Anda di halaman 1dari 17

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SULAWESI SELATAN


DIREKTORAT RESERE NARKOBA
Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 16 Makassar
“PRO JUSTITIA”

RESUME
TENTANG
TINDAK PIDANA DIBIDANG NARKOTIKA DILAKUKAN OLEH
TERSANGKA Lk. ARY AKBAR Alias ARY Bin SAHADO DG RUSLI

I. DASAR
a. Laporan Polisi Nomor : LP-A / 100 / III / 2022 / SPKT, tanggal 23 Maret 2022;
b. Surat Perintah Tugas : Springas / / III / 2022 / Ditresnarkoba, Tanggal 1 Maret 2022;
c. Surat Perintah Penyidikan Nomor : Sp. Sidik / 74.a / III / 2022 / Ditresnarkoba, Tanggal
23 Maret 2022;
d. Surat Pemberitahuan dimulainya Penyidikan Nomor : A.3 / 74.a / III / 2022 /
Ditresnarkoba, Tanggal 23 Maret 2022;

II. PERKARA

Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30 wita, bertempat di Jalan
Pampang Utama Kost Toraja Kamar 3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar,
Petugas Kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel telah menemukan barang
bukti Narkotika jenis shabu dari penguasaan Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN, karena
melakukan tindak pidana secara tanpa hak dan melawan hukum dengan cara menawarkan
untuk dijual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan
Narkotika Golongan I jenis Shabu dan atau memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan
Narkotika Golongan I jenis Shabu dan atau Percobaan dan Permufakatan jahat tindak pidana
Narkotika jenis shabu Golongan 1, berupa 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet
plastik klip berisi shabu dengan berat 92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat)
sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 36,0112 gram dan berat akhir 35,9389 gram, 1
(satu) buah Timbangan warna hitam dan 1 (satu) unit Handphone Android merk OPPO warna
Gold, milik dari Lk. ARY AKBAR Alias ARY Bin SAHADO DG RUSLI, olehnya itu tersangka Lk.
ARY AKBAR Alias ARY Bin SAHADO DG RUSLI, patut disangka telah melakukan suatu tindak
pidana sebagaimana dimaksud dalam unsur Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 ayat (2) Jo
Pasal 132 ayat (1), Undang – Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

III. FAKTA – FAKTA

1. Penggeledahan :

Dengan Surat Perintah Penggeledahan Nomor : Sp. Dah / 75 / III / 2022 / Ditresnarkoba,
Tanggal 23 Maret 2022, telah dilakukan penggeledahan pakaian/badan dan
rumah/kediaman atau tempat-tempat tertutup lainnya terhadap tersangka Lk. FIRDAUS
Alias DAUS Bin ARIS IWAN dan dibuatkan Berita Acara Penggeledahan tanggal 23 Maret
2022.

2. Penyitaan :

Dengan Surat Perintah Penyitaan Nomor : Sp. Sita / 75 / III / 2022 / Ditresnarkoba,
Tanggal 23 Maret 2022, telah dilakukan penyitaan dari tersangka Lk. FIRDAUS Alias
DAUS Bin ARIS IWAN di bertempat di Jalan Pampang utama kost toraja kamar 3 kel
Pampang Kec. panakkukang Kota Makassar, dengan Berita Acara Penyitaan tanggal 23
Maret 2022, barang bukti berupa :

2
a. 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat
92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat) sachet plastik klip berisi
shabu dengan berat 36,0112 gram dan berat akhir 35,9389 gram,
b. 1 (satu) buah Timbangan warna hitam dan 1 (satu) unit Handphone Android merk
OPPO warna Gold.

3. Penahanan :

Tidak dilakukan Penahanan.

4. Pemeriksaan Secara Laboratoris :

Dengan Surat Permintaan Secara laboratories Nomor : B / 70 / III / 2022 /


Ditresnarkoba, Tanggal 24 Maret 2022, telah dilakukan pemeriksaan barang bukti
secara teknis Laboratoris Kriminalitas terhadap barang bukti berupa :

1 (satu) sachet plastik klip berisi :


a. 1 (satu) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 92,6201 gram dan berat akhir
92,6124 gram,
b. 4 (empat) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 36,0112 gram dan berat akhir
35,9389 gram,

5. Keterangan saksi-saksi :

a. Nama : SIDDIQ L GARIMPANG, Umur 32 tahun, lahir di Watampone,


tanggal 14 Oktober 1991, Pekerjaan Anggota Polri pada Dit Res
Narkoba Polda Sulsel, Agama Islam, Suku Makassar,
kewarganegaraan Indonesia, Alamat Kantor Mapolda Sulsel Jalan
Perintis Kemerdekaan Km 16 Makassar.

Menerangkan :

Prosesnya sehingga saya berteman melakukan penangkapan terhadap Lk. FIRDAUS Alias
DAUS Bin ARIS IWAN, Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30
wita, bertempat di Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec.
Panakkukang Kota Makassar adalah sebagai berikut :

Pada hari Minggu, tanggal 20 Maret 2022, sekitar pukul 23.00 wita Saya bersama team
dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel yang di pimpin oleh KANIT TIMSUS AKBP
RAFIUDDIN mendapat informasi dari Masyarakat yang tidak mau menyebutkan
identitasnya menginformasikan jika di Jalan Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar
sering terjadi Transaksi Jual beli Narkotika jenis shabu.

Dari informasi tersebut kemudian di laporkan oleh KANIT TIMSUS AKBP RAFIUDDIN
kepada DIR RES NARKOBA POLDA SULSEL KBP DODI RAHMAWAN, S.Ik, MH,
selanjutnya DIR RES NARKOBA POLDA SULSEL KBP DODI RAHMAWAN, S.Ik, MH,
memerintahkan untuk melakukan Penyelidikan terhadap informasi masyarakat tersebut dan
memberikan arahan tentang tindakan dilapangan saat melakukan penangkapan.

Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekira pukul 16.00 wita, saya dan BRIPKA
IRSYAM RAHMAN bersama anggota team yang dipimpin oleh KANIT TIMSUS AKBP
RAFIUDDIN melakukan penyelidikan terhadap informasi yang kami terima oleh sipemberi
informasi dengan cara pengamatan dan penyamaran, yang dari hasil penyelidikan kami
bahwa kamar kos di Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec.

3
Panakkukang Kota Makassar adalah milik Lk. ARI AKBAR (Bandar), sehingga saya dan
BRIPKA IRSYAM RAHMAN masuk kekamar kos tersebut yang pada saat itu kami di
temani oleh Pak RT dan Ibu kos, kemudian dilakukan penggeledahan dan pada saat di
sebuah ruangan bagian belakang saya menemukan sebuah bungkusan sachet plastik yang
berisi shabu pada sebuah kursi sofa, namun saya mengatakan kepada Pak RT dan Ibu Kos
sambil mengunci kembali ruangan tersebut bahwa “kalau ada yang datang minta kunci
tersebut jangan dikasih namun hubungi kami”,

Pada sekira pukul 23.15 wita, saya dihubungi oleh masyarakat sekitar pampang bahwa ada
yang datang untuk meminta kunci sehingga pada saat itu saya dan BRIPKA IRSYAM
RAHMAN dan Anggota Tim yang lain menuju ke Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar
3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar, yang pada saat itu Lk. FIRDAUS Alias
DAUS Bin ARIS IWAN sudah berada didalam kamar kos tersebut, dan kaget melihat
kedatangan saya dan beberapa anggota yang lain, yang pada saat itu saya langsung
membuka pintu bagian belakang kamar kos tersebut dan memperlihatkan kepada Lk.
FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN barang bukti berupa 1 (satu) sachet plastik klip
bening berisi 1 (satu) sachet plastik klip besar berisi shabu dan 4 (empat) sachet plastik
klip bening berisi 1 (satu) sachet plastik klip besar berisi shabu pada kursi sofa dalam
kamar kos milik Lk. ARI AKBAR, dan mengatakan bahwa “ini yang kau cari ?” dan Lk.
FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN mengatakan bahwa “benar inimi yang yang disuruh
ambil oleh Lk. ARI AKBAR”.

