Anda di halaman 1dari 26

JURUSAN FISIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA


KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.

MATERI POKOK
HISTOLOGI UNTUK FISIOTERAPI
TEORI FT.3.201/FT.4.1306 / 1 SKS (4 MODUL)

Oleh:
S.Th. Susilowati, S.IP, SST.Ft, M.Kes

Modul 1
Sel dan Jaringan Dasar
Modul 2
Jaringan Dasar Ikat dan Otot
Modul 3
Jaringan Dasar Epitel dan Saraf
Modul 4
Jaringan Penyusun Organ
DAFTAR ISI

Tinjauan Mata Kuliah

Modul 1 : Sel dan Jaringan Dasar


Pendahuluan
Kegiatan Belajar 1 : Apa yang perlu diketahui tentang sel
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Apa yang perlu diketahui tentang jaringan dasar
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kunci Jawaban Tes Formatif
Daftar Pustaka

Modul 2 : Jaringan Dasar Ikat dan Otot


Pendahuluan
Kegiatan Belajar 1 : Jaringan Dasar Ikat
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Jaringan Dasar Otot
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kunci Jawaban Tes Formatif
Daftar Pustaka

Modul 3 : Jaringan Dasar Epitel dan Saraf


Pendahuluan
Kegiatan Belajar 1 : Jaringan Dasar Epitel
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Jaringan Dasar Saraf
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kunci Jawaban Tes Formatif
Daftar Pustaka
Modul 4 : Jaringan Penyusun Organ
Pendahuluan
Kegiatan Belajar 1 : Kulit
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Sistem Respirasi
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Sistem Kardiovaskuler
Rangkuman
Tes Formatif 3
Kegiatan Belajar 4 : Sistem Urinasi
Rangkuman
Tes Formatif 4
Kegiatan Belajar 5 : Sistem Reproduksi
Rangkuman
Tes Formatif 4
Kunci Jawaban Tes Formatif
Daftar Pustaka
TINJAUAN MATA KULIAH

Histologi adalah ilmu tentang jaringan, tercakup di dalamnya adalah ilmu


tentang sel. Sel dan jaringan terkait dengan anatomi, sedangkan anatomi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang penguraian tubuh (manusia).

Ruang lingkup histologi sangat luas, karena meliputi seluruh bagian yang
membentuk tubuh manusia. Dimulai dari bagian terluar yaitu kulit,
berturut-turut ke arah dalam adalah otot, tulang, beserta segala
asesorisnya. Tak bisa dikesampingkan adalah saraf sebagai penggerak
tubuh. Histologi juga dipelajari dalam sistem-sistem yang mengatur semua
keseimbangan yang membuat manusia bisa hidup.

Mata kuliah ini tercatat dalam kurikulum fisioterapi sebesar 1 SKS, dalam
hal ini dikemas dalam 4 Modul, yang disajikan sedemikian rupa sehingga
dapat membantu Anda memahami pengertian, ruang lingkup, dan
berbagai aspek tentang tubuh manusia. Setelah menyelesaikan mata
kuliah ini, diharapkan Anda sudah mampu memahami, menjelaskan, dan
menerapkannya dalam persiapan profesi Anda sebagai Calon
Fisioterapis, yang menyehatkan manusia dalam gerak dan fungsi tubuh.

Modul 1 menghantar Anda untuk mengenal dan memahami tentang sel,


yang berkumpul menjadi jaringan, dengan awal pembentukannya yaitu
jaringan dasar.

Modul 2 dan 3 menghantar Anda untuk mengenal dan mmahami macam


jaringan dasar dan fungsi masingmasing, terkait dengan kondisi-kondisi
yang akan Anda jumpai dalam penanganan Fisioterapi.

Modul 4 menghantar Anda untuk mengenal dan memahami tentang


jaringan-jaringan pembentuk sistem-sistem, yang sangat diperlukan untuk
mempertahankan kehidupan manusia, terkait dengan kondisi-kondisi yang
akan Anda jumpai dalam penanganan Fisioterapi.

