Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MINDIPTANA
Jl. Kesehatan No. 1, Kode Pos 99662
e-mail : puskesmasmindiptana@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MINDIPTANA


DISTRIK MINDIPTANA
NOMOR: 440/125/SK/PKM-MDT/III/2019

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD), KONDISI POTENSI
CEDERA (KPC), KEJADIAN NYARIS CIDERA (KNC)
DI PUSKESMAS MINDIPTANA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS MINDIPTANA,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu Pelayanan klinis dan keselamatan


pasien maka perlu upaya penanganan Kejadian Tidak Diinginkan
(KTD), Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cedera
(KNC), dan Risiko Pelayanan Klinis;
b. bahwa upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien (patient safety) di Puskesmas, perlu dilakukan
oleh dokter, perawat, bidan, analis laboratorium, serta tenaga
kesehatan lainnya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud dalam butir a dan b
di atas, maka perlu ditetapkan Kepala Puskesmas Mindiptana tentang
Tata Cara Penanganan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD), Kejadian
Potensial Cedera (KPC), Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Risiko
Pelayanan Klinis di Puskesmas Mindiptana.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/MENKES/SK/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MINDIPTANA TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD),
KONDISI POTENSI CEDERA (KPC), KEJADIAN NYARIS CIDERA
(KNC) DI PUSKESMAS MINDIPTANA
Pertama : Tata Cara Penanganan KTD, KTC, KPC, KNC dan Resiko pelayanan
klinis seperti yang tertera pada lampiran Surat Keputusan ini;
Kedua : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Mindiptana
Pada Tanggal : 06 Maret 2019
KEPALA PUSKESMAS MINDIPTANA

HENDRIKUS KAMBEN

LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA


PUSKESMAS MINDIPTANA
NOMOR : NOMOR: 440/125/SK/PKM-MDT/III/2019
TANGGAL : 06 Maret 2019
TENTANG : PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD),
KONDISI POTENSI CEDERA (KPC), KEJADIAN NYARIS
CIDERA (KNC) DI PUSKESMAS MINDIPTANA KESMAS
MINDIPTANA

PENANGANAN PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD),


KONDISIPOTENSI CEDERA (KPC), KEJADIAN NYARIS CIDERA (KNC)
DI PUSKESMAS MINDIPTANA
1. Kepala Puskesmas membentuk Tim Keselamatan Pasien di Puskesmas Mindiptana.
2. Tim Keselamatan Pasien menyusun asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen
risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien.
3. Tim Keselamatan Pasien mengembangkan informasi pencatatan dan pelaporan internal
tentang insidensi KTD, KTC, KPC dan KNC.
4. Tim Keselamatan Pasien mengidentifikasi kasus KTD, KTC, KPC dan KNC yang
terjadi di lingkup Puskesmas dan jaringannya.
5. Tim Keselamatan Pasien mencatat dan menangani kejadian KTD, KTC, KPC dan
KNC yang terjadi.
6. Penanggungjawab pelayanan klinis membuat laporan tentang kejadian KTD, KTC,
KPC dan KNC di setiap unit kepada Tim Keselamatan Pasien.
7. Tim Keselamatan Pasien membuat laporan tentang kejadian KTD, KTC, KPC dan
KNC di setiap unit kepada Kepala Puskesmas Mindiptana.
8. Tim Keselamatan Pasien menganalisis dan membuat solusi pembelajaran (audit)
terhadap insidensi KTD, KTC, KPC dan KNC.
9. Tim Keselamatan Pasien membuat kesimpulan dan melaporkan kepada Kepala
Puskesmas mengenai kejadian KTD, KTC, KPC dan KNC.
10. Tim Keselamatan Pasien menyampaikan solusi pembelajaran atas tiap kajian masalah
atas kasus yang berfungsi untuk evaluasi mutu pelayanan di Puskesmas Mindiptana.

Anda mungkin juga menyukai