Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WAY KANAN

UPTPUSKESMAS BARADATU
KECAMATAN BARADATU KABUPATEN WAY KANAN

Alamat : Jl. GajahMada No. 183 BaradatuKab.Way Kanan Lampung KodePos 34761

KERANGKA ACUAN
PROGRAM TB DI PUSKESMAS

I. PENDAHULUAN

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang
organ tubuh lainnya. Oleh karna itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan
Pemberantasan Penyakit Paru.
Sejak tahun 1995, Program pemberantasan penyakit Tuberkulosis paru telah
dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directhy Observed Treatment Short Course) yang
direkomendasikan oleh WHO.
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang
tinggi, menurut BANK Dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling Cost
Efektif.
Semakin meningkatnya penderita TB di wilayah puskesmas Baradatu masyarakat mulai
menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan, maka fungsi
PUSKESMAS sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus ditingkatkan agar
menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan
masyarakat. Berdasarkan hal itu maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan
PUSKESMAS perlu dilakukan di semua kalangan masyarakat

II. Latar Belakang

Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995 menunjukkan bahwa


penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor 3 dan nomor 1 dari golongan penyakit
infeksi.
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita paru TB
BTA Positif. Penderita Penyakit TB sebagian besar kelompok usia kerja produktif,
kelompok ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.
Pada tahun 2014, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sudiang Raya 58.185
jiwa, dari jumlah tersebut diperkirakan suspek sebanyak 1221 orang dan TB BTA Positif
256 orang. Target pencapaian program TB paru di Puskesmas Sudiang Raya 42 % atau 51
orang BTA Positif. Penemuan BTA positif dari Bulan Januari sampai dengan Juni Tahun
2015 ditemukan BTA positif 27 orang, berdasarkan data tersebut maka dapat diperincikan
sebagai berikut :
1. Penemuan suspek belum mencapai target berdasarkan data estimasi dari Dinas
Kesehatan.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB paru.
3. Penemuan penderita BTA positif belum mencapai target.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata rantai
penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat
Agar pasien berobat secara tuntas sesuai dengan kategori pasien TB

2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA
positif yang ditemukan, Mengurangi angka kesakitan penderita TB

b. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap, Memutus sumber


penularan

IV. Rencana Kegiatan

Upaya untuk mensukseskan Program DOTS di Puskesmas Sudian Raya, direncanakan


akan diadakan kegiatan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan specimen dahak dari setiap suspek
2. Pengamatan dan pelacakan penderita TB paru yang mangkir
3. Pemeriksaan kontak serumah pasien TB positif
4. Penyuluhan kepada masyarakat melalui nilai lokarya dan Posyandu.

V. MANFAAT
a. Menyebuhkan pasien TB
b. Memutus rantai penularan penyakit TB

VI. EVALUASI PELAKSANAAN

Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan


pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk
dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program, pemantauan
dengan mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas pelaksana
maupun dengan masyarakat .
Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah ditetapkan
evaluasi dilakukan satu priode waktu tertentu dan biasanya setiap 6 bulan hingga 1 tahun
VII. JADWAL PELAKSANAAN

BULAN
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kunjungan Rumah
1 Binaan Kader Pasien TB √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Paru Baru BTA Positif
Kunjungan Rumah
2 Pasien TB Paru Mangkir √ √ x x x x x x x x x x
Atau Pindah
Sosialisasi Penyakit TB
3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Paru

Penemuan Kasus
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Suspect TB Dari Kader

5 Laporan Sitt Triwulan x x x √ x x x √ x x x √

Pertemuan Lintas
6 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sektoral
Desentralisasi Pasien
7 TB MDR Ke Rumah x x x x x x x x x x x x
Sakit Persahabatan
Contack Tracing dan
8 Verifikasi Rumah x x x √ x x x √ x x x √
Pasien TB MDR
Pengambilan Obat TB
9 MDR Ke Rumah Sakit √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Persahabatan
Biaya Transport Bagi
10 Pasien TB MDR Ke x x x √ x x x √ x x x √
Fasilitas Kesehatan
Penomeran Regiter Kab
11 /Kota Pada TB x x x √ x x x √ x x x √
03/Pasien Baru
pelaporan SITT
12 x x x √ x x x √ x x x √
pertriwulan

VIII. Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh


penanggungjawab UKP, dan membuat laporan bulanan kepada Kepala
Puskesmas.Apabila ada ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan, maka
Kepala Puskesmas bersama dengan penanggungjawab UKP dan pelaksana
kegiatan harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi
penyelesaiannya.

IX.
X. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Sistem pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien
dan hasil pengobatan.
Sistem pencatatan dan pelaporan terdiri dari :
- Daftar Lab yang berisi catatan dari semua pasien yang diperiksa sputumnya
- Kartu pengobatan pasien yang sering pengguaan obat
- Pemeriksaan sputum lanjutan.

XI.METODE
Metode yang digunakan wawancara

Kepala UPT Puskesmas Baradatu

I WAYAN BUDI

Anda mungkin juga menyukai