Apabila Anda telah menyelesaikan Mata Kuliah Histologi, maka


diharapkan Anda telah mampu untuk:
 Menjelaskan tentang sel dan jaringan dalam hubungannya dengan
kondisi-kondisi yang berkaitan dengan fisioterapi.
 Menjelaskan tentang jaringan ikat dan otot, serta memahami
tentang perlakuan penatalaksanaan fisioterapi terkait hal itu.
 Menjelaskan tentang jaringan epitel dan saraf, serta memahami
tentang perlakuan penatalaksanaan fisioterapi terkait hal itu.
 Menjelaskan tentang jaringan yang mendasari kulit, serta
memahami tentang perlakuan penatalaksanaan fisioterapi terkait
hal itu.
 Menjelaskan tentang jaringan yang mendasari sistem respirasi,
serta memahami tentang perlakuan penatalaksanaan fisioterapi
terkait hal itu.
 Menjelaskan tentang jaringan yang mendasari sistem
kardiovaskuler, serta memahami tentang perlakuan
penatalaksanaan fisioterapi terkait hal itu.
 Menjelaskan tentang jaringan yang mendasari sistem urinasi, serta
memahami tentang perlakuan penatalaksanaan fisioterapi terkait
hal itu.
 Menjelaskan tentang jaringan yang mendasari sistem reproduksi,
serta memahami tentang perlakuan penatalaksanaan fisioterapi
terkait hal itu.

Perlu Anda ketahui, bahwa modul ini bukan gudang yang berisi penuh
dengan materi yang seharusnya Anda ketahui. Terkait hal itu maka
pembelajaran Anda dari materi-materi sejenis yang berasal dari sumber-
sumber lain sangat disarankan.
Selain itu, modul ini bukan model pembelajaran jarak jauh yang tidak
pernah bertatap muka dengan dosen, maka materi yang disampaikan
dosen saat tatap muka (yang mengikuti ketentuan 14-16 X pertemuan per
semester untuk 1 SKS @ 50 menit) sangat perlu diperhitungkan, termasuk
nilai afektif.
MODUL 1
SEL DAN JARINGAN DASAR
S.Th. Susilowati, S.IP, SST.Ft, M.Kes

PENDAHULUAN

M
odul ini mengajak Anda menguak sekelumit cakrawala
keilmuan, khususnya tentang unsur-unsur pembentuk
tubuh manusia, dimulai dari yang terkecil, yang tidak bisa
dilihat tanpa bantuan alat / mikroskop, yaitu sel.
Modul ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan Anda untuk
dapat memahami materi-materi selanjutnya, dalam Anda mempelajari
unsur-unsur pembentuk lain / selanjutnya.
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan Anda mampu menjelaskan:
1. Apa yang dimaksud dengan sel dan bagaimana kehidupan serta
fungsi sel dalam membangun tubuh manusia.
2. Jaringan apa yang menjadi awal pembentukan tubuh manusia
sehingga manusia dapat beraktiitas dalam kehidupan sehari-hari.
KEGIATAN BELAJAR 1
APA YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG SEL

BIOLOGI

Terbagi menjadi dua yaitu Morfologi (mempelajari bentukdan uraian) dan


Fisiologi (mempelajari fungsi)
Morfologi terbagi menjadi dua yaitu Embriologi (mempelajari saat masih di
dalam kandungan) dan Anatomi (setelah dilahirkan). Pada manusia, istilah
yang benar untuk anatomi adalah antropotomi. Anatomi dibedakan mnjadi
dua yaitu yang dapat dipelajari langsung dengan dilihat yaitu Makroskopik
dan yang membutuhkan alat bantu yaitu Mikroskopik. Pada Anatomi
Mikroskopik inilah terdapat Histologi.

SEJARAH

Abad 17 istilah “sel” dikemukakan oleh HOOKE


Abad 19 ditemukan inti sel oleh BROWN, kemudian muncul teori sel oleh
SCHLEIDEN dan SCHWANN. Pada abad ini pula mulai dipergunakan
jaringan tubuh manusia untuk berbagai penelitian oleh HENLE, Juga
muncul pemahaman fertilisasi oleh HERTIG
Kemudian berkembang teori mengenai BENTUK, SUSUNAN, FUNGSI
pada sel.

