I. Tujuan
Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal
dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat
Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM
Tipe 2 sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya
komplikasi penyakit.
II. Kegiatan Pokok
1. Kegiatan yang berdasarkan pencegahan penyakit untuk kualitas hidup di masa tua yang
lebih baik
3. Kegiatan berdasarkan kuratif atau pengbatan pasien secara teratur untuk mencegah
komplikasi
a. Rincian Rencana Kegiatan
III. Rincian kegiatan pada program pengelolaan penyakit kronis terlampir dalam tabel
dibawah ini. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Pasien DM
- Mengumpulkan identitas fotokopi bpjs dan ktp
- Membuat grup wa peserta DM
- Pemberian informasi melalui wa kepeserta
- Konsultasi medis ( sesuai dengan Kebutuhan)
- Pemantauan status kesehatan
- Pemberian obat sesuai dengan indikasi
- Penyuluhan/ edukasi kesehatan
- Olahraga (senam)
- Home visit yang dilakukan pada pasien yang berturut-turut 3 bulan GDP di
Bawah Standar, dan tekanan darah tidak terkontrol 3 bulan berturut-turut dan
peserta pasca opname.
2 PENDAFTARAN √ √ √
PASIEN
PROLANIS
3 PEMBUATAN √
KARTU
ANGGOTA
4 PEMBUATAN √
KMS
5 SENAM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6 PENYULUHAN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7 EDUKSASI DAN √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
PENYULUHAN
Evaluasi kegiatan disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang telah disusun dengan
melibatkan seluruh komponen pelayanan klinik dan manajemen. Hal ini diperlukan
untuk melibatkan secara aktif seluruh elemen Klinik MAEDENa, melaksanakan
keterpaduan kegiatan, dan pendanaannya. Kegiatan evaluasi disusun bersama dengan
dokumen yang terkait dalam pelaporan Kegiatan Prolanis ke BPJS.
IX. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi upaya peningkatan mutu dan pencapaian sasaran
mutu layanan klinis disusun oleh Tim Peningkatan Mutu Layanan Klinis. Pemantauan
upaya dilaksanakan dan didokumentasikan. Dokumentasi kegiatan dilaksanakan oleh
sekretaris 1 tim dan dilaporkan kepada Kepala KLINIk. Evaluasi dan Pelaporan
dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali. Peninjauan, evaluasi dan usulan perbaikan
mutu yang diakibatkan oleh Insiden dilaksanakan setiap ada laporan insiden. Audit
internal dilaksanakan sesuai rencana Tim Audit Internal.,