Anda di halaman 1dari 51

TRYOUT KE 4

LULUS APOTEKER
100 SOAL + PEMBAHASAN
1. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke klinik karena mengeluhkan persendian di jarinya
sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien menderita RA. Pasien akan
diberikan obat dari golongan DMARD. Obat yang dapat disarankan adalah? (UKAI FEB 21)
A. Sulfanilamid
B. Sulbaktam
C. Sulfasalazin
D. Sulfadiazin
E. Sulfindak
ANS: C

Pembahasan :
DMARD (disease modifying anti rheumatic drugs) adalah jenis kelompok obat yang dibuat
untuk mengobati kondisi autoimun seperti rematik (RA), radang sendi psoriatik (PsA),
ankylosing spondylitis (AS), dan lupus erythematosus sistemik (SLE). Contoh dari obat ini
adalah Metotreksat, Hidroksiklorokuin, Sulfasalazin.
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

2. Seorang perempuan usia 67 tahun dengan riwayat gagal ginjal kronis menjalani rawat inap di
suatu rumah sakit. Obat yang diberikan diantaranya Furosemid. Perawat menanyakan kondisi
yang perlu diwaspadai pada pasien. Apakah kondisi yang dimaksud? (UKAI SEP 21)
A. Hipoglikemia
B. Hipertensi
C. Hiperkalemia
D. Hipokalemia
E. Hipernatremia
ANS: D

Pembahasan :
Furosemid memiliki efek samping hiponatremia, hipokalemia, hiperurisemia.
Sumber : Drug Interaction Handbook ed 17, 2009

3. Pasien mengalami gangguan kecemasan diresepkan Duloxetin oleh dokter. Tetapi persediaan
apotek kosong sehingga diganti dengan obat lain yang satu golongan dengan obat tersebut
setelah dilakukan konfirmasi ke dokter. Apakah obat yang dapat direkomendasikan sebagai
penggantinya? (UKAI FEB 21)
A. Imipramin
B. Amitriptilin
C. Venlafaxin
D. Fluvoxamin
E. Fluoxetin
ANS: C

@lulusapoteker
Pembahasan :
Imipramin, Amitriptilin : Tricyclic antidepressan/TCA
Duloxetin, Venlafaxin : Serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor/SNRI
Fluvoxamin, Fluoxetin : Selective serotonin reuptake inhibitor/SSRI
Sumber : Dipiro 11th, 2020

4. Pasien wanita sedang hamil 5 bulan datang ke dokter. Setelah dilakukan pemeriksaan pasien
didiagnosa mengidap toksoplasmosis. Apakah obat yang tepat diberikan? (UKAI SEP 20)
A. Siprofloksasin
B. Spiramisin
C. Tetrasiklin
D. Pirimetamin
E. Levofloksasin
ANS: D

Pembahasan :
Terapi toksoplasmosis pada ibu hamil untuk usia kehamilan <18 minggu adalah Spiramisin,
dan untuk usia kehamilan >18 minggu adalah Pirimetamin.
Sumber : Pionas

5. Seorang pasien mengalami gelisah dan cemas di lingkungan tempat tinggalnya semenjak
tetangganya gantung diri di pohon mangga di samping rumahnya. Hal tersebut telah ia alami
selama 9 bulan, kemudian beliau memeriksakan diri ke dokter jiwa dan didiagnosis GAD.
Sebagai apoteker, saran pilihan obat apa yang dapat diberikan? (UKAI JAN 20)
A. Haloperidol
B. Paroksetin
C. Alprazolam
D. Fenelzin
E. Amitriptilin
ANS: B

Pembahasan :
Pengobatan terhadap GAD (Generalized anxiety disorder) adalah dengan SSRI atau SNRI atau
Buspiron sebagai lini pertama.
Haloperidol : antipsikotik tipikal
Paroksetin : SSRI
Alprazolam : benzodiazepin
Fenelzin : MAOI
Amitriptilin : TCA
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

@lulusapoteker
6. Seorang wanita berumur 27 tahun didiagnosa mengidap skizofrenia. Gejala yang dialaminya
yaitu halusinasi, delusi dan suka meracau. Dokter hendak memberikan terapi pengobatan
dengan golongan atipikal. Obat apakah yang disarankan? (UKAI SEP 20)
A. Haloperidol
B. Flufenazin
C. Klorpromazin
D. Triploferazin
E. Quetiapin
ANS: E

Pembahasan :
Antipsikotik atipikal  Clozapin, Olanzapin, Quetiapin, Risperidon
Antipsikotik tipikal  Haloperidol, Flufenzin, Klorpromazin, Triploferazin
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

7. Pasien perempuan usia 60 tahun memiliki riwayat gastritis dan terbiasa mengkonsumsi obat
Lansoprazol. Pasien juga mengalami osteoporosis yang akhir-akhir ini oleh dokter diresepkan
obat salah satunya CaCo3. Apakah interaksi yang akan terjadi antara 2 obat tersebut jika
digunakan secara bersamaan? (UKAI JAN 20)
A. Kadar PPI menurun
B. Kadar Ca menurun
C. Kadar PPI meningkat
D. Kadar Ca meningkat
E. Tidak ada interaksi
ANS: B

Pembahasan :
CaCo3 / kalsium karbonat membutuhkan suasan asam untuk dapat diserap oleh tubuh.
Pemberian PPI dapat menurunkan absorbsi dari CaCo3 sehingga kadar Ca dalam darah
menurun.
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

8. Seorang pasien didiagnosa mengalami kejang absens oleh dokter dan diresepkan
Klonazepam. Apakah efek samping yang dapat timbul dari penggunaan obat tersebut? (UKAI
FEB 21)
A. Pandangan kabur
B. Mual muntah
C. Mengantuk
D. Feses hitam
E. Gangguan ingatan
ANS: C

@lulusapoteker
Pembahasan :
Efek samping karena penggunaan Klonazepam adalah letih, mengantuk, pusing, hipotoni
otot, gangguan koordinasi gerak; hipersalivasi pada bayi; agresi, iritabel dan perubahan
mental; jarang gangguan darah, abnormalitas fungsi hati.
Sumber : Pionas

9. Pasien laki-laki usia 44 tahun datang ke dokter mengeluhkan batuk berdahak yang tak
kunjung sembuh sejak 1 bulan yang lalu, sesak napas, dan berkeringat di malam hari. Dokter
mendiagnosa pasien terkena TBC. Dokter memberikan OAT kategori 1. Setelah 1 bulan
mengkonsumsi rutin, pasien tidak merasakan adanya perbaikan. Setelah dilakukan
pemerikasaan kultur bakteri hasilnya MDR TB. OAT apa yang mengalami resistensi? (UKAI SEP
21)
A. Etambutol dan Pirazinamid
B. Rifampisin dan Pirazinamid
C. Rifampisin
D. Rifampisin dan Etambutol
E. Rifampisin dan Isoniazid
ANS: E

Pembahasan :
MDR TB (multi drug resistance) adalah jika terjadi resistensi terhadap Rifampisin dan Isoniazid
secara bersamaan.
Sumber : Pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksan tuberkulosis

10. Seorang wanita berusia 27 tahun datang bersama anaknya ke puskesmas bertanya kepada
apoteker selaku petugas yang bertanggung jawab di puskesmas mengenai vaksin untuk
mencegah penyakit campak jerman. Apakah vaksin yang tepat? (UKAI JAN 20)
A. HPV
B. BCG
C. OPV
D. DPT
E. MMR
ANS: E

Pembahasan :
HPV : Human papilloma virus  kanker serviks
BCG : Bacille calmette-guerin  TBC
OPV : Oral polio vaccine  polio
DPT : Difteri, pertusif, tetanus
MMR : Measles, mumps, rubella  campak, gondongan, campak jerman

@lulusapoteker
11. Seorang pasien mendapat Morfin untuk mengatasi nyeri akibat kanker paru-paru yang
dideritanya. Namun setelah menggunakan obat, pasien mengalami kesulitan defikasi. Terapi
tambahan apa yang sebaiknya diberikan pada pasien? (UKAI SEP 20)
A. Sorbitol
B. Laktulosa
C. Bisakodil
D. Okreotid
E. Loperamid
ANS: C

Pembahasan :
Terapi untuk mengatasi konstipasi (kesulitan defikasi) karena penggunaan Morfin adalah
golongan stimulan laksatif seperti Bisakodil dan Senna, dengan atau tanpa kombinasi dengan
stool softener (Dokusat).
Sumber : Sizar O, 2019. Opiod induced constipation

12. Pasien laki-laki usia 55 tahun didiagnosis mengalami hipertensi dan hiperlipidemia beberapa
tahun lalu. Dokter meresepkan terapi obat dan mengingatkan untuk menjaga gaya hidup.
Namun, pasien tidak menghiraukan nasehat dokter sehingga ia akhirnya didiagnosis
mengidap jantung koroner, meskipun kadar kolesterolnya berada di nilai normal. Dokter
kemudian meresepkan Aspirin, Atenolol dan Atorvastatin untuk pasien. Mengapa Atorvastatin
tetap diberikan? (UKAI JAN 20)
A. Atorvastatin mencegah terjadinya rebound hiperlipid
B. Atorvastatin harus diminum seumur hidup
C. Aspirin danpat bekerja lebih efektif bersama Atorvastatin
D. Atenolol haris dikombinasikan dengan Atorvastatin
E. Atorvastatin mencegah pembentukan plak aterosklerosis
ANS: E

Pembahasan :
Pasien dengan sindrom koroner harus tetap mendapatkan Atorvastatin (antihiperlipid) untuk
mencegah terjadinya pembentukan kembali plak aterosklerosis dan memperbaiki aliran darah
miokardium pasien.
Sumber : PERKI, 2013. Pedoman tatalaksana dislipidemia

13. Pasien berumur 10 tahun dibawa orang tuanya ke dokter karena sudah seminggu yang lalu
diarenya tak kunjung sembuh. Kemudian dilakukan pemeriksaan dan dilakukan kultur. Pasien
didiagnosa terinfeksi C. difficile. Antibiotik apakah yang tepat untuk diberikan? (UKAI SEP 20)
A. Vankomisin
B. Azitromisin
C. Levofloksasin

@lulusapoteker
D. Doksisiklin
E. Eritromisin
ANS: A

Pembahasan :
Untuk pengobatan infeksi saluran pencernaan/diare yang disebabkan oleh C. difficile adalah
dengan pemberian Metronidasol atau Vankomisin.
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

14. Pasien laki-laki usia 7 tahun mengalami kejang epilepsi. Pasien diberikan obat Vigabatrin oleh
dokter. Bagaimanakah mekanisme dari obat tersebut? (UKAI JAN 20)
A. melibatkan potensiasi efek inhibisi neuron yang diperantarai GABA
B. Mengurangi impuls abnormal di otak dengan menghambat kanal Ca
C. Menghambat GABA transaminase secara irreversibel
D. Meningkatkan penghambatan neurotransmitter GABA di otak
E. Berikatan dengan neurotransmitter GABA sehingga berpotensi sebagai gabanergik
ANS: C

