Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS MANAJEMEN

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI NY. “D”


USIA 1 HARI DI PMB FITRI ADRIANI, AMD. KEB

TAHUN 2023

DISUSUN OLEH :
SY. MAYA ETIKA SARI
NIM. PO72242212090

DOSEN PEMBIMBING:
JENI CESI CINTIANI, SST
NIP. 919920921201510201

PENGUJI LAHAN (CI):


FITRI ADRIANI. AMD. KEB

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATANTANJUNG PINANG
PRODI D-III KEBIDANAN
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL LAPORAN : ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA


BAYI NY. ”D” USIA 1 HARI DI PMB FITRI ADRIANI.
AMD. KEB TAHUN 2023

NAMA MAHASISWA : SY. MAYA ETIKA SARI

NIM : PO7224221 2090

Tanjungpinang, 20 Maret 2023

MENGETAHU

DOSEN PEMBIMBING
CI LAPANGAN

FITRI ADRIANI. AMD. KEB


JENI CESI CINTIANI, SST
NIP. 919920921201510201

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi Ny. ”D” Usia 1 Hari Di PMB Fitri
Adriani. Amd. Keb Tahun 2023”.
Penulisan laporan kasus ini sebagai salah satu syarat menyelesaikan PKK 1
Program Studi Kebidanan pada Diploma III Kebidanan. Pembuatan laporan kasus
ini tidak akan terlaksana tanpa adanya kerjasama, bantuan, dukungan, bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Iwan Iskandar, SST, MM selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI
Tanjung Pinang.
2. Ibuk Rahmadona. M.Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan Poltekkes
Kemenkes RI Tanjungpinang.
3. Ibu Ika Susanti., SST selaku Penanggung Jawab Lapangan Praktik Klinik
Kebidanan 1.
4. Jeni Cesi Cintiani. SST Selaku Dosen Pembimbing yang memberikan
pengarahan dalam penulisan laporan ini.
5. Fitri Adriani. Amd. Keb Selaku Cl Pembimbing di lapangan yang memberi
bimbingan dan pengalamannya dalam melaksanakan Asuhan Pada Bayi Baru
Lahir.
6. By. Ny. “D” dan keluarga atas ketersediaan selaku responden atas pengambilan
studi kasus.
Saya menyadari laporan ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu
Saya mengharapkan adanya kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini.Akhir kata saya berharap semoga laporan ini dapat
memberikan banyak manfaat bagi semua pihak.

Tanjungpinang, 20 Maret 2023

Sy. Maya Etika Sari

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR
PENGESAHAN……………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................3
C. Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus.......................................................3
BAB II........................................................................................................................4
TINJAUAN TEORI....................................................................................................4
A. Bayi Baru Lahir (BBL)................................................................................4
1. Pengertian BBL.........................................................................................4
2. Klasifikasi bayi dengan BBL....................................................................4
3. Tanda-Tanda BBL normal.......................................................................5
4. Asuhan Kebidanan BBL...........................................................................6
5. Pendokumentasian....................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................9
TINJAUAN KASUS..................................................................................................9
BAB IV.....................................................................................................................14
PEMBAHASAN KASUS.........................................................................................14
BAB V......................................................................................................................15
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup bulan,
lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat.
(Kukuh Rahardjo, 2014 : 5). Sedangkan, asuhan pada bayi baru lahir normal adalah
asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir tersebut selama satu jam pertama setelah
kelahiran, sebagian besar bayi yang baru lahir akan menunjukkan usaha nafas spontan
dengan sedikit bantuan. (Prawirohardjo, 2009 : 28).Adapun permasalahan yang terjadi
pada bayi baru lahir adalah asfiksia neonatorum, ikterus, perdarahan tali pusat, kejang,
BBLR, hipotermi, dll. (Muslihatun, 2010 : 6).
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2013 angka kelahiran di
Indonesia sebesar 4.738.692 bayi dan di Jawa Timur sebesar 582.233 bayi. Sedangkan
angka kelahiran berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang tahun
2013 sebesar 19.530 bayi. Dan angka kelahiran berdasarkan data dari Puskesmas
Peterongan Kabupaten Jombang tahun 2014 adalah sebesar 621 bayi.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di PONED didapatkan
jumlah kelahiran normal pada tahun 2014 adalah 81 bayi. Adapun bayi yang
mengalami asfiksia adalah 2 bayi, bayi yang terkena infeksi 9 bayi.
Sedangkan pada bulan Januari tahun 2015 jumlah bayi lahir adalah 8 dengan 1
bayi asfiksia. Asuhan yang dilakukan pada bayi baru lahir di Puskesmas Peterongan
sudah sesuai standart, di mulai dari bayi lahir yaitu menilai sepintas, mengeringkan
tubuh bayi, melakukan pemotongan tali pusat, IMD, 1 jam setelah lahir dilakukan
pengukuran BB, TB, antropometri, pemberian salep mata, suntik vit K 1, kemudian 1
jam setelahnya dilakukan suntik HB unijek dan pemantauan pada bayi. Sedangkan
pada ibu yang melahirkan di Puskesmas Peterongan sebelum pulang ke rumah oleh
petugas diberikan konseling yang nantinya bisa dipraktekkan oleh ibu di rumah dengan
panduan buku “SMART’’ yang didalamnya menjelaskan tentang senam nifas, cara
memandikan bayi, cara menyusui yang benar, cara merawat tali pusat dan cara
memberikan sentuhan sekaligus perawatan melalui pijat bayi.

