Anda di halaman 1dari 12

BAB 2

JENIS - JENIS PEMASARAN ONLINE

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis Pemasaran

Online.

B. Uraian Materi

1. Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran adalah hasil atau pencapaian yang ingin dicapai oleh sebuah

perusahaan atau organisasi melalui kegiatan pemasaran produk atau layanannya.

Tujuan pemasaran dapat bervariasi berdasarkan perusahaan, industri, produk, atau

situasi tertentu, tetapi beberapa tujuan umum pemasaran meliputi:

a. Meningkatkan Penjualan: Salah satu tujuan utama pemasaran adalah meningkatkan

penjualan produk atau layanan. Ini dapat dicapai dengan meningkatkan jumlah

pelanggan atau dengan mendorong pelanggan yang sudah ada untuk membeli lebih

banyak atau lebih sering.

b. Peningkatan Kesadaran Merek: Meningkatkan kesadaran merek adalah tujuan

penting bagi perusahaan yang ingin membangun citra merek yang kuat di pasar.

Dengan meningkatkan kesadaran merek, perusahaan dapat memenangkan

kepercayaan pelanggan dan membuat produk mereka lebih mudah dikenali.

c. Pengembangan Pasar: Tujuan ini melibatkan ekspansi bisnis ke pasar baru atau

mencapai segmen pasar yang belum tergarap sebelumnya. Pengembangan pasar

dapat mencakup perluasan geografis atau target audiens yang lebih luas.

d. Peningkatan Pangsa Pasar: Tujuan ini melibatkan upaya untuk meningkatkan pangsa

pasar perusahaan di industri tertentu. Hal ini bisa dilakukan dengan mencuri pangsa

pasar dari pesaing atau dengan memperluas penawaran produk atau layanan.
e. Peningkatan Retensi Pelanggan: Mempertahankan pelanggan yang sudah ada sering

kali lebih cost-effective daripada menarik pelanggan baru. Oleh karena itu, tujuan

pemasaran juga bisa mencakup peningkatan retensi pelanggan dengan memberikan

layanan yang lebih baik atau program loyalitas.

f. Peningkatan Laba: Pada akhirnya, banyak tujuan pemasaran berkaitan dengan

meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan mengoptimalkan

margin keuntungan, mengendalikan biaya pemasaran, atau dengan menghasilkan

volume penjualan yang lebih tinggi.

g. Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Menciptakan pelanggan yang puas adalah tujuan

penting dalam jangka panjang, karena pelanggan yang puas lebih cenderung menjadi

pelanggan setia dan bisa memberikan referensi positif kepada orang lain.

h. Inovasi Produk: Beberapa perusahaan menggunakan pemasaran untuk mendorong

inovasi produk atau layanan baru. Tujuan ini melibatkan pengembangan produk

yang lebih baik atau penawaran yang lebih inovatif untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan.

i. Pencapaian Tujuan Jangka Panjang: Pemasaran juga dapat digunakan untuk

mencapai tujuan jangka panjang perusahaan, seperti memasuki pasar global,

menciptakan dampak sosial positif, atau mencapai keberlanjutan bisnis.

j. Mengukur dan Analisis: Penting untuk menciptakan tujuan yang dapat diukur dan

menganalisis hasil pemasaran secara teratur. Ini membantu perusahaan untuk

mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran mereka dan membuat perubahan jika

diperlukan.

Setiap perusahaan atau organisasi harus merumuskan tujuan pemasaran yang

sesuai dengan misi, visi, dan situasi bisnis mereka sendiri. Selain itu, tujuan pemasaran

harus beradaptasi dengan perubahan dalam pasar dan lingkungan bisnis.