Selanjutnya Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN beserta barang bukti yang
ditemukan dibawa ke kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel untuk dilakukan
pemeriksaan guna penyidikan selanjutnya.

b. Nama : IRSYAM RAHMAN, Umur 36 tahun, lahir di Watampone, tanggal 6


April 1986, Pekerjaan Anggota Polri pada Dit Res Narkoba Polda
Sulsel, Agama Islam, Suku Bugis, kewarganegaraan Indonesia,
Alamat Kantor Mapolda Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan Km 16
Makassar.

Menerangkan :

Prosesnya sehingga saya berteman melakukan penangkapan terhadap Lk. FIRDAUS Alias
DAUS Bin ARIS IWAN, Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30
wita, bertempat di Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec.
Panakkukang Kota Makassar adalah sebagai berikut :

Pada hari Minggu, tanggal 20 Maret 2022, sekitar pukul 23.00 wita Saya bersama team
dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel yang di pimpin oleh KANIT TIMSUS AKBP
RAFIUDDIN mendapat informasi dari Masyarakat yang tidak mau menyebutkan
identitasnya menginformasikan jika di Jalan Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar
sering terjadi Transaksi Jual beli Narkotika jenis shabu.

Dari informasi tersebut kemudian di laporkan oleh KANIT TIMSUS AKBP RAFIUDDIN
kepada DIR RES NARKOBA POLDA SULSEL KBP DODI RAHMAWAN, S.Ik, MH,
selanjutnya DIR RES NARKOBA POLDA SULSEL KBP DODI RAHMAWAN, S.Ik, MH,
memerintahkan untuk melakukan Penyelidikan terhadap informasi masyarakat tersebut dan
memberikan arahan tentang tindakan dilapangan saat melakukan penangkapan.

Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekira pukul 16.00 wita, saya dan BRIPKA
SIDDIQ L GARIMPANG bersama anggota team yang dipimpin oleh KANIT TIMSUS AKBP
RAFIUDDIN melakukan penyelidikan terhadap informasi yang kami terima oleh sipemberi
informasi dengan cara pengamatan dan penyamaran, yang dari hasil penyelidikan kami
bahwa kamar kos di Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec.
Panakkukang Kota Makassar adalah milik Lk. ARI AKBAR (Bandar), sehingga saya dan
4
BRIPKA SIDDIQ L GARIMPANG masuk kekamar kos tersebut yang pada saat itu kami di
temani oleh Pak RT dan Ibu kos, kemudian dilakukan penggeledahan dan pada saat di
sebuah ruangan bagian belakang BRIPKA SIDDIQ L GARIMPANG menemukan sebuah
bungkusan sachet plastik yang berisi shabu pada sebuah kursi sofa, namun saya
mengatakan kepada Pak RT dan Ibu Kos sambil mengunci kembali ruangan tersebut
bahwa “kalau ada yang datang minta kunci tersebut jangan dikasih namun hubungi kami”, -

Pada sekira pukul 23.15 wita, BRIPKA SIDDIQ L GARIMPANG dihubungi oleh masyarakat
sekitar pampang bahwa ada yang datang untuk meminta kunci sehingga pada saat itu saya
dan BRIPKA SIDDIQ L GARIMPANG dan Anggota Tim yang lain menuju ke Jalan
Pampang Utama Kost Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar,
yang pada saat itu Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN sudah berada didalam kamar
kos tersebut, dan kaget melihat kedatangan saya dan BRIPKA SIDDIQ L GARIMPANG
bersama beberapa anggota yang lain, yang pada saat itu saya langsung membuka pintu
bagian belakang kamar kos tersebut dan memperlihatkan kepada Lk. FIRDAUS Alias
DAUS Bin ARIS IWAN barang bukti berupa 1 (satu) sachet plastik klip bening berisi 1 (satu)
sachet plastik klip besar berisi shabu dan 4 (empat) sachet plastik klip bening berisi 1
(satu) sachet plastik klip besar berisi shabu pada kursi sofa dalam kamar kos milik Lk. ARI
AKBAR, dan mengatakan bahwa “ini yang kau cari ?” dan Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin
ARIS IWAN mengatakan bahwa “benar inimi yang yang disuruh ambil oleh Lk. ARI
AKBAR”.

Selanjutnya Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN beserta barang bukti yang
ditemukan dibawa ke kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel untuk dilakukan
pemeriksaan guna penyidikan selanjutnya.

c. Nama : Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN, Umur 28 tahun, lahir di
Makassar, Pada tanggal 26 April 1993, Jenis Kelamin laki-laki, Suku
Makassar, Pekerjaan Sopir, Agama Islam, pendidikan Terakhir SMP
( Tamat), kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan Pampang II No.
34 Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar (NIK :
7371922604930001).
Menerangkan :

Adapun prosesnya sehingga Saya di tangkap Polisi Direktorat Reserse Narkoba Polda
Sulsel pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30 wita, bertempat di
Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota
Makassar adalah sebagai berikut :

Awalnya pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekira pukul 19.00 wita, pada waktu itu
saya berada di rumah saya di Jalan pampang II No. 34 Kec. Panakkukang Kota Makassar,
kemudian saya dibangunkan oleh anak saya, yang mengatakan “ada keponakannya om ari
mau cerita” kemudian saya keluar dan bertemu dengan keponakan Lk. ARI AKBAR yang
menyerahkan kepada saya handphone miliknya untuk berbicara dengan anak dari Lk. ARI
AKBAR “kenapa tidak kita angkat telponnya bapakku” dan saya mengatakan “tunggumi
saya telponki”, kemudian keponakannya pergi dan Lk. ARI AKBAR Menghubungi saya di
handphone milik saya dengan mengatakan “ke kos ko dulu minta kunci serepnya kamarku
terus bilangko sama ibu kos bilang mauko ambil barang-barangku, tapi pastikanki dulu
sudah betulkah digerebek itu”.

selanjutnya saya pergi bersama istri dan anak saya, untuk memastikan situasi kamar kos
milik Lk. ARI AKBAR, dan pada saat saya lewat saya melihat jika sekitar kamar kos milik
Lk. ARI AKBAR sudah sepi dan aman, dan saya menghubungi kembali Lk. ARI AKBAR dan
mengatakan “tidak digerebekji karena sepiji aman, adaka ini di depan kos” selanjutnya
membawa pulang istri dan anak saya kerumah.