Pembahsan :
Vigabatrin bekerja dengan mekanisme menghambat GABA transaminase secara irreversibel
sehingga meningkatkan tingkat penghambatan neurotransmitter GABA di otak.
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

15. Seorang perempuan usia 24 tahun mengikuti program kehamilan. Perempuan tersebut sudah
setahun belakangan runin kontrol dan diterapi menggunakan statin untuk mengontrol kadar
kolesterolnya. Saat ia memberitahu dokter tentang rencana kehamilannya, dokter
berkonsultasi kepada apoteker kapan sebaiknya statin dihentikan. Bagaimana jawaban
apoteker yang tepat?
A. 1 bulan setelah kehamilan
B. 4 bulan sebelum kehamilan
C. 2 bulan sebelum kehamilan
D. 3 bulan sebelum kehamilan
E. 3 bulan setelah kehamilan
ANS: C

Pembahasan :
Statin dikontraindikasikan pada pasien hamil dan menyusui serta memiliki kategori kehamilan
X (FDA). Hal ini dikarenakan biosintesis kolesterol penting dalam perkembangan janin
sehingga jika dihambat akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Menurut PERKI, penggunaan
statin harus dihentikan 1-2 bulan sebelum kehamilan yang direncanakan dan harus dihentikan
sesegera mungkin penggunaanya pada kehamilan tidak terencana.
Sumber : Drug interaction handbook 17th ed, 2009 ; PERKI, 2013

@lulusapoteker
16. Pasien anak berumur 10 tahun datang bersama dengan ibunya ke klinik. Pasien mengeluhkan
hidung tersumbat, nyeri pada wajah dan demam. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien
menderita rhinosinusitis bakteri akut. Kemudian dokter memberikan antibiotik kepada pasien.
Antibiotik apa yang menjadi pilihan pertama? (UKAI SEP 20)
A. Sefiksim
B. Azitromisin
C. Seftriakson
D. Sefadroksil
E. Ko-Amoksiklav
ANS: E

Pembahasan :
Pilihan pertama untuk terapi rinosnusitis bakteri akut adalah Ko-Amoksiklav 45mg/kg/hari 2x
sehari oral.
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

17. Seorang pasien didiagnosa oleh dokter mengidap diabetes mellitus tipe 2. Dokter
meresepkan obat Repaglinid. Bagaimakah mekanisme kerja obat tersebut?
A. Insulin secretagogue
B. DPP4-inhibitor
C. PPAR-α
D. Meningkatkan sensitivitas insulin
E. Agonis GLP-1
ANS: A

Pembahasan :
Mekanisme kerja golongan glinid (Repaglinid) sama dengan golongan Sulfoniluera yaitu
sebagai insulin secretagogue yang mana menghambat saluran K+ yang bergantung pada
adenosin trifosfat di sel pankreas, yang menghasilkan depolarisasi membran dan selanjutnya
masuknya kalsium. Masuknya kalsium ini menyebabkan peningkatan pelepasan insulin dalam
sel fungsional.
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

18. Pasien wanita berusia 29 tahun menderita ISK. Pasien menebus resep dokter yang berisi
Kotrimoksazol ke apotek. Apoteker memberikan KIE saat mengkonsumsi obat untuk banyak
minum air putih. Apa tujuan apoteker dalam mberikan KIE? (UKAI JAN 20)
A. Mempercepat distribusi Kotrimoksazol
B. Memudahkan Kotrimoksazol larut
C. Mempercepat ekskresi Kotrimoksazol
D. Mencegah toksisitas Kotrimoksazol
E. Mencegah terjadinya kristaluria

@lulusapoteker
ANS: E

Pembahasan :
Kotrimoksazol dikonsumsi dengan banyak minum air putih untuk mencegah terjadinya
kristalisasi urin.
Sumber : Medscape

19. Seorang pasien didiagnosa menderita hiperlipidemia. Berdasarkan hasil lab diketahui kadar
LDL 220mg/dL, TG 170mg/dL, dan HDL 30mg/dL. Berapakah kadar kolesterol total pasien jika
dihitung menurut rumus Friedwald? [LDL = K.total – HDL – (TG/5)]
A. 284
B. 281
C. 283
D. 280
E. 282
ANS: A

Pembahasan :
Rumus Friedwald  [LDL = K.total – HDL – (TG/5)]
220 = K.total – 30 – (170/5)
220 = K.total – 30 – 34
220 = K.total – 64
K.total = 220 + 64  284mg/dL

Notes : jika satuan dalam mmol/L maka rumus menjadi [LDL = K.total – HDL – (TG/2,22)]

20. Seorang laki-laki dibawa ke RS oleh keluarganya karena mengalami sesak napas berat, batuk
berdahak, sputum yang purulen dan badan lemas. Pasien mengalami PPOK eksaserbasi.
Dokter kemudian meresepkan salah satu obat diantaranya antiibiotik. Apa rekomendasi
antibiotik yang sesuai? (UKAI FEB 21)
A. Klindamisin
B. Levofloksasin
C. Doksisiklin
D. Vankomisin
E. Ko-Amoksiklav
ANS: C

Pembahasan :
Pasien PPOK dengan eksaserbasi diberikan terapi bronkodilator, kortikosteroid dan antibiotik
(jika terdapat peningkatan dispnea, sputum volume dan sputum yang purulen). Antibiotik
yang direkomendasikan seperti doksisiklin, makrolida, sefalosporin generasi II/III.

@lulusapoteker
Sumber : Dipiro 11th ed, 2020

21. Seorang pria datang ke rumah sakit dengan keluhan sering berkemih, mudah merasa lapar,
dan terjadi pembengkakan pada kaki kiri nya. Pasien tersebut memiliki riwayat gagal jantung
kongestif kelas III. Setelah dilakukan pemeriksaan, HbA1c pasien bernilai 6,5 dan gula darah
puasa pasien 350 mg/dL. Sebelumnya pasien belum pernah mendapatkan pengobatan untuk
mengatasi diabetesnya. Obat apa yang tidak boleh dikirimkan pada pasien tersebut?
A. Acarbosa
B. Dapaglifozin
C. Pioglitazone
D. Sinagliptin
E. Glimepirid
ANS: C

Pembahasan :
Golongan tiazolidinedion meningkatkan retensi cairan tubuh sehingga dikontraindikasikan
pada pasien gagal jantung kelas III & IV karena dapat memperberat edema/retensi cairan.
Sumber : Perkeni, Pedoman Pengelolaan DM Tipe-2 Dewasa di Indonesia

22. Seorang pasien pulang dari rumah sakit setelah melakukan perawatan rawat inap, diresepkan
metformin, dapaglifozin, lantus, atorvastatin, dan amlodipine. Setelah meminum obat yang
diresepkan, pasien mengalami infeksi saluran kemih. Diduga ada efek samping dari obat yang
diberikan, obat apakah yang dimaksud?
A. Metformin
B. Dapaglifozin
C. Lantus
D. Atorvastatin
E. Amlodipin
ANS: B

Pembahasan :
Obat dengan golongan penghambat enzim SGLT-2 bekerja dengan cara menghambat
reabsorpsi glukosa di tubulus proksimal dan meningkatkan eksresi glukosa melalui urin.
Sehingga golongan obat ini dapat menyebabkan efek sambaing berupa infeksi saluran kemih.
Sumber : Perkeni, Pedoman Pengelolaan DM Tipe-2 Dewasa di Indonesia

23. Seorang pria berusia 54 tahun, datang ke rumah sakit untuk melakukan kontrol bulanan. Gdpp
pasien 350 mg/dl dengan HbA1c 6%, berdasarkan hasil lab HbsAg pasien 2700. Pasien
memiliki riwayat diabetes mellitus tipe 2 dengan komplikasi hepatitis sejak 10 tahun lalu.
Dokter ingin meresepkan insulin dan meminta rekomendasi pada apoteker, sebagai apoteker
insulin apa yang anda rekomendasikan?
A. Apidra

@lulusapoteker
B. Humulin N
C. Levemir
D. Humulin R
E. Tresiba
ANS: D

Pembahasan :
Insulin merupakan terapi lini pertama pada pasien dengan penyakit hati menahun. Insulin
yang lebih baik digunakan adalah insulin kerja pendek karena durasi aksinya pada penyakit
hati kemungkinan bervariasi. Insulin yang direkomendasikan adalah human insulin kerja
pendek, seperti Humulin R dan Novolin R
Jenis Insulin Contoh Waktu Penggunaan
Rapid acting/Kerja cepat - Humalog (insulin lispro) 5 – 15 menit sebelum makan
- Novorapid (insulin aspart)
- Apidra (insulin glulisin)
Short acting/Kerja pendek - Humulin R 30 menit sebelum makan
- Novolin R
Intermediete/Kerja sedang - Humulin N 1 x sehari
- Novolin N
Long acting/Kerja panjang - Lantus (insulin glargin) 1 x sehari di waktu yang sama
- Levemir (insulin detemir)
Ultra long acting - Tresiba (degludec) 1 x sehari di waktu yang sama
- Lantus XR (glargin U300)
Sumber : Perkeni, Pedoman Terapi Insulin Pada Pasien Diabetes Mellitus 2019

24. Tn. Y akan melakukan operasi tiroidektomi, sebelum dilakukan operasi dokter meresepkan
obat yang berfungsi untuk mengurangi vaskularisasi kelenjar. Obat apakah yang dimaksud dan
berapa lama penggunaannya?
A. Iodida 10-14 hari
B. PTU 5-10 hari
C. Levotiroksin 7-10 hari
D. Iodida 5-10 hari
E. Methimazol 7-14 hari
ANS: A

Pembahasan :
Persiapan sebelum dilakukan tiroidektomi adalah menggunakan obat PTU/Metimazol selama
6-8 minggu sampai keadaan euthyroid. Setelah itu dilanjutkan pemberian iodide 500 mg/hari
selama 10-14 hari untuk mengurangi vaskularisasi kelenjar.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

@lulusapoteker
25. Setelah melakukan operasi, dokter memberikan obat kepada Tn. Y yang berfungsi untuk
mencegah terjadinya palpitasi dan menjaga detak jantung kurang dari 90 beats/minutes.
Dokter meminta rekomendasi terhadapa apoteker, obat apa yang anda berikan dan berapa
lama penggunaannya?
A. Propanolol 3 -5 hari
B. Amiodaron 3-5 hari
C. Propanolol 7-10 hari
D amiodaron 1-3 hari
E. Digoxin 7-10 hari
ASWER: C

Pembahasan :
Setelah operasi diberikan propranolol selama 7-10 hari untuk menjaga detak jantung tetap
kurang dari 90 beats/minutes. Setelah itu, kombinasikan antara propranolol dan potassium
iodide selama 10-14 hari.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