Tujuan pemasaran melalui online dapat bervariasi tergantung pada tujuan bisnis

dan strategi pemasaran yang diinginkan oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa

tujuan umum dari pemasaran online:

a. Meningkatkan Visibilitas dan Kesadaran: Salah satu tujuan utama pemasaran

online adalah membuat produk atau layanan perusahaan menjadi lebih dikenal oleh

calon pelanggan. Ini bisa melalui optimasi mesin pencari (SEO) untuk muncul di

hasil pencarian, promosi melalui media sosial, atau iklan online.

b. Meningkatkan Penjualan: Banyak perusahaan menggunakan pemasaran online

untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan mereka. Ini bisa melalui

peningkatan lalu lintas ke situs web dan mengonversi pengunjung menjadi

pelanggan.

c. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan: Pemasaran online juga dapat digunakan

untuk membangun kepercayaan pelanggan. Ini termasuk menghasilkan konten

berkualitas tinggi yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan, berinteraksi

dengan pelanggan melalui media sosial, dan mendapatkan ulasan positif.

d. Mengumpulkan Data Pelanggan: Pemasaran online memungkinkan perusahaan

untuk mengumpulkan data pelanggan yang berharga. Ini termasuk informasi tentang

perilaku pengguna, preferensi, dan demografi, yang dapat digunakan untuk

menginformasikan strategi pemasaran lebih lanjut.

e. Memperluas Pangsa Pasar: Pemasaran online dapat membantu perusahaan untuk

mencapai pasar yang lebih luas, baik dalam negeri maupun internasional. Ini bisa

melalui kampanye iklan yang terarah dan ekspansi ke pasar baru.

f. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan: Melalui media sosial dan konten

berkualitas, perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan. Interaksi yang


berkelanjutan dengan pelanggan dapat meningkatkan loyalitas dan memungkinkan

pelanggan untuk merasa lebih terhubung dengan merek.

g. Meningkatkan Retensi Pelanggan: Pemasaran online dapat digunakan untuk

mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Ini melibatkan strategi seperti

penawaran khusus, program loyalitas, dan konten yang relevan.

h. Mengukur Hasil: Salah satu keuntungan pemasaran online adalah kemampuannya

untuk mengukur hasil dengan sangat rinci. Perusahaan dapat melacak konversi, ROI

(Return on Investment), dan berbagai metrik lainnya untuk menilai efektivitas

kampanye mereka.

i. Mengurangi Biaya Pemasaran: Pemasaran online seringkali lebih hemat biaya

dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau TV. Ini

dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya pemasaran sambil tetap

mencapai hasil yang baik.

j. Inovasi dan Diferensiasi: Pemasaran online juga dapat digunakan untuk

mengkomunikasikan inovasi produk atau layanan dan membedakan merek dari

pesaing.

Penting untuk dicatat bahwa setiap perusahaan harus menentukan tujuan

pemasaran online mereka secara spesifik sesuai dengan situasi bisnis dan pasar mereka.

Tujuan tersebut juga dapat berubah seiring waktu sejalan dengan perkembangan

perusahaan dan perubahan tren pasar.

Tujuan pemasaran melalui online bervariasi tergantung pada strategi bisnis dan

kebutuhan perusahaan. Namun, beberapa tujuan umum dari pemasaran online

termasuk:

a. Meningkatkan Visibilitas: Salah satu tujuan utama pemasaran online adalah

meningkatkan visibilitas bisnis Anda di dunia maya. Ini termasuk muncul di hasil
pencarian mesin pencari (SEO), hadir di media sosial, dan mungkin menggunakan

iklan online untuk meningkatkan eksposur.

b. Meningkatkan Lalu Lintas Situs Web: Pemasaran online sering kali bertujuan untuk

mengarahkan lebih banyak pengunjung ke situs web perusahaan. Semakin banyak

lalu lintas yang Anda dapatkan, semakin besar peluang untuk mengonversi

pengunjung menjadi pelanggan.

c. Meningkatkan Kesadaran Merek: Membangun kesadaran merek adalah tujuan

penting dalam pemasaran online. Ini dapat dilakukan melalui konten berkualitas,

interaksi di media sosial, dan kampanye iklan yang kreatif.

d. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan: Interaksi yang lebih baik dengan pelanggan

adalah salah satu tujuan utama pemasaran online. Anda dapat mencapainya dengan

merespons komentar, pertanyaan, dan umpan balik pelanggan dengan cepat dan

efektif.

e. Meningkatkan Konversi: Tujuan pemasaran online sering kali adalah mengubah

pengunjung situs web menjadi pelanggan atau klien. Ini bisa melibatkan strategi

konversi seperti landing page yang dioptimalkan, iklan yang lebih baik, atau

penggunaan perangkat lunak analitik untuk memahami perilaku pengunjung.

