Anda di halaman 1dari 6

RAHASIA

KOLAKOPS KOREM 121/ALAMBHANA WANAWWAI


SATGAS PAMTAS YONIF 407/PADMAKUSUMA

PROSEDUR TETAP
Nomor : R / 10 / VII / 2020

tentang

PENGAMANAN KUNJUNGAN DI DAERAH PERBATASAN


SATGAS PAMTAS YONIF 407/PK

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Keamanan merupakan kebutuhan hidup seseorang, dengan kondisi


keamanan yang kondusif setiap aktivitas kegiatan dapat terlaksana secara teratur,
tertib dan terkoordinasi. Dalam kaitan kunjungan unsur pimpinan dalam lingkungan
TNI kedaerah perbatasan diperlukan suatu kondisi wilayah yang kondusif baik
sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan kunjungan, sehingga terhindar dari
berbagai hambatan yang diakibatkan oleh ancaman dari pihak lawan, kondisi Alam,
serta sarana dan prasarana yang digunakan.

b. Untuk menjamin dan memperlancar kegiatan kunjungan diperlukan suatu


prosedur tetap yang di jadikan pedoman bagi setiap anggota Satgas Yonif 407/PK
yang melaksanakan tugas perbatasan, sehingga kegiatan kunjungan dapat
berjalan dengan Aman, Tertib dan lancar.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Sebagai pedoman bagi seluruh anggota Satgas Yonif 407/PK


dan personel pengamanan yang ditunjuk dalam rangka pengamanan kunjungan di
daerah perbatasan.

b. Tujuan. Agar dalam pelaksanaan pengamanan kunjungan di daerah


perbatasan dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib dan terkoordinasi.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Protap ini disusun sebagai petunjuk dalam
melaksanakan pengamanan kunjungan di daerah perbatasan dengan tata urutan sebagi
berikut :

a. Pendahuluan.
b. Bentuk dan Kegiatan Pengamanan.
c. Organisasi dan Tugas.
d. Penutup.
2

4. Dasar.

a. Surat Telegram Pangdam IV/Dip Nomor STR/63/2020 tanggal 13 Maret


2020 tentang perintah penyiapan tugas ops pamtas RI – Malaysia TA 2020; dan

b. Pertimbangan Komando dan Staf Yonif 407/PK.

5. Macam-macam Pengamanan.

a. Pengamanan Personel.

b. Pengamanan Materiil.

c. Pengamanan Kegiatan.

BAB II
BENTUK DAN KEGIATAN PENGAMANAN

6. Kegiatan Pengamanan.

a. Pengamanan personel.

1) Mendata personel yang mengikuti kunjungan ke daerah perbatasan.

2) Pengecekan personel setiap melaksanakan perpindahan tempat.

3) Tim kesehatan memonitor kondisi personel dan siap memberikan


pertolongan pertama bila terjadi perubahan kondisi kesehatan dari personel
yang mengikuti kunjungan.

4) Setiap personel mengikuti kegiatan yang sudah diatur dan memenuhi


aturan yang sudah ditetapkan.

b. Pengamanan materiil.

1) Perlengkapan perorangan.

a) Pengamanan barang/perlengkapan yang dibawa.

b) Melaporkan kondisi perlengkapan kepada tamu yang


bersangkutan.

c) Pengamanan dilakukan setiap saat selama pelaksanaan


kunjungan di daerah perbatasan.

2) Sarana transportasi.

a) Transportasi darat.

(1) Mengadakan pengecekan kendaraan yang akan


digunakan rombongan Tim mulai dari kondisi kendaraan,
mesin dan ban kendaraan.
3

(2) Melaporkan kepada koordinator pengamanan setiap


melaksanakan kegiatan.

(3) Jumlah kendaraan disesuaikan dengan jumlah tamu


yang ada.

(4) Menyediakan kendaraan cadangan untuk


mengantisipasi bila ada kendaraan yang mengalami
gangguan.

(5) Setiap petugas bertanggung jawab atas kelancaran,


ketertiban dan keamanan selama kunjungan.

b) Transportasi air.

(1) Pengecekan kondisi speed boat, daya tampung dan


kendala-kendala yang mungkin terjadi.

(2) Memberikan arahan dan petunjuk kepada operator


speed boat dan awaknya tentang keamanan selama
perjalanan.

(3) Menyiapkan speed boat cadangan untuk mengantisipasi


bila terjadi gangguan terhadap speed boat yang digunakan
oleh rombongan Tim.

(4) Setiap petugas bertanggung jawab terhadap


kelancaran, ketertiban dan keamanan selama kunjungan.

c) Transportasi udara.

(1) Koordinasi dengan Pilot, Kopilot dan Tehnisi tentang


kesiapan dan daya tampung pesawat.