PEMBUATAN PREPARAT

Agar sel dapat dipelajari lebih lama, atau dipakai berulang kali,atau untuk
dipelajari beberapa tahun / tingkatan peserta didik, maka sel / jaringan
harus dipersiapkan sebagai preparat.
Untuk pembuatan preparat dibutuhkan Object Glass (sebagai dasar) dan
Deck Glass (sebagai penutup).
Agar bagian-bagian sel menjadi kontras sehingga mudah dibedakan /
dilihat, dilakukanlah pengecatan. Pengecatan yang dilakukan saat obyek
masih melkat dengan induknya dinamakan vital staining, sedangkan
apabila obyek telah lepas dari induknya dinamakan supra vital staining.

Langkah-langkah:
• Ambil bahan 2—5 mm, < 4—6 jam post mortum
• Lakukan fiksasi agar obyek tidak berubah (dengan formalin 10 %)
• Lakukan dehidrasi agar obyek tidak mengandung cairan (dengan
alkohol 70—100 %)
• Lakukan clearing agar obyek menjadi transparan sehingga mudah
diterawang (dengan xylol )
• Lakukan embedding agar obyek menjadi kenyal supaya mudah
dipotong (dengan paraffin)
• Lakukan sectioning yaitu pemotongan setebal 3-10 micron
(dengan menggunakan microtoom)
• Lakukan staining (pengecatan)
• Lekatkan di objeck glass
• Keringkan dengan cara diangin-anginkan
• Tutup dengan deck glass
Apabila menginginkan preparat bertahan amat lama maka sebelum
ditutup dengan deck glas lakukan lagi berturut-turut staining lalu clearing
kemudian dehidrasi dan terakhir adalah masukkan dalam bahan
pengawet (pembalsaman).

SEL

Sel terdiri dari inti sel (nucleus) yang biasanya hanya satu dan terletak di
tengah sel. Nukleus dikelilingi oleh cairan sitoplasma, yang dekat dengan
nukleus dinamakan endoplasma (keruh) dan yang jauh dari nucleus dan
dekat kulit sel atau plasma membran dinamakan ekstoplasma (jernih),

Plasma membran merupakan kulit sel yang kuat, elastis, semipermeabel.


Menyerap secara osmosis, kontrol vital. Apabila dibagian luarnya diempel
oleh benda=benda asing, terbentuk lapisan dinamakan metaplasma

Sifat sel menunjukkan kehiduan yaitu berasimilasi, bereaksi, tumbuh, dan


berbiak. Berbentuk sferis (bulat) pada umumnya, tapi bisa bermodifikasi
akibat spesialisasi tugas masing-masing, misalnya sel saraf menjadi
penjang seperti serabut arena berfungsi menghantar impuls listrik. Ukuran
bervariasi, ada yang mikroskopik karena berukuran micron (sel otak),
tetapi ada pula yang berukuran cm (sel otot), bahkan ada yang sapai 1 m
(saraf tepi). Besar tubuh ditentukan oleh factor gen, yaitu jumlah sel yang
banyak, bukan ukuran sel yang besar.

Ada sel yang berbatas tidak jelas (sintitium), ada pula sel yang ber
nucleus besar sekali (sel datia atau giant cell), dan ada pula sel yang
berinti lebih dari satu (multinukler).
ORGANELA dan INKLUSI

Organela adalah bahan hidup yang terdapat dalam sitoplasma, ikut


terbagi saat pembelahan. Macamnya antara lain endoplasmik retikulum
(untuk sintesa protein), mitokondria (untukoksidasi), sentrosoma (untuk
pembiakan), aparatus golgi / internal endoplasmik reticulum (untuk
ekskresi), fibril (benang-benang penguat misalnya tonofibril, neurofibril,
myofibril).

Inkulsi merupakan bahan mati, tidak dibutuhkan oleh sel. Macamnya


antara lain butir sekretori, butir pigmen (melanoblas, melanin, lipokrom,
hemoglobin, kromatoforus), benda anonim, vakuole, substansi asing
(bakteri, debu à hasil dari pagositosis).

BAHAN INTERSELULER

Di antara sel-sel terdapat bahan interseluler. Bisa berasal dari dalam sel
(intra) yaitu fibroblas dari sel diletakkan di sekitar , atau berasal dari luar
sel (ekstra) yaitu bahan dari sel dikeluarkan lalu diubah

Fungsinya untuk memberi bentuk, penguat, media pertukaran antar sel


dan pembuluh darah.