5
kemudian Lk. ARI KABAR menghubungi saya kembali dengan mengatakan “pastikanki dulu
baik-baik, masukko didalam, baru lihatki baik-baik” dan saya mengatakan mengatakan
“sama pa pak Ronald” dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “iya sama meko” dan saya
langsung pergi untuk bertemu dengan Lk. RONALD REGENT SOO, yang pada saat itu
memberikan Hanphone milik saya kepada Lk. RONALD REGENT SOO untuk berbicara
langsung kepada Lk ARI AKBAR, dan yang saya dengar Lk. RONALD REGENT SOO
hanya mengatakan “iya ya” selanjutnya saya dan Lk. RONALD REGENT SOO
berboncengan dengan Lk. RONALD REGENT SOO menuju kamar kos milik Lk. ARI
AKBAR, yang pada saat saya tiba di kamar kos, saya dan Lk. RONALD REGENT SOO
menuju rumah Ibu kos untuk meminta kunci serep kamar kos namun pada saat itu ibu kos
mengatakan kunci kamar milik Lk. ARI AKBAR hanya satu, kemudian saya menghubungi
kembali Lk. ARI AKBAR dan mengatakan “tidak ada kunci serepnya” dan Lk. ARI AKBAR
mengatakan “ kesiniko pale pergi ambilki” dan saya langsung menuju Jalan Pettarani Kota
Makassar untuk bertemu dengan Lk. ARI AKBAR, dan Lk. RONALD REGENT SOO
menunggu di depan kamar kos milik Lk. ARI AKBAR dan pada saat saya bertemu dengan
Lk. ARI AKBAR, di jalan Pettarani Kota Makassar, saya diserahkan kunci kamar dan
kembali pulang kekamar kos milik Lk. ARI AKBAR.

Pada saat saya tiba di kamar kos, saya membuka pintu kamar kos milik Lk. ARI AKBAR,
kemudian saya masuk bersama Lk. RONALD REGENT SOO, namun Lk. RONALD
REGENT SOO keluar kembali dan saya melanjutkan mengemas barang-barang milik Lk.
ARI AKBAR seperti barang pecah belah, dan pakaian, dan pada saat saya hendak masuk
kesebuah ruangan yang dalam pintu tersebut kunci kemudian saya langsung menghubungi
kembali Lk. ARI AKBAR dengan cara video call dengan mengatakan “terkunci ini ruangan”

dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “coba lihat posisinya sofa yang didalam” dan saya
memperlihatkan gambar sofa yang terlihat dari jendela dapur dan Lk. ARI AKBAR
mengatakan “iyo sudahmi tidak terbongkarji, mintako lagi kuncinya sama ibu kos” dan pada
saat itu saya chat Lk. RONALD REGENT SOO “ada apa2x ari dibelakang” kemudian
dijawab oleh Lk. RONALD REGENT SOO “dibelakang apa” kemudian saya mengirim
sebuah gambar pintu belakang yang terkunci dan Lk. RONALD REGENT SOO membalas
“apa dibelakang itu” dan saya membalas “ta kunci anux” dan dijawab oleh Lk. RONALD
REGENT SOO “apa disitu ka sampai dikunci”, selanjutnya saya membuka jendela dan
mencoba meraih kursi sofa untuk mengambil barang shabu yang disimpan oleh Lk. ARI
AKBAR dan kursi sofa tersebut terjatuh sehingga saya tidak dapat mengambilnya dan
saya keluar dari rumah kos, tiba-tiba datang beberapa orang yang sebelumnya saya tidak
kenal, namun seseorang memperkenalkan diri sebagai petugas kepolisian dari Direktorat
Reserse Narkoba Polda Sulsel, yang pada saat itu saya dipanggil oleh petugas untuk
melihat petugas kepolisian membuka pintu ruangan tersebut dan mengambil dan
memperlihatkan sebuah bungkusan plastik hitam yang berisi 1 (satu) sachet plastik klip
bening berisi 1 (satu) sachet plastik klip besar berisi shabu dan 4 (empat) sachet plastik klip
kecil berisi shabu dan 1 (satu) buah Timbangan warna hitam pada kursi sofa, dan
mengatakan kepada saya “ini toh yang kau cari di sofa ?” dan saya mengatakan “iya inimi
yang Lk. ARI AKBAR Suruhka ambilki”, dan pada saat itu juga Lk. ARI AKBAR menelpon
terus di Handphone saya, namun handphone milik saya sudah disita oleh petugas
kepolisian.

Pada saat dilakukan Interogasi terhadap diri saya, saya menjelaskan bahwa shabu
tersebut adalah milik Lk. ARI AKBAR yang akan saya ambil.

Selanjutnya saya, beserta barang bukti Narkotika jenis Shabu tersebut dibawa ke kantor
Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel untuk dilakukan pemeriksaan guna
kepentingan penyidikan.

6
7. Keterangan Tersangka :

Nama : ARY AKBAR Alias ARY Bin SAHADO DG RUSLI, Umur 39 tahun, lahir
di Makassar, Pada tanggal 18 Oktober 1982, Jenis Kelamin laki-laki,
Suku Makassar, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Islam, pendidikan
Terakhir SMA ( Tamat), kewarganegaraan Indonesia, Alamat Jalan
Pampang V No. 11A Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota
Makassar (NIK : 7371091810820010 ).

Menerangkan :

Bahwa benar shabu yang ditemukan oleh petugas kepolisian dari Direktorat Reserse
Narkoba Polda Sulsel pada Hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30 wita,
bertempat di Jalan Pampang utama Kost Toraja kamar 3 belakang Pabrik Besi barawaja
Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar berupa 1 (satu) sachet plastik klip bening
berisi 1 (satu) sachet plastik klip besar berisi shabu dan 4 (empat) sachet plastik klip kecil
berisi shabu pada kursi sofa adalah benar milik saya yang saya simpan.

Adapun saya memperoleh shabu tersebut pada hari Senin, Tanggal 21 Maret 2022, dari
Lk. WENPI, untuk saya jual

Adapun saya menerima shabu dari Lk. WENPI sekira 1 (satu) bulan yang lalu, dan saya
menerima sekira ± 200 gram, namun sebagian sudah terjual sehingga tersisa shabu yang
saya simpan pada kursi sofa pada kamar kos milik saya.

Adapun yang shabu saya simpan pada sofa kamar kos milik saya sekira ± 140 gram.

Bahwa saya membeli shabu tersebut seharga Rp 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta)
rupiah per 100 gramnya.

Bahwa saya menjual shabu tersebut seharga Rp 800.000,- (delapan ratus ribu) rupiah per
gramnya, dengan keuntungan Rp 50.000,- (lima puluh ribu) rupiah per gramnya.

Adapun saya mengenal Lk. FIRDAUS Alias DAUS sejak Tahun 2012, karena sekampung
dengan saya dan dekatan rumah di Perkampungan Pampang Kec. Panakkukang Kota
Makassar.

Awalnya saya hanya meminta kepada Lk. FIRDAUS Alias DAUS untuk melihat situasi
kamar kos milik saya di Jalan Pampang utama Kost Toraja kamar 3 belakang Pabrik Besi
barawaja Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar, namun pada saat itu Lk.
FIRDAUS Alias DAUS mengatakan bahwa keadaan aman sehingga saya menyuruh
kembali Lk. FIRDAUS Alias DAUS kekamar kos untuk mengambil dan mengamankan
shabu tersebut dan ditemani oleh Lk. RONALD REGEN SOO.