1
Periode segera setelah bayi baru lahir merupakan awal yang tidak
menyenangkan bagi bayi tersebut. Hal ini disebabkan oleh lingkungan kehidupan
sebelumnya (intrauterin) dengan lingkungan kehidupan sekarang (ekstrauterin) yang
sangat berbeda. Di dalam uterus janin hidup dan tumbuh dengan segala kenyamanan
karena ia tumbuh dan hidup bergantung penuh pada ibunya. Sedangkan, pada waktu
kelahiran, setiap bayi baru lahir akan mengalami adaptasi atau proses penyesuaian
fungsi – fungsi vital dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus.
Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga homeostasis atau kemampuan
mempertahankan fungsi – fungsi vital, bersifat dinamis, dipengaruhi oleh tahap
pertumbuhan dan perkembangan intrauterin. Adaptasi segera setelah lahir meliputi
adaptasi fungsi-fungsi vital (sirkulasi, respirasi, susunan saraf pusat, pencernaan dan
metabolisme). Oleh karena itu, bayi baru lahir memerlukan pemantauan ketat dan
perawatan yang dapat membantunya untuk melewati masa transisi dengan berhasil.
(Muslihatun, 2010 : 10).
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal merupakan
periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, mempertahakan suhu tubuh bayi
terutama pada bayi berat lahir rendah, pemotongan dan perawatan tali pusat,
pemberian air susu ibu (ASI) dalam usaha menurunkan angka kematian oleh karena
diare, pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan berat badan dan stimulasi
psikologis merupakan tugas pokok bagi petugas kesehatan bayi dan anak. Neonatus
pada minggu-minggu pertama sangat dipengaruhi oleh kondisi ibu pada waktu ibu
hamil dan melahirkan. (JNPK – KR, 2013 : 119).
Penanganan bayi baru lahir memerlukan upaya bersama tenaga kesehatan
khususnya bidan dengan memberikan asuhan komprehensif sesuai dengan PerMenKes
RI No.1464/MenKes/2010 sejak bayi dalam kandungan, selama persalinan, segera
sesudah melahirkan serta melibatkan keluarga dan masyarakat dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas seperti mengajarkan cara merawat tali pusat,
cara memandikan bayi serta cara menyusui yang benar dan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan selanjutnya akan menghasilkan bayi yang sehat.
Berdasarkan uraian diatas, saya tertarik ingin mengetahui bagaimana Asuhan
Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan Bayi Berat Lahir Normal Di PMB Fitri
Adriani, Amd. Keb Tahun 2023”.