Dapat digolongkan menjadi dua yaitu berbentuk/fibrous (berunsur :


kolagen (kuat), retikulin/prekolagen (elastic), dan tak berbentuk/amorf:
(berbentuk ground, lunak, cement).
PEMBIAKAN SEL

Dibedakan menjadi dua yaitu amitosis dan mitosis.

• Amitosis / Direct

• Mitosis / Indirect / Karyokinesis


- Ada 4 fase: profase, metafase, anafase, telofase (interfase)
- Profase: muncul kromosom, sentromer + astral rai, spindle
- Metafase: kromosom berubah menjadi kromosom daughter
- Anafase: bersatunya kromosom daughter dan spindle
- Telofase: terjadi pemisahan
- Interfase: saat istirahat sebelum memulai profase baru.
PERTUMBUHAN SEL

Sel mengalami siklus kehidupan dimulai sejak dia dilahirkan sampai sel
mati, dinamakan sitomorfosis. Terdiri dari empat stadium yaitu:
• Stadium embrional:
- Pembagian aktif, sitoplasma sedikit, belum diferensiasi
• Stadium spesialisasi/maturitas:
- Muncul bahan interseluler, diferensiasi maksimal (bentuk,
struktur, fungsi)
• Stadium regresi:
- Perubahan pada nukleus & sitoplasma
• Stadium kematian/pembuangan:
- Dimulai dengan perubahan pada sitoplasma

DEGENERASI SEL

Degenerasi atau kerusakan sel dibedakan menjadi dua yaitu yang terjadi
secara fisiologis, sudah waktunya rusak/mati, dinamakan nekrobiose
(misalnya ujung kuku yang memanjang), dan yang terjadi secara
patologis, beum waktunya, dinamakan nekrose (misalnya kulit pada luka)
atau autolysis pada jenasah.

Degenerasi sel melewati beberapa stadium yaitu:


• Stadium piknosis:
– Nukleus mengecil, kromatolisis (kromatin memadat, pecah)
• Stadium kariolisis:
– Tidak mau menyerap bahan cat
• Stadium karioheksis:
– Nukleus pecah
• Stadium sitolisis:
– Sitoplasma mencair, sel menggelembung, pecah
• Stadium koagulasi:
– Mengental à gel irreversible
LATIHAN

Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan cara
melingkari salah satu jawaban (A, B, C, D, atau E) yang tersedia.

1. Agar bahan tidak berubah, pada pembuatan preparat, dilakukan proses


A. sectioning.
B. embeding.
C. dehidration.
D. fixation.
E. staining.

2. Bahan “hidup” yang ada pada sitoplasma dinamakan golongan ….


A. organela.
B. protoplasma.
C. inklusi.
D. membran sel.
E. nukleus.

3. Pada mitosis terdapat masa rest dinamakan ….


A. amitosis.
B. profase.
C. interfase.
D. metafase.
E. anafase.

4. Pada pertumbuhan sel, saat muncul bahan interseluler adalah stadium


A. sitomorfosis.
B. maturitas.
C. regresi.
D. embrional.
E. pembuangan.

5. Kematian sel secara fisiologis pada tubuh yang hidup dinamakan ….


A. nekrose.
B. autolisis.
C. infark.
D. piknosis.
E. nekrobiose.

Petunjuk untuk menjawab Latihan


Sebelum Anda menjawab soal-soal latihan, terlebih dahulu pelajarilah
dengan seksama dan secara urut Kegiatan Belajar 1 dari awal sampai
dengan akhir. Dengan cara seperti itu Anda dapat menjawab soal-soal
pada bagian latihan ini. Untuk memastikan apakah jawaban Anda benar,
cocokkan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Latihan di bawah ini.
Kunci Jawaban Latihan:
1. D
2. A
3. C
4 B
5. E

RANGKUMAN

1. Sel adalah bagian terkecil yang membentuk tubuh makhluk hidup,


dalam materi ini adalah manusia.
2. Sel mempunyai bagian-bagian yang masing-masing berfungsi
untuk mempertahankan hidup sel.
3. Untuk mempelajari bagian-bagian sel diperlukan proses, yang bisa
membuat sel menjadi awet sampai berpuluh tahun, sehingga bisa
dijadikan preparat untuk pembelajaran.
4. Sel mempunyai siklus kehidupan yang dimulai dari awal kehidupan
sampai dengan awal kematian,
5. Awal kehidupan sel dilanjutkan dengan menapaki beberapa
stadium sampai menjadi tua.
6. Awal kematian sel dilanjutkan dengan menapaki beberapa stadium
sampai menjadi terbuang.

