Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGHANTAR TEKNIK KIMIA


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah PTK
Dosen pengampu : Dr. Sulhatun, S.T., M.T.

Kelompok III:

Putra Mahesa NIM :230140046


Naufal H. Pakpahan NIM :230140058
M. Haikal Abdillah NIM :230140064
Fadilah NIM :230140070
Rajuhil Muni NIM :230140076
M. Abdus Sattar H. NIM :230140083

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2023
1. Tuliskan hukum gas ideal ?
2. Berapakah ukuran T, p, V, n, dan R ?
3. Sebutkan kondisi standar untuk gas (Sl, ilmu pengetahuan universal, dan
sistem satuan teknik Amerika) ?
4. Hitung volume dalam ft dari 10 lb mol gas ideal pada 68°F dan 30 psia ?
5. Sebuah silinder baja bervolume 2 m³ berisi gas metana (CHA) pada suhu
50°C dan tekanan absolut 250 kPa. Berapa kilogram busur metana di
dalam silnder ?
6. Berapa nilai konstanta gas ideal R yang digunakan jika tekanan dinyatakan
dalam atm, suhu dalam kelvin, volume dalam kaki kubik, dan jumlah
bahan dalam pound mol ?
7. Dua puluh dua kilogram CH4 per jam mengalir dalam pipa gas pada suhu
30°C dan 920 mm Hg. Berapakah laju aliran volumetrik CH4 tersebut,
dalam m³ per jam ?

Jawaban :
1. Gas ideas adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang
bergerak secara acak dan tak saling berinteraksi.
Ciri-ciri :
 terdiri dari atom atau molekul yang sangat banyak.
 Partikel bergerak acak ke segala arah.
 Persebaran partikel gas merata di dalam wadah.
 gaya tarik-menarik antar partikel gas dianggap tidak ada.
 Ukuran dari partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran wadahnya.
 Setiap tumbukan yg terjadi antar partikel adalah tumbukan yg lenting
sempurna.
 Partikel gas memenuhi hukum Newton tentang gerak.
2. Keterangan:
P = tekanan gas (atm, Pa, mmHg, psi)
T = Suhu mutlak (K)
V: Volume gas (Liter), (m³)
n = Junnal mol gas.
R= Terapan gas ideal
Jika tekanan (atm) volume (L), maka R = 0.082 L atm / mol K.
Jika tekanan (Pa) volume (m), maka R = 0,314 J / mol K.
3.

Quantity SI Universal American


Scientific Engineering System
of Units
Temperature 273,15 K 0°C 0°C
(0°C)
Pressure 101,325 1 atm 14,696 psi
kPa (1
atm)
Volume 22,414 22,414 L/mol 359 ft³/lbmol
L/mol

4. Untuk menghitung volume gas ideal, kita perlu mengubah suhu ke derajat
Rankine dengan menambahkan 459,67 ke suhu dalam derajat Fahrenheit.
Oleh karena itu, suhu dalam derajat Rankine adalah:
68 + 459,67 = 527,67
Kita juga perlu mengubah tekanan dari psia menjadi psi dengan
membaginya dengan 144. Oleh karena itu, tekanan dalam psi adalah:
30/144 = 0,2083 psi
Dengan demikian, kita dapat menghitung volume gas ideal sebagai
berikut:
V=nRT/P= 10 × 8,314 × 527,67 / 0,2083
V=210.612,02 kaki kubik
Oleh karena itu, volume gas ideal adalah sekitar 210.612,02 kaki kubik.

5. Untuk menghitung berapa kilogram gas metana yang ada dalam silinder,
kita perlu menggunakan persamaan gas ideal:
PV = nRT
Di mana:
P = tekanan absolut (dalam Pa)
V = volume (dalam m³)
n = jumlah mol gas
R = konstanta gas ideal (8.314 J/(mol·K))
T = suhu absolut (dalam K)

Pertama, kita perlu mengonversi tekanan dari kPa menjadi Pa:


250 kPa = 250,000 Pa
Selanjutnya, kita perlu mengonversi suhu dari °C menjadi K:
T = 50°C + 273.15 = 323.15 K
Kemudian, kita dapat menghitung jumlah mol gas menggunakan
persamaan gas ideal:
n = PV / RT
n = (250,000 Pa) * (2 m³) / (8.314 J/(mol·K) * 323.15 K)
n = 191.6 mol
Akhirnya, kita dapat menghitung berat gas metana dalam kilogram dengan
menggunakan massa molar gas metana:
Massa molar metana (CH4) = 12.01 g/mol + 4(1.01 g/mol) = 16.04 g/mol
Berat gas metana = jumlah mol gas * massa molar metana
Berat gas metana ≈ 191.6 mol * 16.04 g/mol
Berat gas metana ≈ 3077.264 g ≈ 3.077 kg
Jadi, terdapat sekitar 3.077 kilogram gas metana dalam silinder tersebut.