26. Tn. Y datang ke rumah sakit dengan keluhan sering berkemih pada malam hari, kesulitan
menghentikan aliran urin, dan saluran kemih terasa penuh. Setelah dilakukan pemeriksaan,
dokter mendiagnosis pasien mengalami pembesaran kelenjar prostat dan pasien mengaku
memiliki riwayat aritmia yang tidak terkontrol. Dokter meminta saran kepada apoteker terkait
obat yang dapat digunakan, apa yang anda rekomendasikan?
A. Doxasozin
B. Prazosin
C. Tadalafil
D. Finasteride
E. Flutamide
ANS: D

Pembahasan :
Penggunaan 5-alpha-reductase inhibitor (finasteride & dutasteride) lebih dipilih pada pasien
penderita bph dengan komplikasi aritmia yang tidak terkontrol, angina yang tidak terkontol,
dan penggunaan obat antihipertensi dalam jumlah banyak.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

27. Seorang pasien dengan pembesaran prostat mendapatkan resep dari dokter berupa terazosin,
finasteride, deksametason, asam mefenamat, dan mecobalamin. Setelah mengkonsumsi obat
tersebut, pasien mengeluhkan merasa pusing saat berubah posisi dari duduk ke berdiri.
Dokter menduga hal tersebut merupakan efek samping dari salah satu obat, obat apakah yang
dimaksud?
A. Terazosin
B. Finasteride

@lulusapoteker
C. Deksametason
D. Asam mefenamat
E. Mecobalamin
ANS: A

Pembahasan :
Pengobatan dengan α1-blocker mempunyai tolerabilitas dan efek terhadap system
kardiovaskular yang berbeda seperti hipotensi postural, dizziness, dan asthenia. Hal tersebut
menyebabkan pasien menghentikan pengobatan.
Sumber : IAUI,2017, Panduan Penatalaksanaan Klinis Pembesaran Prostat Jinak

28. Seorang pria datang ke apotek ingin menebus obat tamsulosin yang diresepkan dari rumah
sakit, pasien tersebut bertanya kepada apoteker bagaimana cara meminum obat tersebut agar
lebih efektif. Apa yang harus diinformasikan kepada pasien tersebut?
A. Bersama makanan
B. Malam hari
C. Perut kosong
D. Pagi hari
E. Saat makan
ANS: C

Pembahasan :
Efek terbaik pemberian tamsulosin adalah pada saat perut kosong, karena adanya makanan
akan mengganggu bioavailabilitas dari tamsulosin.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

29. Seorang pria datang ke apotek ingin menebus obat doxazosin yang diresepkan dari rumah
sakit. Pasien tersebut bertanya kepada apoteker kapan waktu minum obat tersebut. Apa yang
harus diinformasikan kepada pasien tersebut?
A. Bersama makanan
B. Malam hari
C. Perut kosong
D. Pagi hari
E. Saat makan
ANS: B

Pembahasan :
Penggunaan terazosin dan doxazosin digunakan pada malam hari.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

30. Seorang perempuan karir ingin menggunakan kontrasepsi, karena kesibukannya dia tidak
menggunakan kontrasepsi oral karena khawatir lupa. Perempuan tersebut memutuskan untuk

@lulusapoteker
menggunakan kontrasepsi kombinasi suntik, pada jadwalnya melakukan suntik ulang pasien
tersebut harus dinas mendadak ke luar kota. Kapan waktu yang masih diperbolehkan untuk
melakukan suntik ulang?
A. Dapat diberikan hingga 5 hari lebih lambat dari jadwal seharusnya
B. Dapat diberikan hingga 7 hari lebih lambat dari jadwal seharusnya
C. Dapat diberikan hingga 10 hari lebih lambat dari jadwal seharusnya
D. Dapat diberikan hingga 14 hari lebih lambat dari jadwal seharusnya
E. Tidak dapat dilakukan suntik ulang, harus mengulangi dari dosis pertama
ANS: B

Pembahasan :
Suntikan kontrasepsi suntik diulang setiap 4 minggu, jika terlewat dapat diberikan hingga 7
hari lebih lambat dari jadwal seharusnya tanpa perlu kontrasepsi tambahan.
Sumber : Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Penggunaan Kontrasepsi

31. Seorang wanita dengan usia 38 tahun datang ke apotek untuk membeli kontrasepsi, wanita
tersebut mengaku dalam keadaan sehat dan telah berhenti merokok sejak 1 tahun lalu.
Sebagai apoteker, kontrasepsi apa yang anda berikan?
A. Progestin
B. Estrogen dosis tinggi
C. Estrogen dosis rendah
D. Progestin-Estrogen
E. Minipil
ANS: C

Pembahasan :
Seorang mantan perokok yang sudah berhenti sejak minimal 1 tahun dianggap bukan perokok
dan untuk wanita berusia lebih dari 35 tahun diberikan estrogen dosis rendah sebagai
kontrasepsi.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

32. Seorang wanita lupa meminum pil kontrasepsi, kemudian melakukan hubungan seksual tanpa
perlindungan. Wanita tersebut memutuskan untuk menggunakan kontrasepsi darurat, kapan
waktu yang efektif untuk menggunakan kontrasepsi darurat?
A. 2-7 jam setelah berhubungan
B. 7-24 jam setelah berhubungan
C. 24-48 jam setelah berhubungan
D. 48-72 jam setelah berhubungan
E. 72-120 jam setelah berhubungan
ANS: E

Pembahasan :

@lulusapoteker
Kontrasepsi darurat dapat diminum antara 72-120 jam sesudah berhubungan tanpa
pelindung.
Sumber: Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Penggunaan Kontrasepsi

33. Seorang wanita dengan usia 35 tahun dengan tekanan darah 150/100 ingin menggunakan
kontrasepsi untuk mengatur kelahiran anaknya, wanita tersebut memiliki riwayat gagal
jantung kongestif. Obat apa yang aman diberikan untuk pasien tersebut?
A. Progestin
B. Estrogen dosis tinggi
C. Estrogen dosis rendah
D. Progestin-Estrogen
E. Kombinasi trifasik
ANS: A

Pembahasan :
Wanita hipertensi dengan penyakit vascular organ akhir seperti gagal jantung kongestif,
penyakit arteri, dan penyakit serebrovaskular sebaiknya tidak menggunakan kontrasepsi oral
kombinasi atau pil yang mengandung estrogen. Gunakan pil progestin.

HaCep → MInuman Rasa SODA


MI → Migrain
R → Rokok
S → SLE (Systemic Lupus Erythematosus)
O → Obesitas
D → Diabetes
A → ASI (Menyusui)

Sumber : DiPiro JT et al, 2020

34. Seorang wanita datang ke rumah sakit didiagnosis gagal jantung kongestif, setelah beberapa
hari di rumah sakit terjadi peningkatan kadar serum kalium. Setelah dianalisis dan dilakukan
rekonsiliasi obat ternyata pasien meminum rutin obat kontrasepsi. Diduga peningkatan kadar
serum kalium terjadi karena adanya interaksi antara obat gagal jantung kongestif yaitu
spironolakton dengan obat kontrasepsi. Obat kontrasepsi apakah yang dapat menyebabkan
interaksi tersebut?
A. Ethynilestradiol
B. Drospirenone
C. Levonorgestrel
D. Cyproterone acetate
E. Norethisterone
ANS: B

@lulusapoteker
Pembahasan :
Dropirenone merupakan golongan antagonis aldosterone begitu juga dengan spironolakton
yang merupakan golongan antagonis aldosterone, sehingga penggunaan keduanya dapat
menyebabkan peningkatan kadar serum kalium.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

35. Seorang wanita ingin melakukan ibadah umroh dan berniat ingin fokus ibadah, sehingga
wanita tersebut meminum kontrasepsi untuk menunda haidnya. Obat apakah yang dapat
digunakan?
A. Ethynilestradiol
B. Drospirenone
C. Levonorgestrel
D. Cyproterone acetate
E. Norethisterone
ANS: E

Pembahasan :
Norethisterone merupakan turunan hormone progesterone sintetik yang bekerja dengan
menunda menstruasi dengan cara menguatkan dinding Rahim sehingga mencegah luruhnya
dinding rahim yang menebal.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

36. Seorang remaja usia 17 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah, gusi mudah
berdarah, mudah mengantuk, dan kaki bengkak. Dilakukan pemeriksaan laboratorium,
didapatkan kadar MCV: 82 fl, retikulosit: 0,3%, dan WBC: 10.000/mcL. Pasien diduga
mengalami anemia aplastic. Terapi apa yang sesuai untuk pasien?
A. Asam Folat
B. B 12
C. Fe Sulfat
D. Deferoxamin
E. Darbepoetin alfa
ANS: D

Pembahasan :
Deferoxamin merupakan agen pengkelat yang dapat mengikat besi. Deferoxamin digunakan
pada pengobatan anemia aplastic, ketika mcv normal, retikulat rendah, dan wbc normal.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

37. Seorang pria usia 47 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan lemah, mudah mengantuk,
dan kaki bengkak. Dilakukan pemeriksaan laboratorium, didapatkan kadar MCV: 82 fl,

@lulusapoteker
retikulosit: 0,3%, wbc: 40.000/mcL, dan CrCl: 150 mL/min. Terapi apa yang sesuai untuk
pasien?
A. Asam Folat
B. B 12
C. Fe Sulfat
D. Deferoxamin
E. Epoetin alfa
ANS: E

Pembahasan : E
Epoetin alfa digunakan untuk merangsang tropoiesis eri pada pasien anemia chronic disease,
karena adanya defisiensi EPO relative untuk derajat anemia. Pengobatan dengan EPO akan
efektif bila sumsum memiliki suplai zat besi, cobalamin, dan asam folat.
Sumber : DiPiro JT et al, 2020

38. Seorang wanita usia 27 tahun hamil dengan usia kandungan 27 minggu, datang ke apotek
mengeluhkan batuk berdahak yang mengganggu. Wanita tersebut menanyakan kepada
apoteker, obat batuk apa yang tidak boleh ia konsumsi selama kehamilan. Apakah obat yang
dimaksud? (UKAI SEP 21)
A. Difenhidramin
B. Codein
C. Ambroxol
D. Guaifenesin
E. Bromhexin
ANS: D

Pembahasan :
Guaifenesin merupakan obat batuk berdahak yang memiliki kategori kehamilan C, pada
beberapa kasus pemberian guaifenesin pada ibu hamil menyebabkan kegagalan/cacat pada
organ kardiovaskular. Guaifenesin dapat digunakan apabila benefit lebih tinggi dibanding
resiko.
Sumber : drugs.com

39. Seorang wanita datang ke rumah sakit dengan riwayat asma akut. Pasien merasa obat yang
digunakan sudah tidak optimal lagi dalam pengobatannya. Riwayat obat pasien adalah
penggunaan albuterol. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk memberikan pengobatan
yang tepat, sebagai apoteker obat apakah yang anda sarankan?
A. Salbutamol
B. Montelukast
C. Methyl prednisolone
D. Terbutaline
E. Tiotropium