TES FORMATIF

Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan cara
melingkari salah satu jawaban (A, B, C, D, atau E) yang tersedia.

1. Proses staining pada pembuatan preparat (sitologi), bertujuan agar …..


A. bahan mnjadi bening / transparan memudahkan penglihatan.
B. bahan menjadi kenyal/keras memudahkan pemotongan.
C. bahan tidak mengalami perubahan / kerusakan / kematian.
D. air / cairan dalam bahan berkurang / hilang.
E. bagian-bagian dari jaringan tampak lebih jelas.

2. Agar jaringan menjadi kenyal/keras untuk memudahkan pemotongan,


pada pembuatan preparat (sitologi), dilakukan proses ….
A. embeding.
B. clearing.
C. dehidration.
D. fixation.
E. staining.
3. Istilah untuk perjalanan hidup sel, mulai dari “lahir” s.d. “mati” adalah
A. sitolisis.
B. sitomorfosis.
C. karyolisis.
D. amitosis.
E. mitosis.

4. Contoh inklusi pada sitoplasma ….


A. mitokondria.
B. lisosom.
C. fibril.
D. vakuole.
E. apparatus golgi.

5. Nama pembiakan sel secara langsung adalah ….


A. amitosis.
B. anafase.
C. profase.
D. metafase.
E. interfase.

6. Istilah untuk pembiakan sel yang melalui beberapa stadium adalah ..


A. sitolisis.
B. sitomorfosis.
C. karyolisis.
D. amitosis.
E. mitosis.

7. Kematian sel secara patologis pada tubuh yang hidup dinamakan ….


A. nekrose.
B. autolisis.
C. sitomorfosis.
D. piknosis.
E. nekrobiose.

8. Proses sel pecah sesudah sitoplasma mencair dinamakan ….


A. sitomorfosis.
B. sitolisis.
C. karyolisis.
D. amitosis.
E. mitosis.
9. Pada jenasah yang telah lama meninggal, tak lagi meninggalkan bau
tak sedap dan volume menyusut, karena telah sampai pada
stadium degenerasi sel tahap ….
A. piknosis.
B. kariolisis.
C. koagulasi.
D. karioheksis.
E. sitolisis.

10. Jari kaki yang membusuk pada pasien DM merupakan peristiwa ….


A. nekrobiose.
B. fisiologis.
C. nekrose.
D. tidak wajar.
E. autolysis.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jwaban Tes Formatif


(Kegiatan Belajar I – Modul 1) yang terdapat pada bagian akhir Modul 1
ini, Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakanlah
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 1 – Modul 1 ini.

Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = -------------------------------------------- X 100 %
Jumlah soal pada Tes Formatif

Arti penguasaan yang Anda capai:


90 % - 100 % = Baik Sekali
80 % - 89 % = Baik
70 % - 79 % = Cukup
< 70 % = Kurang

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, bagus! Anda


dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi apabila tingkat
penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda masih harus mengulang
Kegiatan Belajar 1, terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.
KEGIATAN BELAJAR 2
APA YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG JARINGAN DASAR

JARINGAN DASAR

Seperti yang telah dijelaskan pada Kegiatan Belajar 1, pada pembahasan


mengenai pertumbuhan sel, bahwa pada stadium ke dua yaitu stadium
spesialisasi/maturitas, muncul bahan interseluler dan terjadi diferensiasi
maksimal dalam bentuk dan struktur serta fungsi yang akan dimiliki
nantinya. Demikianlah, sel-sel yang berfungsi sama akan berkumpul
membentuk jaringan, sehingga bisa dikatakan bahwa jaringan merupakan
kumpulan sel yang sama fungsinya. Sehubungan dengan hal itu maka
ada beberapa macam jaringan.

Awal terbentuknya jaringan dimulai saat calon janin membentuk semacam


tabung diselimuti lapisan-lapisan yang dinamakan germ layer (lapisan
perbenihan): Ada tiga lapisan, dimulai dari yang paling luar yaitu
eksoderm, kemudian mesoderm, dan yang paling dalam adalah
endoderm.