6. Konstanta gas ideal ( R ) adalah konstanta yang digunakan dalam


persamaan gas ideal, yang menghubungkan tekanan, volume, suhu, dan
jumlah bahan dalam suatu sistem gas. Persamaan gas ideal dinyatakan
sebagai:
[ PV = nRT ]
di mana:
- ( P ) adalah tekanan gas dalam satuan yang digunakan (dalam kasus ini,
dalam ATM),
- ( V ) adalah volume gas dalam satuan yang digunakan (dalam kasus ini,
dalam ft³),
- ( n ) adalah jumlah bahan dalam sistem dalam satuan yang digunakan
(dalam kasus ini, dalam pon mol),
- ( T ) adalah suhu gas dalam satuan yang digunakan (dalam kasus ini,
dalam Kelvin), dan
- ( R ) adalah konstanta gas ideal.

Nilai konstanta gas ideal ( R ) bervariasi tergantung pada satuan yang


digunakan untuk tekanan, volume, suhu, dan jumlah bahan. Dalam kasus
ini, karena tekanan dinyatakan dalam ATM, suhu dalam Kelvin, volume
dalam ft³, dan jumlah bahan dalam pon mol, nilai konstanta gas ideal yang
digunakan adalah 0.0821 atm.ft³/lb.mol.K.

Nilai ini diperoleh dengan mengalikan nilai konstanta gas ideal dalam
satuan SI (8.314 J/mol.K) dengan faktor konversi yang sesuai untuk
mengubah satuan menjadi atm, ft³, dan pound mol.

Jadi, nilai konstanta gas ideal ( R ) yang digunakan dalam kasus ini adalah
0.0821 atm.ft³/lb.mol.K.

7. Dik: P = 920 mmHg


n = 22 Kg
T = 30°C
R = 8,314 J/mol.K
Dit: V….?

n= Massa gas

Massa molar
= 22 Kg
16,04 g/mol
22.000 g
=
16,04 g/mol
= 1.371,57 mol

T (K) = T (°C) + 273,15


T = 30°C + 273,15
T = 303,15 K

P = 920 mmHg x 133,322 Pa


P = 122.656,24 Pa

P.V = n.R.T
V = n.R.T
P
= (1.371,57 mol x 8,314 J/mol.K x 303,15 K) / 122.656,24 Pa
= 28,25 m³/jam
1
1. Tuliskan hukum Dalton dan hukum Amagat.
2. Sebuah gas memiliki komposisi berikut pada suhu 120°F dan 13,8 psia.
Komponen Mol%
N₂ 2
CH4 79
C₂H6 19

(a) Berapa tekanan parsial masing-masing komponen?


(b) Berapa volume persial setiap komponen jika volume total wadah
adalah 2 ft³?
(c) Berapa fraksi volume masing-masing komponen?
3.

a. Jika CH, dihilangkan dari gas pada soal nomor 2, apa yang terjadi
selanjutnya tekanan dalam bejana?
b. Berapa tekanan persial N₂ selanjutnya?

Jawaban :

1. -Hukum Dalton:
Hukum Dalton, yang juga dikenal sebagai Hukum Tekanan Parsial,
menyatakan bahwa dalam campuran gas ideal, tekanan total yang
dihasilkan oleh campuran tersebut adalah jumlah dari tekanan parsial
masing-masing gas di dalam campuran tersebut. Dengan kata lain, tekanan
total campuran gas ideal sama dengan jumlah tekanan yang akan
dihasilkan jika masing-masing gas tersebut berada sendiri dalam volume
yang sama.

Matematikanya dapat dinyatakan sebagai:

Ptotal = P1+ P₂+...+ Pn.