2
.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Tujuan umum studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan kebidanan


menggunakan pendekatan manajemen kebidanan pada Bayi Baru Lahir Normal
di PMB Fitri Adriani. Amd. Keb Tahun 2023”.

2. Tujuan Khusus

a. Menginterpretasi data subjektif, yang terdiri dari identitas dan informasi


yang diperoleh dari hasil wawancara pasien atau dari keluarga klien pada
bayi baru lahir (BBL).
b. Mengidentifikasi data objektif, yang terdiri dari hasil pemeriksaan umum,
pemeriksaan antropometri, pemeriksaan fisik, pemeriksaan refleks,
pemeriksaan penunjang, pada bayi baru lahir (BBL).
c. Mengidentifikasi anamnesa yang meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis
atau maslah potensial, serta perlu tidaknya dilakukan tindakan segera pada
bayi baru lahir (BBL).
d. mengidentifikasi Planing yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pada bayi baru lahir (BBL).

C. Waktu dan Tempat Pengambilan Kasus

1. Pengkajian kasus ini dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2023


2. Tempat pengkajian kasus ini di laksanakan di PMB Fitri Adriani. Amd. Keb
Tahun 2023”.

3
BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
1. Pengertian BBL
Bayi baru lahir adalah masa kehidupan bayi pertama di luar rahim sampai
dengan usia 28 hari dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan
di dalam rahim menjadi di luar rahim. Pada masa ini terjadi pematangan organ
hampir di semua sistem (Cunningham, 2012). Bayi baru lahir normal adalah
bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan
berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Manuaba, 2014).
Ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah lahir aterm antara 37-42 minggu,
berat badan 2500-4000 gram, panjang lahir 48-52 cm. lingkar dada 30-38 cm,
lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi denyut jantung
120-160 kali permenit, kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan
subkutan yang cukup, rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya
telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas, nilai Appearance Pulse Grimace
Activity Respiration (APGAR)>7, gerakan aktif, bayi langsung menangis kuat,
genetalia pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada
skrotum dan penis yang berlubang sedangkan genetalia pada perempuan
kematangan ditandai
dengan labia mayora menutupi labia minora, refleks rooting susu terbentuk
dengan baik, refleks sucking sudah terbentuk dengan baik (Armini, 2017).

2. Klasifikasi bayi dengan BBLR


a. Neonatus menurut masa gestasinya
Masa gestasi atau dapat disebut dengan umur kehamilan merupakan waktu
dari konsepsi yang dihitung dari ibu hari pertama haid terakhir (HPHT) pada
ibu sampai dengan bayi lahir (Novieastari et al., 2020). Bayi kurang bulan:
bayi yang lahir <259 hari (37 minggu). Bayi cukup bulan: bayi yang lahir
antara 259–293 hari (37 minggu–42 minggu). Bayi lebih bulan: bayi yang lahir
>294 hari (>42 minggu).

4
b. Neonatus menurut berat badan saat lahir
Bayi lahir ditimbang berat badannya dalam satu jam pertama jika bayi
lahir di fasilitas kesehatan dan jika bayi lahir di rumah maka penimbangannya
dilakukan dalam waktu 24 jam pertama setelah kelahiran (Novieastari et al.,
2020).Bayi berat badan lahir rendah: bayi yang lahir dengan berat badan <2,5
kg. Bayi berat badan lahir cukup: bayi yang lahir dengan berat badan antara
2,5kg–4 kg.Bayi berat badan lahir lebih: bayi yang lahir dengan berat badan >4
kg.

3. Tanda-Tanda BBL Normal


a. Lahir aterm antara 37- 42 minggu
b. Berat badan 2500 - 4000 gram.
c. Panjang badan 48 - 52 cm.
d. Lingkar dada 30 - 38 cm.
e. Lingkar kepala 33 - 35 cm.
f. Frekuensi jantung 120-160×/menit.
g. Pernapasan ± 40 - 60×/menit.
h. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup.
i. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
j. Kuku agak panjang dan lemas.
k. Nilai APGAR > 7
l. Gerakan aktif
m. m.Bayi lahir langsung menangis kuat
n. Refleks Rooting (mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada
o. pipi dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik.
p. Refleks Sucking (isap dan menelan) sudah terbentuk dengan baik.
q. Refleks Moro atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik.
r. Refleks Graps atau menggenggam sudah baik

