Anda di halaman 1dari 11

PERKARA :

Membeli, menerima, memiliki menjadi perantara dalam jual beli, permufakatan tindak
pidana Narkotika golongan I yang diduga jenis Shabu tanpa hak yang berat nya
melebihi 5 Gram sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 114 Ayat(2) jo Pasal 132
UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika yang dilakukan oleh tersangka
ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN.---------------------------------------------------------------

----------- ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN bukan merupakan Target Operasi yang
ditetapkan oleh BNNP Kaltim, berawal dari seorang laki-laki yang bernama
MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN yang di amankan di kota Bontang beserta barang
bukti nya berupa Narkotikan jenis sabu-sabu sebanyak 4 bungkus dengan berat 361,4
Gram/Brutto, dari keterangan MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN bahwa narkotika
tersebut berasal dari ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN yang saat itu berada di
dalam lembaga pemasyarakatan kelas II sudirman kota samarinda, kemudian petugas
BNNP kaltim mengamankan tersangka ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN dan dari
keterangan saksi saksi membenarkan bahwa ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN
adalah pemilik narkotika jenis sabu-sabu tersebut, atas kejadian tersebut kemudian
atas ijin dari LAPAS Klas II Sudirman Kota Samarinda tersangka di bawa ke kantor
BNNP akltim dan di lakukan proses penyidikan.------------------------------------------------

1. Penyitaan.
Berdasarkan surat perintah Penyitaan Nomor :SP.Sita/18/X/2021/BNNP,
tanggal 09 Oktober 2021 telah melakukan penyitaan barang bukti dari
tersangka, berupa :
1. Satu buah tas selempang warna hitam yang berisi
a) 4(empat) bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 361,4
Gram/Brutto.
b) 2(dua) timbangan digital.
c) 1(satu) bal Plastik klip
d) 2(dua) sendok penakar
2. 1 (satu) buku rekening Bank BRI An.MAYA LESTARI
3. 1 (satu) buku rekening Bank BCA An. MAYA LESTARI
4. 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri An. ARIPRIANTO
5. 1 (satu) Unit HP OPPO A9 warna biru
6. 7 (tujuh) Bal Plastik klip pembungkus

Dalam hal penyitaan telah dibuatkan Berita Acara Penyitaan serta


menyampaikan persetujuan Kepada Ketua Pengadilan Negeri Samarinda dan
telah mendapatkan Ijin penetapan penyitaan dari PN Bontang Nomor :
141/Pen.Pid/2021/PN Bon, Tanggal 21 Oktober 2021.----------------------------------

2. Barang bukti.
Barang bukti yang disita dalam perkara tersebut adalah sebagai berikut :
1. Satu buah tas selempang warna hitam yang berisi
a. 4(empat) bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 361,4 Gram/Brutto.
b. 2(dua) timbangan digital.
c. 1(satu) bal Plastik klip
d. 2(dua) sendok penakar
2. 1 (satu) buku rekening Bank BRI An.MAYA LESTARI
2

3. 1 (satu) buku rekening Bank BCA An. MAYA LESTARI


4. 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri An. ARIPRIANTO
5. 1 (satu) Unit HP OPPO A9 warna biru.
6. 7 (tujuh) Bal Plastik klip pembungkus.

Terhadap Semple barang bukti yang disita dari tersangka MUHAMMAD


ASRAP Bin PARMAN telah disisihkan untuk pemeriksaan ke Laboratorium
Forensik Cabang Surabaya dengan berdasarkan Surat dari Labfor Nomor :
R/11381/X/RES.9.5./2021/Bidlabfor,- tanggal 22 Oktober 2021. bahwa semple
barang bukti yang dikirim hasil dari penyisisah barang bukti milik tersangka
MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN adalah Positif
Metilendioksimetamfitamin (MDMA) sebagaimana lampiran dalam UU RI
no.35 tahun 2009 Tentang Narkotika.--------------------------------------------------------

KETERANGAN SAKSI :

