Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU


TAHUN 2018
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU
TAHUN 2018
I. Pendahuluan
Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III Bengkulu adalah suatu institusi
pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kota Bengkulu .Kompleksitas ini
muncul karena pelayanan di menyangkut berbagai fungsi pelayanan,
serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin agar Rumah
Sakit Bhayangkara tingkat III Bengkulu mampu melaksanakan fungsi
yang demikian kompleks, harus memiliki sumber daya manusia yang
profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi
kesehatan.Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, Rumah Sakit
Bhayangkara tingkat III Bengkulu harus mempunyai suatu ukuran yang
menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses
yang berkesinambungan dan berorientasi pada hasil yang memuaskan.
Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan
rumah sakit tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun
juga dari aspek keselamatan pasien dan aspek pemberian
pelayananannya.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara
tingkat III Bengkulu diawali dengan penilaian akreditasi Rumah Sakit
Bhayangkara tingkat III Bengkulu yang mengukur dan memecahkan
masalah pada tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini Rumah Sakit
Bhayangkara tingkat III Bengkulu harus menetapkan standar input,
proses dan output, serta membakukan seluruh standar prosedur yang
telah ditetapkan. Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III Bengkulu dipacu
untuk dapat menilai diri (self assesmeni) dan memberikan pelayanan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan
untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada latar ukur yang lain, yaitu
instrumen mutu pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III
Bengkulu yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output).
Tanpa mengukur hasil kinerja Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III
Bengkulu tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang baik telah
menghasilkan output yang baik pula. Indikator Rs Bhayangkara tingkat III
bengkulu yang disusun dengan tujuan untuk dapat mengukur kinerja
mutu Rs Bhayangkara tingkat III bengkulu secara nyata.

II. Latar Belakang


Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan
keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan Integratif
memantau dan menilai mutu pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara
tingkat III bengkulu memecahkan masalah-masalah yang ada dan
mencari jalan keluarnya, sehingga mutu pelayanan Rumah Sakit
Bhayangkara tingkat III bengkulu akan menjadi lebih baik.Di Rumah
Sakit Bhayangkara tingkat III bengkulu upaya peningkatan mutu
pelayanan adalah kegiatan yang bertujuan memberikan asuhan atau
pelayanan sebaik-baiknya kepada pasien. Upaya peningkatan mutu
pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III bengkulu akan sangat
berarti dan efektif bilamana upaya peningkatan mutu pelayanan menjadi
tujuan sehari-hari dari setiap unsur di Rumah Sakit Bhayangkara tingkat
III bengkulu termasuk pimpinan, pelaksana pelayanan langsung dan staf
penunjang.
Upaya peningkatan mutu termasuk kegiatan yang melibatkan mutu
asuhan atau pelayanan dengan penggunaan sumber daya secara tepat
dan efisien.Walaupun disadari bahwa mutu memperlukan biaya,tetapi
tidak berarti mutu yang lebih baik selalu memerlukan biaya lebih banyak
atau mutu rendah biayanya lebih sedikit.Dengan demikian definisi
Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III
bengkulu adalah keseluruhan upaya dan kegiatan yang komprehensif
dan integratife yang menyangkut input, proses dan output secara objektif
sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran
pelayanan terhadap pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang
terungkap sehingga pelayanan yang diberikan di Rumah Sakit
Bhayangkara tingkat III bengkulu berdaya guna dan berhasil guna.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum :
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan
mutu pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III bengkulu
secara efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan yang
optimal.
B. Tujuan khusus :
Tercapainya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
Bhayangkara tingkat III bengkulu melalui :
1. Optimalisasi tenaga, sarana, dan prasarana.
2. Mengidentifikasi komponen mutu secara lebih jelas
3. Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil penelitian dan
pengembangan pelayanan kesehatan.
4. Menciptakan peningkatan mutu yang berkelanjutan.
5. Evaluasi berkala pencapaian indikator mutu rumah sakit.
6. Peningkatan mutu SDM Rumah Sakit Bhayangkara tingkat III
bengkulu.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


