Kelompok III:
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
1. Tuliskan hukum gas ideal ?
2. Berapakah ukuran T, p, V, n, dan R ?
3. Sebutkan kondisi standar untuk gas (Sl, ilmu pengetahuan universal, dan
sistem satuan teknik Amerika) ?
4. Hitung volume dalam ft dari 10 lb mol gas ideal pada 68°F dan 30 psia ?
5. Sebuah silinder baja bervolume 2 m³ berisi gas metana (CHA) pada suhu
50°C dan tekanan absolut 250 kPa. Berapa kilogram busur metana di
dalam silnder ?
6. Berapa nilai konstanta gas ideal R yang digunakan jika tekanan dinyatakan
dalam atm, suhu dalam kelvin, volume dalam kaki kubik, dan jumlah
bahan dalam pound mol ?
7. Dua puluh dua kilogram CH4 per jam mengalir dalam pipa gas pada suhu
30°C dan 920 mm Hg. Berapakah laju aliran volumetrik CH4 tersebut,
dalam m³ per jam ?
Jawaban :
1. Gas ideas adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang
bergerak secara acak dan tak saling berinteraksi.
Ciri-ciri :
terdiri dari atom atau molekul yang sangat banyak.
Partikel bergerak acak ke segala arah.
Persebaran partikel gas merata di dalam wadah.
gaya tarik-menarik antar partikel gas dianggap tidak ada.
Ukuran dari partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran wadahnya.
Setiap tumbukan yg terjadi antar partikel adalah tumbukan yg lenting
sempurna.
Partikel gas memenuhi hukum Newton tentang gerak.
2. Keterangan:
P = tekanan gas (atm, Pa, mmHg, psi)
T = Suhu mutlak (K)
V: Volume gas (Liter), (m³)
n = Junnal mol gas.
R= Terapan gas ideal
Jika tekanan (atm) volume (L), maka R = 0.082 L atm / mol K.
Jika tekanan (Pa) volume (m), maka R = 0,314 J / mol K.
3.
4. Untuk menghitung volume gas ideal, kita perlu mengubah suhu ke derajat
Rankine dengan menambahkan 459,67 ke suhu dalam derajat Fahrenheit.
Oleh karena itu, suhu dalam derajat Rankine adalah:
68 + 459,67 = 527,67
Kita juga perlu mengubah tekanan dari psia menjadi psi dengan
membaginya dengan 144. Oleh karena itu, tekanan dalam psi adalah:
30/144 = 0,2083 psi
Dengan demikian, kita dapat menghitung volume gas ideal sebagai
berikut:
V=nRT/P= 10 × 8,314 × 527,67 / 0,2083
V=210.612,02 kaki kubik
Oleh karena itu, volume gas ideal adalah sekitar 210.612,02 kaki kubik.
5. Untuk menghitung berapa kilogram gas metana yang ada dalam silinder,
kita perlu menggunakan persamaan gas ideal:
PV = nRT
Di mana:
P = tekanan absolut (dalam Pa)
V = volume (dalam m³)
n = jumlah mol gas
R = konstanta gas ideal (8.314 J/(mol·K))
T = suhu absolut (dalam K)
Nilai ini diperoleh dengan mengalikan nilai konstanta gas ideal dalam
satuan SI (8.314 J/mol.K) dengan faktor konversi yang sesuai untuk
mengubah satuan menjadi atm, ft³, dan pound mol.
Jadi, nilai konstanta gas ideal ( R ) yang digunakan dalam kasus ini adalah
0.0821 atm.ft³/lb.mol.K.
n= Massa gas
Massa molar
= 22 Kg
16,04 g/mol
22.000 g
=
16,04 g/mol
= 1.371,57 mol
P.V = n.R.T
V = n.R.T
P
= (1.371,57 mol x 8,314 J/mol.K x 303,15 K) / 122.656,24 Pa
= 28,25 m³/jam
1
1. Tuliskan hukum Dalton dan hukum Amagat.
2. Sebuah gas memiliki komposisi berikut pada suhu 120°F dan 13,8 psia.
Komponen Mol%
N₂ 2
CH4 79
C₂H6 19
a. Jika CH, dihilangkan dari gas pada soal nomor 2, apa yang terjadi
selanjutnya tekanan dalam bejana?
b. Berapa tekanan persial N₂ selanjutnya?
Jawaban :
1. -Hukum Dalton:
Hukum Dalton, yang juga dikenal sebagai Hukum Tekanan Parsial,
menyatakan bahwa dalam campuran gas ideal, tekanan total yang
dihasilkan oleh campuran tersebut adalah jumlah dari tekanan parsial
masing-masing gas di dalam campuran tersebut. Dengan kata lain, tekanan
total campuran gas ideal sama dengan jumlah tekanan yang akan
dihasilkan jika masing-masing gas tersebut berada sendiri dalam volume
yang sama.
Di mana Ptotal adalah tekanan total campuran gas, dan P1, P2,..., P, adalah
tekanan masing-masing gas di dalam campuran.