NOOR HIDAYAT bin SYAROJI,


Lahir di Samarinda, tanggal 05 bulanNopembertahun 1988, Kewarganeraan Indonesia/suku
Jawa,Agama Islam, Pekerjaan Personil BNNP Kaltim, Menikah, alamat Jl. Rapak Indah Km.01 Kel.
Karang Paci Kec. SeiKunjang Kota Samarinda Prov. Kalimantan Timur.
- Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021 sekitar pukul 15.20 wita, di Jl,
kapal layar . RT.24, Kel.lok tuan, Kec. Bontang Utara. Kota Bontang, Prov Kalimantan
Timur, telah melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka yang mengaku
bernama MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN dalam dugaan tindak pidana
penyalahgunaan narkotikta.
- Bahwa benar, pada saat melakukan penangkapan terhadap tersangka, di temukan
barang bukti yang di duga narkotika jenis sabu sebanyak 4 bungkus dan setelah di
timbang keduanya seberat 361,4 Gram/Brutto
- Bahwa benar saksi melakukan penangkapan terhadap Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin
PARMAN bersama dengan Tim BNNP kaltim pada hari Selasa tanggal 09 Oktober 2021
sekitar pukul 15.20 wita, di Jl, kapal layar . RT.24, Kel.lok tuan, Kec. Bontang Utara.
Kota Bontang, Prov Kalimantan Timur, lalu atas keterangan Sdra. MUHAMMAD ASRAP
Bin PARMAN bahwa barang bukti berupa Narkotika yang di amankan padanya berasal
dari Sdra. ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN, kemudain Sdra. ARIPRIANTO als RIAN
bin PARMAN di amankan di LAPAS KELAS IIA Samarinda karena Sdra. ARIPRIANTO
als RIAN bin PARMAN adalah narapidana dalam perkara tindak pidana penyalahgunaan
narkotika yang sedang menjalani hukuman kurungan penjara di Lapas tersebut.
- Bahwa benar Saksi menceritakan kronologis penangkapan, Awalnya kami mendapatkan
informasi bahwa ada seseorang yang di curigai sering melakukan transaksi narkotika di
wilayah kec. Lok tuan, kota bontang, lalu saya melakukan penyelidikan dan
mendapatkan seseorang yang di curigai sebagai pelakunya yang bernama Sdra. ASRAP
, lalu kami membentuk sebuah Tim dan melakukan penangkapan terhadap Sdra.
ASRAP di rumahnya yang beralamatkan di Jl, kapal layar . RT.24, Kel.lok tuan, Kec.
Bontang Utara. Kota Bontang, Prov Kalimantan Timur, pada saat kami melakukan
penangkapan kami menemukan barang bukti yang di duga Narkotika jenis sabu-sabu
sebanyak 4 bungkus (setelah di timbang beratnya 361,4 Gram/Brutto, Dari pengakuan
Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN sabu-sabu tersebut adalah milik kakak nya
yang bernama ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN yang saat ini berada di LAPAS Klas
II Sudirman, samarinda, lalu kami melakukan pengembangan perkara dan
mengkonfirmasi dengan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN di Lapas Sudirman
Samarinda, dan ternyata benar, dari pengakuan ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN
bahwa narkotika jenis sabu-sabu yang di sita dari Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin
3

PARMAN adalah miliknya yang di titipkan kepada Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin
PARMAN dengan tujuan untuk di jual kembali.
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa dari keterangan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN
Bin PARMAN narkotika jenis sabu tersebut ia pesan dari temanya yang juga berada di
dalam Lapas Sudirman samarinda yaitu Sdra. MUSLIADI ALs ADI, namun saat di
konfirmasi dengan Sdra. MUSLIADI ALs ADI sabu tersebut adalah milk Sdra. KAMAL
yang juga warga binaan Lapas Sudirman Samarinda
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa Dari pengakuan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN
Bin PARMAN ia mengubungi Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN menggunakan
telepon genggam miliknya dan setiap akan melakukan transaksi Sdra. ARIPRIANTO Als
RIAN Bin PARMAN hanya memerintahkan Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN
untuk menuju ke suatu tempat atau daerah dan kemudain nanti nya akan di telepon oleh
orang lain dan di arahkan untuk mengambil paket narkotika.
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa Dari keterangan Sdra. MUHAMMAD ASRAP,
sabu-sabu yang ia ambil dari bengalon tersebut awalnya adalah sebanyak 1 bungkus
plastic besar seberat 500 Gram, namun pada saat sudah ia bawa pulang ke Bontang, ia
di perintah oleh Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN untuk membuat bungkusan
dengan berat tertentu untuk di serahkan kepada pembeli yang sebelumnya sudah
memesan keapda Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN terlebih dahulu. dan dari
keterangan Sdra. MUHAMMAD ASRAP bahwa sudah ada sekira 100 Gram lebih yang
telah di serahkan kep pembeli atas perintah Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN
- Bahwa benar saksi menerangkan bahwa dari pengakuan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN
Bin PARMAN Sabu-sabu tersebut seharga RP.300.000.000(tiga ratus juta rupiah)
seberat 500 Gram, sistem pembayarannya adalah Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin
PARMAN menghubungi Sdra. MUSLIADI kemudian meminta nomor rekening setelah di
kirim kemudian Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN mengirim uang muka
sebesar RP.100.000.000(seratus juta rupiah) sebagai uang muka, kemudian nomor
telepon orang yang akan mengambil sabu tersebut( Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin
PARMAN) di minta oleh Sdra. MUSLIADI untuk nanti akan di hubungi dan di beri tau
tempat mengambil paket sabu tersebut yang ternyata di ambil di kecamatan bengalon
kabupaten kutai timur. Setelah paket di terima oleh Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin
PARMAN kemudian Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN transfer kembali
kenomor rekening yang kirim oleh Sdra. MUSLIADI ALs ADI sebelunya sebesar
RP.100.000.000(seratus juta rupiah). Untuk sisanya belum sempat di bayarkan karena
Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN sudah saya tangkap dan amankan.
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa Dari pengakuan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN
Bin PARMAN Sabu-sabu tersebut ia dapatkan dari seorang temannya yang juga
narapidana di Lapas kelas IIA samarinda yang bernama Sdra. MUSLIADI ALs ADI,
namun sabu-sabu tersebut belum di bayar lunas oleh Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin
PARMAN
- Bahwa benar Saksi menjelaskan barang bukti yang di sita dari tersangka adalah
1. Satu buah tas selempang warna hitam yang berisi
a. 4(empat) bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 361,4 Gram/Brutto.
b. 2(dua) timbangan digital.
c. 1(satu) bal Plastik klip
d. 2(dua) sendok penakar
2. 1 (satu) buku rekening Bank BRI An.MAYA LESTARI + ATM
3. 1 (satu) buku rekening Bank BCA An. MAYA LESTARI + ATM
4. 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri An. ARIPRIANTO + ATM
5. 1 (satu) Unit HP OPPO A9 warna biru.
6. 7 (tujuh) Bal Plastik klip pembungkus
4

- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa ada satu barang bukti yang di sita dari Sdra.
ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN adalah sebuah HP merk OPPO warna silver gold,
yang di duga di gunakan untuk berkomunikasi mengnai transaksi narkotika tersebut.
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa dalam memiliki, mengusai, membeli, menerima
narkotika jenis sabu-sabu tidak memiliki ijin dari pihak manapun, dan narkotika yang ia
kuasai tidak ada kaitanya dengan ilmu pengetahuan dan medis.

HELMI SULTON, SH bin SUPRATMAN,


Umur, 34 Tahun tempat tanggal lahir di Cianjur, tanggal 17 bulan November tahun 1989,
Kewarganeraan Indonesia/suku Sunda,Agama Islam, Pekerjaan Personil BNNP Kaltim,
Menikah, alamat Jl. Rapak Indah Km.01 Kel. Karang Paci Kec. Sei Kunjang Kota Samarinda
Prov. Kalimantan Timur
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa saksi dalam keadaan sehat dan mengerti sebab
dilakukan pemeriksaan sebagai saksi dalam perkara ini, di karenakan saksi telah
mengamankan tersangka Sdra. MUHAMMAD ASRAP dan melakukan pengembangan
perkara kepada Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN.
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa awalnya saksi melakukan penangkapan
terhadap seorang laki-laki yang mengaku bernama Sdra. MUHAMMAD ASRAP di Jl,
kapal layar . RT.24, Kel.lok tuan, Kec. Bontang Utara. Kota Bontang, Prov Kalimantan
Timur pada hari Selasa tanggal 12 Oktober 2021 sekitar pukul 15.20 wita, beserta
barang bukti berupa narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 4 bungkus dengan berat total
361,4 Gram/Brutto
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa atas dasar keterangan dari Sdra. MUHAMMAD
ASRAP Bin PARMAN bahwa sabu-sabu tersebut adalah milik kakak nya yang bernama
Sdra. ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN yang saat ini sebagai narapidanan perkara
narkotika di Lapas Samarinda, kemudian dari keterangan tersebutlah kami
mengamankan Sdra. ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN dan mengkonfirmasi padanya,
dan keterangan dari Sdra. ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN memebenarkan bahwa
benar ia ada menitipkan narkotika jenis sabu-sabu kepada Sdra. MUHAMMAD ASRAP
Bin PARMAN.
Bahwa benar Saksi menceritakan kronologis penangkapan Awalnya kami mendapatkan
informasi bahwa ada seseorang warga binaan salah satu Lapas di samarinda yang
memiliki seorang anak buah yang sering di perintah untuk mengambil dan menyerahkan
barang(Sabu-sabu) atau transaksi di sekitar wilayah kecamatan Loktuan, Kota Bontang,
kemudain kami melakukan penyelidikan dan akhirnya pada hari Selasa tanggal 12
Oktober 2021 kami berhasil mengamankan seseorang yang mengaku bernama Sdra.
MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN beserta barang bukti nya berupa yang di duga
Narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 4(empat) bungkus seberat 361,4 Gram/Brutto serta
barang bukti lainnya yang berkaitan dengan perkara ini, dari keterangan Sdra.
MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN sabu tersbeut adalah milik Kakak nya yang saat ini
berada di Lembaga Pemasyarakatan yang berada di samarinda yang bernama Sdra.
ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN, kemudian kami melakukan pengembangan
perkara dan mengamankan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN,
Bahwa benar saat di konfirmasi tentang kepemilikan narkotika tersebut Sdra. ARIPRIANTO
Als RIAN Bin PARMAN mengakui dan membenarkan bahwa narkotika tersebut adalah
benar miliknya yang ia dapatkan dari Sdra. MUSLIADI Als ADI (warga binaan Lapas
Sudirman Samarinda) dengan cara membeli, kemudian kembali kami konfirmasi dengan
Sdra. MUSLIADI Als ADI namun Sdra. MUSLIADI Als ADI mengatakan bahwa barang
tersbut adalah di pesan dari Sdra. KAMAL (warga binaan Lapas Sudirman Samarinda),
kemudian keseluruhannya di lakukan pemeriksaan untuk di lakukan penyidikan lebih
lanjut
5

- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa peran dari Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin
PARMAN dan Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN adalah. Sdra. MUHAMMAD
ASRAP Bin PARMANadalah adik dari Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN, dalam
setiap kegiatannya yang menyangkut Narkotika ia selalu dalam perintah dari Sdra.
ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN.Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN di
tugaskan oleh Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN untuk mengambil sabu-sabu di
kecamatan Bengalon, setelah sabu di terima kemudian di bawa pulang ke Kota Bontang
dan langsung di kemas ulang/di pisah-pisah sesuai berat pesanan, kemduain Sdra.
ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN memerintahkan kembali Sdra. MUHAMMAD
ASRAP Bin PARMAN untuk mengantar pesanan sabu-sabu tersebut kepada pembeli
yang sebelumnya sudah memesan terlebih dahulu kepada Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN
Bin PARMAN.
- Bahwa benar Saksi menceritakan bahwa Dari keterangan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN
Bin PARMAN ia memerintah atau meyuruh Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN
mengambil paket sabu-sabu sudah sekira tiga kali. Yang pertama kali ambil di sangata
sebanyak 1 bungkus dengan berat 50 Gram, yang ke dua di ambil di bontang sebanyak 1
bungkus dengan berat 50 Gram, kemudian yang ketiga sebanyak 1 bungkus seberat 500
gram di ambil di bengalon dan akhirnya di amankan namun hanya tersisa seberat 361,4
Gram/Brutto.
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa, sabu-sabu sebanyak 4(empat) bungkus seberat
361,4 Gram/Brutto tersebut adalah sisa dari sabu-sabu yang di ambil oleh Sdra.
MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN di Kecamatan Bengalon tersebut. Berat awalnya
adalah seberat 500Gram, namun sebagian sudah di kirim ke pemesan maupun pembeli
dan sabu sebanyak 4(empat) bungkus seberat 361,4 Gram/Brutto adalah sisa nya yang
belum sempat terjual.
- Bahwa benar Saksi menceritakan bahwa dari pengakuan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN
Bin PARMAN, Sabu-sabu tersebut ia beli melalui seorang temannya yang juga adalah
warga binaan Lapas Sudirman Samarinda yang bernama Sdra. MUSLIADI Als ADI,
seharga Rp.300.000.000(tiga ratus juta rupiah), namun baru di bayar sebasar
Rp.200.000.000(dua ratus juta rupiah).
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa dari pengakuan Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN
Bin PARMAN Sabu-sabu tersebut seharga RP.300.000.000(tiga ratus juta rupiah) seberat
500 Gram, sistem pembayarannya adalah Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN
menghubungi Sdra. MUSLIADI kemudian meminta nomor rekening setelah di kirim
kemudian Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN mengirim uang muka sebesar
RP.100.000.000(seratus juta rupiah) sebagai uang muka, kemudian nomor telepon orang
yang akan mengambil sabu tersebut(Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN) di minta
oleh Sdra. MUSLIADI untuk nanti akan di hubungi dan di beri tau tempat mengambil
paket sabu tersebut yang ternyata di ambil di kecamatan bengalon kabupaten kutai timur.
Setelah paket di terima oleh Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN kemudian Sdra.
ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN transfer kembali kenomor rekening yang kirim oleh
Sdra. MUSLIADI ALs ADI sebelunya sebesar RP.100.000.000(seratus juta rupiah). Untuk
sisanya belum sempat di bayarkan karena Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN
sudah kami tangkap dan amankan.
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa Untuk pembayaran dan pemesanan sabu-sabu
pera pembeli langsung menghubungi Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN melalui
telepon, dan untuk pembayaran melalui nomor rekening yang di gunakan oleh Sdra.
ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN, kemudian untuk proses serah trima narkotika
jenisa sabu-sabu tersbeut yang melaksanakan adalah Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin
PARMAN atas arahan dari Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN.
- Bahwa Saksi menjelaskan bahwa Dari keterangan yang di jelaskan oleh Sdra.
ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN, keuntungan ia dapatkan Jika ia membeli sabu
sebanyak 50 Gram seharga Rp.38.000.000(tiga puluh delapan juta rupiah) kemudian di
6

jual kembali dengan cara di ecer(paket per paket) ia bisa mendapatkan keuntungan
keseluruhan sebesar Rp. 10.000.000(sepuluh juta rupiah) dalam penjualan 50 gram
tersebut.
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bawa Barang bukti yang di sita dalam perkara ini adalah
1. Satu buah tas selempang warna hitam yang berisi
a. 4(empat) bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 361,4 Gram/Brutto.
b. 2(dua) timbangan digital.
c. 1(satu) bal Plastik klip
d. 2(dua) sendok penakar
2. 1 (satu) buku rekening Bank BRI An.MAYA LESTARI + ATM
3. 1 (satu) buku rekening Bank BCA An. MAYA LESTARI + ATM
4. 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri An. ARIPRIANTO + ATM
5. 1 (satu) Unit HP OPPO A9 warna biru.
6. 7 (tujuh) Bal Plastik klip pembungkus.
- Bahwa benar untuk barang bukti yang di sita dari Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin
PARMAN adalah sebuah HP merk OPPO warna silver gold, yang di duga di gunakan
untuk berkomunikasi dengan Sdra. MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN dan juga para
pembeli.
- Bahwa benar Saksi menjalaskan bahwa Ciri - ciri nya adalah, berbentuk bebatuan kristal
warna putih bening, di bungkus dengan plastik putih bening sebanyak 4 bungkus.
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa Dalam hal menguasai, menerima narkotika Gol
tersangka tidak memiliki ijin dari pihak manapun, dan tidak ada kaitannya dengan ilmu
pengetahuan maupun Kesehatan
- Bahwa benar Saksi menjelaskan, bahwa keterangannya adalah yang sebenarnya yang ia
alami dan ia lihat dalam peroses penangkapan terhadap tersangka, dan tidak ada lagi
keterangan yang akan di tambahkan.

MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN,


Lahir di BONE, 28 Maret 2000, Umur 21 Tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMK
(Lulus), tidak bekerja, Alamat Jl, kapal layar . RT.24, Kel.lok tuan, Kec. Bontang Utara. Kota
Bontang.
- Saksi menerangkan bahwa saksi dalam keadaan sehat dan siap memberikan ketrangan
sebagai saksi dalam perkara yang di hadapi oleh Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin
PARMAN.
- Saksi menerangkan bahwa Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN adalah kakak
kandungya yang saat ini berada di dalam lapas kelas II sudirman samarinda, ia di tahan
karena perkara tindak pidana narkotika beberapa tahun yang lalu
- Saksi menerangkan bahwa benar saksi mengenal tersangka, dan pada saat di lakukan
penangkapan terhadap tersangka, di dapati barang bukti berupa narkotika jenis sabu-
sabu.
- Saksi menerangkan bahwa narkotika yang di sita padanya tersebut adalah milik dari
Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN,
- Saksi menerangkan bahwa ia di titipi narkotika jenis sbau-sabu oleh Sdra. ARIPRIANTO
Als RIAN Bin PARMAN dengan tujuan untuk di jual kembali.-
- Saksi menjelaskan bahwa saksi tugasnya adalah mengambil paketa narkotika jenis
sabu-sabu dan kemudian membungkus atau mengemas ulang sesuai dengan berat
pesanan kemudian mengantarkan pada pembeli.
- Saksi menerangkan bahwa perbuatannya tersebut atas dasar arahan dan perintah dari
tersangka Sdra. ARIPRIANTO Als RIAN Bin PARMAN.
- Saksi menceritakan kronologi narkotika tersebut bisa ada dalam penguasaanya . Dapat
saya jelaskan, dalam saya mengambilkan atau menerima sabu-sabu adalah atas perintah
dari Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Als PIANG Bin PARMAN sudah sekira tiga kali. Yang
pertama saya ambil di sangata sebanyak 1 bungkus dengan berat 50 Gram, yang ke dua
7

saya ambil di bontang sebanyak 1 bungkus dengan berat 50 Gram, kemudian yang ketiga
sebanyak 1 bungkus seberat 500 gram saya ambil di bengalon,--Dapat saya jelaskan,
untuk paket narkotika jenis sabu-sabu yang di amankan petugas BNNP kaltim ini saya
ambil pada hari senin tanggal 11 oktober 2021 di kecamatan bengalon, kab kutai timur,
awalnya pada hari minggu tanggal 10 oktober 2021 saya di telephone oleh ARIPRIANTO
als RIAN Als PIANG Bin PARMAN untuk mengambil paketan di KKec bengalon, -
kemudian esok harinya saya berangkat ke bengalon seorang diri menggunakan sepedah
motor, saat saya sudah sampai di bengalon, saya di telepon oleh orang yang saya tidak
kenal kemudian mengarahkan saya untuk menemuainya dan mengambil bungkusan
kepada orang tersebut di pinggir jalan, setelah bungkusan yang berisi sabu-sabu tersebut
ada pada saya kemudian saya bawa kembali ke rumah saya di bontang, setelah sampai
saya menghubungi ARIPRIANTO als RIAN Als PIANG Bin PARMAN mengatakan bahwa
saya sudah berada di rumah bersama dengan paketan sabu-sabu tersebut. Kemudian
ARIPRIANTO als RIAN Als PIANG Bin PARMAN memerintahkan saya untuk membuat
dua bungkus yang berisi 50 gram kemudian saya di suruh menaruh di sebuah tempat
yang sepi, dan saya taruh di bawah tiang listrik dekat lampu merah, setelah saya taruh
lalu saya memberitaukan kepada ARIPRIANTO als RIAN Als PIANG Bin PARMAN bahwa
paket tersebut saya taruh di tempat dengan cirri-ciri tersebut kemudian saya pulang.
Kemudian esok harinya saya juga di suruh menaruh paketan sabu-sabu tersebut dengan
motif yang sama, siang hari saya tidur di rumah dan tiba-tiba datang beberapa orang
yang mengaku sebagai petugas BNNP kaltim lalu mengamankan saya dan juga barang
bukti narkotika jenis sabu-sabu tersebut, sebelum saya di amankan sabu tersbeut sudah
saya buat menjadi empat bungkus dan saat saya diamankan kemudian sabu-sabu
tersebut di timbang beratnya sisa 361,4 Gram/Brutto, kemudain saya di introgasi dan
saya menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada petugas, lalu saya di bawa ke
kantor BNNP kaltim dan di lakukan pemeriksaan.----------------------------------------------
- Saksi menjelaskan bahwa Sabu-sabu yang ia terima di bengalon awalnya seberat 500
Gram, kemudain atas perintah dari ARIPRIANTO als RIAN Als PIANG Bin PARMAN
untuk buat menjadi beberapa bungkus dan ada juga yang sudah terjual dan sisanya
adalah 4 bungkus seberat 361,4 Gram/Brutto.
- Saksi menjelaskan bahwa dalam hal mengambil serta menyerahkan sabu-sabu kepada
pembeli, saksi tidak mendapatkan gaji atau imbalan yang jelas, saksi mau melakukan
atas alasan membatu kakak nya, dan jika saksi memerlukan sejumlah uang, saksi tinggal
minta saja kepada tersangka dan pasti di berikan.
- Saksi menjelaskan bawa Barang bukti yang di sita dalam perkara ini adalah
1. Satu buah tas selempang warna hitam yang berisi
a. 4(empat) bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 361,4 Gram/Brutto.
b. 2(dua) timbangan digital.
c. 1(satu) bal Plastik klip
d. 2(dua) sendok penakar
1. 1 (satu) buku rekening Bank BRI An.MAYA LESTARI + ATM
2. 1 (satu) buku rekening Bank BCA An. MAYA LESTARI + ATM
3. 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri An. ARIPRIANTO + ATM
4. 1 (satu) Unit HP OPPO A9 warna biru.
5. 7 (tujuh) Bal Plastik klip pembungkus.

- Saksi menjelasakan bahwa Dalam hal membeli, memiliki, menyimpan dan menguasai
narkotika Gol I Jenis Shabu tersangka tidak memiliki izin dari manapun juga, dan
Narkotika yang saya miliki bukan untuk kepentingaan ilmu pengetahuan .
- Saksi menerangkan bahwa dalam memberikan keterangan kepada pemeriksa, saksi
tidak berbohong, dan tidak merasa di tekan oleh pihak mana pun.keterangan yang di
berikan oleh saksi adalah yang saksi alamai dan saksi dengar sendiri.
8

MUSLIADI als ADI bin HASAN(alm),


Lahir di BONE, 11 Desember 1982, Umur 39 Tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir SMP
(Lulus), tidak bekerja, Alamat Jl, Pelabuhan . RT.21, Desa Gas alam, Kec. Muara badak.
Kabupaten Kutai Kartanegara(saat ini adalah Warga Binaan Di LAPAS Kelas II Sudirman,
Samarinda ).
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa saksi dalam keadaan sehat dan siap
memberikan ketrangan sebagai saksi dalam perkara yang di hadapi oleh ARIPRIANTO
als RIAN Als PIANG Bin PARMAN.
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa saki mengerti sebab di periksa atau di mintai
keterangan oleh penyidik BNNP kaltim, di karenakan, namanya di sebut-sebuat oleh
tersangka (ARIPRIANTO als RIAN Als PIANG Bin PARMAN ).sebagai orang yang telah
memberi sabu-sabu kepada tersangka.
- Bahwa benar Saksi menerangkan bahwa mengenal tersangka Sdra. ARIPRIANTO als
RIAN Bin PARMAN sejak tahun 2015 di Lapas Tenggarong.
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa saksi bisa bertemu kembali dengan tersangka
karena ia dan Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN sama-sama sebagai warga
Binaan Lapas tenggarong. Dan sekarang sama-sama lagi di Lapas Kelas II Sudirman
Samarinda, dan baru hari senin tanggal 12 oktober 2021 bertemu kembali karena di ajak
Sdra. KAMAL.
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa saksi tidak ada ikatan atau perjanjian kerja
sama berbentuk apapun, dan saksi mengelak bahwa ia yang telah memberikan narkotka
jenis sabu-sabu yang menjadi bernag bukti tersebut.----------------
- Bahwa benar Saksi menceritakan kronologi pertemuannya dengan tersangka di dalam
Lapas Sudirman samarinda. Awalnya seminggu sebelum Sdra. ARIPRIANTO als RIAN
Bin PARMAN saya ada teman satu kamar yang bernama Sdra. KAMAL dia ada bercerita
dan akhirnya seperti minta tolong ke saya dan ia berkata “kalau ada teman kita yang mau
cari barang(maksudnya sabu) kasih tau ke saya, siapa tau ada kita uang-uang rokok ”,
kemudain saya menjawab “minta maaf sodara, kalau masalah itu saya tidak bisa bantu
karena saya masih dalam proses persidangan PK, dan keluarga melarang semua yang
berkaitan dengan narkoba”,-

- Bahwa benar pada sabutu tanggal 10 oktober 2021 Sdra. KAMAL cerita kepada saya
bahwa ada orang yang bernama RIAN(Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN) lagi
cari barang(sabu), kemudain karena Sdra. KAMAL tau bahwa saya kenal dengan Sdra.
ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN maka pada minggu tanggal 11 oktober 2021 sekira
pukul 22.30 wita, Sdra. KAMAL mengajak saya untuk esok hari ke kamar Sdra.
ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN untuk menemuinya, dan saya mengiyakan karena
mungkin yang di maksud dengan rian ini adalah rian teman saya waktu di Lapas
tenggarong, kemudain hari senin tanggal 12 oktober 2021 sekira pukul 09.30 Wita, saya
dan Sdra. KAMAL menemui rian(Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN) di
kamarnya dan ternyata memang benar rian yang di maksud Sdra. KAMAL adalah
rian(Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN) teman saya waktu di lapas tenggarong,
kemudian kami ngobrol bertiga saya, Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN dan
Sdra. KAMAL inti pembicaraannya adalah, Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN
mengatakan bahwa ia di tawari bahan sebanyak 500 Gram seharga Rp.300.000.000(tiga
ratus juta rupiah) tapi pembayarannya transfer dulu Rp.100.000.000(seratus juta rupiah)
kemudain saya mengatakan “oo.. aku tau juga cerita itu karena aku juga pernah di mintai
tolong orang kalau ada yang cari barang(sabu) harganya segitu, jadi terserah kamu kalau
mau kamu urus aja, aku tau orangnya(maksudnya yang punya barang), kemudian Sdra.
ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN meminta nomor HP saya lalu saya kembali ke
kamar saya kemudain selang sekira dua sampai tiga jam Sdra. ARIPRIANTO als RIAN
Bin PARMAN mengirim pesan kepada saya via aplikasi whatsupp, ia mengatakan kepada
9

