KEHARUSAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN
KASUS KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD), KEJADIAN POTENSIAL CEDERA (KPC) DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)
KEPALA FKTP SIKESJAS KORBRIMOB
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan keselamatan
pasien klinik, harus dilakukan identifikasi, dokumentasi dan pelaporan kasus Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC) Dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC); b. bahwa berdasarkan huruf a perlu menetapkan keputusan Kepala FKTP Sikesjas Korbrimob tentang Keharusan Melakukan Identifikasi, Dokumentasi dan Pelaporan Kasus Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC) Dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063); 2. Permenkes RI 269/Menkes/III/2008 tentang Pelayanan Kesehatan; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan; 4. Permenkes Nomor 9 tahun 2016 tentang Klinik; 5. Permenkes Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA FKTP SIKESJAS KORBRIMOB TENTANG
KEHARUSAN MELAKUKAN IDENTIFIKASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN KASUS KEJADIAN TIDAK DIINGINKAN (KTD), KEJADIAN POTENSIAL CEDERA (KPC) DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC) Kesatu : Seluruh karyawan klinik apabila menemukan kasus KTD, KPC dan KNC diharuskan melakukan identifikasi; Kedua : Seluruh karyawan klinik apabila menemukan kasus KTD, KPC, dan KNC diharuskan melakukan dokumentasi dan membuat laporan; Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.