Lapisan eksoderm nantinya akan membentuk jaringan epitelium dan


jaringan saraf. Lapisan mesoderm nantinya akan membentuk jaringan ikat
dan jaringan otot. Lapisan endoderm nantinya akan membentuk pelapis
baian dalam tabung yaitu jaringan epitel yang dilekati oleh selaput lender
(membrana mukosa).

Dengan demikian kita mengenal empat jaringan dasar yaitu jaringan


epithelium, jaringan saraf, jaringan ikat, dan jaringan otot.

JARINGAN EPITELIUM

Jaringan epithelium merupakan jaringan yang berciri khas sel-selnya


berhubungan dengan sangat erat karena celah interselulernya sangat
sempit, dan melekat pada lapisan di bawahnya (membrana basalis).

Fungsi utama jaringan epithelium adalah menutupi tubuh bagian luar


(proteksi), juga bagian dalam (ingat penjelasan di atas tentang lapisan
endoderm).

Bentuk sel dan lapisan yang dibentuk oleh jaringan epithelium sendiri, bisa
tipis atau tebal, dan nantinya bisa selapis atau banyak lapis, tergantung
fungsi yang dia sandang. Kalau yang dia proteksi adalah ringan maka
bentuk selnya tipis dan cukup selapis, namun bila yang dia proteksi
adalah berat maka bentuk selnya tebal dan berlapis-lapis.
Pada jaringan epithelium yang melapisi atau menutupi tubuh bagian
dalam, akan terjadi modifikasi dengan adanya selaput lender, sehingga
bisa berfugsi sekresi (mengeluarkan cairan untuk dipakai) atau eksresi
(mengeluarkan cairan untuk dibuang).

JARINGAN SARAF

Jaringan saraf bersifat iritabel (mudah teriritasi / terangsang) dan


konduktif (mudah menghantarkan impuls / iritan / rangsang), sesuai
dengan fungsinya,

Fungsi jaringan saraf adalah menghantarkan rangsang setelah dia


terangsang. Keberadaan saraf membuat kita bisa menggerakkan tubuh,
merupakan alat gerak aktif. Tanpa saraf maka tulang dan otot kita hanya
berdiam diri, pasif.

Bentuk jaringan saraf, seperti halnya jaringan epithelium, juga akan


mengalami modifikasi sesuai fungsinya berdasarkan kebutuhan manusia
dimana dia berada, misalnya bisa berbentuk amat panjang karena harus
menyalurkan rangsang (impuls) dari tempat yang jauh.

JARINGAN IKAT

Jaringan ikat merupakan jaringan dasar yang paling kuat, tersusun dari
sel, bahan interseluler, terutama matriks yaitu bahan penyokong yang
sangat kaya dengan kolagen.

Fungsi jaringan ikat adalah sebagai penghubung, pengikat, penguat,


pelapis, pengisi ruang di antara organ-organ, dan pembentuk sel darah.

Jaringan ikat terdiri dari bermacam jenis yaitu:

 Jaringan sensu striktiores


Termasuk di sini adalah jaringan janin (embrional ) dan gelai (tali
pusat)
 Jaringan lemak
Yang dibedakan menjadi jaringan lemak putih dan coklat.
 Jaringan tulang rawan (cartilage)
Dibedakan menjadi tulang rawan hialin, fibrous, dan elastin.
 Jaringan tulang keras
Membentuk substansia spongiosa dan substansia compacta.
 Jaringan darah (haemopotik)
Termasuk di sini adalah sumsum tulang, limfe, dan darah.

JARINGAN OTOT

Jaringan otot bersifat kontraktil yaitu mudah berkerut, tetapi juga


mempunyai sifat seperti jaringan saraf yaitu konduktif.
Fungsi jaringan otot adalah mengkerut sehingga bisa mendekatkan
bagian-bagian tubuh misalnya membawa tulang yang dilekatinya saling
mendekat (sendi menekuk), Juga mengkerut untuk meremas misalnya
otot yang ada pada usus,

Macam jaringan otot adalah:


 Otot lurik (striated muscle):
Bekerja dii bawah kesadaran, bisa diperintah.
Berada / melekat pada tulang, maka dikatakan sebagai otot
kerangka.
• Otot polos (smooth muscle):
Bekerja di luar kesadaran, tidak bisa diperintah.
• Otot jantung (cardiac muscle):
Bekerja di luar kesadaran, tiak bisa diperintah;
Sepintas sama seperti otot polos karena sama-sama tidak bisa
diperintah, tetapi secafa fisik / penampilan berbeda (mirip otot lurik),
LATIHAN

Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan cara
melingkari salah satu jawaban (A, B, C, D, atau E) yang tersedia.