saya “yang nawarkan barang itu siapa” kemudain saya tidak langgsung membalas
pesannya namun saya bertanya dan mengatakan kepada Sdra. KAMAL “ini Sdra.
ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN gimana” kemudain HP saya kasih ke Sdra. KAMAL
kemudain pesan dari Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN di balas sendiri oleh
Sdra KAMAL, di HP tersebut saya lihat pesan yang di kirim oleh Sdra. KAMAL kepada
Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN adalah “tidak usah takut kirim aja uangnya
Rp.100.000.000(seratus juta rupiah)” kemudain balasan dari Sdra. ARIPRIANTO als RIAN
Bin PARMAN “kirim nomer rekeningnya” kemudian di kirim no rekening dan akhirnya di
transfer uang Rp.100.000.000(seratus juta rupiah) ke nomer rekening tersebut, kemudain
Sdra. KAMAL menelepone seseorang dan mengatakan, “uang sudah di kirim tolong kamu
lanjut yang urus” dan akhirnya saling meminta nomor telephone orang luar untuk lanjut
transaksi, setelah itu saya tidak tau lagi ceritanya dan kemudain malam hari sekira pukul
21.00 Wita, saya di beritau oleh Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN melalui
telephone bahwa barang(sabu) sudah di terima, kemudain Sdra. KAMAL meminjam
HPsaya lalu menelepon orang yang saya tidak tau. Setelah itu sekira pukul 01.00 Wita
saya melihat pesan di HP saya yang berisi bukti transferan kembali sebesar
Rp.100.000.000(seratus juta rupiah), -

- Bahwa benar setelahnya saya tidak tau lagi, kemudain di hari selasa tanggal 13 Oktober
2021 saya di panggil petugas Lapas dan di bawa ke ruang KPLP di situ sudah ada Sdra.
C dan beberapa petugas BNNP kaltim, ternyata orang luar yang pegang barang (sabu)
Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN di tangkap oleh petugas BNNP Kaltim dan
pengembangan kepada Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN , dan Sdra.
ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN mengatakan bahwa barang tersebut di dapat/di
pesan dari saya.
- Bahwa benar Saksi menjelaskan bahwa Nomor HP yag di gunakan untuk berkomunikasi
dengan tersangka nya adalah 081212313096, dan jenis HP nya adalah Samsung android,
seri A10, warna merah, yang menggunakan adalah Sdra. KAMAL.
- Saksi menerangkan bahwa dalam memberikan keterangan kepada pemeriksa, saksi
tidak berbohong, dan tidak merasa di tekan oleh pihak mana pun.keterangan yang di
berikan oleh saksi adalah yang saksi alamai dan saksi dengar sendiri

Keterangan Tersangka,
ARIPRIANTO als RIAN bin PARMAN:
Tempat tanggal lahir BONE, 17 Juli 1991, Umur 30 Tahun, Agama Islam, Pendidikan terakhir
SD (Lulus), tidak bekerja, Alamat Jl, kapal layar . RT.24, Kel.lok tuan, Kec. Bontang Utara.
Kota Bontang.(saat ini berada di dalam LAPAS Kelas II Sudirman Samarinda ).
- Tersangka mengerti sebabnya diamankan selanjutnya diperiksa atau dimintai keterangan
oleh Penyidik Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim sehubungan saya telah
melakukan tindak Pidana penyalah gunaan Narkotika jenis sabu-sabu
- Dalam pemeriksaan ini tersangka menghadapi sendiri dan tidak menggunakan
penasehat hukum dan setelah persidangan nanti akan di pertimbangkan kembali.
- Tersangka dalam keadaan sehat dan siap untuk di mintai keterangan.
- Tersangka menerangkan bahwa ia di amankan di Lapas Kelas II sudirman, samarinda
pada hari selasa tanggal 12 oktober 2021 sekira pukul 20.00 wita.
- Tersangka menerangkan bahwa ia di amanakn karena terkaita kepemilikan barang bukti
berupa narkotika jenis sabu-sabu yang di amankan pada MUHAMMAD ASRAP Bin
PARMAN.
- Tersangka menjelaskan bahwa benar narkotika yang di amankan petugas BNNP kaltim
pada MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN tersebut adalah miliknya.
- Tersangka menjelaskan bahwa ia adalah adalah warga binaan Lapas Kelas IIA sudirman,
samarinda. sebelumnya ia di tahan di Lapas Kelas IIA Bontang dan baru sekira satu bulan
di pindah ke Lapas Sudirman samarinda.
10