f. Meningkatkan Penjualan: Pemasaran online sering digunakan untuk meningkatkan

penjualan produk atau layanan. Anda dapat melibatkan pelanggan dengan

penawaran khusus, diskon, atau promosi yang menarik.

g. Mengumpulkan Data Pelanggan: Dengan pemasaran online, Anda dapat

mengumpulkan data berharga tentang pelanggan Anda. Ini bisa mencakup informasi

seperti alamat email, preferensi, dan perilaku online, yang dapat digunakan untuk

kampanye pemasaran yang lebih terarah.


h. Memperluas Pasar: Pemasaran online juga dapat membantu Anda mencapai pasar

yang lebih luas, bahkan di luar wilayah geografis Anda. Ini dapat membantu dalam

perluasan bisnis.

i. Meningkatkan Retensi Pelanggan: Mempertahankan pelanggan yang ada sering kali

lebih cost-effective daripada mendapatkan pelanggan baru. Pemasaran online dapat

digunakan untuk menjaga pelanggan tetap terlibat dan setia.

j. Mengukur Kinerja: Tujuan lainnya adalah mengukur dan menganalisis kinerja

kampanye pemasaran online. Dengan alat analitik yang tepat, Anda dapat mengukur

ROI (Return on Investment) dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Penting untuk memiliki strategi pemasaran online yang terintegrasi dan rencana

tindak yang jelas untuk mencapai tujuan ini sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Selain

itu, perlu diingat bahwa pemasaran online seringkali berubah dan berkembang,

sehingga perlu untuk terus memantau dan menyesuaikan strategi Anda sesuai

kebutuhan.

2. Karakteristik Pemasaran Online

Pemasaran online memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dari

metode pemasaran konvensional. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari

pemasaran online:

a. Akses Global: Pemasaran online memungkinkan perusahaan untuk mencapai

audiens global tanpa batasan geografis. Ini membuka peluang untuk bisnis kecil dan

besar untuk bersaing di pasar internasional.

b. Interaktif: Pemasaran online memungkinkan interaksi langsung antara perusahaan

dan konsumen. Melalui media sosial, email, atau chat, perusahaan dapat

berkomunikasi secara aktif dengan pelanggan mereka.


c. Mengukur Kinerja: Anda dapat mengukur efektivitas kampanye pemasaran online

dengan sangat detail. Anda dapat melihat berapa banyak pengunjung yang datang ke

situs web Anda, berapa banyak dari mereka yang melakukan pembelian, dan banyak

data lainnya. Ini memungkinkan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dengan

lebih baik.

d. Biaya Fleksibel: Pemasaran online seringkali lebih terjangkau daripada pemasaran

konvensional. Anda dapat mengatur anggaran Anda sendiri dan mengalokasikannya

secara fleksibel untuk berbagai saluran pemasaran online, seperti iklan berbayar per

klik (PPC), pemasaran konten, atau media sosial.

e. Targeting yang Tepat: Anda dapat secara akurat menargetkan audiens yang sesuai

dengan produk atau layanan Anda. Ini dapat dilakukan melalui penggunaan kata

kunci, data demografis, minat, dan perilaku online.

f. Konten Berkualitas: Pemasaran online sangat bergantung pada konten yang relevan

dan berkualitas. Konten ini bisa berupa artikel, video, gambar, atau konten lainnya

yang menarik dan bermanfaat bagi audiens Anda.

g. Kecepatan dan Fleksibilitas: Anda dapat dengan cepat merespons perubahan pasar

atau tren dengan mengubah kampanye pemasaran online Anda. Ini memberi Anda

fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan kampanye pemasaran tradisional

yang mungkin memerlukan waktu yang lebih lama.

h. Sosial dan Berbagi: Media sosial memainkan peran besar dalam pemasaran online.

Konten dapat dengan mudah dibagikan oleh pengguna, sehingga potensi untuk viral

marketing lebih tinggi.

i. Analisis Data: Pemasaran online menghasilkan banyak data yang dapat dianalisis

untuk memahami perilaku konsumen dan mengambil keputusan yang lebih baik

dalam strategi pemasaran berikutnya.


j. Mobile Optimization: Karena banyak orang mengakses internet melalui perangkat

mobile, pemasaran online harus dioptimalkan untuk tampil dengan baik di berbagai

perangkat, termasuk ponsel pintar dan tablet.