@lulusapoteker
ANS: C

Pembahasan :
Apabila pasien ASMA sudah tidak merespon dengan pemberian Short Acting Beta-2
Atangonist (SABA), maka obat yang dapat diberikan adalah golongan kortikosteroid oral.
Sumber: Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease, 21

40. Seorang pria datang ke apotek ingin menebus resep yang berisikan prazosin untuk mengobati
pembesaran prostat yang ia alami. Pria tersebut mengeluhkan pusing setelah mengkonsumsi
obat tersebut 3 hari belakangan ini. Apoteker menanyakan kapan biasanya pasien tersebut
meminum prazosin, pasien menjawab setiap pagi hari. Sebagai apoteker, apa yang anda
rekomendasikan dalam aturan pakai obat tersebut?
A. Diminum sebelum makan
B. Diminum 1 jam setelah makan
C. Diminum siang hari
D. Diminum sebelum tidur
E. Saat perut kosong
ANS: D

Pembahasan :
Prazosin merupakan golongan alpha blockers, dapat menyebabkan hipotensi ortostatik dan
pusing. Jika pasien merasa pusing, minum obat berubah menjadi malam hari.
Sumber : IAUI,2017, Panduan Penatalaksanaan Klinis Pembesaran Prostat Jinak

41. Suatu industri farmasi membuat tablet cetrizin, ketika melakukan proses pencetakan tablet
terjadi pelekatan antara tablet dengan punch dan die. Bagian produksi memutuskan untuk
menambahkan lubrican, apa fungsi penambahan lubrican?
A. Membantu hancurnya sediaan menjadi partikel kecil sehingga lebih mudah kontak dengan
media
B. Mengisi ruang antar partikel dan melapisi permukaan partikel sehingga memperbaiki sifat
alir masa cetak
C. Mencegah melekatnya masa cetak dengan mengurangi friksi yang meningkat selama
proses pengempaan dan pengeluaran tablet dari cetakan
D. Mencegah melekatnya masa cetak pada saat menjadi granul agar ketika pencetakkan tidak
terlepas
E. Meningkatkan penerimaan dan stabilitas sediaan untuk menjaga stabilitas sediaan
ANS: C

Pembahasan :
Jika melekat antara punch dan die perlu ditambah lubrikan yang bekerja dengan cara
mengurangi friksi selama proses pengempaan.

@lulusapoteker
- Anti-adherent → mencegah menempelnya tablet pada punch
- Lubrikan → mengurangi gesekan dengan dinding die
- Glidan → mengurangi friksi antar granul

Sumber : Handbook of Pharmaceuticals Excipients ed. 8+

42. Suatu industri farmasi ingin membuat sediaan ibuprofen 400 mg. Bagian quality control ingin
melakukan proses IPC granul pada saat pengeringan. Berat granul sebelum pengeringan
adalah 250 mg dan setelah pengeringan bobot granul 240 mg. Berapakah kadar air pada
sediaan saat setelah pengeringan?
A. 4,2 %
B. 4%
C. 10,4%
D. 9,6%
E. 1%
ANS: A

Pembahasan :
Moisture Content =

=
= 4,167%

Moisture content digunakan untuk mengetahui kadar air pada sediaan setelah pengurangan.
Moisture content merupakan evaaluasi yang dilakukan pada granul.

43. Suatu industri farmasi ingin membuat sediaan vitamin C dalam bentuk sediaan effervescent.
Bagian quality control industri tersebut melakukan evaluasi waktu larut untuk tablet
effervescent, berapakah waktu larut effervescent yang ideal?
A. 25 menit
B. < 5 menit
C. > 5 menit
D. 3 menit
E. < 3 menit
ANS: B

Pembahasan :

@lulusapoteker
Uji waktu larut tablet effervescent digunakan dengan mengambil tiga tablet kemudian diuji
satu persatu dalam suatu gelas hingga tablet habis larut, waktu larut tablet effervescent
adalah kurang dari 5 menit (300 detik) pada suhu 25oC.
Sumber : Farmakope Indonesia Edisi VI, 2020

44. Suatu industri farmasi ingin membuat sediaan krim gentamisin dengan formula sebagai
berikut: cera alba, benzalkonium klorida, simethicone, bentonite, nipagin. Apakah fungsi
simethicone dalam sediaan tersebut?
A. Viscosity Enhancer
B. Surfaktan
C. Anti Foaming
D. Pengawet
E. Basis
ANS: C

Pembahasan :
Anti foaming digunakan pada sediaan semi solid untuk mencegah terbentuknya busa secara
berlebihan selama proses manufacturing. Beberapa eksipien yang digunakan sebagai
antifoaming adalah dimethicone, simethicone, dan lauric acid.
Sumber : Handbook of Pharmaceuticals Excipients ed. 8

45. Suatu industri farmasi ingin membuat sediaan sirup cetrizindengan formula sebagai berikut:
cetrizin, poloxamer, propilen glikol, tartrat, nipagin, sorbitol. Apakah fungsi poloxamer dalam
sediaan tersebut?
A. Pemanis
B. Pengawet
C. Pendapar
D. Pembasah
E. Binder
ANS: D

Pembahasan :
Pembasah/Wetting agent digunakan untuk menurunkan sudut kontak antar zat terdipersi
dengan zat pendispersi, memperluas permukaan yang terbasahi sehingga meningkatkan
jumlah zat terdispersi yang terlarut dalam zat pendispersi. Contoh eksipien yang dapat
berperan sebagai wetting agent adalah tween, span, propilen glikol, gliserin, poloxamer,
HPMC. Pada soal ini, selain sebagai pembasah propilen glikol juga mungkin sebagai kosolven
dan anticaplocking agent.
Sumber: Handbook of Pharmaceuticals Excipients ed. 8

46. Suatu industri farmasi ingin membuat sediaan injeksi obat A, obat tersebut memiliki
karakteristik bewarna putih kekuningan, bau sedikit asam, bentuk kristal, sukar larut dalam air,

@lulusapoteker
tahan panas, dan bersifat tidak higroskopis. Sediaan tersebut akan dibuat menjadi sediaan
steril, metode sterilisasi apa yang sesuai?
A. Panas basah
B. Panas kering
C. Filtrasi
D. Radiasi gamma
E. Etilen oksida
ANS: B

Pembahasan :
Suatu zat aktif yang tidak tahan terhadap panas dan tidak tahan terhadap kelembaban
dilakukan sterilisasi dengan cara penasa kering. Sterilisasi panas kering digunakan
menggunakan oven dengan suhu 180oC selama 2-3 jam.
Zat aktif tahan panas dan Autoclaf
Panas basah
tahan kelembaban 121 oC 15 menit
Zat aktif tahan panas dan Oven
Panas kering
tidak tahan kelembaban 180 oC 2-3 jam
Produk cairan tidak tahan Penyaringan 0,22 mikron
Filtrasi
panas dengan membrane filter
Metode
Produk solid atau semi solid Radiasi dengan sinar
Sterilisasi Radiasi gamma
tidak tahan panas gamma
Akhir
Zat aktif tidak tahan panas, Pemaparan gas atau uap
biasanya digunakan untuk dengan gas (etilen
Gas etilen alat kesehatan oksida, formaldehid,
oksida (EtO) *jarang digunakan karena propilen oksida, klorin
harga mahal dan oksida, kloropikrin)
meninggalkan residu
Sumber : CPOB, 2018

47. Suatu apoteker di bagian RnD ingin melakukan pengembangan sediaan injeksi Gentamisin
dengan formula sebagai berikut.
Gentamisin 1% (PTB: 0,180)
Dinatrium Edetat 0,1% (PTB: 0,130)
NaCl ad isotonid (PTB: 0,576)
WFI ad 100 mL
Berapa NaCl yang harus ditambahkan adar diperoleh larutan yang isotonis?
A. 567,7 mg
B. 657,5 mg
C. 756,6 mg
D. 576,5 mg
E. 765,7 mg

@lulusapoteker
ANS: A

Pembahasan :
( )
W =
( )
=

=
= 0,567 gram ~ 567,7 mg

48. Suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan aerosol Salbutamol. Dalam kemasan tertera
MDI 200 dosis. Volume wadah 10 mL dengan kandungan Salbutamol 20 mg. Berapa
mikrogram Salbutamol untuk satu kali pakai? (UKAI JAN 20)
A. 10 µg/dosis
B. 50 µg/dosis
C. 100 µg/dosis
D. 150 µg/dosis
E. 200 µg/dosis
ANS: C

Pembahasan :
Dalam 1 wadah mengandung 20mg Salbutamol untuk 200x pakai
Jadi, 20mg/200 = 0,1mg/1x pakai = 100 µg/1x pakai

49. Industri farmasi akan membuat 1 batch sediaan injeksi dengan komposisi sebagai berikut :
Ampisilin 2% (E = 0,16)
Isoniazid 1% (E = 0,25)
Volume 1 ampul sediaan injeksi adalah 5mL. Berapakah NaCl yang ditambahkan agar
diperoleh larutan isotonis? (UKAI SEP 21)
A. 0,0165 gram
B. 0,0295 gram
C. 0,0169 gram
D. 0,100 gram
E. 0,250 gram
ANS: A

Pembahasan :
Ampisilin = 2% x 5mL x 0,16 = 0,016 gram
Isoniazid = 1% x 5mL x 0,25 = 0,0125 gram
 0,016 + 0,0125 = 0,0285

@lulusapoteker
NaCl yg dibutuhkan = (0,9% x 5mL) – 0,0285 gram
= 0,0165 gram

50. Seorang petugas bagian QC melakukan evaluasi terhdap sediaan tablet. Evaluasi yang
dilakukan yaitu uji kerapuhan pada tablet menggunakan alat fribialator tester. Sebanyak 20
tablet ditimbang dan diperoleh beratnya 10,2 gram ; setelah diujikan beratnya menjadi 10,05
gram. Berapakah persentase kerapuhan obat tablet tersebut? (UKAI SEP 21)
A. 0,147%
B. 1,47%
C. 14,7%
D. 1,57%
E. 15,7%
ANS: B

Pembahasan :
%kerapuhan (friability) =

= 1,47%

51. Seorang farmasis ingin membuat krim menggunakan surfaktan. Kombinasi surfaktan yang
digunakan yaitu 3 bagian tween 80 (HLB 15) dan 2 bagian span 80 (HLB 4). Berapakah HLB
campuran dalam krim tersebut? (UKAI FEB 21)
A. 10,5
B. 10,6
C. 10,7
D. 10,8
E. 10,9
ANS: B

Pembahasan :
HLB Tween 80 = 3/5 x 15 = 9
HLB Span 80 = 2/5 x 4 = 1,6
HLB Campuran = 9 + 1,6 = 10,6

52. Diketahui formulasi berikut :


Fenakain HCl 0,06 gr (E = 0,2)
Asam borat 0,3 gr (E = 0,5)
Aquabidest steril ad 100mL