4. Asuhan Kebidanan BBL


Pelayanan kesehatan neonatal esensial dilakukan terhadap bayi baru lahir,

5
meliputi tatalaksana bayi baru lahir :

a. Pada saat lahir 0-6 jam, asuhan yang diberikan :

1) Menjaga bayi tetap hangat, dengan cara tutupi kepala bayi, anjurkan ibu
memeluk dan memberikan asi, jangan segera menimbang atau
memandikan bayi, tempatkan bayi di lingkungan yang hangat.

2) Inisiasi menyusu dini

3) Pemberian suntikan vitamin KI 1 mg intramuscular di paha kiri

4) Pemberian salep mata antibiotik, berikan sebelum 12 jam setelah


persalinan.

5) Pemberian imunisasi hepatitis B, imunisasi HB0 dilakukan boleh


dilakukan pada 0-7 hari usia bayi.

6) Pemeriksaan fisik bayi baru lahir

7) Pemantauan tanda bahaya

8) Pemberian tanda identitas diri

b. Setelah lahir 6 jam sampai 28 hari, dilakukan paling sedikit 3 (tiga) kali
kunjungan, yang meliputi:

1) (satu) kali pada umur 6-48 jam


2) (satu) kali pada umur 3-7 hari
3) (satu) kali pada umur 8-28 hari

Dengan yang diberikan:

a) Menjaga bayi tetap hangat


b) Perawatan tali pusat
c) Pemeriksaan bayi baru lahir;
d) Perawatan dengan metode kanguru pada bayi berat lahir rendah
e) Pemeriksaan status Vit K dan status Imunisasi
f) Penanganan bayi baru lahir sakit dan kelainan bawaan; Merujuk kasus yang
tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil, tepat waktu ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih mampu.

6
5. Pendokumentasian
Metode pendokumentasian yang saya gunakan ialah dalam bentuk SOAP. Metode
ini membantu mengungkapkan suatu kasus atau kejadian berdasarkan teori yang
ditetapkan pada keadaan yang sebenarnya. Pendokumentasian SOAP terdiri dari :
1. Subjektif

Data subjektif adalah informasi yang dicatat mencakup identitas, keluhan


yang diperoleh dari hasil wawancara pasien (anamnesis) atau dari keluarga dan
tenaga kesehatan. Pada langkah ini dikumpulkan semua informasi yang akurat
dan lengkap dari semua yang berkaitan dengan kondisi klien. Data Subjektif
terdiri dari:

a. Identitas klien

1) Bayi
 Nama
 Tanggal lahir
 kelamin
2) Orang tua
 Nama
 Umur
 Suku
 Agama
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Alamat
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Kesehatan Ibu
d. Riwayat Kehamilan
e. Riwayat Perinatal

2. Objektif
Didapatkan dari pemeriksaan umum, pemeriksaan antropometri,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan refleks dan pemeriksaan penunjang.
Menggambarkan pendokumentasian yang diperoleh dari hasil pemeriksaan
fisik klien, hasil laboratorium dan hasil tes diagnostic yang menjadi data fokus

7
untuk mendukung pemberian asuhan, pendokumentasian, dan tindakan yang
diberikan kepada klien sesuai dengan analisa. Data objektif terdiri dari:
a. Pemeriksaan umum
b. Pemeriksaan fisik (Head To Toe)

3. Assesment
Assesment adalah analisis dan interpretasi berdasarkan data yang
terkumpul, kemudian di buat kesimpulan yang meliputi diagnosis, antisipasi
diagnosis atau maslah potensial, serta perlu tidaknya dilakukan tindakan
segera.

4. Planing
Perencanaan merupakan rencana dari tindakan yang akan diberikan
termasuk asuhan mandiri, kolaborasi, diagnosis atau labolaturium, serta
konseling untuk tindak lanjut. planning ini sendiri terdiri dari perencanaan
pelaksanaan dan evaluasi.

