Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

KERANGKA ACUAN KERJA


EVALUASI PELAKSANAAN SHK
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2023

Pendahuluan
Hak perlindungan anak dapat dilihat pada Undang-Undang No. 36

Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 131 ayat 1 : Upaya pemeliharaan

kesehatan bayi dan anak harus ditujukkan untuk mempersiapkan generasi

yang akan datang yang sehat, cerdas dan berkualitas serta untuk

menurunkan angka kematian bayi dan anak.

Di Indonesia, diantara penyakit-penyakit yang bisa dideteksi dengan

skrining pada bayi baru lahir, Hipotiroid Kongenital (HK) merupakan penyakit

yang tidak jarang ditemui. Kunci keberhasilan pengobatan anak dengan HK

adalah dengan deteksi dini dan pengobatan sebelum anak berumur 1-3

bulan. HK sendiri sangat jarang memperlihatkan gejala klinis pada awal

kehidupan. Bila gejala klinis sudah tampak, berarti ada keterlambatan

penanganan.

Deteksi dini kelainan bawaan skrining pada Bayi Baru Lahir (BBL)

merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan generasi yang lebih baik.

Skrining atau uji saring pada bayi baru lahir (Neonatal Screening) adalah tes

yang dilakukan pada saat bayi berumur 2-3 hari untuk memilah bayi yang

menderita kelainan kongenital dari bayi yang sehat. Skrining bayi baru lahir

dapat mendeteksi adanya gangguan kongenital sedini mungkin, sehingga bila

ditemukan dapat segera dilakukan intervensi secepatnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2020, secara

global prevalensi bayi lahir dengan kelainan Hipotiroid Kongenital (HK)


adalah 1 : 3.000. Menurut Direktur Gizi dan KIA Kemenkes RI, di Indonesia

diperkirakan terdapat 1500 anak dengan HK dari 4,4 juta kelahiran. Target

cakupan SHK Kemenkes RI pada 2022 sebanyak 400.000 bayi dan tahun

2023 adalah 2,2 juta bayi. Kota Blitar tahun 2022, BBL yang dilakukan

pemeriksaan SHK sebanyak 118 bayi dari 1.741 kelahiran hidup (6,77%).

Untuk tahun 2023, Kota Blitar ditargetkan 2.032 bayi sehingga diperlukan

koordinasi dan kerja sama antara Dinas Kesehatan dan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan yang memberikan pelayanan KIA.

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka Dinas Kesehatan melalui

Bidang Pelayanan Kesehatan Seksi Kesehatan Keluarga dan Kesehatan

Reproduksi merasa perlu untuk melaksanakan Kegiatan Evaluasi

Pelaksanaan SHK di wilayah Kota Blitar.

Tujuan
1. Tujuan Umum
Mendapatkan hasil pelaksanaan kegiatan SHK tahun 2022 di masing-
masing fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Kota Blitar.
2. Tujuan Khusus
a. Koordinasi antar fasilitas pelayanan kesehatan terkait pelayanan
SHK pada BBL
b. Meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pada BBL terkait pengambilan sampel
darah tumit yang tepat
c. Sampel darah yang dikirim ke RSUD dr. Soetomo diterima tanpa
ada yang ditolak
d. Seluruh BBL usia 2-3 hari di Kota Blitar mendapatkan tatalaksana
SHK.

Waktu dan tempat pelaksanaan


Kegiatan akan dilaksanakan pada :
Hari : Rabu
Tanggal : 22 Februari 2023
Jam : 10.00 WIB s/d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Lt. 2 UPT Puskesmas Sananwetan
Jl. Jawa No. 7 Kota Blitar

Peserta
Tenaga Kesehatan Rumas Sakit (Pemerintah dan Swasta), Klinik,
Puskesmas dan BPM yang melaksanakan pelayanan BBL sebanyak 30
orang.

Materi
1. Evaluasi Pelaksanaan SHK di Kota Blitar
2. Tatalaksana pengambilan sampel darah tumit untuk SHK.