-Hukum Amagat:
Hukum Amagat, yang juga dikenal sebagai Hukum Volume Parsial,
menyatakan bahwa dalam campuran gas ideal, volume total yang
dihasilkan oleh campuran tersebut adalah jumlah dari volume parsial
masing-masing gas di dalam campuran tersebut. Dengan kata lain, volume
total campuran gas ideal sama dengan jumlah volume yang akan
dihasilkan jika masing-masing gas tersebut berada sendiri dalam tekanan
yang sama.
Di mana:
N1, N2,..., n,, adalah jumlah mol masing-masing gas di dalam campuran.
2.
a. Berikut tekanan persial masing masing komponen:
N2 = Untuk menghitung tekanan parsial nitrogen (N2) dalam campuran gas
dengan fraksi mol 0.02 dan tekanan total 13.8 psi, kita dapat menggunakan
persamaan Dalton's Law of Partial Pressures. Berikut adalah langkah-
langkahnya:
Hitung tekanan parsial nitrogen (N2) dengan menggunakan fraksi mol
nitrogen dan total tekanan campuran gas.
Tekanan parsial N2 = Fraksi mol N2 * Total tekanan
= 0.02 * 13.8 psi
= 0.276 psi
Jadi, tekanan parsial nitrogen (N2) dalam campuran gas tersebut adalah
sekitar 0.276 psi.
CH4 = Untuk menghitung tekanan parsial metana (CH4) dalam campuran
gas dengan persentase mol 0.79 dan tekanan total 13.8 psi, kita dapat
menggunakan persamaan Dalton's Law of Partial Pressures. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
1. Hitung tekanan parsial metana (CH4) dengan menggunakan persentase
mol metana dan total tekanan campuran gas.
Tekanan parsial CH4 = Persentase mol CH4 * Total tekanan
= 0.79 * 13.8 psi
= 10.902 psi
Jadi, tekanan parsial metana (CH4) dalam campuran gas tersebut adalah
sekitar 10.902 psi.
C2H6= Untuk menghitung tekanan parsial etana (C2H6) dalam campuran
gas dengan persentase mol 0.19 dan tekanan total 13.8 psi, kita dapat
menggunakan persamaan Dalton's Law of Partial Pressures. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
1. Hitung tekanan parsial etana (C2H6) dengan menggunakan persentase
mol etana dan total tekanan campuran gas.
Tekanan parsial C2H6 = Persentase mol C2H6 * Total tekanan
= 0.19 * 13.8 psi
= 2.622 psi
Jadi, tekanan parsial etana (C2H6) dalam campuran gas tersebut adalah
sekitar 2.622 psi.
1. Ubah total volume menjadi satuan yang sama dengan volume parsial
yang ingin kita hitung. Misalnya, jika kita ingin menghitung volume
parsial dalam ft², maka tidak perlu ada perubahan satuan.
2. Hitung volume parsial dengan menggunakan fraksi mol nitrogen (N2)
dan total volume campuran gas.
Jadi, volume parsial nitrogen (N2) dalam campuran gas tersebut adalah
0,04 ft².
1. Ubah total volume menjadi satuan yang sama dengan volume parsial
yang ingin kita hitung. Misalnya, jika kita ingin menghitung volume
parsial dalam ft², maka tidak perlu ada perubahan satuan.
Misalnya, jika fraksi mol metana (CH4) adalah 0,79 dan total volume
campuran gas adalah 2 ft², kita dapat menghitung volume parsial metana
(CH4) sebagai berikut:
Jadi, volume parsial metana (CH4) dalam campuran gas tersebut adalah
1,58 ft².
C2H6= Untuk menghitung volume parsial etana (C2H6) dalam campuran
gas dengan fraksi mol 0.19 dan total volume 2 ft², kita dapat menggunakan
fraksi mol dan total volume untuk menghitung volume parsial. Berikut
adalah langkah-langkahnya:
Jadi, volume parsial etana (C2H6) dalam campuran gas tersebut adalah
0.38 ft².
Jadi, fraksi volume dari N4 dalam campuran tersebut adalah 0,02 atau 2%.
Ini menunjukkan bahwa N4 menyumbang 2% dari volume total campuran.
CH4 = Fraksi volume dari CH4 dapat dihitung dengan membagi volume
CH4 dengan volume total campuran. Dalam kasus ini, fraksi volume CH4
adalah 0,79 dikalikan dengan 2 ft².
Jadi, fraksi volume dari CH4 dalam campuran tersebut adalah 1 atau
100%. Ini menunjukkan bahwa CH4 menyumbang seluruh volume total
campuran, yaitu 2 ft².
C2H6= Fraksi volume dari C2H6 dapat dihitung dengan membagi volume
C2H6 dengan volume total campuran. Dalam kasus ini, fraksi volume
C2H6 adalah 0,38 dikalikan dengan 2 ft².
3. a. Jika CH₄ dihilangkan dari gas pada soal nomor 2, maka tekanan
dalam bejana akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa
CH₄ merupakan komponen dengan tekanan parsial tertinggi dalam
campuran gas tersebut. Oleh karena itu, penghilangan CH₄ akan
mengurangi tekanan total gas.
b. Tekanan parsial N₂ selanjutnya dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut: