KRONIS
USULAN PENELITIAN
Oleh:
Pembimbing:
dr. Sally Mahdiani, M. Kes., Sp.T.H.T.K.L. (K)
dr. Arif Dermawan, M. Kes., Sp.T.H.T.K.L. (K)
Oleh
Prayudo Mahendra Putra
131421170505
USULAN PENELITIAN
Bandung, 2021
Sally Mahdiani, dr., M.Kes, Sp.T.H.T.K.L(K) Arif Dermawan, dr., M.Kes. Sp.T.H.T.K.L(K)
Ketua Tim Pembimbing Anggota Tim Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
Otitis media kronis (OMK) adalah suatu inflamasi kronis (durasi lebih dari 3
bulan) pada lapisan mukoperiosteal di telinga tengah. 1 Menurut Aduda dkk, OMK
adalah suatu kondisi telinga yang persisten dan berbahaya yang ditandai dengan
cairan dari canalis akustikus eksternus yang berlangsung selama lebih dari dua
minggu dan berhubungan dengan perforasi dari membran timpani. Ini merupakan
patologis ireversibel.2
pada telinga tengah dan rongga mastoid yang menunjukkan adanya keluar cairan
berulang dari telinga atau otore melalui perforasi dari membran timpani.3
Membutuhkan waktu 2 minggu dengan gejala otorea untuk dikenal sebagai otitis
media supuratif kronis, tetapi menurut para klinisi THT dibutuhkan durasi lebih lama
Perforasi membran timpani yang menetap dan sekret dari telinga tengah
membedakan OMK dengan bentuk otitis media kronis yang lain. OMK biasa
komplikasi supuratif lain. Kelompok yang bukan OMK terdiri dari otitis media
non supuratif kronis, otitis media kronis dengan efusi, otitis media seromukosa
kronis, otitis media kronis serosa, otitis media kronis mukosa dan glue ear.3
Otitis media supuratif kronik merupakan penyakit THT yang paling banyak di
negara sedang berkembang sedangkan di negara maju seperti Inggris sekitar 0,9
Prevalensi OMK terlihat tinggi di Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Afrika.
2006-2009 adalah 3,1%. Dapat diperkirakan terdapat 6,6 juta penderita OMK dari
dibeberapa rumah sakit di Indonesia, di RSUP. H. Adam Malik Medan pada tahun
Otologi T.H.T.K.L RS. Hasan Sadikin terdapat 771 kunjungan pasien OMK.7
Bluestone dan Kleine membagi faktor risiko yang diduga memiliki peran
terjadinya OMK menjadi faktor pejamu, faktor infeksi, faktor lingkungan dan
faktor sosiodemografi. Faktor pejamu disini terdiri dari sistem imun, genetik,
kelainan kongenital dan alergi. Faktor infeksi terdiri dari riwayat infeksi saluran
napas atas (ISPA) dan riwayat otitis media akut (OMA). Hal berikutnya faktor
faktor lingkungan terdiri dari paparan asap rokok dan lingkungan yang padat 8
Otitis media kronis ditandai dengan keluarnya cairan dari telinga tengah secara
Otitis media kronis yang tidak diobati dengan adekuat dapat menyebabkan
yaitu perforasi membran timpani, abses otak, kelumpuhan saraf wajah, dan
labirintitis.12 Sharma dkk melaporkan terdapat komplikasi pada pasien OMK yaitu
infeksi akut, akibat resorpsi oleh kolesteatoma atau osteitis pada kondisi yang
kronis, menyebar melalui pembuluh darah vena, jalur anatomi normal dan melalui
defek tulang.14
Komplikasi OMK sering ditemukan pada usia muda, hal ini kemungkinan
disebabkan oleh sistem imun yang belum matang dan rendahnya tingkat
Bandung pada bulan januari – desember 2011 sebagian besar berusia antara 30 -
Komplikasi OMK saat ini jarang dijumpai karena penggunaan antibiotik yang
adekuat, namun OMK tipe atikoantral yang disertai perforasi membran timpani
yang lebih serius. Pada OMK tipe atikoantral, erosi tulang sering terjadi sehingga
Menurut Mushi dkk, OMK merupakan masalah kesehatan utama seluruh dunia
ditangani.17
Mushi dkk melaporkan bahwa pasien dengan HIV positif pada pasien-pasien
OMK telah dilaporkan berhubungan dengan keparahan penyakit dan hasil terapi
yang buruk. Hal ini dikonfirmasi dengan studi saat ini yang menyatakan bahwa
pasien dengan HIV positif lebih sering terjadi komplikasi OMK dan hasil terapi
yang buruk dibandingkan dengan pasien yang tidak terinfeksi HIV. Studi ini
THT-KL Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang teerdiagnosis OMSK baik
diabetes mellitus, hipertensi, asma bronkiale, riwayat alergi, dan infeksi HIV pada
Penelitian ini merupakan studi retrospektif. Data penelitian diambil dari data
rekam medis rawat jalan dan rawat inap pasien yang terdiagnosis OMSK dengan
Penelitian ini dimulai dengan mencari data rekam medis rawat jalan dan rawat
inap pasien yang terdiagnosis OMSK dengan komplikasi dan tanpa komplikasi
Data penelitian diambil dari data sekunder pasien OMSK dengan komplikasi
dan tanpa komplikasi dalam status rekam medis rawat jalan dan rawat inap dari
akan disajikan dalam bentuk persentase dengan tabel dan atau grafik
Pengambilan data
Rekam medis
Pengolahan data
Penulisan laporan
Data didapat melalui rekam medis rawat jalan dan rawat inap departemen
5. Khrisna EA, Sudipta IM. Karakteristik pasien otitis media supuratif kronis
8. Bluestone CD, Klein JO. Otitis Media in Infants and Children. 2007. 4th
11. Nshimirimana JPD, Mukara KB. Causes of delayed care seeking for
12. Chandrashekharayya SH, Kavitha MM, Prakash Handi et al. To study the
13. Sharma N, Jaiswal AA, Banerjee PK, Garg AK. Complications of chronic
years experience. Indian J Otolaryngol Head Neck Surg, 2015; 67: 353-60.
17. Mushi MF, Mwalutende AE, Gilyoma JM, Chalya PL, Seni J, Mirambo