Nara sumber
1. Dinas Kesehatan Kota Blitar
2. PT. UBC Medical Indonesia

Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

Biaya

Kegiatan ini dibiayai dari DPA-SKPD Dinas Kesehatan Kota Blitar Tahun

Anggaran 2023 Sub Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

(Kode Rekening : 1.02.02.2.02.03) sebesar Rp. 1.590.000,00 ( Satu Juta Lima Ratus

Sembilan Puluh Ribu Rupiah).

KEPALA
Blitar , 10 Oktober 2022
Nomor : 005 / / 410.109.1 /2022 Kepada
Sifat : Penting Yth.
Lampiran : - ………………………………………
Perihal : Undangan ………………………………………
--------------- di -
Blitar.

Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Skrining


Hipotiroid Konginental (SHK), maka Dinas Kesehatan Kota Blitar
bermaksud mengadakan Evaluasi Kegiatan Sampel Skrining Hipotiroid
Konginental (SHK) yang akan diselenggarakan pada :

Hari : Kamis
Tanggal : 13 Oktober 2022
Jam : 10.00 WIB s/d selesai
Tempat : Aula Pertemuan Dinas Kesehatan Kota Blitar
Jl. Sudanco Supriyadi No. 61 Kota Blitar

Sehubungan dengan kegiatan tersebut, diminta kehadiran


Saudara untuk menjadi peserta aktif dalam kegiatan dimaksud.

Demkian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima


kasih.

KEPALA DINAS KESEHATAN


KOTA BLITAR

dr.DHARMA SETIAWAN, M.MKes


Pembina Tl. I
NIP. 19680305 200112 1 003
LAPORAN PELAKSANAAN
SKRINING HIPOTEROID KONGENITAL
DINAS KESEHATAN
TAHUN 2022

Dasar : DPA SKPD Dinas Kesehatan Kota Blitar Tahun Anggaran


2022 Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru
Lahir.

Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan kepada tenaga kesehatan yang
melaksanakan pelayanan pada BBL terkait pengambilan sampel untuk
pelaksanaan skrining hipoteroid kongenital pada BBL.
2. Tujuan Khusus
a. Tenaga kesehatan menguasai cara pengambilan sampel darah
tumit yang benar pada BBL
b. Sampel darah yang dikirim ke RSUD dr. Soetomo diterima tanpa
ada yang ditolak
c. Seluruh BBL usia 2-4 hari di Kota Blitar mendapatkan tatalaksana
SHK.
Peserta
Tenaga Kesehatan Rumas Sakit (Pemerintah dan Swasta), Klinik dan
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan BBL sebanyak 20 orang.

Waktu dan tempat pelaksanaan


Hari : Kamis
Tanggal : 13 Oktober 2022
Jam : 10.00 WIB s/ d selesai
Tempat : Aula Pertemuan Dinas Kesehatan Kota Blitar
Jl. Sudanco Supriyadi No. 61 Kota Blitar

Materi
1. Kebijakan terkait pelaksanaan SHK
2. Tatalaksana pengambilan sampel darah tumit untuk SHK
3. Evaluasi Pelaksanaan SHK di Kota Blitar.

Narasumber
Dinas Kesehatan Kota Blitar

Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

Hasil Pelaksanaan
Kegiatan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) diawali dengan Pembukaan
oleh Kabid Kesehatan Masyarakat dan dilanjutkan dengan evaluasi
pelaksanaan SHK di Kota Blitar. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian
materi dan praktek cara pengambilan sampel darah tumit untuk SHK.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 20 peserta dan hadir seluruhnya.
Kegiatan pembinaan ini dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kota Blitar
pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 dengan metode ceramah dan tanya
jawab.

Hasil Rencana Tindak Lanjut


Setelah dilaksanakan kegiatan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) ,
didapatkan Rencana Tindak Lanjut berupa :
1. Dilaksanakan Evaluasi kembali pada akhir bulan Desember.
2. Pengambilan darah tumit harus pada usia bayi 2-4 hari dan
dilaksanakan sesuai SOP agar hasil bisa terbaca.

Pelaksana

YATIMAH, A.Md.Gizi
NIP.1970121915032001

Anda mungkin juga menyukai