Adapun saya tidak pernah menjelaskan kepada Lk. RONALD REGEN SOO dan Lk.
FIRDAUS Alias DAUS, bahwa yang akan diambilnya adalah shabu namun pada saat Lk.
FIRDAUS Alias DAUS sudah berada dalam kamar kos baru saya sampaikan bahwa coba
lihat ada barang yang saya simpan pada kursi sofa dibelakang dapur, dan Lk. RONALD
REGEN SOO tidak mengetahuinya.

Adapun prosesnya sehingga Petugas Polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel
menemukan shabu milik saya pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30
wita, bertempat di Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec.
Panakkukang Kota Makassar adalah sebagai berikut :

Awalnya saya memesan shabu tersebut pada hari Senin, Tanggal 21 Maret 2022, dari Lk.
WENPI dengan cara menelponnya untuk memesan shabu sebanyak ± 200 gram,
kemudian saya menerimanya dengan cara ditempelkan di Jalan Pettarani Makassar, dan
telah saya bayar sejumlah Rp 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta) rupiah, dan sebagian
7
telah laku terjual sehingga saya menyimpan sisa dari shabu tersebut pada kursi sofa pada
kamar kos milik saya di Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec.
Panakkukang Kota Makassar, sehingga pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekira
pukul 19.00 wita, pada waktu itu saya Menghubungi Lk. FIRDAUS Alias DAUS dengan
mengatakan “ke kos ko dulu minta kunci serepnya kamarku terus bilangko sama ibu kos
bilang mauko ambil barang-barangku, tapi pastikanki dulu sudah betulkah digerebek itu”.-

selanjutnya yang saya ketahui bahwa Lk. FIRDAUS Alias DAUS pergi untuk melihat kekos
milik saya dan menghubungi saya kembali dan mengatakan “tidak digerebekji karena sepiji
aman, adaka ini di depan kos”, kemudian saya menghubungi Lk. FIRDAUS Alias DAUS
kembali dengan mengatakan “pastikanki dulu baik-baik, masukko didalam, baru lihatki baik-
baik” dan Lk. FIRDAUS Alias DAUS mengatakan mengatakan “sama pa pak Ronald” dan
saya mengatakan “iya sama meko” dan Lk. FIRDAUS Alias DAUS langsung pergi untuk
bertemu dengan Lk. RONALD REGENT SOO, yang pada saat itu memberikan Hanphone
milik Lk. FIRDAUS Alias DAUS kepada Lk. RONALD REGENT SOO untuk berbicara
langsung kepada saya, dan pada saat itu saya mengtakan kepada Lk. RONALD REGENT
SOO “temani dulu daus, pak mau ke kos saya ambil kulkas” selanjutnya Lk. FIRDAUS Alias
DAUS dan Lk. RONALD REGENT SOO berboncengan dengan Lk. RONALD REGENT
SOO menuju kamar kos milik saya, yang pada saat saya tiba di kamar kos kunci kos tidak
ada sehingga Lk. FIRDAUS Alias DAUS kembali menghubungi saya dan mengatakan
“tidak ada kunci serepnya” dan saya mengatakan “ kesiniko pale pergi ambilki” dan Lk.
FIRDAUS Alias DAUS langsung menuju Jalan Pettarani Kota Makassar untuk bertemu
dengan saya yang pada saat itu saya menyerahkaan kunci kamar kos kepada Lk.
FIRDAUS Alias DAUS.

Pada saat Lk. FIRDAUS Alias DAUS tiba di kamar kos, saya di hubungi kembali dengan
cara video call dengan mengatakan “terkunci ini ruangan” dan saya mengatakan “coba lihat
posisinya sofa yang didalam” dan Lk. FIRDAUS Alias DAUS memperlihatkan gambar sofa
yang terlihat dari jendela dapur dan saya mengatakan “iyo sudahmi tidak terbongkarji,
mintako lagi kuncinya sama ibu kos”. tiba-tiba telp terputus dan saya menghubungi
kembali berulang-ulang namun sudah diangkat oleh Lk. FIRDAUS Alias DAUS, kemudian
saya pergi untuk melihat situasi dengan cara melihat situasi dari ujung lorong dan melihat
keramaian disitulah saya mengetahui jika Lk. FIRDAUS Alias DAUS ditangkap oleh
petugas kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel.

Sehingga saat ini saya diperiksa oleh Penyidik / Penyidik Pembantu dari Direktorat Reserse
Polda Sulsel, sebab saya ditangkap oleh Petugas kepolisian dari Dit Reserse Narkoba
Polrestabes Makassar pada hari Senin, Tanggal 25 April 2022, karena kasus Narkotika.

8. Barang Bukti :

a. 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat
92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat) sachet plastik klip berisi shabu
dengan berat 36,0112 gram dan berat akhir 35,9389 gram,
b. 1 (satu) buah Timbangan warna hitam
c. 1 (satu) unit Handphone Android merk OPPO warna Gold

IV. PEMBAHASAN:

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap para saksi, pemeriksaan terhadap tersangka Lk.
ARY AKBAR Alias ARY Bin SAHADO DG RUSLI, dan didukung dengan disitanya barang
bukti berupa : 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet plastik klip berisi shabu
dengan berat 92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat) sachet plastik klip
berisi shabu dengan berat 36,0112 gram dan berat akhir 35,9389 gram, dalam barang bukti
tersebut adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor
urut 61 lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021,
tentang
8

perubahan penggolongan Narkotika didalam Lampiran Undang – Undang Republik Indonesia


No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Keterangan :

- Dosis kecil menimbulkan perangsangan sentral yang nyata


- Dosis besar menimbulkan peningkatan sistolik dan diastolik
- Dosis besar lagi menimbulkan depresi miokard dan keracunan yang hebat, berakhir
dengan konvulsi, koma dan kematian.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar
pukul 23.30 wita, bertempat di Jalan Pampang Utama Kost Toraja Kamar 3 Kel. Pampang
Kec. Panakkukang Kota Makassar, cukup bukti untuk disangka telah melakukan tindak
pidana secara tanpa hak dan melawan hukum dengan cara memiliki, menyimpan,
menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I jenis Shabu Shabu dan atau
Percobaan dan Permufakatan jahat tindak pidana Narkotika jenis shabu Golongan 1
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 114 ayat (2) Subs Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal
132 ayat (1), Undang – Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Untuk memperoleh gambaran pembuktian tentang perbuatan pidana yang dilakukan oleh
tersangka Lk. ARY AKBAR Alias ARY Bin SAHADO DG RUSLI, dapat dilihat pada Aplikasi
antara fakta yang ditemukan dalam penyidikan kedalam unsur pasal yang disangkakan
sebagai berikut

1. Unsur pasal yang disangkakan :

Pasal 114 ayat (2) Undang – undang RI No. 35 tahun 2009:


- Setiap orang
- Secara tanpa hak dan melawan hukum
- Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,
menerima atau menyerahkan Narkotika Golongan I

Pasal 112 ayat (2) Undang – Undang RI No. 35 tahun 2009:


- Setiap orang
- Secara tanpa hak dan melawan hukum
- Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I

Pasal 132 ayat (1) Undang – Undang RI No. 35 tahun 2009:


- Percobaan atau permufakatan untuk melakukan Tindak pidana Narkotika

2. Aplikasi antara fakta yang ditemukan dalam penyidikan kedalam unsur pasal yang
dipersangkakan kepada tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN.