8
BAB III
TINJAUAN KASUS

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. “D”


USIA 1 HARI DI PMB FITRI ADRIANI, Amd. Keb

Pengkaji : Sy. Maya Etika Sari Hari/Tanggal : Senin, 20-03-2023


NIM : PO7224221 2090 Waktu : 10.15 WIB

Ilustrasi Kasus
Ny. “D” G1P0A0 usia kehamilan 38-39 mg. Ibu datang dengan keluhan sakit-sakit dan
keluar lendir bercampur darah pada pukul 02.00 WIB ke PMB Fitri Adriani. Amd.
Keb Ibu gelisah karena kontraksi. Hasil pemeriksaan didapatkan hasil
TD:120/70mmHg, N:80x/i, RR:20 x/i, S:36˚C, His:2x10’x35”, DJJ:130x/i, TFU:
35cm ,VT pembukaan 2-3 cm portio tebal kepala H II ketuban (+). Ibu dianjurkan
istirahat.
02:30 WIB Px mengatakan ingin mengedan ketuban pecah jernih VT pembukaan
10cm lengkap dan ibu di pimpin mengedan.
03:00 WIB Bayi lahir spontan segera menangis dilakukan hisap lendir.
03:02 WIB Ibu diberikan injeksi oxytocin 1ampul/im, potong tali pusat, IMD,
dilakukan PTT 15 menit plasenta tidak lahir , ibu diberikan oxytocin
ke-2 1ampul/intra muscular paha sebelah kiri.
03:20 WIB Kandung kemih ibu penuh, ibu dikateter.
03:30 WIB Plasenta lahir lengkap, kontraksi: uterus baik, kandung kemih: kosong,
pendarahan: dalam batas normal TFU 2 jari bawah pusat.
03:40 WIB Ibu dibersihkan dan dirapikan tidak ada laserasi ibu diberikan therapy
oral: paracetamol, vitamin A, tablet tambah darah dan Amoxiciline 500
mg. Ibu tidak ada keluhan.

9
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Klien
a. Bayi
Nama : By Ny. “D” Tanggal Lahir : 19-03-2023
Umur : 1 hari Jenis Kelamin : perempuan
b. Orangtua
Nama Ibu : Ny. “D” Nama Ayah : Tn. K
Umur : 26 th Umur : 28 th
Suku : Melayu Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat :

2. Riwayat penyakit ibu:


Ibu tidak memiliki riwayat penyakit dan riwayat penyakit keluarga sejak dulu
hingga kehamilan berlangsung dan ibu juga tidak ada mengkonsumsi obat-obatan
rutin.
3.Riwayat kehamilan yang lalu lalu
No PERSALINAN ANAK 1
1 Tahun lahir INI
2 Tempat bersalin
3 Penolong
3 Jenis
5 Jenis klamin
6 BB/PB
7 Penyulit
8 ASI

10
4. Riwayat Perinatal
Lahir pada usia kehamilan ± 38-39 minggu secara normal dengam bayi lahir
spontan langsung menangis kuat dan kulit warna kemerahan dengan tonus otot
kuat, tidak ada penyulit plasenta lahir lengkap ibu dan bayi dalam keadaan baik,
setelah bayi lahir dilakukan IMD kurang lebih selama 1 jam, lalu bayi di berikan
injeksi Vit.K 0,5mg IM pada paha kiri dan salep mata oxytetracyclin. Bayi sudah
diberikan vaksin HB0 dosis 0,5 ml di paha luar atas sebelah kanan secara IM.

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik Suhu : 36,7oC
Tonus Otot : Kuat Berat badan : 3600 gram
Warna Kulit : merah Panjang badan : 49 cm
Respirasi : 48 x/i Lingkar kepala : 35 cm
Denyut Jantung Bayi :149 x/i Lingkar dada : 32 cm
Dada :tidak ada retraksi BAK/BAB : +/+

2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Tidak ada caput suksaedanum dan cephal hematoma.
Mata : Tampak simetris, tidak ada kelainan ataupun tanda- tanda
infeksi, sclera putih.
Hidung : Bentuk simetris dan ada pernafasan cuping hidung.
Mulut : Bibir kemerahan, tidak ada celah di bagian bibir dan palatum,
lidah bersih, gusi kemerahan.
Telinga : Lengkap kiri dan kanan, Simetris.
Leher : Tidak ada pembesaran ataupun benjolan pada kelenjar tiroid.
Tangan : Pergerakan aktif ,kedua tangan simetris dan masing-masing
tangan memiliki jumlah jari yang lengkap.