A. Kegiatan Pokok :
1. Pengumpulan data indikator mutu dari unit kerja
2. Penetapan indikator prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis
yang akan dievaluasi
3. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan
indikator prioritas disetiap unit kerja
4. Pelaksanaan evaluasi hasil pengukuran mutu dan keselamatan
pasien setiap unit kerja.
5. Pelaporan hasil evaluasi dan tindak lanjut
6. Pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi pengukuran mutu dan
keselamatan pasien
7. Peningkatan mutu SDM
B. Rincian kegiatan :
1. Mengumpulkan data indikator mutu dan keselamatan pasien dari
unit kerja yang meliputi:
a. Indikator Klinis :
1. Rawat Inap
2. Laboratorium
3. Radiologi
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Rekam Medis
6. Pencegahan dan pengendalian, pengawasan, serta
pelaporan infeksi
7. SKP
8. PROGNAS
9. ICU
10. GIZI
11. Hemodialisa Darah
12. Instalasi Gawat Darurat
b. Indikator Manajerial
1. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
2. Manajemen penggunaan sumber daya
3. Manajemen keuangan
c. Indikator Mutu Wajib
1. Kepatuhan identifikasi pasien
2. Emergency Respon Time ≤ 5 menit
3. Waktu tunggu rawat jalan
4. Penundaan operasi elektif
5. Kepatuhan jam visite dokter spesialis
6. Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
7. Kepatuhan penggunaan formularium nasional bagi RS
Proveder BPJS
8. Kepatuhan cuci tangan
9. Kepatuhan terhadap clinical pathway
10. Kepuasan pasien dan keluarga
11. Kecepatan respon komplain
2. Penetapan indikator prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis
yang akan dievaluasi dengan berkoordinasi antara Kepala Rumah
Sakit dengan Kasubbid, Kasubbag, Kaur, dan Ka Unit.
3. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan
indikator prioritas disetiap unit kerja dengan mengumpulkan data
dari PIC disetiap unit.
4. Pelaksanaan evaluasi hasil pengukuran mutu dan keselamatan
pasien setiap unit kerja dengan menganalisa data dan melakukan
validasi data.
5. Pelaporan hasil evaluasi dan tindak lanjut dengan berkoordinasi
antara Kepala Rumah Sakit dengan Kasubbid, Kasubbag, Kaur,
dan Ka Unit.
6. Pemantauan tindak lanjut hasil evaluasi pengukuran mutu dan
keselamatan pasien dengan memonitoring kegiatan tindak lanjut
pada unit kerja.
7. Peningkatan mutu SDM dengan pelatihan – pelatihan.

V. Sasaran
Kepala Rumah Sakit, Kasubbid, Kasubbag, Kaur,POKJA dan
Ka Unit.
VI. Jadwal Kegiatan
BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengumpulan data indikator x
mutu dari unit kerja

2. Penetapan indikator prioritas x


pengukuran mutu pelayanan
klinis yang akan dievaluasi

3. Pengukuran mutu dan x x X


keselamatan pasien sesuai
dengan indikator prioritas
disetiap unit kerja

a. Indikator Klinis :
1. Rawat Inap
x x x
2. Laboratorium x x x
3. Radiologi
4. Instalasi Bedah x x x
Sentral
5. Rekam Medis x x x
x x x
6. Pencegahan dan x x x
pengendalian,
pengawasan, serta
pelaporan infeksi
7. ISKP x x x
x x x
8. PROGNAS x x x
9. ICU x x x
10. GIZI x x x
11. Hemodialisa Darah x x x
12. Instalasi Gawat
Darurat
x x x

b. Indikator Manajerial
1. Harapan dan x x x
kepuasan pasien dan
keluarga
x x x
2. Manajemen
penggunaan sumber
daya
3. Manajemen keuangan
x x x

x x x

x x x
c. Indikator Mutu Wajib
1. Kepatuhan identifikasi x x x
pasien
2. Emergency Respon x x x
Time ≤ 5 menit
x x x
3. Waktu tunggu rawat
jalan
4. Penundaan operasi x x x
elektif
5. Kepatuhan jam visite
dokter spesialis
6. Waktu lapor hasil tes x x x
kritis laboratorium
x x x
7. Kepatuhan
penggunaan x x x
formularium nasional
bagi RS Proveder x x x
BPJS
8. Kepatuhan cuci
tangan
9. Kepatuhan terhadap
clinical pathway
10. Kepuasan pasien
dan keluarga
11. Kecepatan respon
komplain
4. Pelaksanaan evaluasi hasil X
pengukuran indicator area
klinis,indicator area
manajemen dan indicator
mutu wajib ke setiap unit kerja.

5. Pelaporan hasil evaluasi dan X


tindak lanjut

6. Pemantauan tindak lanjut hasil X


evaluasi pengukuran indicator
area klinis,indicator area
manajemen dan indicator
mutu wajib mutu

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Pelaporan hasil kegiatan di unit kerja dilakukan setiap bulan sebagai
laporan rutin.
2. Evaluasi program peningkatan mutu dilakukan setiap triwulan
sebagai laporan rutin kepada kepala Rumah Sakit Bhayangkara
tingkat III bengkulu
3. Setiap akhir tahun Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien membuat laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan Program
Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara
tingkat III bengkulu kepada kepala Rumah Sakit Bhayangkara tingkat
III bengkulu.

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi


1. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien membuat
laporan, menganalisa, melakukan evaluasi dan tindak lanjut serta
membuat rekomendasi kepada Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
tingkat III bengkulu
2. Evaluasi Program Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan di Rumah
Sakit Bhayangkara tingkat III bengkulu dilaksanakan setiap akhir
tahun untuk melihat pencapaian sasaran dan perencanaan kegiatan
pada tahun depan.

MENGETAHUI KETUA
KARUMKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

drg. MUHAMMAD ZAKIR, S.H, M.H dr AMINUDDIN EFFENDI, Sp, An. M. Kes
KOMISARIS POLISI NRP 75061113
AJUN KOMISARI BESAR POLISI NRP 72070739

Anda mungkin juga menyukai