Pasal 114 ayat (2) Undang – undang RI No. 35 tahun 2009

* Setiap orang ;

Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30 wita, bertempat di
Jalan Pampang Utama Kost Toraja Kamar 3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang
Kota Makassar, atau setidak – tidaknya diwilayah hukum Pengadilan Tinggi
Makassar karena keadaannya dan dengan ditemukannya dan atau disitanya
barang bukti berupa 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet plastik klip
berisi shabu dengan berat 92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat)
sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 36,0112 gram dan berat akhir
35,9389 gram, tersebut dari Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN, dimana
Bahwa benar shabu yang ditemukan oleh petugas kepolisian dari Direktorat
Reserse Narkoba Polda Sulsel pada Hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar
pukul 23.30 wita, bertempat di Jalan Pampang utama Kost Toraja kamar 3
belakang Pabrik Besi barawaja Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar
berupa 1 (satu) sachet plastik klip bening berisi 1 (satu) sachet plastik klip besar
berisi shabu dan 4 (empat) sachet plastik klip kecil berisi shabu pada kursi sofa
adalah benar milik saya yang saya simpan.

Adapun saya memperoleh shabu tersebut pada hari Senin, Tanggal 21 Maret
2022, dari Lk. WENPI, untuk saya jual

Adapun saya menerima shabu dari Lk. WENPI sekira 1 (satu) bulan yang lalu, dan
saya menerima sekira ± 200 gram, namun sebagian sudah terjual sehingga tersisa
shabu yang saya simpan pada kursi sofa pada kamar kos milik saya.

Adapun yang shabu saya simpan pada sofa kamar kos milik saya sekira ± 140
gram.

Bahwa saya membeli shabu tersebut seharga Rp 75.000.000,- (Tujuh puluh lima
juta) rupiah per 100 gramnya.

Bahwa saya menjual shabu tersebut seharga Rp 800.000,- (delapan ratus ribu)
rupiah per gramnya, dengan keuntungan Rp 50.000,- (lima puluh ribu) rupiah per
gramnya.

Adapun saya mengenal Lk. FIRDAUS Alias DAUS sejak Tahun 2012, karena
sekampung dengan saya dan dekatan rumah di Perkampungan Pampang Kec.
Panakkukang Kota Makassar.

Awalnya saya hanya meminta kepada Lk. FIRDAUS Alias DAUS untuk melihat
situasi kamar kos milik saya di Jalan Pampang utama Kost Toraja kamar 3
belakang Pabrik Besi barawaja Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar,
namun pada saat itu Lk. FIRDAUS Alias DAUS mengatakan bahwa keadaan aman
sehingga saya menyuruh kembali Lk. FIRDAUS Alias DAUS kekamar kos untuk
mengambil dan mengamankan shabu tersebut dan ditemani oleh Lk. RONALD
REGEN SOO.

Adapun saya tidak pernah menjelaskan kepada Lk. RONALD REGEN SOO dan
Lk. FIRDAUS Alias DAUS, bahwa yang akan diambilnya adalah shabu namun
pada saat Lk. FIRDAUS Alias DAUS sudah berada dalam kamar kos baru saya
sampaikan bahwa coba lihat ada barang yang saya simpan pada kursi sofa
dibelakang dapur, dan Lk. RONALD REGEN SOO tidak mengetahuinya.

Adapun prosesnya sehingga Petugas Polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Polda
Sulsel menemukan shabu milik saya pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022,
sekitar pukul 23.30 wita, bertempat di Jalan Pampang Utama Kost Toraja kamar
3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar adalah sebagai berikut :

Awalnya saya memesan shabu tersebut pada hari Senin, Tanggal 21 Maret 2022,
dari Lk. WENPI dengan cara menelponnya untuk memesan shabu sebanyak ± 200
gram, kemudian saya menerimanya dengan cara ditempelkan di Jalan Pettarani
Makassar, dan telah saya bayar sejumlah Rp 75.000.000,- (Tujuh puluh lima juta)
rupiah, dan sebagian telah laku terjual sehingga saya menyimpan sisa dari shabu
tersebut pada kursi sofa pada kamar kos milik saya di Jalan Pampang Utama Kost
Toraja kamar 3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar, sehingga pada
hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekira pukul 19.00 wita, pada waktu itu saya
Menghubungi Lk. FIRDAUS Alias DAUS dengan mengatakan “ke kos ko dulu
minta kunci serepnya kamarku terus bilangko sama ibu kos bilang mauko ambil
barang-barangku, tapi pastikanki dulu sudah betulkah digerebek itu”.-
selanjutnya yang saya ketahui bahwa Lk. FIRDAUS Alias DAUS pergi untuk
melihat kekos milik saya dan menghubungi saya kembali dan mengatakan “tidak
digerebekji karena sepiji aman, adaka ini di depan kos”, kemudian saya
menghubungi Lk. FIRDAUS Alias DAUS kembali dengan mengatakan “pastikanki
dulu baik-baik, masukko didalam, baru lihatki baik-baik” dan Lk. FIRDAUS Alias
DAUS mengatakan mengatakan “sama pa pak Ronald” dan saya mengatakan “iya
sama meko” dan Lk. FIRDAUS Alias DAUS langsung pergi untuk bertemu dengan
Lk. RONALD REGENT SOO, yang pada saat itu memberikan Hanphone milik Lk.
FIRDAUS Alias DAUS kepada Lk. RONALD REGENT SOO untuk berbicara
langsung kepada saya, dan pada saat itu saya mengtakan kepada Lk. RONALD
REGENT SOO “temani dulu daus, pak mau ke kos saya ambil kulkas” selanjutnya
Lk. FIRDAUS Alias DAUS dan Lk. RONALD REGENT SOO berboncengan dengan
Lk. RONALD REGENT SOO menuju kamar kos milik saya, yang pada saat saya
tiba di kamar kos kunci kos tidak ada sehingga Lk. FIRDAUS Alias DAUS kembali
menghubungi saya dan mengatakan “tidak ada kunci serepnya” dan saya
mengatakan “ kesiniko pale pergi ambilki” dan Lk. FIRDAUS Alias DAUS langsung
menuju Jalan Pettarani Kota Makassar untuk bertemu dengan saya yang pada saat
itu saya menyerahkaan kunci kamar kos kepada Lk. FIRDAUS Alias DAUS.

Pada saat Lk. FIRDAUS Alias DAUS tiba di kamar kos, saya di hubungi kembali
dengan cara video call dengan mengatakan “terkunci ini ruangan” dan saya
mengatakan “coba lihat posisinya sofa yang didalam” dan Lk. FIRDAUS Alias
DAUS memperlihatkan gambar sofa yang terlihat dari jendela dapur dan saya
mengatakan “iyo sudahmi tidak terbongkarji, mintako lagi kuncinya sama ibu kos”.
tiba-tiba telp terputus dan saya menghubungi kembali berulang-ulang namun sudah
diangkat oleh Lk. FIRDAUS Alias DAUS, kemudian saya pergi untuk melihat situasi
dengan cara melihat situasi dari ujung lorong dan melihat keramaian disitulah saya
mengetahui jika Lk. FIRDAUS Alias DAUS ditangkap oleh petugas kepolisian dari
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel.

Sehingga saat ini saya diperiksa oleh Penyidik / Penyidik Pembantu dari Direktorat
Reserse Polda Sulsel, sebab saya ditangkap oleh Petugas kepolisian dari Dit
Reserse Narkoba Polrestabes Makassar pada hari Senin, Tanggal 25 April 2022,
karena kasus Narkotika.