Dada : Simetris areola muncul sedikit tonjolan 1-2 mm, dan terlihat
nafas beraturan.
Paru-paru : Suara nafas kanan dan kiri sama respirasi 48 x/menit

11
Jantung : Denyut bayi normal, 149x/menit

Abdomen : Tidak ada benjolan, tali pusat bersih, tidak ada perdarahan,

Kaki : Pergerakan aktif, simetris, jumlah jari masing-masing 5

Kulit : Warna kulit kemeran tidak ada lender

Punggung : Tidak ada benjolan dan cekungan pada punggung

Genitalia : Testis belum turun ke dalam scrotum dan terdapat lobang anus

Glabella : Bayi mengedip saat di sentuh di antara kedua matanya

Rooting : Bayi akan mengikuti jika di sentuh di dareah mukutnya

Babinski : Bayi akan membuka jari-jarinya jika di sentuh

Morro : Bayi akan tekejut jika di berikan gerakan secara tiba-tiba

C. ANAMNESA
Diagnosa: By. Ny. “D” usia 1 hari dengan keadaan umun baik

Masalah : Tidak ada masalah

Keluhan : Tidak ada keluhan

D. PLANNING
1. Memberitahukan pada ibu dan keluarga tentang keadaan umum bayinya
bahwa bayi dalam keadaan sehat. ibu dan keluarga merasa senang.

2. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi dengan memakaikan


topi bayi dan menganjurkan ibu untuk mendekap bayinya. Bayi dalam keadaan
hangat.
3. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin 2 jam sekali. Ibu
mengerti dan bersedia untuk menerapkannya.
4. Mengajarkan ibu perawatan tali pusat, mengingatkan untuk tidak memberikan
apapun pada tali pusat bayi. Ibu mengerti dan bersedia untuk menerapkannya.
5. Memberitahu ibu jika ada tanda-tanda bahaya pada bayinya seperti : Kejang,
demam, tidak mau menyusu, bayi merintih, mata memerah, kulit dan mata pada
bayi kuning untuk segera membawa bayi ke pelayanan kesehatan.

12
6. Memberitahu ibu jadwal imunisasi yang ke 2, saat usia bayi 1 bulan untuk
imunisasi BCG dan polio 1.
7. Memotivasi ibu untuk memberikan ASI Ekslusif hingga usia bayi 6 bulan. Ibu
mengerti dan akan menerapkannya
8. Memberitahu ibu bahwa ada kunjungan kontrol di PMB Fitri Adriani. Amd.
Keb pada tanggal 15 Maret 2023. Ibu mengerti dan bersedia datang kembali.

13
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS

A. Data Subjektif
Berdasarkraan hasil pengkajian yang telah di peroleh Ny. “D usia 26 tahun
mengaku hamil anak pertama tidak pernah keguguran usia kehamilan 37-38
minggu datang ke PMB Fitri Adriani. Amd. Keb dengan kontraksi dan keluar
tanda lendir darah. Ibu merasakan kontraksi mulai pukul 01:00 WIB. Maka
sesuai dengan teori dimana usia kehamilan 37- 42 minggu termasuk aterm atau
cukup bulan. Dapat di simpulkan bayi Ny. “D” bayi cukup bulan.

B. Data Objektif

Pada tanggal 19 Maret 2023 berdasarkan penilaian pada awal bayi baru
lahir didapatkan bayi Ny. “D” lahir spontan pukul 03.00WIB dengan keadaan
umum baik, bayi menangis kuat, tonus otot aktif, kulit kemerahan.Hal ini
sesuai dengan uraian teori dimana pada saat bayi baru lahir dilakukan penilaian
awal yaitu dengan menilai tangisan bayi, pernafasan, gerakan bayi dan warna
kulit pada bayi. Denyut jantung Bayi: 149x/I, RR 48x/I, Suhu: 36,7˚C, talin
pusat baik tidak ada tanda-tanda infeksi.