1. Yang tidak termasuk empat jaringan dasar adalah ..


A. jaringan ikat.
B. jaringan epitelium.
C. jaringan saraf.
D. jaringan otot.
E. jaringan tulang.

2. Yang berfungsi sebagai protektif adalah ….


A. jaringan ikat.
B. jaringan epitelium.
C. jaringan saraf.
D. jaringan otot.
E. jaringan tulang.

3. Yang berfungsi sebagai penghantar rangsang ….


A. jaringan ikat.
B. jaringan epitelium.
C. jaringan saraf.
D. jaringan otot.
E. jaringan tulang.

4. Yang berfungsi sebagai penghubung antar organ …..


A. jaringan ikat.
B. jaringan epitelium.
C. jaringan saraf.
D. jaringan otot.
E. jaringan tulang.

5. Yang berfungsi mendekatkan tulang ….


A. jaringan ikat.
B. jaringan epitelium.
C. jaringan saraf.
D. jaringan otot.
E. jaringan tulang.

Petunjuk untuk menjawab Latihan


Sebelum Anda menjawab soal-soal latihan, terlebih dahulu pelajarilah
dengan seksama dan secara urut Kegiatan Belajar 1 dari awal sampai
dengan akhir. Dengan cara seperti itu Anda dapat menjawab soal-soal
pada bagian latihan ini. Untuk memastikan apakah jawaban Anda benar,
cocokkan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Latihan di bawah ini.
Kunci Jawaban Latihan:
1. E
2. B
3. C
4. A
5. D

RANGKUMAN

1. Jaringan adalah kumpulan sel berfungsi sama, maka ada lebih dari
satu jaringan karena bermacam fungsi yang dibutuhkan tubuh.
2. Awal terbentuknya jaringan bermula dari saat janin dengan adanya
lapisan-lapisan yang dinamakan germ layer..
3. Tiga lapisan yang terbentuk, membantuk empat jaringan dasar
dengan fungsi masing-masing.
4. Ekstoderm membentuk jaringan epithelium dan jaringan saraf.
5. Mesoderm membentuk jaringan ikat dan jaringan otot.
6. Endoderm membentuk jaringan epithelium juga tetapi dilapisi
dengan selaput lendir.

TES FORMATIF

Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan cara
melingkari salah satu jawaban (A, B, C, D, atau E) yang tersedia.

1. Jumlah jaringan dasar adalah ….


A. satu
B. dua.
C. tiga.
D. empat.
E. lima.

2. Termasuk fungsi jaringan epitelium….


A. mengisi ruang antar organ.
B. menegakkan tubuh.
C. menutupi tubuh.
D. alat gerak pasif.
E. menghantar rangsang.

3, Termasuk fungsi jaringan saraf….


A. mengisi ruang antar organ.
B. menegakkan tubuh.
C. alat gerak aktif.
D. alat gerak pasif.
E. menghantar rangsang.
4. Termasuk fungsi jaringan ikat ….
A. alat gerak pasif.
B. menegakkan tubuh.
C. alat gerak aktif.
D. mengisi ruang antar organ.
E. menghantar rangsang.