@lulusapoteker
Berapa jumlah larutan isotonis (NaCl 0,9%) yang diperlukan agar formula tersebut menjadi
isotonis? (UKAI SEP 21)
A. 18 mL
B. 82 mL
C. 100 mL
D. 10 mL
E. 8 mL
ANS: A

Pembahasan :
Untuk rumus ekivalensi NaCl, jika ditanya jumlah NaCl dalam mL adalah :
mL NaCl = ∑(gram zat x ekivalensi) x 111,1
= [(0,06 x 0,2) + (0,3 x 0,5)] x 111,1
= 17,9mL ~ 18mL

53. Dalam pembuatan supositoria dengan basis oleum cacao, terkandung 0,2 gram Aminofilin
sebagai zat aktif. Jumlah supositoria yang dibuat sebanyak 15 supositoria dengan berat
masing-masing 3 gram. Jika koefesien oleum cacao adalah 0,86, berapakah jumlah basis
oleum cacao yang digunakan? (UKAI FEB 21)
A. 30,33 gr
B. 36,12 gr
C. 39,39 gr
D. 33,33 gr
E. 31,13 gr
ANS: B

Pembahasan :
Total jumlah ZA = 0,2 gr x 15 supos = 3 gr
Jumlah basis = (3 gr x 15 supos) – 3 gr = 42 gr x 0,86 = 36,12 gr

54. Seorang apoteker disuatu industri farmasi melakukan uji stabilitas zat aktif Eritromisin. Dari
hasil pengujian diperoleh waktu paruh Eritromisin 9 jam pada suhu 40oC dan mengikuti
kinetika orde 1. Berapakah konstanta laju penguraian zat tersebut? (UKAI SEP 20)
A. 7,6/jam
B. 7,7/jam
C. 0,0076/jam
D. 0,76/jam
E. 0,077/jam
ANS: E

Pembahasan :

@lulusapoteker
k = 0,693/t1/2 
= 0,693/9 jam
= 0,077/jam

55. Pada sebuah industri farmasi, setiap satu bets produk yang dipasarkan harus meninggalkan
beberapa sampel sebagai persediaan pertinggal. Minimal pengujian untuk sediaan pertinggal
adalah?
A. 3 kali analisis lengkap
B. 1 kali analisis lengkap
C. 5 kali analisis lengkap
D. 4 kali analisis lengkap
E. 2 kali analisis lengkap
ANS: E

Pembahasan :
Jumlah sampel pertinggal dan sampel pembanding hendaklah cukup untuk melakukan
minimal 2 kali analisis lengkap pada suatu bets sesuai dengan izin edar yang telah dievaluasi
dan disetujui oleh BPOM.
Sumber : CPOB, 2018

56. Suatu industri farmasi sedang melakukan evaluasi formulasi tablet metilprednisolon yang
terdiri dari bahan zat aktif metilprednisolon, laktosa spray dryer, manitol, magnesium stearat
dan aerosil. Setelah produksi, dilakukan evaluasi waktu hancur, namun hasilnya tidak
memenuhi syarat yaitu 18 menit. Apakah yang harus ditambahkan untuk mengatasi masalah
tersebut? (UKAI FEB 21)
A. Asam stearat
B. Etil selulosa
C. Povidone
D. Crospovidone
E. Talk
ANS: D

Pembahasan :
Syarat waktu hancur tablet :
Jenis Sediaan Waktu Pengujian
Tablet tidak bersalut 15 menit
Tablet salut gula 30 menit
Tablet salut enteric 60 menit
Tablet bukal 4 jam

@lulusapoteker
Tablet metilprednisolone yang disebutkan diatas termasuk ke dalam jenis tablet tidak bersalut
sehingga hasil pengujianya melebihi syarat yang ditentukan (tablet terlalu keras). Oleh karena
itu, harus ditambahkan bahan penghancur, seperti :
1. Croscarmellose sodium (Ac-Di-Sol®)
2. Sodium starch glycolate (Explotab® ; Primogel®)
3. Crospovidone (Kolidon CL® ; Polyplasdone XL®)

57. Industri farmasi LULUS APOTEKER akan memproduksi tablet famotidin. Diketahui bahan aktif
memiliki kelarutan yang buruk dalam air namun permeabilitasnya tinggi sehingga dimasukan
ke dalam kelas tertentu dalam biopharmaceutical clasification system. Masuk kedalam kelas
berapakah bahan aktif tersebut? (UKAI JAN 2020)
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
ANS: B

Pembahasan :
Biopharmaceutical Clasification System (BCS)
Kelas Kelarutan Permeabilitas
I Baik Baik
II Buruk Baik
III Baik Buruk
IV Buruk Baik

58. Seorang formulator RnD akan membuat sediaan suppositoria dengan basis campuran antara
oleum cacao dengan cera alba. Apakah tujuan penambahan cera alba tersebut? (UKAI SEP
2020)
A. Menaikkan titik lebur oleum cacao
B. Menurunkan titik lebur oleum cacao
C. Menaikan kelarutan oleum cacao
D. Menurunkan kelarutan oleum cacao
E. Menurunkan konsistensi oleum cacao
ANS: A

Pembahasan :
Oleum cacao memiliki titik lebur yang rendah yaitu 28℃. Sehingga harus ditambahkan cera
alba untuk meningkatkan titik leburnya karena cera alba mempunyai titik lebur tinggi yaitu
80-86℃.
Sumber : HOPE 6th Edition

@lulusapoteker
59. Bagian produksi sedang melakukan produksi tablet salut. Setelah proses penyalutan,
ditemukan beberapa tablet mengalami twinning. Apakah yang harus dilakukan agar masalah
pada tablet tersebut tidak terulangi lagi?
A. Menurunkan kecepatan putar coating pan
B. Meningkatkan kecepatan penyemprotan
C. Mengganti jenis plasticizer
D. Meningkatkan kecepatan putar coating pan
E. Menurunkan suhu pengeringan
ANS: D

Pembahasan :
Twinning adalah kondisi dimana tablet salut saling menempel satu sama lain. Masalah
tersebut dapat disebabkan oleh :
- Kecepatan putar coating pan terlalu rendah
 Diatasi dengan meningkatkan kecepatan putar
- Kecepatan penyemprotan terlalu tinggi
 Diatasi dengan menurunkan kecepatan penyemprotan
- Suhu pengeringan terlalu rendah
 Diatasi dengan meningkatkan suhu pengeringan

60. Bagian IPC sedang melakukan uji volume terpindahkan sediaan sirup 60 ml yang baru saja
diproduksi. Berapakah jumlah wadah yang digunakan dalam pengujian ulang tersebut? (UKAI
FEB 21)
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30
ANS: E

Pembahasan :
Prosedur pengujian uji volume terpindahkan sediaan liquid ≤250 ml :
- Pilih tidak kurang dari 30 wadah
- Kocok isi dari 10 wadah satu per satu
- Tuang perlahan-lahan isi dari tiap wadah ke dalam gelas ukur (ukuranya tidak boleh lebih
dari 2,5 kali volume yang diukur)
- Diamkan selama 3 menit (wadah dosis ganda) dan 5 menit (wadah dosis tunggal),
kemudian ukur volumenya

@lulusapoteker
61. Seorang mahasiswa sedang melakukan ekstraksi tumbuhan yang diduga memiliki senyawa
aldehid. Bagaimanakah struktur kimia senyawa tersebut?
A. CH3-CH2-COH
B. CH3-CH2-O-CH3
C. CH3-COOH
D. CH3-CH2-CL
E. CH3-CH2-CO-CH3
ANS : A

Pembahasan :
Jenis Senyawa Struktur Senyawa

Asam Karboksilat R- COOH

Alkohol R-OH

Eter R-O-R

Aldehid R-COH

Keton R-CO-R

Alkil Halida R-X

62. Apoteker di bagian QC akan melakukan pengujian produk ibuprofen dengan metode analisis
titrasi. Apakah titran yang dapat digunakan dalam melakukan pengujian tersebut?
A. HCl
B. H2SO4
C. Na2S2O3

@lulusapoteker
D. NaOH
E. KMnO4
ANS: D

Pembahasan :
Jenis-jenis titrasi :
Metode Prinsip
Asidimetri Titran : Asam (HCl ; H2SO4)
Asidi = Asam (titran) Titrat : Basa (Na bikarbonat ; NaOH)

Alkalimetri Titran : Basa (NaOH)


Alkali = Basa (titran) Titrat : Asam (Ibuprofen ; Asam salisilat)

Iodometri Titran : Reduktor (Na2S2O3)


Titrat : Oksidator (Benzil penisilin)

Iodimetri Titran : Oksidator (I2)


Titrat : Reduktor (Vitamin C)

HaCep → ICA = Iod x Vit C/Asam Askorbat

Permanganometri Titran : KMnO4


Titrat : Reduktor (Natrium Nitrat)

Argentometri Titran : AgNO3


Titrat : KCl, Klorahidrat

HaCep → Argen/Ag jadi inget AgNO3

Nitrimetri Titran : NaNO3


Titrat : NH2

Kompleksometri Titran : EDTA


Titrat : Logam (Ca, Mg, Zn)

HaCep → KoAAS = Komplekso AAS (AAS →


instrument pendeteksi logam)

HaCep → titraN → meNitrasi (diatas)


→ titraT → diTitrasi (dibawah

@lulusapoteker
63. Seorang apoteker di industri farmasi akan menguji candesartan 8 mg dengan menggunakan
spektrofotometri UV-Vis. Dibuat larutan HCL 0,5 N sebanyak 200 ml. Pada larutan stok
terdapat konsentrasi 2,5 N 500 ml. Berapa liter jumlah pelarut yang diambil dari larutan stok?
A. 1
B. 2,5
C. 2500
D. 0,04
E. 40
ANS: D

Pembahasan :
Rumus : V1 x N1 = V2 x N2
200 ml x 0,5 N = V2 x 2,5 N

V2 =

= 40 ml ~ 0,04 liter

64. Apoteker QC di industri farmasi sedang melakukan analisa kadar Ibuprofen 400 mg. Sebanyak
200 mg sampel diambil dan dilarutkan dalam 100 ml asam asetat glasial. Kemudian dititrasi
dengan NaOH 0,1 N dan didapatkan volume penitrasi 9,8 ml. Berapakah kadar Ibuprofen
dalam sampel tersebut? (tiap 0,1 N NaOH setara dengan 40,35 mg Ibuprofen) (TO Nas 21)
A. 395,43 mg
B. 39,543 mg
C. 196 mg
D. 1960 mg
E. 98 mg
ANS: A

Pembahasan :
Kadar =

= 395,43 mg

65. Seorang mahasiswa farmasi sedang melakukan pengujian sampel menggunakan


spektrofotometri UV-Vis. Pada panjang gelombang berapakah daerah visible dapat
terseteksi?
A. 100-200 nm
B. 200-400 nm
C. 400-800 nm