Sehingga dengan fakta –fakta yang ditemukan terdapat persesuaian dan hal ini
sudah singkron dengan keterangan saksi BRIPKA IRSYAM RAHMAN dan BRIPKA
SIDDIQ L GARIMPANG dan saat dilakukan pemeriksaan laboratories barang bukti
Narkotika jenis shabu sebanyak 1 (satu) buah puntung rokok warna coklat berisi 1
(satu) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 0,0355 gram, mengandung
mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61
lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021,
tentang perubahan penggolongan Narkotika didalam Lampiran Undang – Undang
Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Sehingga tersangka Lk.
FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN, patut dipatut sebagai orang yang
melakukan tindak pidana penyalahgunaan Narkotika jenis shabu.

* Secara tanpa hak dan melawan hukum :

Bahwa Undang – undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang


Narkotika, pada pasal 6 dan 10 dalam ketentuan umum mengatur peredaran
Narkotika dan perusahaan berbadan hukum yang memiliki dan pasal 7,11,12 dan
13 pada Bab III tentang Ruang lingkup mengatur kepentingan pelayanan
masyarakat dan ilmu pengetahuan.

Hal itu apabila dihubungkan dengan tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin
ARIS IWAN yang bukan berprofesi sebagai sarana penyimpanan sedia farmasi
( Penyaluran pasal 39, 40, 41 dan 42 dalam undang – undang ini, maka
keberadaan 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet plastik klip berisi
shabu dengan berat 92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat)
sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 36,0112 gram dan berat akhir
35,9389 gram adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
Golongan I yang tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN, miliki,
disimpan atau dalam penguasaannya dan atau untuk persediaan, diperjual belikan
oleh tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN tidak sesuai Undang –
undang yang berlaku di Negara Repulik Indonesia dan setelah dilakukan
pemeriksaan secara laboratoris dan disimpulkan 1 (satu) sachet plastik klip
berisi 1 (satu) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 92,6201 gram dan
berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat
36,0112 gram dan berat akhir 35,9389 gram Positif mengandung Metamfetamina
adalah singkatan dari (+) –(s)-N,a – dimetilfenetilamina yang secara umum
dikenal dengan nama Shabu yang dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut
61 lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2021, tentang perubahan penggolongan Narkotika didalam Lampiran Undang –
Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, maka perbuatan
yang dilakukan tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN adalah
sangat tidak beralasan dan merupakan perbuatan secara tanpa hak dan melawan
hukum.

* Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika jenis Shabu

Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30 wita, bertempat di
Jalan Pampang Utama Kost Toraja Kamar 3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang
Kota Makassar, karena keadaannya dan dengan ditemukannya dan atau disitanya
barang bukti berupa 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet plastik klip
ssberisi shabu dengan berat 92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4
(empat) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 36,0112 gram dan berat
akhir 35,9389 gram, tersebut dari Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN,
dimana awalnya Awalnya pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekira pukul
19.00 wita, pada waktu itu Tersangka berada di rumah nya di Jalan pampang II No.
34 Kec. Panakkukang Kota Makassar, kemudian Tersangka dibangunkan oleh
anak Tersangka, yang mengatakan “ada keponakannya om ari mau cerita”
kemudian Tersangka keluar dan bertemu dengan keponakan Lk. ARI AKBAR yang
menyerahkan kepada saya handphone miliknya untuk berbicara dengan anak dari
Lk. ARI AKBAR “kenapa tidak kita angkat telponnya bapakku” dan Tersangka
mengatakan “tunggumi saya telponki”, kemudian keponakannya pergi dan Lk. ARI
AKBAR Menghubungi Tersangka di handphone milik Tersangka dengan
mengatakan “ke kos ko dulu minta kunci serepnya kamarku terus bilangko sama
ibu kos bilang mauko ambil barang-barangku, tapi pastikanki dulu sudah betulkah
digerebek itu”.

selanjutnya Tersangka pergi bersama istri dan anak Tersangka, untuk memastikan
situasi kamar kos milik Lk. ARI AKBAR, dan pada saat Tersangka lewat,
Tersangka melihat jika sekitar kamar kos milik Lk. ARI AKBAR sudah sepi dan
aman, dan Tersangka menghubungi kembali Lk. ARI AKBAR dan mengatakan
“tidak digerebekji karena sepiji aman, adaka ini di depan kos” selanjutnya
membawa pulang istri dan anak Tersangka kerumah.

kemudian Lk. ARI KABAR menghubungi Tersangka kembali dengan mengatakan


“pastikanki dulu baik-baik, masukko didalam, baru lihatki baik-baik” dan Tersangka
mengatakan “sama pa pak Ronald” dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “iya sama
meko” dan Tersangka langsung pergi untuk bertemu dengan Lk. RONALD
REGENT SOO, yang pada saat itu memberikan Hanphone milik Tersangka kepada
Lk. RONALD REGENT SOO untuk berbicara langsung kepada Lk ARI AKBAR, dan
yang Tersangka dengar Lk. RONALD REGENT SOO hanya mengatakan “iya ya”
selanjutnya Tersangka dan Lk. RONALD REGENT SOO berboncengan dengan Lk.
RONALD REGENT SOO menuju kamar kos milik Lk. ARI AKBAR, yang pada saat
Tersangka tiba di kamar kos, Tersangka dan Lk. RONALD REGENT SOO menuju
rumah Ibu kos untuk meminta kunci serep kamar kos namun pada saat itu ibu kos
mengatakan kunci kamar milik Lk. ARI AKBAR hanya satu, kemudian Tersangka
menghubungi kembali Lk. ARI AKBAR dan mengatakan “tidak ada kunci serepnya”
dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “ kesiniko pale pergi ambilki” dan Tersangka
langsung menuju Jalan Pettarani Kota Makassar untuk bertemu dengan Lk. ARI
AKBAR, dan Lk. RONALD REGENT SOO menunggu di depan kamar kos milik Lk.
ARI AKBAR dan pada saat Tersangka bertemu dengan Lk. ARI AKBAR, di jalan
Pettarani Kota Makassar, Tersangka diserahkan kunci kamar dan kembali pulang
kekamar kos milik Lk. ARI AKBAR.

