUPR. Berikut ini daftar sub aktifitas pekerjaan
samping pada gording. yang akan dihitung :
Sagrod berbentuk seperti besi beton polos a. Pekerjaan Pemasangan Angkur Ø16 HTB
dengan kedua ujungnya memiliki drat baut yang A325
berfungsi untuk menyesuaikan posisi ikatan dari b. Pekerjaan Pemasangan Plat Plendes 12mm
gording satu ke gording yang lain. Rangkap
Sedangkan untuk pemasangan besi ikatan c. Pekerjaan Pemasangan Baja IWF
angin yang berfungsi untuk menghubungkan 250.125.6.9
antara kuda-kuda satu dengan yang lain. 1 rangkai d. Pekerjaan Pemasangan Baut HTB A325
besi ikatan angin terdiri dari 2 batang, batang Ø19 untuk sambungan Baja IWF
pendek (A) dan batang panjang (B), masing- e. Pekerjaan Pemasangan Plat Besi Siku
masing ujung dari batang A dan B akan Dudukan Gording
dihubungkan ke profil kuda-kuda baja sesuai f. Pekerjaan Pemasangan Gording Baja Profil
gambar kerja dan ujung lainya akan saling C 150.50.20.3,2
dihubungkan dengan stretch seling (baut span/ g. Pekerjaan Pemasangan Besi Sagrod Ø10
skrup span) yang berfungsi untuk menyesuaikan Pekerjaan
tegangan besi ikatan angin. Ikatan angin dipasang h. Pemasangan Besi Ikatan Angin Ø16
secara diagonal menghubungkan kuda-kuda baja i. Pekerjaan Pemasangan Baut Untuk Stretch
satu dengan yang lain. Seling Dan Track Stang
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa pada j. Pekerjaan Pemasangan Atap Galvalum
pekerjaan pemasangan sagrod dan pekerjaan Lapis Pasir 0.3 Mm
pemasangan besi ikatan angin penggunaan baut k. Pekerjaan Pemasangan Bubungan
sebagai penahan sangatlah penting, penggunaan Galvalum Lapis Pasir
baut akan memudahkan dalam menyesuakan l. Pekerjaan Pemasangan Lisplank GRC
tegangan besi sagrod maupun besi ikatan angin. 9/300
677
ISSN: 2459-9727 Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2023
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
678
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2023 ISSN: 2459-9727
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sahid, M. (2017). Teknik Pelaksanaan Konstruksi Zainuddin, Nuh, S. M., & Indrayadi, M. (2016).
Bangunan. Surakarta: Muhammadiyah Analisa Pengaruh Metode Pelaksanaan
University Press. Pekerjaan Proyek Untuk Efisiensi Waktu
Soeharto, I. (1997). Manajemen Proyek dari dan Biaya Pekerjaan Gedung Bertingkat
Konseptual Sampai Operasional. jakarta: Di Kota Pontianak. Pontianak:
Erlangga. Universitas Tanjungpura.
679