(2) Keamanan selama perjalanan merupakan tanggung


jawab Pilot dan Crew pesawat udara.

(3) Pasukan pengamanan bertanggung jawab


mengamankan tempat-tempat di sekitar landasan pesawat
udara, tempat parkir pesawat/Heli Pad.

(4) Hindari sabotase dari pihak yang tidak bertanggung


jawab.

c. Pengamanan kegiatan.

1) Selama kegiatan kunjungan setiap petugas yang ditunjuk


menempatkan pada posisi yang telah ditentukan.

2) Kendali keamanan oleh koordinator pengamanan.

3) Rute yang di lalui dan tempat-tempat yang dikunjungi diamankan


sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan kunjungan perbatasan.
4

4) Setiap petugas monitor kegiatan selama kunjungan berlangsung.

5) Adakan koordinasi antar pos-pos pengamanan dan aparat terkait.

6) Tutup jalan-jalan rawan selama kegiatan kunjungan untuk


menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

7) Amankan personel/masyarakat yang mencurigakan dan adakan


interogasi terbatas di lapangan.

8) Setiap petugas bertanggung jawab terhadap kelancaran dan


ketertiban selama kegiatan kunjungan.

BAB III
ORGANISASI DAN TUGAS

7. Organisasi.

a. Dasar Pengorganisasian. Pengorganisasian disusun berdasarkan


pertimbangan teknik yang ada di daerah perbatasan sehingga dapat memperlancar
kunjungan di daerah perbatasan.

b. Susunan Tugas. Untuk mempermudah pengamanan dan pembagian


tugas masing-masing tim pengamanan kunjungan di susun sebagai berikut :

1) Tingkat Batalyon/Masatgas.

a) Penanggung jawab : Dansatgas Yonif 407/PK.

b) Koordinator Pengamanan : Pasi Intel Satgas Yonif 407/PK.

c) Tim pengamanan.

(1) RPU 1 : 4 orang Waltis.


(2) RPU 2 : 4 orang unsur Waltis.
(3) Rolakir : 2 orang unsur Provost.

2) Tingkat Kompi/Pos.

a) Penanggung jawab : Danki/Danpos Satgas Yonif 407/PK.

b) Koordinator Pam : Batih Ki/Wadanpos Satgas Yonif 407/PK.

c) Tim pengamanan.

(1) 2 orang Pam Waskat/Rolakir.


(2) 4 orang RPU.

8. Tugas dan Tangung Jawab.


5

a. Penanggung jawab pengamanan.

1) Bertanggungjawab dan mengendalikan kegiatan pengamanan.

2) Memberikan perintah dan petunjuk kepada koordinator tentang


pelaksanaan pengamanan.

3) Koordinasi dengan aparat terkait

b. Koordinator pengamanan.

1) Bertanggung jawab kepada Penanggung jawab pengamanan.

2) Mengatur, mengendalikan dan mengawasi kegiatan pengamanan dari


masing-masing tim pengamanan.

3) Melaporkan perkembangan situasi dari masing-masing tim kepada


Penanggung jawab pengamanan.

4) Koordinasi dengan aparat terkait.

c. Tim pengamanan.

1) Bertanggung jawab kepada Penanggung jawab pengamanan.

2) Mengatur anggota timnya masing-masing, memberikan perintah dan


petunjuk tentang pelaksanaan pengamanan selama kunjungan.

3) Menempatkan personel pada tempat yang dapat memberikan


pengamanan terhadap rombongan tamu.

4) Koordinasi dengan tim lain dan aparat terkait.

9. Komando dan Perhubungan.

a. Komando. Pengendalian operasional dilapangan berada pada Dansatgas


Yonif 407/PK.

b. Perhubungan.

1) Menggunakan jaring komunikasi radio SSB, Axelsan dan telepon


untuk ke Komando atas.

2) Koordinasi ke pos-pos menggunakan SSB dan Radio Axelsan.

BAB IV
PENUTUP

10. Penutup. Demikian Protap pengamanan kunjungan di daerah perbatasan ini


dibuat dan berlaku sejak dikeluarkan agar dapat dipergunakan/dijadikan sebagai
6

pedoman bagi setiap anggota Satgas Yonif 407/PK agar kegiatan pengamanan di daerah
perbatasan RI-Malaysia dapat berjalan aman, tertib dan lancar sesuai dengan yang
diharapkan. Hal-hal yang belum tercantum dalam Protap ini akan disampaikan secara
parsiil di lapangan

Dibuat di Tegal
pada tanggal Juli 2020

Komandan Satgas Yonif 407/PK,

Sutan Pandapotan Siregar, S.I.P.


Letnan Kolonel Inf NRP 11010036951178

Anda mungkin juga menyukai