Anda di halaman 1dari 4

Alat Musik Tradisional Jambi

Perkembangan zaman mungkin memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesenian dan
kebudayaan tradisional. Karena semakin besarnya perkembangan zaman makin banyak orang
yang mulai lupa dan enggan mempelajari kebudayaan dan kesenian tradisional. Untuk
mengurangi dampak tersebut aku akan berusaha dengan memberikan kalian wawasan
tentang alat musik tradisional berikut.

1. Serangko

 Gambar Alat Musik Tradisional Jambi Serangko


Selain alat musik tradisional Jambi Gambus, ada juga alat musik lain yang terkenal
yaitu alat musik Serangko. Alat musik tradisional dari Jambi ini cara memainkannya
adalah dengan ditiup. Serangko terbuat dari bahan tanduk kerbau yang panjang,
biasanya panjang tanduk yang sering digunakan memiliki panjang sekitar 1 sampai 1,5
meter.
Pada zaman dahulu, alat musik Serangko digunakan dalam perang oleh pada
komandan untuk memberikan suatu sinyal dan Serangko biasanya digunakan warga
untuk memberi tahu jika akan terjadi suatu musibah yang mendekat, musibah tersebut
bisa angin kencang atau ada salah satu warga yang meninggal.

2. Gangor / Cangor

 Gambar Alat Musik Tradisional Jambi Gangor


Gangor adalah alat musik tradisional Jambi yang bahan untuk membuatnya adalah
batang bambu yang sudah cukup tua. Bentuk dari Gangor mirip seperti tabung, fungsi
alat musik ini yaitu sebagai pembawa ritmis atau idiokordofon. Gangor sering
dimainkan oleh para petani ketika sedang bosan di ladang.
Jika kalian ingin melihat alat musik tradisional Gangor kalian bisa pergi ke
Kabupaten Merangin, Sarolangun, Bungo dan Kerinci. Dan alat musik ini memiliki
bentuk yang mirip dengan Salude yang sudah aku bahas di artikel alat musik tradisional
Sulawesi Utara.
3. Sekdu

 Gambar Alat Musik Tradisional Jambi Sekdu


Sekdu adalah alat musik tradisional yang cara memainkannya dengan ditiup, bahan
untuk membuat Sekdu adalah sebuah bambu yang memiliki diameter sebesar 1-2 cm.
Peniup yang terdapat pada Sekdu dikenal dengan nama Klep.
Nada yang dihasilkan oleh Sekdu yaitu do, re, mi, sol, dan la, ini membuat Sekdu
termasuk alat musik Selendro. Sekdu juga sering digunakan oleh orang Melayu dalam
pengadaan acara adat.

4. Kelintang / Kolintang

 Gambar Alat Musik Tradisional Jambi Kelintang


Kelintang yang terbuat dari kayu adalah alat musik tradisional khas Jambi yang
sampai sekarang masih mudah ditemui di Kota Jambi. Di salah satu sanggar yang ada di
Jambi yang bernama Mindulahin, Kelintang sering dimainkan di sini. Dan penggelar
acara itu menargetkan agar anak-anak tertarik untuk melestarikan dan memainkan alat
musik ini.
Untuk memainkan alat musik tradisional ini biasanya dibarengi dengan alat musik
tradisional lainnya sehingga menimbulkan irama yang saling sinergi. Dulu pada zaman
Kerajaan Melayu menguasai Jambi, Kelintang sangat terkenal karena dulu para
bangsawan sering memainkan alat musik ini diiringi syair lagu yang biasanya berupa
nasihat.

5. Kompangan
 Gambar Alat Musik Tradisional Jambi Kompangan
Kompangan adalah sebuah pertunjukan seni musik yang didalamnya terdapat
beberapa orang yang memainkan alat musik tradisional Rebana, biasanya Kompangan
mengiringi lagu-lagu Islami. Dalam memainkan Rebana biasanya akan menggunakan
teknik yang bersahut-sahutan.
Seni musik Kompangan di Jambi berkembang sangat baik sampai-sampai hampir
setiap RT memiliki grup kompangan sendiri dan biasanya dalam satu grup berisi 8-15
pemuda. Seni musik ini tidak hanya dimainkan untuk hiburan saja tetapi sering
digunakan dalam upacara adat di Jambi.

6. Serdam

 Gambar Alat Musik Tradisional Jambi Serdam


Serdam merupakan alat musik tradisional Jambi yang cara memainkannya dengan
ditiup. Mungkin alat musik ini mirip seperti Seruling tapi Serdam sangatlah berbeda
dengan Seruling karena nada yang dihasilkan alat musik ini dimulai dari nada dasar G
sebagai Do dan hanya memiliki 5 lubang yang akan menghasilkan nada do, re, mi,
fa, dan sol.
Suara yang dihasilkan oleh alat musik Serdam berirama sendu dan terkesan sedih,
para pemain seperti sedang menghibur hati yang sedang galau. Selain itu alat musik
tradisional Serdam sering digunakan sebagai pengiring solis.
Bentuk Serdam
Serdam dibuat dari bahan bambu yang memiliki bentuk bulat dan memiliki
diameter 1-1,5 cm dengan panjang sekitar 25-26 cm. Lalu diameter untuk lubang
peningkah selebar 4 cm dan jarak ujung buluh ke dalam lubang tadi sekitar 4 cm. Jarak
untuk masing-masing lubang untuk mengatur nada diberi jarak 2 cm dan jarak lubang
klep yang pertama dan kedua juga berjarak 2 cm.

7. Rebana Sike
 Gambar Alat Musik Tradisional Jambi Rebana Sike
Rebana Sike memiliki 3 perpaduan seni yaitu seni vokal, gerak dan musik. Karena
biasanya pada saat memainkan alat musik ini pemain akan menyanyikan lagu yang
mengandung puji-pujian kepada Sang Pencipta dan diselingi oleh tari-tarian yang biasa
disebut koreografi.
Rebana Sike berbentuk mirip dengan sebuah Rebana dan bahan pembuatannya pun
sama yaitu dari kayu dan kulit hewan. Rebana biasanya dimainkan oleh banyak orang
atau grup dan biasanya berisi oleh ibu-ibu pengajian.
Rebana Sike biasanya juga dimainkan pada saat acara pentas yang memiliki unsur
religi atau juga dulu pernah pada tahun 2015 alat musik ini digunakan untuk menyambut
calon gubernur Jambi.

Anda mungkin juga menyukai