- Tersangka menerangkan bahwa di tahan karena perkara tindak pidana narkotika jenis
sabu-sabu pada tahun 2017 sekira bulan Juni, dengan putusan hukuman 7 tahun
subsider 3 Bulan
- Tersangka menjelaskan bahwa narkotika yang di sita petugas BNNP kaltim tersebut ia
dapatkan atas perantara dari seorang temannya yang juga sama-sama sebagai warga
binaan Lapas sudirman samarinda yang bernama Sdra. MUSLIADI Als ADI.
- Tersangka menjelaskan bahwa sabu-sabu tersebut awalnya ia beli seharga Rp.
Rp.300.000.000 (tigaratus juta rupiah) seberat 500 Gram, namun baru di bayar sekira
Rp.200.000.000 (duaratus juta rupiah), sedangkan pada saat MUHAMMAD ASRAP Bin
PARMAN di amankan sabu-sabu yang di sita sebanyak 4 bungkus seberat 361,4
Gram/Brutto adalah sisa dari sabu-sabu yang awalnya seberat 500 Gram
- Tersangka membenarkan bahwa ia lah yang meminta MUHAMMAD ASRAP Bin
PARMAN untuk mengambil serta menimbang ulang paket sabu-sabu tersebut kemudain
menyerahkan atau mengantar paket sabu-sabu kepada pembeli.
- Tersangka menjelaskan bahwa ia menyuruh MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN untuk
mengambil paket sabu-sabu sudah sekira 3 kali, pertama di ambil di sangata sebanyak 1
bungkus dengan berat 50 Gram, kedua di ambil di bontang sebanyak 1 bungkus dengan
berat 50 Gram, ketiga sebanyak 1 bungkus seberat 500 gram di ambil di bengalon
- Tersangka menjelaskan keuntungan yang ia dapatkan jika menjual sabu-sabu, Jika saya
membeli sabu seberat 50 Gram seharga Rp.38.000.000(tiga puluh delapan juta rupiah)
dan saya jual per setiap gram, saya mendapatkan keuntungan keseluruhan sebesar Rp.
10.000.000(sepuluh juta rupiah).
- Tersangka menerangkan bahwa dalam hal membeli dan menjual narkotika, ia selalu di
bantu oleh MUHAMMAD ASRAP Bin PARMAN.
- Tersangka menerangkan bahwa barang bukti yang di sita dari perkara ini adalah :
1. Satu buah tas selempang warna hitam yang berisi
a. 4(empat) bungkus narkotika jenis sabu-sabu seberat 361,4 Gram/Brutto.
b. 2(dua) timbangan digital.
c. 1(satu) bal Plastik klip
d. 2(dua) sendok penakar
2. 1 (satu) buku rekening Bank BRI An.MAYA LESTARI
3. 1 (satu) buku rekening Bank BCA An. MAYA LESTARI
4. 1 (satu) buku rekening Bank Mandiri An. ARIPRIANTO
5. 1 (satu) Unit HP OPPO A9 warna biru
6. 7 (tujuh) Bal Plastik klip pembungkus
- Tersangka menjelaskan, bahwa padanya telah di sita barang hukti berupa
HandPhone(HP) merk OPPO warna silver gold milinya yang di gunakan untuk
berkomunikasi mengenai jual beli narkotika jenis sabu.
- Tersangka menerangkan Ciri-cirinya narkotika yang di sita darinya adalah adalah, seperti
bebatuan kristal warna putih bening, di bungkus menggunakan plastik klip warna putih
transparan sebanyak 4 paket/bungkus dengan berat total 361,4 Gram/Brutto
- Tersangka menjelaskan bahwa dalam dalam memiliki, mengusai, serta menyimpan
narkotika jenis sabu-sabu tidak memiliki ijin dari pihak narkotika yang di amankan
padsamanapun, dan narkotika yang ia kuasai tidak ada kaitanya dengan ilmu
pengetahuan.
- Tersangka tidak mempunyai saksi yang menguntungkan atau meringankan
tersangka.
- Tidak ada lagi keterangan yang akan tersangka tambahkan kepada pemeriksa sudah
cukup.
- Dalam memberikan keterangan ini tersangka tidak merasa dipaksa, ditekan atau
dipengaruhi oleh siapapun juga.
- Keterangan yang tersangka berikan sudah benar semuanya, dan saya tidak berbohong.-

ANALISA YURIDIS

Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.
11

Dari keterangan yang di dapat dari saksi-saksi dan tersangka dapat di simpulkan bahwa
Sdra. ARIPRIANTO als RIAN Bin PARMAN telah di duga melakukan perbuatan tanpa hak
atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, percobaan permufakatan jahat
serta tidak melaporkan adanya suatu tindak pidanan Narkotika Gol I dalam bentuk bukan
tanaman yang beratnya melebihi 5 Gram, pelaku dipidana pidana penjara seumur hidup atau
pidana paling singkat 5(lima) tahun dan paling lama 20(dua puluh) tahun dan pidana denda
maksimum sebagai mana dimaksud pada ayat (2).

Anda mungkin juga menyukai