Pada saat Tersangka tiba di kamar kos, Tersangka membuka pintu kamar kos milik
Lk. ARI AKBAR, kemudian Tersangka masuk bersama Lk. RONALD REGENT
SOO, namun Lk. RONALD REGENT SOO keluar kembali dan Tersangka
melanjutkan mengemas barang-barang milik Lk. ARI AKBAR seperti barang pecah
belah, dan pakaian, dan pada saat Tersangka hendak masuk kesebuah ruangan
yang dalam pintu tersebut kunci kemudian Tersangka angsung menghubungi
kembali Lk. ARI AKBAR dengan cara video call dengan mengatakan “terkunci ini
ruangan” dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “coba lihat posisinya sofa yang
didalam” dan Tersangka memperlihatkan gambar sofa yang terlihat dari jendela
dapur dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “iyo sudahmi tidak terbongkarji, mintako
lagi kuncinya sama ibu kos” dan pada saat itu Tersangka chat Lk. RONALD
REGENT SOO “ada apa2x ari dibelakang” kemudian dijawab oleh Lk. RONALD
REGENT SOO “dibelakang apa” kemudian saya mengirim sebuah gambar pintu
belakang yang terkunci dan Lk. RONALD REGENT SOO membalas “apa
dibelakang itu” dan Tersangka membalas “ta kunci anux” dan dijawab oleh Lk.
RONALD REGENT SOO “apa disitu ka sampai dikunci”, selanjutnya Tersangka
membuka jendela dan mencoba meraih kursi sofa untuk mengambil barang shabu
yang disimpan oleh Lk. ARI AKBAR dan kursi sofa tersebut terjatuh sehingga
Tersangka tidak dapat mengambilnya dan Tersangka keluar dari rumah kos, tiba-
tiba datang beberapa orang yang sebelumnya Tersangka tidak kenal, namun
seseorang memperkenalkan diri sebagai petugas kepolisian dari Direktorat
Reserse Narkoba Polda Sulsel, yang pada saat itu Tersangka dipanggil oleh
petugas untuk melihat petugas kepolisian membuka pintu ruangan tersebut dan
mengambil dan memperlihatkan sebuah bungkusan plastik hitam yang berisi 1
(satu) sachet plastik klip bening berisi 1 (satu) sachet plastik klip besar berisi shabu
dan 4 (empat) sachet plastik klip kecil berisi shabu dan 1 (satu) buah Timbangan
warna hitam pada kursi sofa, dan mengatakan kepada Tersangka “ini toh yang kau
cari di sofa ?” dan Tersangka mengatakan “iya inimi yang Lk. ARI AKBAR Suruhka
ambilki”, dan pada saat itu juga Lk. ARI AKBAR menelpon terus di Handphone
Tersangka, namun handphone milik Tersangka sudah disita oleh petugas
kepolisian.

Pada saat dilakukan Interogasi terhadap diri Tersangka, menjelaskan bahwa


shabu tersebut adalah milik Lk. ARI AKBAR yang akan Tersangka ambil.
(dalam hal ini Tersangka telah memiliki, menyimpan, menguasai atau
menyediakan Narkotika golongan I Narkotika jenis Shabu).

Dengan demikian berdasarkan fakta –fakta yang ditemukan terdapat persesuaian


dan hal ini sudah singkron dengan keterangan saksi BRIPKA IRSYAM RAHMAN
dan BRIPKA SIDDIQ L GARIMPANG yang melakukan penangkapan,
penggeledahan dan penyitaan barang bukti Narkotika jenis Shabu.

Bahwa bukti kristal bening sebanyak 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu)
sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 92,6201 gram dan berat akhir
92,6124 gram, 4 (empat) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 36,0112
gram dan berat akhir 35,9389 gram, adalah benar mengandung Metamfetamina
dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 lampiran Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021, tentang perubahan
penggolongan Narkotika didalam Lampiran Undang – Undang Republik Indonesia
No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Keterangan :

- Dosis kecil menimbulkan perangsangan sentral yang nyata


- Dosis besar lagi menimbulkan depresi miokard dan keracunan yang hebat,
berakhir dengan konvulsi, koma dan kematian.
- Urine Tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN Positif mengandung
Metamfetamina.

sebagaimana uraian tersebut diatas telah memenuhi unsur memiliki, menyimpan,


menguasai atau menyediakan Narkotika golongan I telah terpenuhi.

Pasal 112 ayat (1) Undang – undang RI No. 35 tahun 2009

* Setiap orang ;

Bahwa unsur setiap orang dalam pasal ini, tidak perlu dilakukan pembahasan,
karena pada dasarnya unsur setiap orang yang dimaksud dalam pasal ini adalah
sama dengan unsur pasal yang telah dibahas pada pasal 114 ayat (1) diatas.

* Secara tanpa hak dan melawan hukum :

Bahwa unsur Secara tanpa hak dan melawan hukum dalam pasal ini, tidak perlu
dilakukan pembahasan, karena pada dasarnya unsur setiap orang yang dimaksud
dalam pasal ini adalah sama dengan unsur pasal yang telah dibahas pada pasal
114 ayat (1) diatas.

* Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika jenis Shabu

Pasal 132 ayat (1) Undang – Undang RI No. 35 tahun 2009:

Percobaan atau permufakatan untuk melakukan Tindak pidana Narkotika

Bahwa unsur percobaan disini adalah adanya unsur- unsur niat, adanya
permulaan pelaksanaan yang telah dilaksanakannya bersama-sama, hal tersebut
dapat dilihat dari perbuatan tersangka bersama Lk. . FIRDAUS Alias DAUS Bin
ARIS IWAN dan Lk. ARY AKBAR Alias ARY Bin SAHADO DG RUSLI,

16

dimana awalnya Awalnya pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekira pukul
19.00 wita, pada waktu itu Tersangka berada di rumah nya di Jalan pampang II No.
34 Kec. Panakkukang Kota Makassar, kemudian Tersangka dibangunkan oleh
anak Tersangka, yang mengatakan “ada keponakannya om ari mau cerita”
kemudian Tersangka keluar dan bertemu dengan keponakan Lk. ARI AKBAR yang
menyerahkan kepada saya handphone miliknya untuk berbicara dengan anak dari
Lk. ARI AKBAR “kenapa tidak kita angkat telponnya bapakku” dan Tersangka
mengatakan “tunggumi saya telponki”, kemudian keponakannya pergi dan Lk. ARI
AKBAR Menghubungi Tersangka di handphone milik Tersangka dengan
mengatakan “ke kos ko dulu minta kunci serepnya kamarku terus bilangko sama
ibu kos bilang mauko ambil barang-barangku, tapi pastikanki dulu sudah betulkah
digerebek itu”.
selanjutnya Tersangka pergi bersama istri dan anak Tersangka, untuk memastikan
situasi kamar kos milik Lk. ARI AKBAR, dan pada saat Tersangka lewat,
Tersangka melihat jika sekitar kamar kos milik Lk. ARI AKBAR sudah sepi dan
aman, dan Tersangka menghubungi kembali Lk. ARI AKBAR dan mengatakan
“tidak digerebekji karena sepiji aman, adaka ini di depan kos” selanjutnya
membawa pulang istri dan anak Tersangka kerumah.

kemudian Lk. ARI KABAR menghubungi Tersangka kembali dengan mengatakan


“pastikanki dulu baik-baik, masukko didalam, baru lihatki baik-baik” dan Tersangka
mengatakan “sama pa pak Ronald” dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “iya sama
meko” dan Tersangka langsung pergi untuk bertemu dengan Lk. RONALD
REGENT SOO, yang pada saat itu memberikan Hanphone milik Tersangka kepada
Lk. RONALD REGENT SOO untuk berbicara langsung kepada Lk ARI AKBAR, dan
yang Tersangka dengar Lk. RONALD REGENT SOO hanya mengatakan “iya ya”
selanjutnya Tersangka dan Lk. RONALD REGENT SOO berboncengan dengan Lk.
RONALD REGENT SOO menuju kamar kos milik Lk. ARI AKBAR, yang pada saat
Tersangka tiba di kamar kos, Tersangka dan Lk. RONALD REGENT SOO menuju
rumah Ibu kos untuk meminta kunci serep kamar kos namun pada saat itu ibu kos
mengatakan kunci kamar milik Lk. ARI AKBAR hanya satu, kemudian Tersangka
menghubungi kembali Lk. ARI AKBAR dan mengatakan “tidak ada kunci serepnya”
dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “ kesiniko pale pergi ambilki” dan Tersangka
langsung menuju Jalan Pettarani Kota Makassar untuk bertemu dengan Lk. ARI
AKBAR, dan Lk. RONALD REGENT SOO menunggu di depan kamar kos milik Lk.
ARI AKBAR dan pada saat Tersangka bertemu dengan Lk. ARI AKBAR, di jalan
Pettarani Kota Makassar, Tersangka diserahkan kunci kamar dan kembali pulang
kekamar kos milik Lk. ARI AKBAR.