@lulusapoteker
D. 200-800 nm
E. 100-400 nm
ANS: C

Pembahasan :
Spektrofotometri Uv Vis bekerja dengan penyerapan spectrum gelombang cahaya
elektromagnetik oleh gugus kromofor senyawa dalam larutan. Daerah Uv Vis dibagi menjadi :
- Uv Jauh : 100-200 nm
- Uv Dekat : 200-400 nm
- Visible : 400-800 nm

66. Seorang apoteker akan melakukan pengujian dengan metode spektrofotometri UV-VIS.
Sebelumnya dilakukan pembuatan kurva kalibrasi dan diidapatkan hasilnya absorbansi = 0.8,
A1%, 1 cm = 200, dan tebal kuvet 1 cm. Berapakah konsentrasi bahan tersebut? (UKAI JAN
2020)
A. 0,000004 ppm
B. 0,004 ppm
C. 0,8 ppm
D. 40 ppm
E. 250 ppm
ANS: D

Pembahasan :
a =A xbxc
0,8 = 200 x 1 cm x c

c =

= 0,004% b/v  0,004 x 106 mcg / 100mL  40mcg/mL

67. Bagian QC industri farmasi akan melakukan pemeriksaan identitas suatu bahan baku dengan
menggunakan HPLC. Diketahui HPLC tersebut menggunakan kolom silica gel dengan pelarut
heksan. Termasuk ke dalam tipe apakah HPLC yang digunakan tersebut?
A. Fase terbuka
B. Fase tertutup
C. Fase terbalik
D. Fase normal
E. Fase khusus
ANS: D

Pembahasan :

@lulusapoteker
Tipe HPLC Fase Diam Fase Gerak
Fase Normal Polar Non Polar
Fase Terbalik Non Polar Polar

Fase Diam → Polar → Silika gel


→ Non Polar → C18

Fase Gerak → Polar → Metanol, etanol, air


→ Non Polar → Heksan

68. Bagian RnD industri farmasi sedang melakukan validasi pengujian tablet Verapamil dengan
membuktikan bahwa metode yang digunakan dapat memiliki keterpisahan yang baik. Validasi
apakah yang digunakan? (UKAI SEP 21)
A. Akurasi
B. Presisi
C. Robustness
D. Ruggedness
E. Selektivitas
ANS: E

Pembahasan :
Parameter Validasi dan Verifikasi Metode Analisis
Akurasi Kesesuaian antara hasil analisis yang diperoleh dengan nilai
sebenarnya
Presisi Kedekatan dari suatu seri pengukuran yang diperoleh dari sampel
yang homogen dan dinyatakan dalam bentuk %RSD
Spesifisitas Memastikan metode yang digunakan valid dan spesifik untuk analit
yang diuji
Selektivitas Membuktikan bahwa metode yang digunakan dapat memiliki
keterpisahan yang baik, mampu memisahkan analit dengan matriks-
matriks yang terdapat di dalam sampel
Linearitas Kemampuan metode analisis untuk memberikan respn yang secara
langsung proporsional terhadap konsentrasi analit
Batas Deteksi Batas terkecil analit dapat terdeteksi tetapi tidak perlu terkuantitasi
Batas Kuantitasi Batas terkecil analit dapat terkuantitasi dan memenuhi parameter
akurasi dan presisi
Robustness Ukuran kinerja suatu metode analisis apabila perubahan kecil secara
sengaja diterapkan pada metode tersebut
Ruggedness Derajat ketertiruan hasil uji yang diperoleh dari analisis sampel yang
sama dalam berbagai kondisi uji normal

@lulusapoteker
69. Seorang apoteker akan melakukan kalibrasi untuk melakukan penetapan kadar obat
glimepiride. Namun karena keterbatasan jumlah bahan, maka digunakan glibenklamid
sebagai standar. Metode kalibrasi apa yang tepat digunakan untuk pengujian tersebut?
A. Standar Eksternal
B. Standar Adisi
C. Standar Internal
D. Akurasi
E. Presisi
ANS: C

Pembahasan :
Jenis-jenis Metode Kalibrasi :
 Standar Eksternal
- Matriks sederhana dan tidak memerlukan proses panjang
- Sampel diketahui kadarnya
- Contoh : penetapan kadar paracetamol dalam tablet sanmol 500 mg
 Standar Adisi
- Matriks kompleks
- Penetapan kadar untuk sejumlah kecil analit
- Tidak diketahui kadarnya
- Sampel dan standar adalah senyawa yang sama
- Contoh : penetapan kadar Cu dalam sampel darah
 Standar Internal
- Memerlukan proses preparasi panjang
- Struktur senyawa mirip
- Contoh : penetapan kadar glimepiride dalam sampel glibenklamid

70. Seorang mahasiswi farmasi sedang melakukan pengujian dengan HPLC. Sebelumnya,
mahasiswi tersebut melakukan validasi metode dengan melakukan pengujian larutan standar
sebanyak 6 replikasi. Hasilnya didapatkan data standar deviasi 1923 dan rata-rata respon area
1254623. Berapakah %RSD area tersebut? (UKAI FEB 21)
A. 0,320%
B. 652,43%
C. 0,153%
D. 108,73%
E. 0,91%
ANS: C

Pembahasan :

@lulusapoteker
%RSD =

=
= 0,153%

71. Sebuah industri ekstrak bahan alam ingin memproduksi obat batu ginjal. Apakah kandungan
dalam tumbuhan yang memiliki khasiat sesuai dengan kebutuhan industri tersebut? (UKAI FEB
21)
A. Curcuminoid
B. Apigenin
C. Scopolatine
D. Quersetin
E. Filantin
ANS: B

Pembahasan :
Nama Tanaman Nama Latin Kandungan Fungsi
Kunyit Curcuma longa Curcuminoid Hepatoprotektif
Kelembak Rheum officinale Rhein Laksatif
Garcinia Alfa mangostin, Antioksidan atau Anti
Manggis
mangostana Xanton kanker
Andrographis
Sambiloto Andrografolida Anti DM dan malaria
paniculata
Tapakdara Catharanthus roseus Vinkristin Anti kanker
Tempuyung Sonchus arvensis Apigenin Obat batu ginjal
Wortel Daucus carota Betakaroten Antioksidan
Meniran Phyllanthus urinaria Quersetin/Filantin Immunomodulator
Mengkudu Morinda citrifolia Scopolatine Hepatoprotektif

72. Seorang apoteker di industri farmasi melakukan uji validasi metode probenecid yang akan di
pasarkan menggunakan HPLC. Diperoleh hasil uji nilai s y/x adalah 0,75. dan nilai regresi
linernya adalah y = 300x + 200 Berapa nilai batas minimum yang terkuantitasi oleh
instrument uji? (UKAI FEB 21)
A. 0,015
B. 0,011

@lulusapoteker
C. 0,375
D. 0,075
E. 0,025
ANS: E

Pembahasan :
LOQ = 10 x

= 10 x
= 0,025
LOQ : batas terkecil analit yang dapat terkuantifikasi
SD : simpangan deviasi/(S y/x)
Slope : kemiringan (berikatan dengan X)

73. Seorang mahasiswa farmasi sedang melakukan ekstraksi dengan melakukan pemanasan
simplisia yang sudah ditambahkan pelarut pada suhu 90oC sambil sesekali diaduk. Setelah 15
menit, proses ekstraksi tersebut sudah selesai. Apa metode ekstraksi yang digunakan?
A. Maserasi
B. Dekokta
C. Infusa
D. Perkolasi
E. Sokletasi
ANS: C

Pembahasan :
Metode Ekstraksi Panas dengan Pelarut Air
 Destilasi Uap
- Ekstraksi untuk senyawa yang mudah menguap
- Digunakan untuk senyawa yang memili titik didih mencapai 200°C
- Contoh : minyak atsiri
 Infusa
- Suhu 90°C
- Waktu 15 menit
- Jenis sampel lunak
 Dekokta
- Suhu 90°C
- Waktu 30 menit
- Jenis sampel keras

@lulusapoteker
HaCep → untuk mengingat perbedaan infusa dan dekokta, inget aja :
Infusa → I → 15 → lunak → depanya garis lurus semua
Sumber : Dirjen POM

74. Bagian QC industri farmasi sedang melakukan pengujian terhadap ekstrak kumarin. Salah satu
pengujian yang akan dilakukan adalah menguji ada tidaknya bahan anorganik yang
terkandung dalam ekstrak. Apakah uji yang dilakukan?
A. Kadar sari larut etanol
B. Kadar zat aktif
C. Kadar air
D. Kadar abu tidak larut asam
E. Kadar abu total
ANS: E

Pembahasan :

Kadar zat aktif → menentukan persentase zat aktif/senyawa aktif yang


diinginkan dalam ekstrak
Kadar air → menentukan persentase jumlah air yang terdapat dalam
ekstrak
Kadar abu total → sebagai dasar penilaian kebersihan dan identitas ekstrak
untuk memberikan informasi terkait pencampuran bahan
anorganik dalam ekstrak
Kadar abu tidak larut → total abu yang tidak larut HCl, utamanya abu yang dihasilkan
asam menandakan kandungan silica, debu, tanah, dan kontaminasi
lingkungan eksternal lainnya
Kadar sari larut etanol → menentukan persentase ekstrak yang dapat larut dalam
pelarut etanol

Sumber : Quality Control and Evaluation of Herbal Drugs, 2019

75. Seorang apoteker di industri obat tradisional akan melakukan pengembangan produk dengan
menggunakan tanaman Sanchus arvenensis. Salah satu tahap yang dilakukan adalah
melakukan pengujian skrining fitokimia. Saat ini skrining dilakukan dengan menggunakan
shinoda dan didapatkan hasil berwarna pink kemerah-merahan. Senyawa apakah yang
terkandung dalam tanaman tersebut?
A. Alkaloid
B. Steroid
C. Antarkuinon

@lulusapoteker
D. Flavonoid
E. Tanin
ANS: D

Pembahasan :
Golongan Reagen Hasil
Mayer Endapan putih
Alkaloid Wagner Endapan merah coklat
Dragendrof Endapan coklat orange
Bouchardat Jingga
Liberman-buchard Warna hijau biru
Triterpen/steroid
Salkowski Kloroform menjadi merah
Anisaldehid H2SO4 Merah-ungu/merah
Antrakuinon Brontager (Mg Stearat) Pink merah
AlCl3 Warna merah
Flavonoid Shinoda Pink-merah
Alkalin (NaOH/KOH) Coklat kuning
Cokelat hijau (terkondensasi)
FeCl3
Tanin Biru hitam (terhidrolisis)
Gelatin Endapan putih
Minyak atsiri Annisaldehid-H2SO4 Hijau biru/merah
Saponin Pengocokan Berbusa