C. Analisis

Neonatus 1 hari dengan keadaan baik dan normal

D. Penatalaksanaan

1. Pencegahan hipotermi
2. Asuhan perawatan tali pusat
3. Pemberian Asi Eksklusif
4. Pencegahan tanda-tanda bahaya pada BBL
5. Pemberian imunisasi BCG dan Polio I

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Asuhan bayi baru lahir By. Ny. “D” jenis kelamin Perempuan, BB 3600
gram, PB 49 cm yang di lanjutkan dengan asuhan kebidanan selama 6 jam, 12
jam ,dan 1 hari tidak di temukan masalah atau komplikasi, berjalan secara
fisiologis.

B. Saran
Saran yang diberikan ditujukan untuk :

1. Untuk Mahasiswa

Menggali ilmu semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan dan


keterampilan mahasiswa tentang masalah-masalah yang terjadi pada bayi
baru lahir.
2. Lahan Praktik

Diharapkan bidan praktik dapat membimbing mahasiswa untuk


melakukan asuhan yang baik dan benar ,terutama pada asuhan bayi baru
lahir (BBL)
3. Klien dan Keluarga

Klien dan keluarga mampu memahami tentang tanda bahaya pada bayi
baru lahir dan perawatan bayi baru lahir, serta memahami manfaat
posyandu agar rutin membawa bayinya ke posyandu.

15
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017. Jakarta : Kemenkes RI.
2017.

WHO. Guidelines on optimal feeding of low birth weight infants in low-and


middle-income countries. Switzerland: WHO Press. 2011.

Maryuanni anik,dkk. Asuhan Kegawatan dan Penyulit pada Neonatus. Jakarta:


Trans Info Medika. 2009.

Nasrawati. Hubungan Berat Bayi Lahir di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Sulawesi Tenggara : Universitas
Muhamadiyah Semarang. 2017

Nyun Astangumilah Yaestin. Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dengan


Kejadian Ikterus di RS PKU Yogyakarta. Yogyakarta : Program Studi Bidan
Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah
Yogyakarta. 2017

Sarwono prawiroharjo.Yakarta,2007 Buku acuan nasional pelayanan kesehatan


maternal dam neonatal.

Pantiawati ika.2010. Bayi Dengan BBLR. Yogyakarta: Nuna Medika Pudiastuti


Ratna.2011. Buku ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta:

Proverawati 2011. Bayi BBL normal(Berat Badan Bayi Lahir)

Wulandari diah. 2009. Buku Ajar Komunikasi dan Konseling Dalam Praktek
Kebidanan.Jogjakarata: Nuha Medika

Hidayat,W.(2008). Dokumentasi kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

16
DOKUMENTASI ASUHAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I (PKK I)
PRODI D-III KEBIDANAN POLTEKKES TANJUNGPINANG TAHUN AKADEMIK
2022/2023
Nama Mahasiswa : SY. MAYA ETIKA SARI
NIM : PO7224221 2090
Nama Ibu dari BBL : Ny. “D”
Usia Neonatus : 1 hari

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN


KUNJUNGAN
1. RABU Memeriksa Pemeriksaan
22-03-2023 perkembangan pada By. Ny. “ D”
seperti pernafasan , BB,TB, warna
kulit, Pencegahan Kehilangan Panas
Bayi, dll

2. SENIN Melakukan Pemeriksaan fisik pada


27-03-2023 By. Ny “ D” perawatan tali pusat,
pemberian ASI Ekslusif, Personal
hygiene, Pola istirahat dll

Tanjungpinang, 20 Maret 2023


MENGETAHUI

CI LAHAN MAHASISWA

FITRI ADRIANI. Amd.Keb SY. MAYA ETIKA SARI


NIM:PO7224221 2090

Anda mungkin juga menyukai