Karakteristik ini menjadikan pemasaran online sebagai salah satu alat yang

sangat kuat dalam upaya mempromosikan produk atau layanan dan berinteraksi dengan

audiens secara efektif dalam era digital saat ini.

3. Jenis Jenis Pemasaran Online.

Pemasaran online mencakup berbagai strategi dan metode yang dapat

digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan secara digital. Berikut adalah

beberapa jenis pemasaran online yang umum digunakan:

a. Pemasaran Konten (Content Marketing): Ini melibatkan pembuatan dan

distribusi konten yang relevan dan berharga untuk menarik dan mempertahankan

audiens. Konten dapat berupa artikel, blog, video, infografis, podcast, dan lain

sebagainya.

b. Pemasaran Media Sosial (Social Media Marketing): Ini mencakup penggunaan

platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk

berinteraksi dengan audiens, mempromosikan produk atau layanan, dan membangun

merek.

c. Pemasaran Mesin Pencari (Search Engine Marketing): Ini termasuk optimasi

mesin pencari (SEO) untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian

organik dan pemasaran berbayar (SEM) menggunakan iklan berbayar di mesin

pencari seperti Google AdWords.

d. Email Marketing: Mengirim email kepada pelanggan atau prospek untuk

mempromosikan produk, mengirimi mereka berita atau penawaran khusus, dan

membangun hubungan jangka panjang.


e. Pemasaran Influencer: Kolaborasi dengan individu atau kelompok yang memiliki

pengikut besar di media sosial atau platform online lainnya untuk mempromosikan

produk atau layanan.

f. Pemasaran Konten Visual: Menggunakan gambar, grafik, video, dan infografis

untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran dengan cara yang lebih visual dan

menarik.

g. Pemasaran Afiliasi (Affiliate Marketing): Mengajak mitra atau afiliasi untuk

mempromosikan produk atau layanan Anda dan memberikan komisi berdasarkan

penjualan atau tindakan yang dihasilkan.

h. Pemasaran Penelusuran Sosial (Social Search Marketing): Ini mencakup

optimasi untuk mesin pencari di dalam platform media sosial, seperti membuat

konten yang dapat ditemukan melalui pencarian di Facebook atau Twitter.

i. Pemasaran Video: Membuat dan membagikan video melalui platform seperti

YouTube, Vimeo, dan TikTok untuk mencapai audiens yang lebih besar.

j. Pemasaran Berdasarkan Lokasi (Location-based Marketing): Menggunakan

data lokasi untuk menargetkan audiens yang berada di dekat bisnis fisik Anda

dengan penawaran khusus atau informasi terkait lokasi.

k. Pemasaran Display (Display Advertising): Menampilkan iklan grafis atau

multimedia di situs web, aplikasi, atau jejaring iklan seperti Google Display

Network.

l. Pemasaran Kinerja (Performance Marketing): Menerapkan strategi yang

berfokus pada hasil dan mengukur kinerja secara ketat, termasuk pemasaran

berbayar, seperti PPC (Pay-Per-Click) dan pemasaran afiliasi.


m. Pemasaran Konten Generasi Lead (Lead Generation Marketing): Membangun

kampanye pemasaran untuk menghasilkan prospek atau lead yang dapat diubah

menjadi pelanggan potensial.

n. Pemasaran Email Otomatis (Marketing Automation): Menggunakan perangkat

lunak otomasi untuk mengirim email, mengelola kampanye, dan melacak perilaku

pelanggan.

o. Pemasaran Dalam Aplikasi (In-App Marketing): Mengiklankan produk atau

layanan di dalam aplikasi mobile atau perangkat lunak.

Pilihan strategi pemasaran online yang tepat akan tergantung pada jenis bisnis

Anda, audiens target, dan tujuan pemasaran Anda. Biasanya, kombinasi beberapa jenis

pemasaran online akan menghasilkan hasil yang lebih baik daripada mengandalkan satu

pendekatan saja.