76. Seorang pasien datang ke apotek dengan membawa resep sebagai berikut :
R/ Alendronat No X
S 1 dd 1 tab a.p
Bagaimanakah cara penggunaan obat tersebut?
A. Satu kali sehari 1 tablet setelah sarapan pagi
B. Satu kali sehari 1 tablet sebelum sarapan pagi
C. Satu kali sehari 1 tablet pada saat makan
D. Satu kali sehari 1 tablet setelah makan malam
E. Satu kali sehari 1 tablet sebelum makan malam
ANS: B

Pembahasan :
Aturan cara minum obat :
Signa Kepanjangan Arti
a.c Ante coenam Sebelum makan
d.c Durante coenam Pada saat makan
p.c Post coenam Setelah makan

@lulusapoteker
a.p Ante prandium Sebelum sarapan pagi

77. Seorang mahasiswa farmasi s melakukan sedang praktikum identifikasi senyawa kimia pada
jamu yang mengandung piperin menggunakan KLT. KLT yang dibuat sepanjang 12 cm dengan
panjang fase gerak 9 cm. Hasilnya diperoleh jarak tempuh solute adalah 5 cm. Berapakah nilai
kapasitas kolom KLT tersebut?
A. 0,33
B. O,56
C. 0,67
D. 0,81
E. 1,43
ANS: D

Pembahasan :
Kapasitas kolom (k’) =

=
= 0,81

78. Sebuah industri farmasi mengembangkan formula baru untuk sebuah sediaan X bermerk dan
generik. Dilakukan perbandingan terhadap parameter bioavailabilitas dari tablet X 500 mg
dengan sediaan patennya yang merupakan injeksi intravena. Diketahui Dosis sampel 500 mg
dan dosis sediaan patennya 500 mg dengan nilai AUC 55. Berapakah AUC dari sampel jika
diketahui bioavailabilitasnya 50%?
A. 5,5
B. 9,09
C. 27,5
D. 110
E. 2750
ANS: C

Pembahasan :
BA Absolut → Fabsolut =

50/100 =

AUC sampel =

= 27,5

@lulusapoteker
79. Bapak G berusia 76 tahun dengan BB 57 Kg dan tinggi badan 167 cm, datang ke rumah sakit
untuk melakukan tes terhadap darahnya untuk mengatahui fungsi ginjal. Hasilnya didapatkan
nilai serum kreatinin 1,7 mg/dL. Berapakah nilai GFR pasien tersebut? (UKAI SEP 21)
A. 51,53 ml/menit
B. 43,80 ml/menit
C. 29,80 ml/menit
D. 26,20 ml/menit
E. 25,33 ml/menit
ANS: C

Pembahasan :

( )
GFR = x [0,85 (jika perempuan)]
( )
=

= 29,80 ml/menit
80. Wanita berumur 38 tahun dengan berat badan 58 kg mendapatkan resep nitrofurantoin untuk
penyakit ISK yang dideritanya. Jika diketahui volume distribusi pasien 25 L dan waktu paruh
obat adalah 8 jam. Berapkah klirens total pasien tersebut? (UKAI JAN 2020)
A. 1,12 L/jam
B. 1,16 L/jam
C. 2,12 L/jam
D. 2,16 L/jam
E. 3,12 L/jam
ANS: D

Pembahasan :
Klirens total (Cl) = Vd x k
= 25 L x
= 2,16 L/jam

81. Seorang apoteker sedang menganalisis keuangan untuk pengadaan obat-obat di apotek. Laba
kotor penghasilan apotek tersebut dalam 1 bulan adalah Rp. 120.000.000, total biaya
pengeluaran adalah Rp. 25.000.000, apotek tersebut memiliki modal Rp. 260.000.000 yang
kemudian ditambah dengan modal berupa alat-alat meracik senilai Rp. 50.000.000 Berapakan
persentase ROE laporan keuangan tersebut? (UKAI SEP 21)
A. 46,77
B. 38,70
C. 30,64
D. 9,61

@lulusapoteker
E. 8,06
ANS: C

Pembahasan:
ROE =


=

= 30,64%

82. Pendapatan laba bersih sebuah apotek pada bulan Januari 2021 adalah 50.000.000. Diketahui
pengeluaran apotek tersebut selama 1 bulan adalah 110.000.000 dan aset apotek tersebut
adalah 210.000.000. Berapakah nilai ROA ? (UKAI SEP 21)
A. 23,80
B. 28,57
C. 45,45
D. 52,38
E. 76,19
ANS: A

Pembahasan
ROA =

= 23,80%

83. Seorang Apoteker ingin melakukan analisis farmakoekonomi PTU dan Metimazole pada
pasien hipertiroid. Hasil analisis PTU dengan quality of life 0,53 dan length of life 0,76 tahun
sedangkan Metimazole dengan quality of life 0,4 dan length of life 0,62 tahun. Berapakah nilai
QALY untuk Metimazole? (UKAI SEP 21)
A. 0,248
B. 0,403
C. 0,284
D. 0,212
E. 0,430
ANS: A

Pembahasan :
QALY = nilai utility x tahun

@lulusapoteker
QALY Metimazole = 0,4 x 0,62  0,248

HaCep  QALY (dibaca kali = x)


 utility dikali tahun

84. Seorang apoteker membeli salep miconazole kepada PBF dengan HNA Rp. 2.500/tube belum
termasuk PPN. PBF memberikan diskon 10% setiap pembelian 2 box (isi 10 tube/box).
Apoteker membeli 5 box dan menjual salep dengan harga 3.000/tube. Berapakah persen nilai
mark up obat tersebut? (UKAI SEP 21)
A. 18,57
B. 15,87
C. 15,67
D. 20,00
E. 16,67
ANS: A

Pembahasan:
Diskon 2 x 2 box 10%  4 x 10 x 2.500 x10% = Rp. 10.000
Harga = 5 x 10 x 2.500 = 125.000
Harga – diskon = 125.000 – 10.000 = 115.000
Harga beli + ppn = 115.000 x 10% = 126.500
Harga per produk 126,500/50 = 2.530

Mark up = x 100%

= x 100%
= 18,57%
HaCep :
 Mark up  p mirip dengan b (dibalik)  per harga Beli
 Margin  G dibaca J (dalam bahasa inggris)  per harga Jual

85. Apoteker penanggung jawab di klinik sedang menghitung kebutuhan obat. Diketahui
keuangan klinik tersebut memiliki masalah sehingga perlu pengurangan anggaran terhadap
obat yang dibutuhkan. Sistem pengaadaan obat tersebut mengikuti metode ABC-VEN.
Manakah obat yang dihapus ? (UKAI SEP 21)
A. AV
B. AN
C. CN
D. CV

@lulusapoteker
E. EN
ANS: B

Pembahasan :
Pengahpusan obat pada metode ABC-VEN dihilangkan terlebih dahulu yang tidak
berpengaruh yaitu N (non esensial) yang memiliki nilai harga obat yang tinggi (A)
HaCep  penghapusAN Obat AN

86. Bagian QC melakukan pengecekan kadar kalium diklofenak 50 mg. Diketahui kalium
diklofenak adalah sebuah tablet NSAID yang mengiritasi lambung sehingga dibuat dengan
sistem enterik. Nilai akurasi kalium diklofenak adalah tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih
dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Apakah alat yang digunakan untuk
melakukan penetapan kadar sehingga mengetahui apakah sudah sesuai persyaratan atau
belum? (UKAI SEP 21)
A. KCKT
B. Spetrofotometri UV-Vis
C. IR
D. GC-MS
E. Titrasi
ANS: A

Pembahasan :
Penetapan kadar rata-rata tablet Ka Diklofenak adalah dengan HPLC.
Sumber : Farmakope Indonesia VI

87. Industri farmasi di Serang yaitu PT. LULUS APOTEKER berencana untuk melakukan perubahan
nama dagang dari obat yang sedang diproduksi untuk meningkatkan nilai jual. Registrasi apa
yang akan dilakukan industri farmasi tersebut? (UKAI SEP 21)
A. Variasi Mayor
B. Variasi Minor
C. Variasi Minor notifikasi
D. Registrasi baru
E. Registrasi ulang
ANS: B

Pembahasan :
Registrasi variasi minor dilakukan apabila terjadi beberapa perubahan sebagai berikut :
- Perubahan terkain informasi produk atau penandaan
- Perubahan nama pendaftar/industri farmasi/pemberi lisensi
- Peruahan nama dagang obat
- Perubahan besar kemasan

@lulusapoteker
88. Instalasi radiologi rumah sakit LULUS APOTEKER sedang menyiapkan wadah untuk
pembuangan limbahnya. Wadah dengan label warna apakah yang harus disiapkan?
A. Kuning
B. Kuning dengan tengkorak
C. Ungu
D. Merah
E. Merah dengan tengkorak
ANS: D

Pembahasan :

89. Seorang laki-laki datang ke apotek merasa sakit dibagian sendinya diketahui pasien
mengalami OA kemudian ingin membeli obat Na diklofenak 50 mg tanpa resep dokter. Apa
yang dilakukan apoteker ?
A. Tidak memberikan obat karena bukan DOWA
B. Memberikan 10 tablet
C. Memberikan 15 tablet
D. Memberikan 20 tablet
E. Memberikan 30 tablet
ANS: A

Pembahasan :

@lulusapoteker
Na diklofenak 50 mg bukan termasuk kedalah DOWA sehingga tidak boleh diberikan kepada
pasien tanpa resep dokter. Yang termasuk kedalam DOWA adalah Na diklofenak 25 mg 10
tablet.

90. Suatu apotek ingin melakukan pengadaan obat, obat yang akan diadakan yaitu: Cetirizine 10
mg, Na Diklofenak 25 , Loratadine, kodein 15 mg, Diazepam 5 mg, Pseudoefedrin, Tramadol.
Berapakah jenis surat pesanan untuk proses pengadaan tersebut? (UKAI FEB 21)
A. 3
B. 4
C. 5
D. 2
E. 6
ANS: C

Pembahasan :
Pemesanan tersebut memerlukan 5 jenis SP, yaitu :
Sp 1 (biasa) = Cetrizine, Na diklofenak, Loratadine
Sp 2 (Narkotika) = Kodein
Sp 3 (Psikotropika) = Diazepam
Sp 4 (Prekursor) = Pseudoefedrin
Sp 5 (Obat tertentu) = Tramadol

91. Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin
untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar.
Seorang apoteker hendaklah membeli obat-obatan untuk apoteknya dari PBF. Dibawah ini
adalah hal-hal yang mendasari pemilihan PBF, kecuali?
A. Legalitas
B. ketersediaan Perbekalan
C. Leed time pengiriman
D. Diskon
E. Nama besar
ANS: E

Pembahasan :
Dasar pemilihan PBF yaitu :
- Legalitas
- ketersediaan Perbekalan
- Leed time pengiriman
- Waktu tempo pembayaran
- Diskon
- Kemudahan pengembalian barang

@lulusapoteker
92. Sebuah industri telah melakukan registrasi terhadap obat baru miliknya yaitu Lansoprazole.
Obat tersebut mendapatkan No. registrasi yaitu GKL0308508601A1. Menunjukkan apakah
karakter urutan ke 12 dan 13?
A. Golongan Obat
B. Tahun persetujuan obat
C. Kekuatan Sediaan
D. No. Urut Pabrik
E. Bentuk Sediaan Obat
ANS: E

Pembahasan:
 Digit ke-1
Digit ke-1 menunjukkan jenis atau kategori obat, yaitu:
D berarti Obat dengan merek dagang
G berarti obat dengan nama generic

 Digit ke-2
Digit ke-2 menunjukkan golongan obat, yaitu:
B berarti golongan obat bebas
T berarti golongan obat bebas terbatas
K berarti golongan obat keras
P berarti golongan obat Psikotropika
N berarti golongan obat Narkotika

 Digit ke-3
Digit ke-3 menunjukkan lokasi obat tersebut diproduksi atau tujuan diproduksinya obat
tersebut, yaitu:
L berarti obat tersebut diproduksi di dalam negeri atau yang diproduksi dengan lisensi.
I berarti obat diproduksi di luar negeri atau obat impor.
X berarti obat yang dibuat dengan tujuan khusus atau program khusus, misalnya obat-obat
untuk program keluarga berencana.