Di mana Ptotal adalah tekanan total campuran gas, dan P1, P2,..., P, adalah
tekanan masing-masing gas di dalam campuran.

-Hukum Amagat:
Hukum Amagat, yang juga dikenal sebagai Hukum Volume Parsial,
menyatakan bahwa dalam campuran gas ideal, volume total yang
dihasilkan oleh campuran tersebut adalah jumlah dari volume parsial
masing-masing gas di dalam campuran tersebut. Dengan kata lain, volume
total campuran gas ideal sama dengan jumlah volume yang akan
dihasilkan jika masing-masing gas tersebut berada sendiri dalam tekanan
yang sama.

Matematikanya dapat dinyatakan sebagai:


V/n = V₁/n1 + V2/n2 + ... + Vn/nn

Di mana:

V adalah volume total campuran gas,

n adalah jumlah mol total gas dalam campuran,

V1, V2,..., V, adalah volume masing-masing gas di dalam campuran,

N1, N2,..., n,, adalah jumlah mol masing-masing gas di dalam campuran.

2.
a. Berikut tekanan persial masing masing komponen:
N2 = Untuk menghitung tekanan parsial nitrogen (N2) dalam campuran gas
dengan fraksi mol 0.02 dan tekanan total 13.8 psi, kita dapat menggunakan
persamaan Dalton's Law of Partial Pressures. Berikut adalah langkah-
langkahnya:
Hitung tekanan parsial nitrogen (N2) dengan menggunakan fraksi mol
nitrogen dan total tekanan campuran gas.
Tekanan parsial N2 = Fraksi mol N2 * Total tekanan
= 0.02 * 13.8 psi
= 0.276 psi
Jadi, tekanan parsial nitrogen (N2) dalam campuran gas tersebut adalah
sekitar 0.276 psi.
CH4 = Untuk menghitung tekanan parsial metana (CH4) dalam campuran
gas dengan persentase mol 0.79 dan tekanan total 13.8 psi, kita dapat
menggunakan persamaan Dalton's Law of Partial Pressures. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
1. Hitung tekanan parsial metana (CH4) dengan menggunakan persentase
mol metana dan total tekanan campuran gas.
Tekanan parsial CH4 = Persentase mol CH4 * Total tekanan
= 0.79 * 13.8 psi
= 10.902 psi

Jadi, tekanan parsial metana (CH4) dalam campuran gas tersebut adalah
sekitar 10.902 psi.
C2H6= Untuk menghitung tekanan parsial etana (C2H6) dalam campuran
gas dengan persentase mol 0.19 dan tekanan total 13.8 psi, kita dapat
menggunakan persamaan Dalton's Law of Partial Pressures. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
1. Hitung tekanan parsial etana (C2H6) dengan menggunakan persentase
mol etana dan total tekanan campuran gas.
Tekanan parsial C2H6 = Persentase mol C2H6 * Total tekanan
= 0.19 * 13.8 psi
= 2.622 psi
Jadi, tekanan parsial etana (C2H6) dalam campuran gas tersebut adalah
sekitar 2.622 psi.

c. Berikut volume persial masing-masing komponen:


N2 = Untuk menghitung volume parsial nitrogen (N2) dalam campuran gas
dengan fraksi mol 0,02 dan total volume 2 ft², kita perlu mengubah satuan
volume menjadi satuan yang konsisten. Misalnya, mengubah volume total
menjadi satuan yang sama dengan volume parsial yang ingin kita hitung.
Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Ubah total volume menjadi satuan yang sama dengan volume parsial
yang ingin kita hitung. Misalnya, jika kita ingin menghitung volume
parsial dalam ft², maka tidak perlu ada perubahan satuan.
2. Hitung volume parsial dengan menggunakan fraksi mol nitrogen (N2)
dan total volume campuran gas.

Volume parsial N2 = Fraksi mol N2 * Total volume


Misalnya, jika fraksi mol nitrogen (N2) adalah 0,02 dan total volume
campuran gas adalah 2 ft², kita dapat menghitung volume parsial nitrogen
(N2) sebagai berikut:

Volume parsial N2 = 0,02 * 2 ft²


= 0,04 ft²

Jadi, volume parsial nitrogen (N2) dalam campuran gas tersebut adalah
0,04 ft².