Pemasaran online adalah strategi pemasaran yang menggunakan internet dan

berbagai platform online untuk mencapai target audiens dan mempromosikan produk

atau layanan. Berikut adalah beberapa jenis pemasaran online yang umum digunakan:

a. Pemasaran Melalui Media Sosial: Ini melibatkan penggunaan platform media

sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lainnya untuk

berinteraksi dengan pelanggan, membagikan konten relevan, dan mempromosikan

produk atau layanan.

b. Pemasaran Konten: Pemasaran konten melibatkan pembuatan dan berbagi konten

yang bernilai dan relevan untuk target audiens Anda. Ini bisa berupa blog, artikel,

video, infografis, atau podcast.

c. Pemasaran Mesin Pencari (SEO): SEO adalah proses mengoptimalkan situs web

Anda agar muncul lebih tinggi dalam hasil pencarian mesin pencari seperti Google.

Ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan lalu lintas organik ke situs Anda.
d. Iklan Online: Ini termasuk iklan berbayar di platform seperti Google Ads (dulu

AdWords), iklan di media sosial, iklan video, dan iklan afiliasi. Model bisnis ini

mengharuskan Anda membayar untuk menampilkan iklan Anda kepada audiens

yang ditargetkan.

e. Email Marketing: Menggunakan email untuk berkomunikasi dengan pelanggan

potensial dan yang sudah ada. Ini dapat mencakup pengiriman newsletter,

penawaran khusus, atau informasi produk.

f. Pemasaran Influencer: Bermitra dengan individu atau influencer yang memiliki

pengikut besar di media sosial atau platform online lainnya untuk mempromosikan

produk atau layanan Anda.

g. Pemasaran Video: Menciptakan video yang informatif atau menghibur untuk

mengkomunikasikan pesan pemasaran Anda. YouTube adalah platform yang

umum digunakan untuk pemasaran video.

h. Pemasaran Afiliasi: Mempromosikan produk atau layanan orang lain dan

menerima komisi atas penjualan yang dihasilkan melalui tautan afiliasi yang Anda

bagikan.

i. Pemasaran Konten Sosial: Membagikan konten dari situs web atau blog Anda

melalui media sosial untuk meningkatkan kesadaran dan lalu lintas ke situs Anda.

j. Pemasaran Viral: Upaya untuk menciptakan konten yang bisa menjadi viral dan

secara alami menyebar luas melalui berbagi pengguna.

k. Pemasaran Aplikasi Seluler: Jika Anda memiliki aplikasi seluler, Anda dapat

menggunakan strategi pemasaran seperti iklan di toko aplikasi (App Store

Optimization) dan promosi melalui media sosial untuk mendapatkan unduhan dan

pengguna aktif.
l. Pemasaran Lokal Online: Untuk bisnis lokal, pemasaran online bisa mencakup

optimasi peta Google, ulasan online, dan pemasaran berbasis lokasi.

m. Pemasaran Pay-Per-Click (PPC): Ini melibatkan pembayaran untuk setiap klik

yang diterima pada iklan Anda, seperti iklan Google Ads.

n. Pemasaran Pembangunan Hubungan: Membangun hubungan dengan

pelanggan melalui interaksi aktif di media sosial, blog, dan email.

o. Pemasaran Chatbot: Menggunakan chatbot untuk memberikan dukungan

pelanggan, menjawab pertanyaan, dan mengarahkan prospek ke informasi yang

relevan.

Pemilihan jenis pemasaran online yang paling sesuai untuk bisnis Anda akan

tergantung pada target audiens Anda, tujuan pemasaran, dan anggaran yang tersedia.

Biasanya, strategi pemasaran online yang efektif melibatkan kombinasi beberapa jenis

di atas untuk mencapai hasil yang optimal.

4. SOAL

berikut ini adalah studi kasus tentang jenis pemasaran online untuk membantu

Anda lebih memahami bagaimana strategi pemasaran online dapat diterapkan dalam

situasi bisnis nyata:

Studi Kasus: Pemasaran Online untuk Bisnis Fashion Online Lokal

Latar Belakang: Anda adalah pemilik sebuah toko online yang menjual produk

fashion lokal berkualitas tinggi. Anda ingin meningkatkan penjualan Anda dan

memperluas jangkauan pasar Anda melalui pemasaran online.

Pertanyaan Studi Kasus: Bagaimana Anda dapat menggunakan berbagai jenis

pemasaran online untuk mencapai tujuan Anda?

Anda mungkin juga menyukai