 Digit ke-4 dan 5


Digit ke-4 dan 5 menunjukkan tahun persetujuan obat tersebut oleh BPOM.
Contohnya:
09 berarti obat tersebut telah disetujui pada periode tahun 2009

 Digit ke-6, 7, dan 8


Digit ke-6, 7, dan 8 menunjukkan nomor urut pabrik, dengan persyaratan nomor urut
pabrik harus lebih besar dari 100 dan lebih kecil dari 1000.

@lulusapoteker
 Digit ke-9, 10, dan 11
Digit ke-9, 10, dan 11 menunjukkan nomor urut obat yang disetujui untuk masing-masing
pabrik, dengan persyaratan nomor urut obat harus lebih besar dari 100 dan lebih kecil dari
1000.

 Digit ke-12 dan 13


Digit ke-12 dan 13 menunjukkan bentuk sediaan obat. Beberapa contoh sediaan obat
antara lain:
01 = Kapsul
23 = Powder/Serbuk Oral
43 = Injeksi
02 = Kapsul Lunak
24 = Bedak/Talk
44 = Injeksi Suspensi Kering
04 = Kaplet
28 = Gel
09 = Kaplet Salut Film
29 = Krim, Krim Steril
46 = Tetes Mata
10 = Tablet
30 = Salep
47 = Tetes Hidung
11 = Tablet Effervescent
31 = Salep Mata
48 = Tetes Telinga
12 = Tablet Hisap
32 = Emulsi
49 = Infus
14 = Tablet Lepas Terkontrol
33 = Suspensi
53 = Supositoria, Ovula
34 = Elixir
56 = Nasal Spray
15 = Tablet Salut Enterik
36 = Drops
58 = Rectal Tube
16 = Pil
37 = Sirup/Larutan
62 = Inhalasi
17 = Tablet Salut Selaput
38 = Suspensi Kering

@lulusapoteker
63 = Tablet Kunyah
22 = Granul
41 = Lotion/Solutio
81 = Tablet Dispersi

 Digit ke-14
Digit ke-14 menunjukkan kekuatan sediaan obat, misalnya:
A menunjukkan kekuatan obat jadi yang pertama di setujui
B menunjukkan kekuatan obat jadi yang kedua di setujui
C menunjukkan kekuatan obat jadi yang ketiga di setujui, dst.

 Digit ke-15
Digit ke-15 menunjukkan kemasan berbeda untuk tiap nama, kekuatan, dan bentuk
sediaan obat (untuk satu nama, kekuatan, dan bentuk sediaan obat diperkirakan tidak
lebih dari 10 kemasan), misalnya:
1 menunjukkan kemasan utama
2 menunjukkan beda kemasan yang pertama
3 menunjukkan beda kemasan yang kedua, dst.

93. Seorang apoteker bersama rekannya mengundang para investor untuk membuat sebuah IEBA
(Industri Ekstrak Bahan Alam) yang kemudian apoteker tersebut hendak dilakukan perizinan.
Dimanakah perizinan tersebut dilakukan?
A. Dinkes Kecamatan
B. BPOM
C. Dinkes Provinsi
D. Dinkes Kab
E. Dirjen Binfar
ANS: E

Pembahasan:
Perizininan industri :
Industri farmasi  Dirjen Binfar
IOT (industri obat Tradisional)  Dirjen Binfar
IEBA (Industri Ekstrak Bahan Alam)  Dirjen Binfar
UKOT  Dinkes Provinsi
UMOT  Dinkes Kabupaten
Sumber : Permenkes No. 6 2012 dan Permenkes No. 1799 2010

94. Apoteker penanggung jawab puskesmas akan merencanakan pembelian vaksin BCG dengan
harga yang mahal dan jarang digunakan. Salah satu pengaturan manajerial pelayanan

@lulusapoteker
kefarmasian adalah pengadaan. Bagaimana APJ tersebut melakukan metode pengadaan
vaksin tersebut?
A. Just in time
B. Konsiniyasi
C. epidemiologi
D. Konsumsi
E. Hibah
ANS: A

Pembahasan:
Vaksin adalah obat yang mahal sehingga pembelian vaksin haruslah terukur. Pembelian vaksin
tidak bisa melihat pola konsumsi karen vaksin tidak melihat banyaknya yang sakit. Pembelian
vaksin umunya menggunakan metode just in time agar memnimalisir kerugian puskesmas.

95. Apoteker di Rumah sakit sedang menganalisa perbandingan kualitas hidup pada penderita
HIV/AIDS, Setelah dianalisa, diperoleh data bahwa Program HIV A dapat menambah harapan
hidup pasien selama 5 tahun pada state 0,65 dan Program HIV B dapat menambah harapan
hidup pasien selama 5 tahun pada state 0,45. Berapakah QALY perbedaan yang dihasilkan
Program HIV A dari program HIV B?
A. 1,00 QALY
B. 2,25 QALY
C. 3,25 QALY
D. 5,00 QALY
E. 6,00 QALY
ANS: A

Pembahasan:
Program A  5 tahun menghasilkan 0,65 (5 x 0,65) = 3,25 QALY
Program B  5 tahun menghasilkan 0,45 (5 x 0,45) = 2,25 QALY

QALY perbedaan Program A dari program B = 3,25 QALY - 2,25 QALY


= 1,00 QALY

96. Sebuah apotek di kota Jakarta sedang melakukan pengadaan untuk bahan obat antasida.
Diketahui selama 3 bulan (75 hari kerja) obat antasida yang telah terjual adalah 2100 tablet,
waktu tunggu PBF adalah 6 hari dan safety stock obat antasida adalah 50% dari waktu tunggu,
namun terjadi kekosongan obat selama 5 hari. Berapakah reorder point pengadaan obat
antasida tersebut?
A. 270 tablet
B. 180 tablet
C. 360 tablet

@lulusapoteker
D. 168 tablet
E. 252 tablet
ANS: A

Pembahasan:
Waktu penggunaan 75 hari – 5 hari = 70 hari
Pengguanaan obat tiap hari = 2.100 tablet/70 hari = 30 tablet/hari
Leed time (LT) = 30 tablet/hari x 6 hari = 180 tablet
Safety Stock (SS) = 180 x 50%= 90 tablet

ROP = LT + SS
= 180 + 90
= 270 tablet

97. Apotek LULUS APOTEKER mendapatkan modal total untuk pertama kalinya sebesar
200.000.000. Lima bulan kemudian apotek tersebut mendapatkan modal kembali sebesar
50.000.000. Selama satu tahun tersebut diketahui laba kotornya 250.000.000 dan
pengeluaran sebesar 120.000.000 untuk gaji karyawan, pajak, dan listrik. Berapakah lama pay
back period apotek tersebut? (UKAI FEB 21)
A. 1,9 bulan
B. 23 bulan
C. 1 bulan
D. 12 bulan
E. 25 bulan
ANS: B

Pembahasan :
Total investasi = 200.000.000 + 50.000.000 = 250.000.000
Laba bersih = Laba kotor – Pengeluaran total = 250.000.000 – 120.000.000 = 130.000.000

PBP =

= 1,92 tahun ~ 23,07 bulan

98. Seorang apoteker di suatu industri herbal sedang membuat perencanaan biaya untuk produksi
ekstrak meniran dan apoteker tersebut ingin melihat kelayakan usaha ekstrak meniran. Dalam
bulan pertama industri tersebut menghasilkan 200.000 tablet diketahui 1 box obat tersebut

@lulusapoteker
adalah 100. Apoteker menghitung biaya tetap yang harus dikeluarkan, yaitu sebesar Rp.
120.000.000,- dan biaya variabel sebesar Rp. 140.000.000,- sementara itu harga tiap tabletnya
adalah Rp.1.568,- berapakah nilai BEP penjualan box tablet ekstrak meniran tersebut?
A. 139
B. 89
C. 90
D. 77
E. 188
ANS: A

Pembahasan :
Diektahui Fixed Cost (FC) = 120.000.000
Price (P) = 1.568/tablet
Variabel Cost = 140.000.000/ 200.000 tablet = 700 /tablet

BEP (Unit) =

=138.248,84 tablet/box

= 138,29 box ~ 139 box

99. Seorang apoteker melakukan penjualan obat antibiotik cefixime di apotek dengan harga
35.000/strip diketahui margin yang didapatkan adalah 15%. Berapakah harga pokok produk
obat cefixime tersebut?
A. 0,85 x 35.000
B. 0,87 x 35.000
C. 0,90 x 35.000
D. 0,82 x 35.000
E. 0,80 x 35.000
ANS: A

Pembahasan:
Margin = (Harga Jual- harga beli) / Harga Jual
15% = (35.000 – harga beli) / 35.000
15% x 35.000 = 35.000 – harga beli
Harga beli = 35.000 – (15% x 35.000)
= (100% x 35.000) – 15% x 35.000)
= 85% x 35.000

@lulusapoteker
HaCep :
 Mark up  p mirip dengan b (dibalik)  per harga Beli
 Margin  G dibaca J (dalam bahasa inggris)  per harga Jual

100. Apoteker di apotek LULUS APOTEKER melakukan pengadaan Ibuprofen Sirup sepanjang
tahun 2018 sebesar 35.000.000. Stok opname Ibuprofen Sirup pada awal tahun tahun 2018
sebesar 15.000.000 dan akhir tahun tahun 2018 adalah 21.000.000, Apoteker melakukan
pengadaan Ibuprofen Sirup sebesar Rp. 87.000.000. Berapakah TOR (turn over rato) Ibuprofen
Sirup tersebut?
A. 4,83
B. 5,80
C. 4,14
D. 2,90
E. 2,07
ANS: A

Pembahasan:
TOR =( )

=( )

= 4,83

@lulusapoteker

Anda mungkin juga menyukai