5. Jaringan dasar yang kaya dengan kolagen adalah …..


A. jaringan ikat.
B. jaringan epitelium.
C. jaringan saraf.
D. jaringan otot.
E. jaringan tulang.

6. Jaringan tulang termasuk dalam jaringan dasar …


A. jaringan selaput lendir.
B. jaringan epitelium.
C. jaringan saraf.
D. jaringan otot.
E. jaringan ikat.

7. Jaringan otot jantung termasuk dalam jaringan dasar ….


A. jaringan selaput lendir.
B. jaringan epitelium.
C. jaringan saraf.
D. jaringan otot.
E. jaringan ikat.

8. Otot jantung tidak dapat dikendalikan, sehingga fungsinya = …..


A. otot lurik.
B. otot polos.
C. striated muscles.
D. jaringan otot.
E. jaringan saraf.

9. Jaringan limfe termasuk dalam induk ……..dalam jaringan dasar.


A. jaringan darah.
B. jaringan ikat.
C. jaringan yang berdiri sendiri,
D. jaringan pembuluh darah karena berada dalam pembuluh.
E. jaringan epithelium karena berada di superficial.
10. Yang kita ketahui tentang jaringan saraf ….
A. ukurannya sangat kecil.
B. hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
C. ukurannya bervariasi sesuai tugas / fungsinya dalam
menghantar rangsang / impuls.
D. hanya terdapat pada manusia.
E. hanya terdapat pada otak.

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jwaban Tes Formatif


(Kegiatan Belajar I – Modul 1) yang terdapat pada bagian akhir Modul 1
ini, Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakanlah
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 1 – Modul 1 ini.

Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = -------------------------------------------- X 100 %
Jumlah soal pada Tes Formatif

Arti penguasaan yang Anda capai:


90 % - 100 % = Baik Sekali
80 % - 89 % = Baik
70 % - 79 % = Cukup
< 70 % = Kurang

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, bagus! Anda


dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi apabila tingkat
penguasaan Anda masih di bawah 80 %, Anda masih harus mengulang
Kegiatan Belajar 1, terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
Tes Formatif pada Kegiatan Belajar 1 – Jawaban yang benar:

1. E karena dengan staining atau pengecatan maka masing-masing


bagian akan menyerap cat secara proporsional sehingga terlihat.
2. A karena hanya embedding lah yang bisa membuat obyek menjadi
keras/kenyal.
3. B karena istilahnya memang sitomorfosis.
4. D karena yang lainnya adalah organelle.
5. A karena yang lainnya adalah stadium pada mitosis.
6. E karena mitosis lah yang melalui beberapa stadium.
7. D karena jaringan otot terdiri dari otot lurik, otot polos dan otot
jantung.
8. B karena istilah sitolisis diperuntukkan bagi sel yang pecah.
9. C karena pada stadium koagulasi terjadi pengeringan sehingga
tidak lagi menebarkan baud an volume tubuh menyusut.
10. C karena bagian tubuh yang membusuk itu terdapat pada tubuh
yang masih hidup.

Tes Formatif pada Kegiatan Belajar 2 – Jawaban yang benar:

1. D karena jumlah jaringaan dasar dari ekstoderm adalah 2 dan


dari mesoderm juga dua, sedangkan dari endoderm mirip
dengan ekstoderm hanya ditambah dengan selaput lendir.
2. C karena jaringan epithelium bisa membentuk diri tipis atau tebal
dan selapis atau berlapis dalam rangka menutupi/melindungi
tubuh.
3. E karena bersifat iritabel dan konduktif.
4. D karena sifatnya sebagai penghubung antar organ.
5. A karena fungsinya sebagai pegikat sehingga harus kuat.
6. E karena jaringan ikat terdiri dari bermacam-macam termasuk
jaringan tulang rawan dan tulang keras.
7. A karena kerusakan bagian tubuh pada induk yang masih hidup
adalah nekrose.
8. B karena hanya otot polos (selain otot jantung) yang sama-sama
tidak bisa dikendalikan.
9. B karena limfe “bersaudara” dengan darah dan sumsum tulang,
yang semuanya itu termasuk dalam jaringan haemopotik yang
berinduk pada jaringan ikat.
10. C karena ada yang berukuran meter karena harus menghantar
impuls dari jarak jauh, misalnya dari ruas tulang belakang ke
ujung jari kaki.
DAFTAR PUSTAKA

1. Genecca, Finn, (2007); Atlas Histologi; Binarupa Aksara, Batam


2. Hamilton, WJ, (1975); Human Anatomy; edisi ke-2, The Macmillan
Press LTD, London
3. Lesson, C. Rolland dan Lesson, Thomas S., (1976); Histology; W.B.
Saunders Company, Philadelphia
4. Leson, Thomas S. dan Lesson, C. Rolland, (1979); A Brief Atlas of
Histology; W.B. Saunders Company, Philadelphia.

Anda mungkin juga menyukai