Pada saat Tersangka tiba di kamar kos, Tersangka membuka pintu kamar kos milik
Lk. ARI AKBAR, kemudian Tersangka masuk bersama Lk. RONALD REGENT
SOO, namun Lk. RONALD REGENT SOO keluar kembali dan Tersangka
melanjutkan mengemas barang-barang milik Lk. ARI AKBAR seperti barang pecah
belah, dan pakaian, dan pada saat Tersangka hendak masuk kesebuah ruangan
yang dalam pintu tersebut kunci kemudian Tersangka langsung menghubungi
kembali Lk. ARI AKBAR dengan cara video call dengan mengatakan “terkunci ini
ruangan” dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “coba lihat posisinya sofa yang
didalam” dan Tersangka memperlihatkan gambar sofa yang terlihat dari jendela
dapur dan Lk. ARI AKBAR mengatakan “iyo sudahmi tidak terbongkarji, mintako
lagi kuncinya sama ibu kos” dan pada saat itu Tersangka chat Lk. RONALD
REGENT SOO “ada apa2x ari dibelakang” kemudian dijawab oleh Lk. RONALD
REGENT SOO “dibelakang apa” kemudian saya mengirim sebuah gambar pintu
belakang yang terkunci dan Lk. RONALD REGENT SOO membalas “apa
dibelakang itu” dan Tersangka membalas “ta kunci anux” dan dijawab oleh Lk.
RONALD REGENT SOO “apa disitu ka sampai dikunci”, selanjutnya Tersangka
membuka jendela dan mencoba meraih kursi sofa untuk mengambil barang shabu
yang disimpan oleh Lk. ARI AKBAR dan kursi sofa
17

tersebut terjatuh sehingga Tersangka tidak dapat mengambilnya dan Tersangka


keluar dari rumah kos, tiba-tiba datang beberapa orang yang sebelumnya
Tersangka tidak kenal, namun seseorang memperkenalkan diri sebagai petugas
kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel, yang pada saat itu
Tersangka dipanggil oleh petugas untuk melihat petugas kepolisian membuka
pintu ruangan tersebut dan mengambil dan memperlihatkan sebuah bungkusan
plastik hitam yang berisi 1 (satu) sachet plastik klip bening berisi 1 (satu) sachet
plastik klip besar berisi shabu dan 4 (empat) sachet plastik klip kecil berisi shabu
dan 1 (satu) buah Timbangan warna hitam pada kursi sofa, dan mengatakan
kepada Tersangka “ini toh yang kau cari di sofa ?” dan Tersangka mengatakan “iya
inimi yang Lk. ARI AKBAR Suruhka ambilki”, dan pada saat itu juga Lk. ARI
AKBAR menelpon terus di Handphone Tersangka, namun handphone milik
Tersangka sudah disita oleh petugas kepolisian.
Pada saat dilakukan Interogasi terhadap diri Tersangka, menjelaskan bahwa
shabu tersebut adalah milik Lk. ARI AKBAR yang akan Tersangka ambil.

Sehingga Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30 wita,
bertempat di Jalan Pampang Utama Kost Toraja Kamar 3 Kel. Pampang Kec.
Panakkukang Kota Makassar, telah terjadi percobaan dan permufakatan jahat
yang dilakukan oleh tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN,
bersama dengan Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN (Dalam Berkas
yang lain), sehingga terjadilah suatu tindak pidana narkotika yang telah dilakukan
oleh Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN, sehingga unsur perbuatan
percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindah pidana Narkotika
terpenuhi.

* Narkotika golongan I

Yang dimaksud Narkotika dalam BAB I ketentuan umum pasal 1 nomor urut 1 adalah
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang
rasa, mengurangi sampai hilang rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
dan hal ini apabila dikaitkan dengan perbuatan tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin
ARIS IWAN serta ditemukannya berupa 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu)
sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 92,6201 gram dan berat akhir 92,6124
gram, 4 (empat) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat 36,0112 gram dan berat
akhir 35,9389 gram, yang mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan
I Nomor urut 61 lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2021, tentang perubahan penggolongan Narkotika didalam Lampiran Undang –
Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

V. KESIMPULAN :

Berdasarkan keterangan BRIPKA IRSYAM RAHMAN dan BRIPKA SIDDIQ L GARIMPANG,


telah sinkron atau terdapat persesuaian dengan keterangan atau pengakuan tersangka Lk.
FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN dan diperkuat dengan adanya barang bukti yang disita
berupa 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat
92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat) sachet plastik klip berisi shabu dengan
berat 36,0112 gram dan berat akhir 35,9389 gram adalah milik Lk. ARY AKBAR Alias ARY Bin
SAHADO DG RUSLI.

18

Dimana 1 (satu) sachet plastik klip berisi 1 (satu) sachet plastik klip berisi shabu dengan berat
92,6201 gram dan berat akhir 92,6124 gram, 4 (empat) sachet plastik klip berisi shabu dengan
berat 36,0112 gram dan berat akhir 35,9389 gram adalah benar mengandung mengandung
Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 lampiran Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021, tentang perubahan penggolongan
Narkotika didalam Lampiran Undang – Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika.

Keterangan :

- Dosis kecil menimbulkan perangsangan sentral yang nyata.


- Dosis besar menimbulkan peningkatan sistolik dan diastolik.
- Dosis besar lagi menimbulkan depresi miokard dan keracunan yang hebat, berakhir dengan
konvulsi, koma dan kematian.
- Urine Tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN Positif mengandung
Metamfetamina.

Oleh karenanya Penyidik / penyidik Pembantu dapat menyimpulkan bahwa :

Pada hari Rabu, tanggal 23 Maret 2022, sekitar pukul 23.30 wita, bertempat di Jalan
Pampang Utama Kost Toraja Kamar 3 Kel. Pampang Kec. Panakkukang Kota Makassar,
tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN, melawan hukum dengan cara memiliki,
menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I jenis Shabu Shabu dan atau
Percobaan dan Permufakatan jahat tindak pidana Narkotika jenis shabu Golongan 1
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1), Undang – Undang RI
No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Bahwa Berkas Perkara tersangka Lk. FIRDAUS Alias DAUS Bin ARIS IWAN, cukup bukti untuk
diajukan kepada Penuntut di Kejaksaan Tinggi Sulsel yang berwenang melakukan penuntutan
perkaranya didepan Sidang Pengadilan Negeri di Wilayah Hukum Makassar.

Bahwa berkas Perkara Lk. ARY AKBAR Alias ARY Bin SAHADO DG RUSLI, diajukan dalam
Berkas lain (Split).

V. PENUTUP :

Demikian Resume Singkat ini dibuat atas kekuatan sumpah jabatan dan kemudian ditutup dan
ditanda tangani di Makassar pada hari Kamis, tanggal 2 Juni 2022.

Penyidik / Penyidik Pembantu,

NUR ROCHANI, SH
IPTU NRP 68070635

RINA DWI HASTUTI


AIPDA NRP. 81010348

Anda mungkin juga menyukai