CH4 = Untuk menghitung volume parsial metana (CH4) dalam campuran


gas dengan fraksi mol 0,79 dan total volume 2 ft², kita perlu mengubah
satuan volume menjadi satuan yang konsisten. Berikut adalah langkah-
langkahnya:

1. Ubah total volume menjadi satuan yang sama dengan volume parsial
yang ingin kita hitung. Misalnya, jika kita ingin menghitung volume
parsial dalam ft², maka tidak perlu ada perubahan satuan.

2. Hitung volume parsial dengan menggunakan fraksi mol metana (CH4)


dan total volume campuran gas.

Volume parsial CH4 = Fraksi mol CH4 * Total volume

Misalnya, jika fraksi mol metana (CH4) adalah 0,79 dan total volume
campuran gas adalah 2 ft², kita dapat menghitung volume parsial metana
(CH4) sebagai berikut:

Volume parsial CH4 = 0,79 * 2 ft²


= 1,58 ft²

Jadi, volume parsial metana (CH4) dalam campuran gas tersebut adalah
1,58 ft².
C2H6= Untuk menghitung volume parsial etana (C2H6) dalam campuran
gas dengan fraksi mol 0.19 dan total volume 2 ft², kita dapat menggunakan
fraksi mol dan total volume untuk menghitung volume parsial. Berikut
adalah langkah-langkahnya:

1. Hitung volume parsial dengan menggunakan fraksi mol etana (C2H6)


dan total volume campuran gas.

Volume parsial C2H6 = Fraksi mol C2H6 * Total volume


Misalnya, jika fraksi mol etana (C2H6) adalah 0.19 dan total volume
campuran gas adalah 2 ft², kita dapat menghitung volume parsial etana
(C2H6) sebagai berikut:

Volume parsial C2H6 = 0.19 * 2 ft²


= 0.38 ft²

Jadi, volume parsial etana (C2H6) dalam campuran gas tersebut adalah
0.38 ft².

d. Berikut fraksi volume masing-masing komponen:


N2 = Fraksi volume dari N4 dapat dihitung dengan membagi volume N4
dengan volume total campuran. Dalam kasus ini, fraksi volume N4 adalah
0,04 ft² dibagi dengan 2 ft².

Fraksi volume N4 = 0,04 ft² / 2 ft² = 0,02

Jadi, fraksi volume dari N4 dalam campuran tersebut adalah 0,02 atau 2%.
Ini menunjukkan bahwa N4 menyumbang 2% dari volume total campuran.

CH4 = Fraksi volume dari CH4 dapat dihitung dengan membagi volume
CH4 dengan volume total campuran. Dalam kasus ini, fraksi volume CH4
adalah 0,79 dikalikan dengan 2 ft².

Fraksi volume CH4 = 0,79 x 2 ft² = 1,58 ft²

Namun, perlu diperhatikan bahwa fraksi volume tidak dapat melebihi 1.


Jadi, dalam kasus ini, fraksi volume CH4 akan dibatasi menjadi 1.

Jadi, fraksi volume dari CH4 dalam campuran tersebut adalah 1 atau
100%. Ini menunjukkan bahwa CH4 menyumbang seluruh volume total
campuran, yaitu 2 ft².

C2H6= Fraksi volume dari C2H6 dapat dihitung dengan membagi volume
C2H6 dengan volume total campuran. Dalam kasus ini, fraksi volume
C2H6 adalah 0,38 dikalikan dengan 2 ft².

Fraksi volume C2H6 = 0,38 x 2 ft² = 0,76 ft²


Jadi, fraksi volume dari C2H6 dalam campuran tersebut adalah 0,76 atau
76%. Ini menunjukkan bahwa C2H6 menyumbang sekitar 76% dari
volume total campuran, yaitu 2 ft².

3. a. Jika CH₄ dihilangkan dari gas pada soal nomor 2, maka tekanan
dalam bejana akan berkurang. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa
CH₄ merupakan komponen dengan tekanan parsial tertinggi dalam
campuran gas tersebut. Oleh karena itu, penghilangan CH₄ akan
mengurangi tekanan total gas.
b. Tekanan parsial N₂ selanjutnya dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut:

Tekanan parsial N₂ = Tekanan total - Tekanan parsial CH₄ - Tekanan


parsial C₂H₆
Tekanan parsial N₂ = 13,8 psia - 10,902 psia - 2,622 psia = 0,276
psia.

Anda mungkin juga menyukai